NovelToon NovelToon
The Secret Wife Of Juragan Pras

The Secret Wife Of Juragan Pras

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

"Bapak, neng lelah kerja. Uang tabungan untuk kuliah juga gak pernah bisa kumpul. Lama-lama neng bisa stress kerja di Garmen. Cariin suami yang bisa nafkahi neng dan keluarga kita, Pak! Neng nyerah ... hiikss." isak Euis

Keputusasaan telah memuncak di kepala dan hati Euis. Keputusan itu berawal karena dikhianati sang kekasih yang berjanji akan melamar, ternyata selingkuh dengan sahabatnya, Euis juga seringkali mendapat pelecehan dari Mandor tempatnya bekerja.

Prasetya, telah memiliki istri yang cantik yang berprofesi sebagai selebgram terkenal dan pengusaha kosmetik. Dia sangat mencintai Haura. Akan tetapi sang istri tidak pernah akur dengan orangtua Prasetyo. Hingga orangtua Prasetyo memaksanya untuk menikah lagi dengan gadis desa.

Sebagai selebgram, Haura mampu mengendalikan berita di media sosial. Netizen banyak mendukungnya untuk menghujat istri kedua Prasetyo hingga menjadi berita Hot news di beberapa platform medsos.

Akankah cinta Prasetyo terbagi?

Happy Reading 🩷

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 : Orchid Forest 2

Hai Readers...

Bab Ke-lima belas, bunga-bunga bermekaran di hati Euis dan Pras. Ada bibir yang terasa candy termanis. Cekidot... Happy Reading 🩷

🌷🌷🌷

Euis dan Zen berjalan bersisian sambil sesekali melakukan we-fie di spot foto yang bagus, wajah kedua gadis itu terlihat bahagia di tengah hamparan taman yang tertata apik dan indah. Perempuan ibaratkan bunga, maka di mata Pras kedua gadis di depannya adalah bunga terindah yang tidak pernah bosan ia pandang.

"Aa... sini photo sama teteh." Zen menarik Pras yang sedang mendorong stroller.

Pras mengajari Euis beberapa angle photo yang aesthetic, dan Zen siap membidik gaya lucu dan malu-malu mereka. Keasyikan dan kemesraan mereka terganggu oleh hujan yang tiba-tiba turun dengan deras.

Mereka mencari tempat berteduh terdekat, di tempat teduh pertama hanya bisa menampung Euis, Zen dan stroller, karena sudah penuh pengunjung lain. Sementara Pras yang menggendong Sandra tetap berlari ke arah pendopo kecil di dekat galery anggrek, ternyata Euis menyusul Pras dengan membawa tas peralatan susu dan popok Sandra.

"Kamu hampir basah kuyup, Euis." Pras merapihkan rambut Euis yang basah dengan jari jemarinya.

"Gak apa-apa sedikit, daripada Sandra nangis minta susu." benar prediksi Euis, bayi yang belum bisa tegak lehernya itu sudah gelisah dan menangis meminta susu.

Dengan satu tangan Pras mengangkat kursi panjang di sudut galery untuk mereka duduk.

Euis bergerak cepat membuat susu dan menguji suhunya berkali-kali sebelum mengambil bayi itu. Dengan kain jarik ia menggendong Sandra dalam dekapannya, menggoyang lembut sambil memegangi botol susu. Pras terus memperhatikan apa yang Euis lakukan.

Dia melihat jiwa keibuan Euis begitu tulus meskipun bayi yang didekap bukan darah dagingnya, senyumannya sesekali merekah saat Sandra dengan tidak sabarnya menyedot susu dari puting karet.

"Kamu pernah mengurus bayi sebelumnya?" tanya Pras

"Belum, aku sangat menyukai anak-anak pak, Tuhan maha baik, Dia memberikan anak secepat keinginanku walaupun bukan aku yang melahirkan." Euis tersenyum saat mengatakannya.

Pras menarik dagu Euis untuk melihat wajah cantik gadis itu, matanya menatap mata teduh berbentuk Cat eyes milik Euis. Bibir merah jambu Euis kini semakin memerah karena kedinginan, Pras tergoda ingin mencicipi bibir ranum kemerahan tersebut. Toh mereka sudah suami istri, wajar jika Pras menginginkan istrinya.

