NovelToon NovelToon
AYUMI

AYUMI

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Pengantin Pengganti Konglomerat / Dendam Kesumat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aneeza

Tepat di hari pernikahannya,Ayumi tiba-tiba menghilang secara misterius,Aksa sang mempelai pria terpaksa menikahi Kiara,adik Ayumi.

Dimanakah keberadaan Ayumi?,apakah dia akan kembali ataukah ia akan menghilang dan meninggalkan Aksa selamanya,dan bagaimana jika Ayumi akhirnya mengetahui bahwa sang calon suami menikahi adiknya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aneeza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP.15 KEMUNAFIKAN SANG MERTUA

"Kiara,kamu bentak mama?"ucap Bu Shinta

Kiara berdiri di hadapan teman-teman Bu Shinta dan berkata,"Aku tahu mama tidak suka dengan kakakku,tetapi kakakku sudah meninggal dan sampai hari ini mama masih saja menghinanya?salah apa kak Ayumi kepada mama hingga sebegitu bencinya mama kepadanya?'"Kiara menangis terisak

"Kiara,jangan kurang ajar kamu ya! aku telah menerima kamu sebagai menantu di keluarga kami dan menganggapmu sebagai anak kandungku sendiri beraninya kamu membentak mama Kiara!"ucap Bu Shinta dengan nada tinggi.

"jeng,sabar jeng jangan emosi mungkin menantumu tidak terima kau menjelek-jelekkan kakaknya di depannya."Ucap salah satu teman Bu Shinta.

"Sudahlah kita pulang Kiara,kamu telah mempermalukan mama di depan teman-teman mama

"Jeng,mohon maaf aku pulang dulu,mendadak moodku berantakan tapi please jangan bilang teman yang lain kalau ada masalah antara aku dengan menantuku yang cantik ini!"ucap Bu Shinta dengan menatap sinis Kiara

"Iya jeng,kita akan jaga rahasia."

"Yaudah kami pulang dulu maaf atas kekacauan yang terjadi hari ini."ucap Bu Shinta

"Iya jeng."

"Ayo Kiara kita pulang,mama muak dengan kamu."

Kiara berjalan perlahan,ia hanya bisa menunduk kali ini ia benar-benar kehilangan kesempatan untuk menggali informasi tentang Ayumi.

"Mico jalan sekarang!"ucap Bu Shinta.

Raut wajahnya sangat marah,ia terlihat kecewa dengan menantu kesayangannya itu dan Kiara hanya bisa diam menunduk.

"Ma,kiara minta maaf Kiara kelepasan."

Bu Shinta tak menjawab ucapan Kiara sama sekali.

Mico melihat raut wajah keduanya,hanya amarah yang tergambar jelas di wajah Bu Shinta.

"Mereka kenapa ya?perasaan tadi waktu berangkat mereka baik-baik saja deh."gumam Mico.

******

Mereka pun tiba di rumah,Bu Shinta menggebrak pintu mobilnya dan berjalan dengan cepat.

Kiara menghela nafas,dadanya begitu sesak.

Mico yang melihat Kiara panik pun memberikan sebotol air minum.

"Ini,minum dulu!"ucap Mico

"Makasih."

"Ada apa sebenarnya antara kamu sama Bu Shinta?"

Kiara menghela nafas kasar dan berkata,"dia terus menjelek jelekkan kakakku,entah kenapa tadi aku marah kepadanya,biasanya aku bisa menahan ini semua."

"Wajar Kiara,kamu manusia manusia punya batas sabarnya,mendengar kata biasanya darimu sungguh janggal."

"Janggal kenapa?"

"Apa mertuamu sering menjelekkan kakakmu yang sudah meninggal?"

"Setiap hari di meja makan,mertuaku selalu membahas keburukan kakakku."

"Aneh sekali,kenapa kelihatannya Bu Shinta sangat membenci kakakmu?"

"Jujur mico,aku juga tidak tahu,setahuku dari dulu memang keluarga ini tidak begitu menyukaiku kakakku,dan beberapa kali menyuruh kakak untuk melepaskan mas Aksa."

"Oh gitu ceritanya,tapi apa salah kakak kamu kepada keluarga ini,tidak mungkin mereka membenci tanpa sebuah alasan."

"Aku nggak tahu,yang aku tahu setiap hari mama dan papa mertuaku selalu menghina dan mencaci maki kakakku,rasanya mereka belum puas dan tetap membahas walau kakakku sudah meninggal."ucap Kiara lirih

"Mencurigakan!!aku pernah bertemu dengan kakakmu waktu dia menjemputmu di kampus,dan aku lihat kakakmu sangat baik dan lemah lembut,sulit dipercaya jika mereka membenci kakakmu tanpa alasan."

"Sudah mico,jangan ikut campur masalahku dan aku mohon tetap rahasiakan hubungan kita dulu jangan sampai ada yang tahu!"

"Iya."ucap Mico datar.

