NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ratu Mandul

Transmigrasi Ratu Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Obsesi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Mengubah sejarah / Romansa
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rica Ricu

Apa jadinya jika mika seorang remaja 17 tahun masuk ke dalam tubuh ratu di masalalu , ratu yang di musuhi oleh seluruh penghuni istana karena tak bisa memberikan keturunan pada sang raja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rica Ricu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketidakpercayaan

Sofya dan amber juga berdiri di ambang gerbang masuk istana menunggu kedatangan Alaric hingga pukul 10 malam ini

Setelah hampir setengah jam menunggu ia melihat rombongan kuda masuk ke istana yang pasti itu adalah raja mereka, Alaric.

"Ibu ratu? ada apa?" Tanyanya kebingungan , Alaric tampak turun dan menyerahkan kudanya pada penjaga untuk menghadap sang ibu.

"Kendalikan istrimu!" Bentaknya.

"Istriku? Kenapa? Apa yang di perbuat Anya?"

"Dia mendorong Viviene ke dalam kolam ikan hingga tenggelam, dia mencoba mencelakai cucuku!" marahnya.

Deg

Jantung Alaric terasa di tekan mendengar penuturan sang ibu, ia sama sekali tak menduga bahwa Anya melakukan hal ini.

"Bagaimana kalau Viviene mengalami keguguran hah?!" Sentak Sofya lagi, berbeda dengan Sofya yang tampak marah marah amber hanya diam tak berkutik, ia sebenarnya tak yakin Anya melakukan hal ini, namun ia juga tak bisa membela karena tak memiliki bukti.

"Aku akan menemuinya" Final Alaric melenggang pergi dengan cepat.

...****************...

Pintu kamar Anya terbuka dengan kasar membuat levi dan Mia terhentak kaget , dua wanita itu mendapati kehadiran Alaric yang terlihat lelah dan berantakan.

"Keluar!" Teriaknya.

Anya yang menyadari kehadiran sang suami kini mulai berdiri dengan cepat, ia tadinya hanya duduk sembari memikirkan nasibnya di atas ranjang.

"Baik yang mulia" Dengan cepat Levi dan Mia pergi dari ruangan Anya.

"Bukan aku!" Sangkal Anya.

Alaric meraup napasnya dalam dalam dan mendekati Anya dengan tatapan menusuk.

"Bukan aku, aku tidak melakukannya!" Sangkal Anya siap akan menangis.

"Bukan kau? Lalu siapaa? Aku?! Siapa?!" Teriak Alaric sembari mencengkram kedua bahu Anya kuat.

"Aku tidak melakukannya Alaric, dia menjatuhkan dirinya sendiri, dia menjebakku!" Isak Anya.

Anya menatap alaric penuh harap , ia sangat berharap bahwa laki laki didepannya ini mau mempercayai ucapannya, "Untuk apa aku melakukan itu, aku sama sekali tak melakukannya"

"Tentu saja kau cemburu padaku, kau iri dengannya, lalu apa lagi? Menurutmu untuk apa Viviene menjatuhkan dirinya sendiri ke kolam?"

"Dia gila, dia tidak waras!" Bentak Anya.

"Kau yang tidak waras Anya"

Seharusnya mika tidak menangisi hal ini, mengingat ini bukanlah masalahnya, ini adalah masalah Anya, namun ketidakpercayaan Alaric pada Anya membuatnya merasa sakit hati.

"Semudah itu? Aku ini istrimu dan kau tidak percaya denganku?" Katanya lirih.

"Satu satunya yang terjadi disini adalah kau merasa iri padanya kan?"

"Aku tidak iri!" Teriak Anya.

"Jangan berteriak sialan!" Umpat Alaric , lelaki itu melotot hebat menatap yang terpendek sengit.

"Bukan aku, aku tidak mencelakainya" Isak Anya.

Sakit sekali berada di posisi ratu ini, dirinya yang tak merasa bersalah menjadi korban jebakan dari Viviene yang licik, dan yang lebih membuatnya sakit semua orang memilih menghakimi daripada mencari tahu, apalagi Alaric , satu satunya orang yang ia harapkan percaya padanya pun juga tak mempercayainya.

"Ini bukanlah salah Viviene Anya, ini adalah salahmu, karena kau mandul dan tak bisa hamil, kau tak bisa memberiku keturunan itu adalah masalah sebenarnya!" Tekan Alaric.

"Aku tidak melakukannya, jika aku yang jatuh ke dalam kolam dan Viviene berdiri di tepiannya apa kau juga akan menuduh dan marah padanya?" Anya menatap alaric sendu.

"Kau melakukan ini karena cemburu, sementara Viviene? Wanita itu bisa memberiku keturunan dan dicintai semua orang, lalu apa yang membuat Viviene harus iri padamu"

"Kubilang bukan aku, bukan bukan bukan!" Anya memukul mukul dada Alaric kesal, semuanya terasa sangat menyebalkan.