Ia menempelkan bibirnya pada bibir Euis, gadis itu terpaku dengan bola mata yang melebar, terlihat semakin indah mata itu hingga menggetarkan hati Pras. Ia memberanikan diri melumat dengan lembut bibir Istrinya, Euis tidak mengerti bagaimana cara membalasnya, ini pertama kali bagi Euis. Saat pacaran dengan Bimo selama lima tahun, ia tidak pernah memberikan kemesraan apapun kecuali berpegangan tangan.

Kecupan yang Pras berikan semakin menuntut dan memanas, Euis kewalahan... Ia mendorong dada Pras dengan lembut, Pras menahan tengkuk istrinya. Ia masih menginginkan kehangatan itu, ingin lebih dalam lagi, hingga akhirnya membiarkan istrinya mengambil napas dengan begitu banyak dan menetralisir degup jantungnya yang kian bertalu.

Kening mereka bersatu dengan napas terengah, tangan kanan Pras mengelus pipi dan bibir Euis dengan lembut, tangan kirinya masih menahan tengkuk Euis. Dirasa Euis telah siap, ia menyerang lagi bibir ranum itu hingga udara di sekitar mereka berubah memanas. Jari jemari Euis meremas sisi kemeja biru langit yang Pras pakai.

Pras melepas kembali kecupannya, membiarkan Euis mengambil udara yang semakin menipis di sekitar mereka.

"Sudah pak, khawatir ada yang lihat." ucap Euis terengah.

"Kita pasangan sah Euis." dengan keras kepalanya Pras ingin mendekatkan wajahnya kembali.

Dari arah pendopo lain yang tidak jauh dari mereka, beberapa pemuda berteriak meminta adegan reka ulang. "Kok berhenti mang!! Lagii atuhh... Asooyyy!!"

"Dingin... Dingin enyoii!!" seruan pun saling bersambut dari para pemuda di pendopo seberang yang menyaksikan tontonan gratis.

Pipi Euis memerah menahan malu, ia menutupi wajahnya dengan helai kain jarik yang tersisa dari gendongan. Pras tersenyum lebar, ia pun menahan malu, tidak menyangka aksinya disaksikan oleh banyak orang di pendopo seberang.

Puluhan menit telah terlewati, hujan belum juga mereda hingga kabut tebal menelusup dan membungkus tubuh mereka dengan udara dingin, langit pun berubah kelam tandanya malam telah menyapa. Bahu Euis terasa lelah menggendong Sandra, sesekali ia menggerakkan bahunya, Pras menarik tubuh Euis agar bersandar padanya dan menggantikan menggendong Sandra.

"Apa tadi yang pertama bagimu, Euis?" tanya Pras penasaran

"Hu'um." pipinya merona lagi, ia menunduk menyembunyikan wajahnya.

Pras tersenyum lebar melihat rona di pipi istrinya. "Bukankah kamu pacaran cukup lama dengan lelaki yang bernama Bimo?"

"Bapak kok tahu?" Euis menegakkan punggungnya, membalik badan dan menatap Pras.

"Aku lama menyelidiki kamu, Euis. Cerita kamu bekerja di garment semua aku tahu, tanpa terkecuali." ucap Pras

"B-bagaimana bisa?"

"Kamu kenal mandor Ilham? Dia orang yang bisa aku andalkan untuk menyelidiki kamu. Dan dia juga yang merekomendasikan kamu untuk menjadi pengasuh Sandra, katanya kamu orang yang lemah lembut. Ternyata Ilham tidak berbohong... " Pras menjelaskan dengan detail awal mula ingin menyelidiki Euis.

"Jadi bapak sudah membaca surat lamaran ku? Kenapa bapak malah melamarku, kalau bapak yakin aku bisa bekerja atas rekomendasi pak Ilham, biarkan saya jadi pekerja di rumah bapak, bukannya jadi istri." Euis mengerucutkan bibirnya

"Eleuh.. Eleuh... Itu bibir makin seksi aja, mau Aa kecup lagi ya?" goda Pras

"Iissh... Bapak apaan sih, mau disorakin orang lain kayak tadi." Euis mendorong dada Pras yang mulai mendekat.

Pras mengambil jari jemari Euis dan menempelkannya di dadanya. "Kamu rasakan degup jantung Aa? Di sini tidak pernah tenang jika ada di samping kamu." ucap Pras lembut.

