Queen Angella

Lewat tengah malam mereka sampai di hotel. Davide langsung membaringkan

tubuhnya di kasur, otaknya masih dipenuhi aksi Angella tadi.

''Cara mu tadi sangat berbahaya sayang," serunya.

''Cara yang mana?" kilah Angella.

''Cara mu menghadapi Patricio, bagaimana jika tadi kamu kalah!" sungut Davide.

"Pilihan nya hanya 2, kau menyelamat kan ku atau melihat ku bercumbu dengan dia."

jawab Angella santai.

Davide menarik nafas kasar, ''aku tidak mau kau melakukan hal seperti itu lagi tanpa seizinku," ucap Davide yang terus saja menatap tubuh sang kekasih yang hanya berbalut bikini.

''Tergantung.........."

''Angella....!!!!!"

''Yaa Mr. Davide Zunnede !!!.

Davide benar-benar kehabisan cara menghadapi wanitanya itu. Cara Angella yang dan tenang penuh perhitungan, juga keberaniannya dalam menghadapi Patricio membuat Davide sedikit berfikir, Angella bukan wanita biasa. Seperti yang di katakan Leonardo

pun seperti perkiraannya.

Perdebatan panjang di tutup dengan dihukum nya Angella, Davide selalu tak memberi ampun pada tubuh wanita itu, seolah boneka yang bisa ia mainkan kapan saja, dan dengan berbagai gaya. Pagi menjelang dengan keremukan, Angella beranjak dari tempat nya melepaskan diri dari dekapan lelaki mesum yang semalaman tak membiarkannya tidur tenang.

''Kau mau kemana sepagi ini sayang," lirih Davide saat dilihat nya Angella akan keluar kamar.

''Kekamar Cassandra, aku ingin mengajak nya ke pantai sore ini." jawab Angella

''Kenapa tidak menelpon saja mungkin dia masih tidur, atau malah sedang.......'

ucap Davide yang terputus oleh sahutan Angella.

''Aku sekalian ingin melihat keadaan nya." sejurus kemudian Angella sudah keluar kamar tanpa bisa di cegah lagi oleh Davide.

Cassandra berada dilantai 24, 1 lantai di bawah kamar Angella bersebelahan dengan kamar Hilto. Angella sendiri yang meminta kamar itu meski

sebelum nya sudah ada yang menempati, Angella dengan ngototnya meminta sang kekasih untuk mengosongkan kamar itu dan ditempati Cassandra.

Ia takut kembali terjadi sesuatu pada sahabat barunya itu, mengingat kemarin saat di club Davide mengatakan Patricio adalah orang yang licik dan berbahaya.

Ia sengaja menempatkan tepat di sebelah kamar Hilto karna takut kalau-kalau Cassandra butuh sesuatu.

Dengan santai Angella melangkah menuju kamar Cassandra, Ia sedikit heran saat memanggil gadis itu namun tak ada jawaban, bodohnya dia tidak menekan bell, malah memutar gagang pintu yang semakin membuatnya penasaran karna di biarkan tidak terkunci.

"Cassand........' panggilnya terputus.

Wajah Angella seketika merah padam, sejurus kemudian dia berlari keluar setelah sebelumnya mengucap, 'Maaf.'

Ia kembali ke kamarnya masih dengan wajah merah dan otak yang terus-terusan mengumpat.

''Kenapa wajah mu begitu merah?, Kau melihat hantu di kamar Cassandra?" Tanya Davide saat mendapati kekasihnya kembali.

''Asistenmu itu, ternyata sama saja, mesum!!!. Umpat Angella yang langsung menuju kamar mandi.

Davide yang mendengar ucapan sang kekasih  seketika tertawa terbahak-bahak, "sudah ku katakan telfon saja, kau tidak dengar." Kekeh Davide.

Angella mendecih melihat Davide yang seperti nya puas menertawakan

kebodohannya.

''sayang kau tak ingin melakukan seperti mereka," goda nya sedikit berteriak.

''Aku menghukum mu satu minggu!!!. sahut Angella telak.

''Heeiiii..........?."

*

*

Sementara itu di kamar Cassandra,

''Ah.......'kau nikmat sekali sayang," rancu Hilto dengan berpeluh mengungkung penuh tubuh Cassandra.

