NovelToon NovelToon
Transmigrasi : Tiba-tiba Menjadi Istri Sang Adipati

Transmigrasi : Tiba-tiba Menjadi Istri Sang Adipati

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Transmigrasi
Popularitas:20.3k
Nilai: 5
Nama Author: Jeju Oranye

Disclaimer : Novel ini hanya pure karangan dari imajinasi author saja, tak ada kaitannya dengan sejarah manapun. Nama- nama dan tempat ini juga hanya fiktif belaka, tak berniat menyinggung sejarah aslinya, semoga kalian suka🙏

****
Jihan Athala adalah seorang aktris muda yang terkenal, kepiawaiannya dalam berakting sudah tak perlu di ragukan lagi, tapi satu hal yang tidak di ketahui semua orang, dia merasa terkekang, hatinya kosong. Jihan merasa bosan dengan kehidupan glamor yang monoton. Hingga suatu hari sebuah kecelakaan merenggut nyawanya tapi bukannya pergi ke alam baka, jiwanya malah ber transmigrasi melintasi ruang dan waktu, saat membuka matanya Jihan menyadari dirinya bukan lagi seorang aktris yang hidup dalam dunia glamor yang membosankan namun terbangun sebagai Sekar wulan, seorang istri dari adipati kerajaan lampu yang terkenal bengis dan selalu berwajah angker.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian : 28

Mendengar ucapan nyai Sedan mayang, sontak membuat wajah sekar wulan dan Raden erlangga langsung memerah, dan suasana pun menjadi semakin canggung dan malu. Nyai Sedan mayang lantas tertawa kecil melihat reaksi mereka, lalu melangkah mendekat dengan senyuman lembut.

"Jangan terlalu di pikirkan nak, ibunda cuma bercanda. Tapi ingat, kalian berdua harus saling percaya dan saling pengertian. Kehidupan ini penuh dengan ujian dan cobaan, dan satu hal yang penting adalah kebersamaan kalian, "ucap nyai Sedan mayang sambil menyentuh bahu mereka berdua.

Raden Erlangga dan Sekar wulan saling pandang, merasa sedikit lega dan mulai memahami maksud perkataan ibunda mereka. Mereka berdua saling tersenyum malu dan mengangguk.

Nyai Sedan mayang mengangguk pelan, lalu berbalik dan meninggalkan kamar dengan langkah tenang. Suasana kembali sunyi, namun kali ini ada kedamaian di hati kedua muda- mudi itu.

Keduanya lalu hanya saling diam untuk beberapa saat. Sekar wulan lantas berbalik lebih dulu untuk menuju ranjang kembali. Sementara kepala raden Erlangga sedikit menengok, mengikuti arah langkah gadis itu.

"Raden, sebaiknya kita tidur di ranjang yang sama, " katanya dengan sedikit tiba-tiba membuat Raden erlangga terkesiap untuk sesaat.

,Sekar wulan pun segera menyadari ucapannya dan merasa sedikit malu. "A-anu maksud ku, aku hanya tak ingin kejadian seperti tadi terulang. Apalagi ibunda mengira hubungan di antara kita sudah membaik. Aku tak ingin melihat nya kecewa ataupun khawatir memikirkan hubungan kita yang sebelumnya. J- jadi itu makanya aku meminta mu-- eh tapi jika kau tak suka--"

Raden Erlangga menggeleng pelan, lalu menghampiri kemudian kedua tangannya terangkat untuk menyentuh bahu Sekar wulan, tatapannya yang damai sontak membuat sekar wulan terdiam.

"Aku mengerti, kamu tak perlu bicara secepat itu, aku memahami nya. Aku akan tidur di sini. "

Mendengar nya membuat sekar wulan bisa bernapas lega, gadis itu kemudian mengangguk. "Baiklah kalau begitu, eee-- silakan kamu tidur lebih dulu. "

Sekar wulan hendak beranjak namu tangannya dengan cepat di cekal oleh lelaki jangkung itu. "Kau mau kemana? "

"Eeeh itu, aku akan mengambil selimut. "

"Baiklah, kalau begitu cepat kembali, " kata raden erlangga kemudian, Sekar wulan mengangguk namun dengan wajahnya yang sedikit bingung.

Beberapa saat kemudian, kini mereka benar-benar berada di atas ranjang yang sama, namun dengan sebuah sekat dari kain yang di letakkan dari seutas tali, membuat sebuah tirai di tengah-tengah mereka. Dan siapa lagi ulah yang telah melakukan proyek ini jika bukan sekar wulan.

Dia merasa tetap harus ada sekat di antara mereka karena begitu canggung jika harus berhadapan langsung dengan raden erlangga. Sedangkan laki-laki itu tidur dengan memiringkan tubuhnya ke arahnya, Sekar wulan sungguh merasa jantung nya berdetak kencang. Dulu saat masih menjadi Jihan Athala, dia belum pernah merasa se deg- degan ini sebelumnya. Mau setampan apapun lawan mainnya atau se intens apapun adegan mereka, ia tak pernah merasa secanggung sekarang ini. Apa karena Raden Erlangga memiliki aura yang kuat yang tak bisa terbantahkan hingga dia merasa seciut ini.