"Berhenti!" Peringatnya pelan, namun Anya masih saja melakukan hal itu dengan isak tangisnya.

Bugh bugh bugh

"Berhenti sialan!" Teriak alaric.

"Bukan aku!" Anya berteriak tak kalah kuat.

"Kenapa aku harus mengakui kesalah yang tak kulakukan?! Tidak bisakah kau melihat rasa sakit di mataku, semuanya membenciku disini, bahkan kau tak percaya, apa gunanya aku sebenarnya!?" Anya berucap dengan nada tinggi.

"Ini adalah salahmu, jika kau tak ingin ini terjadi seharusnya kau memberiku keturunan!" Balas Alaric.

"Bukan aku yang meminta, ini semua takdir, tuhan menulis takdir yang buruk untukku dan takdir yang baik untuk Viviene, itu bukan salahku, aku tidak ingin hidup seperti ini, aku ingin dicintai dan tidak di pandang jahat, aku bukan orang jahat, aku tidak melakukannya Alaric!"

Plakk

Wajah Anya terlempar ke arah samping dengan napas yang tersenggal tak karuan setelah Alaric menamparnya sekali.

"Berani sekali, aku sudah memperingatimu Anya"

"Hidup macam apa ini, aku tidak bersalah dan harus diam tak menuntut, apa apaan ini?" Anya bertanya dalam hati.

"Turunkan nada bicaramu Anya! ingat siapa aku?"

"Mari kita berbicara sebagai seorang suami istri!" Anya kembali mendongak menatap Alaric sengit.

Tak menggubris ucapan Anya Alaric mulai melepas jubah miliknya dan menanggalkan pakaian atasnya, hal itu lekas membuat Anya menjauh dari pria 28 tahun itu.

"Aku belum selesai bicara!" Kata Anya sembari menghindari Alaric yang semakin mendekat.

"Mari kita selesaikan masalahnya di ranjang, berikan aku keturunan!" Kata Alaric.

"Aku tidak bisa hamil!" Tegas Anya.

"Lalu kenapa kau begitu percaya diri, kembalilah dan buka bajumu!"

"Bukan aku yang melakukannya!"

Alaric dengan cepat meraih Anya dalam dekapannya, mengusap perut sang ratu secara paksa.

"Akhh lepaskan!" Anya meronta dalam pelukan Alaric , lelaki itu memeluk dan meraba perutnya yang rata dari arah belakang.

"Ini adalah satu satunya masalah, perutmu yang tandus adalah masalahnya"

"Bukam aku, aku tidak mendorongnya!" Teriaknya lagi dan lagi.

Alaric meremas perut Anya kuat hingga Anya menjerit kesakitan.

"Akkkhh sakit!!" Teriaknya.

"Berikan aku keturunan Anya" Ia mendorong tubuh Anya pada ranjang dan melucuti semua kain yang menempel pada tubuh sang ratu.

"Lepaskan!"

"Berikan aku keturunan!" Alaric membuka kaki Anya lebar lebar dan melesatkan 3 jarinya tanpa sebuah rangsangan.

"Akkhh sakit!"

...****************...

Viviene terus menatap pintu masuk kamarnya hingga larut malam, ada rasa senang mendengar bagaimana penghuni istana menggunjing ratu Anya, tetapi kali ini ada rasa kesal yang menghampirinya.

"Kemana yang mulia raja? Bukankah dia tahu aku tenggelam?!" kesal viviene.

"Maaf nona, yang mulia raja sudah kembali ke istana tetapi ia tak datang kemari, aku melihat yang mulia raja datang ke kamar ratu Anya" Ungkap salah satu pelayan.

Viviene menggeram marah dengan telapak tangan yang terkepal rapat, padahal dirinya yang sedang sakit saat ini, tapi Alaric tetap menghampiri Anya dahulu dan menyisihkan dirinya?

"Anya lagi Anya lagi, semuanya Anya lagi lagi Anya, aku membenci wanita itu!" kesalnya.

Ingin sekali rasanya ia berteriak hebat jika saja ia tak mengingat bahwa ia sedang berpura pura sakit sekarang.

"Dimana ibuku!" Gertaknya.

...****************...

Anya meraup oksigen rakus saat Alaric terus menyetubuhinya tanpa henti, ia sudah merasa sangat lelah karena melakukan ini selama berjam jam.

"H-hengtikan!" Mohonnya.

"Beri aku keturunan anyaa-ah"

1
youmeeand
Plot twist
Forta Wahyuni
diberi kesempatan kedua koq makin bodoh n alur cerita sep apa ini. hidup lg hnya makin bodoh dan tolol..
iqbal nasution
oke
youmeeand: Terimakasih atas kunjungannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!