''Eumh''' desahan pelan Cassandra yang nampak tak berdaya  di bawah kungkungan Hilto. lenguhan panjang Cassandra membuat Hilto mempercepat ritme nya.

''Come on baby, keluarkan semuanya, ehh..........!!!.

Tubuh mereka pun terkulai lemah dengan nafas tersengal sisa pencapaian.

Hilto mencium ii pipi Cassandra dengan lembut, sesekali di kecupnya bibir gadis itu yang sedikit membengkak karna ulahnya.

''Maaf karna membiarkanmu berada di situasi ini Cass, aku tak punya power untuk

menghindar." bisik Hilto.

Cassandra hanya mengangguk kecil, ''Hilto, seperti nya Angella tadi........'

''Biarkan saja, mungkin dia juga saat ini sedang melakukannya dengan Davide, atau anggap saja ini balas dendam ku, karna setiap hari harus menyaksikan kemesuman

mereka yang tak tau tempat." sahut Hilto.

Cassandra tersenyum kecil sembari menyembunyikan wajahnya didada bidang Hilto,

''Siap untuk round ke dua?" bisik Hilto yang mendapat keplakan dari Cassandra, sesaat kemudian mereka kembali bercumbu. Berebut keringat untuk sebuah nikmat.

Angella melewat kan sesi sarapan dan makan siangnya, dia meminta Davide untuk menelpon layanan kamar saja.

terlalu canggung jika dia harus keluar kamar, bertemu Hilto dan Cassandra.

Sore nya mereka sudah berada di pantai, awal nya Angella canggung saat kemudian kecanggungannya berubah menjadi murka oleh celetukan sang asisten.

''Anggap saja ini balas dendamku padamu Angella, karna kau dan Davide selalu dengan tanpa perasaan melakukannya di depanku." Sungut Hilto.

Davide yang mendengar itu hanya terbahak, '' besok kita lakukan yang lebih sayang, saat berada di mobil. "biar saja Hilto panas dingin," sahutnya yang mendapat 2 keplakan dari Angella.

"Tidak boss tidak asisten sama saja, mesum!!!.

Puerto vallarta pantai indah berada di teluk bandaries yang menyajikan pemandangan pegunungan yang menakjubkan.

tentu saja ini permintaan Ny. Angella yang terus-terusan merengek ingin ke pantai ini sebelum kembali ke Itali esok hari.

Angella nampak berseri-seri melihat keindahan pegunungan, meski ia sama sekali tidak mau menyentuh pantainya. dia hanya ingin melihat pemandangan saja,

sedang Cassandra sudah asik bermain air dengan Hilto.

''Aku pikir kau ingin mandi di pantai, melihat kau dengan tidak sabar mengajakku

kesini," seru Davide pada Angella yang sibuk mengambil beberapa potret.

''Aku tidak suka mandi di pantai." jawab Angella

''Kalau mandi dengan ku?, bisik Davide yang sudah dengan erat memeluk tubuh Angella dari belakang.

''Sebenar nya juga tidak suka, tapi mau bagaimana lagi?, dari pada aku kehilangan semua kemewahan ku. Lebih baik pura-pura suka saja."

jawab Angela yang berhasil membuat Davide membulatkan bolat mata.

''Heiii, katakan sekali lagi !!" tantang Davide yang hanya di jawab cebikan bibir cerry Angella yang semakin berlari menjauh darinya. '' Kemari kau Angella !!!!.

teriaknya sembari mengejar sang kekasih.

Davide benar-benar di buat gila oleh Angella, sikap semau nya, serta kata-kata yang sedikit namun tajam seakan memporak-porandakan pikiran Davide.

Entah dia harus bersyukur atau apa, yang jelas dia sangat mencintai Angella,

apalagi tubuh wanita itu.

''Davide .........

''Hmm .....

''Kenapa kau tak membangun hotel atau villa di dekat pantai ini, tempat ini sangat indah."

''Kau suka tempat ini ?"

''Ehm .......

''Kau ingin tinggal di sini ?"

''Tidak.

''Lalu, "kau ingin tinggal di mana, negara mu? "

''Bukan.

''Lalu ?

''Jamaica............."

______Bersambung.

Ada apa di Jamaica ????

Salam Cinta

Ibu❤️