"Huft dengan seperti ini aku tak akan menatap wajahnya. Untung ada kain yang bisa kujadikan pembatas ini. " gumam sekar wulan dalam hatinya.

Memang harus ia akui, aura intimidasi pria itu benar-benar kuat, di luar dirinya yang seorang pemimpin, di saat berduaan seperti ini pun, dia tetap merasa se mengerikan itu.

"Apa yang kau pikirkan wulan ayu? " tanya raden Erlangga tiba-tiba di antara keheningan itu, sontak membuat Sekar wulan terhenyak.

Saat dia menoleh pria itu lagi- lagi sedang menatap ke arahnya. Meski di sekat oleh sebuah kain tipis tetap saja tatapan pria itu seolah menembus jantung nya.

"Wulan ayu? " tanya sekar wulan, yang merasa tidak familiar dengan panggilan yang baru saja adipati berikan.

"Ya.Namamu kan Ayu sekar wulan, tapi sepertinya mulai sekarang aku lebih suka memanggil mu Wulan ayu. "

Sekar wulan diam- diam mengembangkan senyum nya, hatinya menghangat secara meluruh, ia kembali membetulkan posisi tidur nya menjadi telentang hingga matanya menatap lurus ke langit- langit. "Itu panggilan yang indah, Raden. "

Lalu ia menolehkan kembali tatapannya ke Raden erlangga dan matanya membulat ketika melihat raut wajah pria itu yang tiba-tiba berubah, kelak dengan dahi mengkerut namun sorot matanya seolah-olah sedang membawa beban paling berat di dunia ini.

"Ada apa raden? kamu terlihat lelah? " tanya Sekar wulan pelan.

Dan tiba-tiba saja, tanpa aba- aba Raden Erlangga membuka tirai yang menjadi penghalang di antara mereka. Sepasang mata indah Sekar wulan melebar semakin sempurna. Apalagi ketika tiba-tiba saja dia sudah melihat wajah Raden Erlangga yang berada di atasnya.

Sekar wulan ingin bangkit namun kedua tangannya yang berada di samping paha, seketika di tahan oleh kedua tangan raden Erlangga yang lebih besar.

"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu, " kata Raden erlangga yang suara nya menjadi lebih berat dan serak.

Meski jantungnya berdetak kencang hingga memukul- mukul dadanya sendiri, Sekar wulan memilih untuk tetap tenang. "Apa itu Raden? "

"Raja telah memerintahkan ku untuk pergi ke wilayah selatan untuk memberantas rencana makar yang terjadi di sana. Dan ki Kusumo sudah mengatakan padaku jika kali ini adalah tugas yang berat dari sebelumnya karena lawanku tak bisa di anggap remeh. "

Sekar wulan menatap kedua mata laki-laki itu yang menampilkan kekhawatiran yang tersembunyi, nyala dari celupak yang bergoyang karena tertiup angin menggambarkan bayangan mereka yang meliuk-liuk di dinding kamar.

"Aku mungkin tak akan pulang selama berhari, berminggu atau bahkan berbulan-bulan. "

"Lalu apa yang raden khawatir kan?"

"Jika aku tak bisa kembali dalam keadaan hidup- hidup."

Kedua mata Sekar wulan segera melebar sempurna. "Raden! " pekiknya, lalu tertahan oleh tekanan tangan raden erlangga.

"Dengarkan aku dulu. Aku tak takut mati, aku hanya takut tak bisa kembali hidup- hidup untuk melindungi mu. "

Nafas sekar wulan perlahan memburu dengan mata yang sudah memanas. "Apa yang raden katakan?"

Sebelah tangan raden erlangga terangkat untuk mengusap matanya. "Jangan menangis, aku bukannya ingin menakutimu. Selama ini aku tahu musuh- musuh ku di luar pasti mengincar mu karena kau adalah istri dari seorang adipati yang mereka benci. Selama ini aku tak pernah mempercayai siapapun bahkan orang-orang ku dengan penuh. Tapi bisa lebih dekat dengan mu selama satu bulan ini, aku jadi lebih memiliki keyakinan baru, untuk melindungi mu dengan segala usaha ku."

Raden Erlangga kemudian mengangkat sebelah tangan sekar wulan yang terlihat sangat kecil di genggamannya, lalu dengan kesaktiannya sebuah cincin bertahtakan delima merah kini sudah tersemat di jari manis gadis itu.

"Cincin ini adalah pelindung mu selama aku tak ada. Jangan pernah melepaskan nya."

Pesan itu terdengar seperti sebuah pesan terakhir, kali ini sekar wulan tak bisa menahan satu titik air mata yang jatuh di pelupuk matanya.

Setelah mengatakan maksud dan tujuannya juga telah menyematkan cincin itu, Raden Erlangga pun bangkit, hendak pergi.

Ia tahu misi kali ini bukan hanya untuk memberantas para makar yang meresahkan tapi juga untuk mengincar nyawanya.

Sekar wulan bangkit dengan wajah bingung, kata- kata Raden erlangga menyisakan kehampaan dalam hatinya.