Kiara pun keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah,ia bergegas masuk ke kamarnya mengunci rapat dan menangis sejadi-jadinya.

Ayumi,seorang kakak yang ia sayangi harus menerima nasib seperti ini,ia mengingat semua kenangan yang indah dengan kakaknya itu.

"Rasanya baru kemarin kakak bilang bahwa kakak ingin bahagia bersama Mas Aksa,tapi kenapa berubah seperti ini,kakak orang yang baik,selamanya aku tidak percaya tentang ucapan pria itu,aku yakin dia hanya ingin memperkeruh suasana dan membuat nama Kak Ayumi semakin jelek di mata keluarga ini."gumam Kiara.

......................

Tepat jam 19.00,mereka berkumpul di meja makan,hanya Kiara yang tidak ada di sana.

"Mana Kiara?"

Bu Shinta diam tak menjawab pertanyaan suaminya itu.

"Ma,kiara mana? biasanya jam segini dia sudah ada di sini."

"Mama nggak tahu."ucap Bu Shinta

Aksa heran dengan sikap mamanya,biasanya dia selalu menanyakan Kiara jika,tapi sekarang ia terkesan cuek dan tak peduli.

"Mama kenapa sih,ada masalah apa dengan Kiara?"

"Nggak apa-apa!"

"Aksa,panggil istri kamu untuk makan bersama,sekarang!"

"Iya!".

Aksa berjalan menuju kamar Kiara,ia khawatir jika sesuatu terjadi pada Kiara.

Ia mengetuk pintu kamarnya dan berkata,"Kiara,ayo kita makan malam mama dan papa sudah nungguin di bawah."

Kiara yang mendengar panggilan Aksa pun bergegas membuka pintu kamarnya.

"Mas.."

"Kamu kenapa ?"

"Mas,aku tidak tahan lagi dengan penghinaan yang dilakukan mama kepada kakakku."

"Maksud kamu apa Kiara?"

"Tadi siang,ketika aku dan mama datang ke arisan di rumah tante Helen,mama menghina kakakku di depan mereka semua."

"Apa?????"Aksa terkejut dengan pernyataan Kiara

"Aku tidak sanggup lagi tinggal di rumah ini,malam ini juga aku harus pulang,bagaimanapun kak ayumi adalah kakak kandungku dan aku tidak mau seorangpun menghinanya di depan mataku,cukup aku tahan rasa sakit selama ini,aku sudah tidak bisa lagi tinggal disini!"

Aksa berusaha menenangkan Kiara,jika Kiara pergi dari rumah,itu akan menyulitkan Aksa untuk mencari informasi tentang penculikan Ayumi.

"Kiara,tolong bersabarlah,jika kamu pergi dari sini bagaimana dengan rencana kita,cuma kamu yang bisa menghandle mama,percayalah jika semua ini terbongkar dan terbukti aku tidak akan tinggal diam,walaupun mereka adalah orangtuaku sendiri."ucap Aksa

Kiara menatap Aksa,ia memeluk Aksa dan menangis

"Mas,setiap kata yang keluar dari mulut mama kamu adalah hinaan dan cacian untuk kakakku,bagaimana aku bisa menahan ini semua?"

Aksa menghela nafas kasar dan berkata,"Kiara,malam ini aku akan menegur mama secara langsung,Ayumi adalah wanita yang sangat aku cintai aku tidak akan membiarkan siapapun menghinanya,sekarang kita turun dan bersikap baiklah dengan mama,hanya kamu yang bisa membongkar ini semua."

"Baiklah,aku akan lakukan semua ini demi Kak Ayumi."

Aksa dan Kiara pun turun dan bergegas ke meja makan.

Bu Shinta melihat mata menantunya yang sembab,ia merasa bersalah dengan Kiara,tapi ia menunggu permintaan maaf dari mulut Kiara.

"Kiara,are you okay?"tanya Pak Hendra

"Iya pa,i'm okay".

"Ma."Kiara menatap Bu Shinta

"Iya."

"Kiara minta maaf atas kejadian tadi siang,Kiara sadar kalau Kiara sangat kurang ajar terhadap mama,sekali lagi kiara minta maaf ma."

Bu Shinta menatap Kiara dan berkata,"Iya nak,maafin mama juga mama tidak bisa menahan perkataan mama,mama harap kejadian ini tidak terulang lagi."

"Iya ma."

Pak Hendra tersenyum melihat menantu dan istrinya berbaikan

"Nah,gitu dong jangan ada pertengkaran lagi di keluarga ini,mama kiara maupun Aksa harus menghapus luka masing-masing dan menyambut hidup yang bahagia,jangan menoleh luka di belakang,kita harus maju dan move on!"

Aksa tersenyum licik,ia sekarang harus berpura-pura juga mengikhlaskan semuanya untuk membongkar fakta yang disembunyikan oleh orangtuanya.

---------Bersambung-------

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!