NovelToon NovelToon
Mafia Itu Kekasihku

Mafia Itu Kekasihku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Hamil di luar nikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Roman-Angst Mafia / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: jasmoone

Farrah, gadis desa yang lugu, berhasil menaklukkan hati seorang Mafia kejam bernama Martin.

Kisah cinta mereka berawal ketika Martin tidak sengaja melihat Farrah menangis histeris di bandara, ia dipaksa ikut dengan seorang pria paruh baya sebagai ganti hutang ayahnya yang tidak bisa dibayar.

Meskipun saling mencintai, namun masalah besar yang dihadapi oleh Martin menjadi kendala dalam hubungan mereka.


Baca selengkapnya di novel ini >>>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jasmoone, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terjebak dalam situasi rumit

   Seminggu sudah Anna adiknya Martin tidak pulang ke rumah, berbagai upaya pencarian berdasarkan clue dari nomor tak dikenal pun telah dilakukan namun tetap tidak menemukan titik terang.

   Kekhawatiran akan sangat putri berdampak buruk pada kesehatan Ibunya Martin, hal itu membuat ia akhirnya dilarikan ke rumah sakit terdekat.

   Tengah ditangani oleh dokter, Ibunya martin terdengar beberapa kali menyebut nama anak perempuan kesayangannya itu.

   Dengan wajah pucat dan tampak tak berdaya Ibunya Martin meletakkan tangan kirinya ke dada, " Anna, Anna.., kamu di mana nak?, pulanglah Mama rindu. " Ucapnya dengan ekspresi wajah sedih.

   Mendapati sang Ibu terlihat semakin memburuk, Martin pun menghampiri beberapa rekannya dan tampak mendiskusikan sesuatu pada rekan-rekannya itu.

   Setelah itu, mereka semua menghampiri Ibunya Martin di ruang rawat dan memberikan dukungan moral pada Ibu rekan mereka itu.

   Tak lama kemudian, mereka pun berpamitan pergi untuk melanjutkan misi pencarian Anna adiknya Martin.

...***...

   Sementara di desa, orang tua Farrah tengah sibuk mengurus surat pindah jiwa ke kota.

   Meskipun rumah impian di kota dari Jarwo gagal ia dapatkan, namun uang 3 miliar yang terlanjur ditransfer oleh Jarwo ke rekening Sadikin, lebih dari cukup untuk modal Sadikin dan sang istri meninggalkan kampung halamannya.

   Sadikin mengajak paksa sang istri untuk meninggalkan kampung mereka dengan berbagai macam alasan.

   Awalnya Salma keberatan untuk meninggalkan kampung mereka itu, karena ia yakin suatu hari Farrah akan kembali ke rumah itu.

   Namun karena bujuk rayu dan janji busuk Sadikin, akhirnya Salma pun luluh.

   Ingatan ketika Sadikin mengajak Salma untuk pindah ke Ibu kota.

   " Bu, terima kasih ya selalu mendoakan ayah yang baik-baik, berkat doa Ibu nih beberapa hari yang lalu ayah dapat hadiah dari quest berhadiah sebesar 3 miliar.

   Beberapa hari yang lalu Sadikin sengaja menarik semua uang 3 milliar itu dari rekeningnya, hari itu ia pun memperlihatkan uang 3 milliar itu pada istrinya.

   Meskipun senang karena suaminya mendapatkan banyak uang, namun hal itu tidak bisa membuang kesedihan Salma karena hingga saat itu ia tidak mendapat kabar dari Farrah sama sekali.

   Melihat respon datar sang istri, Sadikin pun membujuknya dengan berbagai macam cara.

   " Bu, kok Ibu kayak enggak senang gitu ayah dapat rejeki, nih satu untuk Ibu. " Ucap Sadikin seraya memberikan segepok uang senilai 10 juta rupiah pada sang istri.

   Salma tampak menoleh ke arah sang suami " sempat-sempatnya ayah ngomong seperti itu!, bagaimana Ibu bisa senang kalau Ibu tidak tenang, Farrah belum mengabari kita hingga saat ini. " Ujar Salma seperti menahan tangis.

   " Ibu tidak usah khawatir, kita akan cari Farrah nanti setelah beres pindahan rumah, uang kita masih sangat aman Bu. " Balas Sadikin membujuk sang istri.

   Mendengar ucapan sang suami Salma tampak sedikit lega, ia akhirnya setuju untuk pindah rumah ke Ibu kota.

   Singkat cerita, setelah beberapa bulan rumah mereka di Ibu kota pun selesai dibangun.

   Sadikin dan sang istri pun akhirnya mengurus surat untuk pindah ke Ibu kota di pemerintah desa setempat.

   Beberapa jam kemudian pengurusan surat pindah pun selesai, keesokan harinya mereka pun langsung meluncur ke Ibu kota.

   Setibanya di Ibu kota, Sadikin langsung mengajak sang istri ke alamat rumah baru mereka.

   Tak lama kemudian, mereka pun tiba di alamat tujuan, Salma tampak kagum dengan keindahan rumah baru mereka yang jauh lebih bagus dari rumah mereka yang di desa.

   " Ibu suka desain rumahnya? " tanya Sadikin sambil membuka pintu pagar rumah baru mereka itu.

   Salma pun mengangguk sambil tersenyum, mengisyaratkan bahwa ia menyukai rumah baru mereka itu.

   Salma dan Sadikin pun memulai lembaran hidup baru mereka di tempat baru itu.