"Tidur lah lebih dulu, aku akan kembali nanti. "

Raden erlangga hendak pergi namun kali ini Sekar wulan yang menahan tangannya.

"Aku mencintaimu. "

Pengakuan yang tiba-tiba membuat Raden Erlangga mematung. Wajahnya berubah sedikit mengeras lalu berbalik, ia sedikit mendorong tubuh Sekar wulan hingga menempel ke tembok.

"Apa katamu? coba katakan sekali lagi? "

Sekar wulan mengangguk perlahan. "ya, aku mencintaimu kangmas, jadi pulanglah dengan selamat karena aku akan menunggu mu. "

Di detik itu Raden Erlangga segera melayangkan ci*uman di bibir ranum gadis itu. Kali ini bukan hanya kecupan sekilas seperti saat itu, tapi ci*uman kali ini lebih menuntut, dengan rasa ingin memiliki diantara mereka.

Lalu tanpa melepaskan ci*umannya, Raden Erlangga menuntun sekar wulan hingga terbaring di atas ranjang. Laki-laki itu lantas membuka baju atasnya hingga terlihat bentuk tubuh atletis nya yang menjadi idaman wanita, lalu kembali merunduk untuk mempertemukan ci*uman mereka kembali.

"Wulan, dorong lah aku jika kau tak menyukai ini. " Suara napas raden Erlangga memburu, rasa pannas segera menyelimuti mereka.

Sekar wulan tetap terdiam, dengan kedua matanya yang menampilkan binar- binar terang.

Raden Erlangga sudah tak bisa menahannya lagi. "Maka ku anggap itu sebuah persetujuan. " Ia kembali melummat bibir ranum itu dengan tangannya yang mulai bergerilya di balik kain yang di kenakan Sekar wulan.

"Ijinkan aku untuk mengubah status di antara kita menjadi pasangan suami- istri yang sesungguhnya? " bisik laki-laki itu di telinga sekar wulan serupa sebuah mantra.

Sekar wulan mengangguk, malu- malu, ia mengalungkan tangannya di leher raden Erlangga. "Aku mencintaimu... " bisiknya lalu di susul dengan des*han pelan ketika mahkotanya yang sudah ia jaga selama ini akhirnya telah di ambil oleh laki-laki yang berhak untuk memiliki nya.

*****

1
Linda Agustina Wardhana
kirain badas yg reankarnasi ternyata lembek
Dancingpoem: bener ka, klo nyari yg badas2 jgn nyari di sini karena ini temanya transmigrasi bukan reinkarnasi, jadi sok cari bacaan laen
total 1 replies
Yensi Juniarti
jangan kasih kendor sama myg penglihatannya bureg ndoro ayu
Sri Yati
perjalanan masih panjangggg😌
Jenifer Atzuzi
seorang guru dgn bnyak murid dan berilmu tapi masih aja bodoh dgn pe nglihatannya 😣 trus untuk apa gelar dan kesaktianya klo masalah sedikit salah paham tidak bisa melihat ....aaahhh ntahlah sak karepmu wo sadewoooo 😂
Imas Masripah
saya ngebayangin visual Adipati Airlangga itu om Yosep hungan/Grin/
gagah, sangar ,kekar,dan kulitnya yg coklat
Imas Masripah
sy baru gabung,jarang sekali tema reinkarnasi dengan latar negara kita yang tercinta ini, semangat sampai nanti happy ending /Smile//Smile//Smile/
Wulan Sari
kasihan sekali Sekar Wulan ya....semoga kuat dan Raden cepat pulang suaminya semangat 💪 ayo lawan walau dia putra mahkota
Sri Yati
nunggu jawaban Sekar wulannya seminggu😌
Wulan Sari
jangan sampai goyah sekar wulan ingat kamu sudah jadi istri raden ayo hempaskan heeeee sekar wulan bukan yg dulu deng pasti ga ngaruh ....
ayo lanjut Thor semangat 💪👍❤️🙂🙏
Intan Aprilia Rahmawati
up dong kk
Rii4ne
semangat thor.. aku suka jalan critanya❤️❤️
Sri Yati
semangat terus buat author aku tunggu up selanjutnya 😘
Wulan Sari
Thor semoga raden Erlangga selamat dan cepat pulang yaaa dan heee di buat raden Erlangga pulang istrinya sudah hamil apa melahirkan ya Thor 💪 trimakasih salam 🙂❤️🙏
Rii4ne
sukakkk...🫰
ditunggu lanjutannya kak..🙏
Sri Yati
seruuuuuuuu
hey_lalapo
Thor ini kpn up lagiiii
Wulan Sari
selamat berjuang Raden semangat
salam Thor 💪👍 lanjut 🙂❤️🙏
Wulan Sari
semoga terlaksana kata2 ibunda heeee
ayo semangat up lagi 💪 Thor 👍 salam sehat selalu ya ❤️🙂🙏
Wulan Sari
gemes ada pelakor
Wulan Sari
jawab sj ia karena sudah menjadi istrinya klu jawabnya ga bust apa di pertahankan
lanjut Thor semangat 💪👍 trimakasih 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!