...***...

   Sementara beberapa orang pria yang sempat menculik Farrah beberapa bulan lalu, tengah dalam ketegangan yang luar biasa.

   Seorang wanita yang mereka panggil Bu boss dalam panggilan telpon waktu itu tengah marah besar pada mereka, pasalnya wanita itu telah membayar mahal mereka untuk pekerjaan itu namun mereka tidak becus menjalankan tugas.

   " Saya menghabiskan uang yang tidak sedikit untuk membayar kalian, tapi nyatanya kalian tidak bekerja dengan baik, menjaga cewek saja kalian tidak becus!. " Ujar wanita itu dengan nada tegas.

   " Maafkan kami Bu boss, kami sudah melakukan yang terbaik tapi kami tetap saja kehilangan jejak mereka. " Ujar salah satu dari mereka.

   " Iya boss, sepertinya lelaki itu pacarnya si Nona, mereka terlihat seperti sangat merindukan satu sama lain waktu itu. " Ujar pria yang lainnya.

   Dengan tatapan penuh amarah dan kekecewaan, wanita itu menghampiri mereka yang berbicara tadi.

   " Saya tidak mau tahu, pokoknya kalian harus temukan dia. Ingat jangan sampai kalian sakiti dia, lecet sedikit badannya karena kalian, saya habisi kalian!!. " Tegas wanita itu sambil memegang dagu salah satu dari mereka yang berbicara tadi.

   " I, iya boss. " Jawab pria itu dengan suara gemetar.

   " Bagus, kamu masih ingat wajah lelaki yang bersama dia waktu itu? " tanya wanita itu serius.

   " Iya boss masih ingat, tapi sepertinya lelaki itu bukan orang daerah sini karena wajah sangat asing. " Jawab pria itu.

   " Mungkin dia pemuda kota sebelah, atau dari kota lain. Saya tidak tahu dan tidak mau tahu tentang lelaki itu, yang saya mau kalian harus temukan gadis itu, kalau tidak, kalian akan tahu akibatnya. " Ujar wanita itu dengan nada serius.

   Mereka pun mengangguk tanda mengerti, tak lama kemudian wanita itu pun pergi.

   " Huhhhhhh, akhirnya dia pergi juga. " Ucap salah satu dari mereka dengan ekspresi lega.

   " Gimana ini, kita mau cari si Nona di mana lagi?, semua tempat di daerah ini sudah kita sisir, namun si Nona tetap tidak ketemu. " keluh salah satu dari mereka.

   Mereka pun akhirnya memutuskan untuk mencari Farrah ke kota sebelah.

...***...

   Di bali, Bagas dan rekan-rekannya tengah merencanakan misi khusus untuk bisa menemui Farrah di sebuah rumah megah bak istana di tengah kota.

   " Gimana kalau kita menyamar saja?, kita pura-pura melamar jadi pekerja di sana. " Ujar Bagas.

   " Ide bagus Gas, kita melamar jadi tukang kebun, tukang kebersihan dan sebagainya, tapi jangan barengan melamarnya. " Balas salah satu rekan mereka dengan ide cemerlangnya.

   Bagas dan yang lainnya pun setuju dengan ide rekan mereka itu.

   Mereka pun akhirnya melangsungkan misi tersebut, mereka secara bergantian melamar menjadi pekerja di rumah mewah itu.

   Sepertinya rumah mewah itu memang sedang membutuhkan banyak pekerja, karena mereka yang melamar ke sana semuanya diterima.

   Namun 2 orang rekan mereka tidak ikut melamar pekerjaan ke rumah itu, mereka memutuskan untuk tinggal di villa saja untuk berjaga-jaga.

   Singkat cerita, 2 minggu sudah mereka bekerja di rumah mewah itu namun mereka belum juga berkesempatan bertemu Farrah di sana.

   " Giliran sudah di rumah ini susah banget ketemu si Farrah. " Gumam Bagas sambil mengelap kaca jendela rumah itu.

   Hal itu tidak sengaja didengar oleh pekerja yang lain, wanita itu tampak kaget mendengar ucapan Bagas.

   " Apa dia kenal dengan nyonya Farrah ya? " gumam wanita pekerja itu dalam hati.

   Tampak curiga, namun wanita itu memilih untuk tidak menanyakan hal tersebut pada Bagas.

   Langkah kaki wanita itu pun membuat Bagas kaget dan spontan menoleh ke arah belakang.

   " Eh mbak Ning, kirain siapa?, kaget aku. " Ujar Bagas sambil mengusap-usap dadanya.

   " Maaf mas Bagas, hehe. " Ujar wanita pekerja itu sambil tersenyum.

   Setelah selesai mengelap kaca jendela itu, Bagas pun pergi membuang air bekas membersihkan kaca tadi.

   Dalam perjalanan membuang air itu, Bagas dikejutan oleh bunyi klakson mobil dari depan rumah mewah itu.

   Ia pun bergegas pergi ke depan rumah dan membuka pintu gerbang rumah itu.

   Betapa terkejutnya Bagas, ketika melihat seorang yang keluar dari mobil itu...

1
Curtis
Bikin nangis dan senyum sekaligus.
jasmoone: Hehe, terima kasih sudah mampir kak ☺☺
total 1 replies
Lee
Hai..salam kenal ya..
mari saling dukung
dan semangat menulis 💪
jasmoone: Hai kak, salam kenal dari pemula ya 🤝💪
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!