"Makanya jangan deket-deket nanti Aa mengidap penyakit jantung." seloroh Euis dengan wajah merona

"Nakal kamu! Ada aja jawabannya. Tadi itu bukan ciuman pertama kita, Euis." Pras sengaja mendekatkan tubuhnya mencari kehangatan dari tubuh gadis di sisinya.

"Ini yang pertama buatku, A... " tegas Euis.

"Pertama waktu di warung seblak, kamu minum dari gelas aku. Kedua waktu kita makan nasi tim, kita makan dari satu sendok yang sama dan ketiga tadi siang, kamu minum kopi pahit aku. Jadi ini yang keempat." Pras terus meneruskan ceritanya walaupun Euis sudah tidak sabar ingin menyela ucapannya.

"Aa itu gak sengaja, masa dihitung sih! Curang iihh... " protes Euis.

"Makasih ya sudah mau manggil aku Aa... " Pras mengecup pucuk kepala istrinya. Pras memeluk tubuh Euis dari belakang dengan Sandra berada di tengah-tengah mereka.

🌷🌷🌷

"Si Pras kemana sih! Di telepon gak bisa, di chat gak mau balas. Udah satu Minggu dia gak pulang ke sini!" omel Haura sambil menatap ponselnya yang selalu gagal menghubungi suaminya.

"Udah lah, nek.. lo ngalahin ego dikit, lo aja yang nemuin dia di rumah juragan Ali itu. Lagian Lo tu yee, udah dapet mertua tajir, baek banget bisa ngertiin kelakuan setan lo itu, tapi tetep aja lo yang batu!" nyinyir Roy, sang manager artis yang mengurus Haura.

"Gue males ke rumah mereka Roy, mereka tetap maksa agar laki gue pindah ke sana, katanya biar ada yang ngurus, makannya dan semuanya. Disini juga laki gue ada yang ngurus, bik Sumi selalu masak dan nyiapin keperluan Pras."

"Ehh nenek! Beda dong yang ngurus laki itu pembantu, harusnya elo yang ngurusin laki elo, Haura! Elo jadi bini gak bisa diandalkan sih. Masih bagus laki elo setia. Heyy!! Pelakor merajalela sekarang. Siap-siap elo di duain cowo seganteng Pras. Gue juga kalau punya bakpau pengen punya laki sekeren laki elo!" cerocos Roy

"Pras gak bakalan duain gue, iris kuping gue nih kalau sampe dia berpaling karena perempuan lain. Dia bucin banget sama gue. Lo tau gak banci? Dia bisa main sama gue berkali-kali dan memuja tubuh gue." dengan angkuhnya Haura membuka pahanya yang semulus porselen.

"Gila lo yee!! Laki lama-lama juga bosen lo sodorin gituan mulu. Cinta bisa awet dan lama itu dipupuk dari pengertian, kasih sayang, pengorbanan." sinis Roy

"Karena lo laki jadi-jadian, makanya lo gak tau apa yang lelaki tulen mau dari tubuh gue." ucap Haura dengan angkuh.

Haura terdiam sejenak, dia memiliki ide lain agar suaminya kembali pulang ke rumah.

"Roy! Anter gue ke rumah Ki Ageng Wasta." pekik Haura

"Mau ngapain sih Lo, nek! Udah deh stop, semua tempat udah Lo pasangin susuk, inget kita hidup di dunia ini gak akan selamanya Cyiinn... Gimana kalau susuk Lo lupa dicabut pas lu metong, nek!" tolak Roy sang manager, pria bertubuh gemulai.

Waktu terus berlalu, Sepuluh hari sudah Pras tidak pulang ke rumahnya di Green lake.

"Umyyy... Umyyy... " teriak Haura sambil mencari ibu mertuanya di semua ruangan.

"Maaf Bu, Umy Arini sedang umroh dengan Abi Ali." jawab Euis yang baru saja turun dengan menggendong Sandra.

"Umroh? Kok gak ada yang kasih tahu aku sih? Oiya nama kamu siapa deh, aku lupa!"

"Nama saya Euis Bu." jawab Euis sedikit takut melihat tatapan Haura penuh selidik.

"Oh iya! Euis, kamu tahu Pras ada dimana? Aku sudah cari ke kantor dia gak ada." tanya Haura tanpa mau melirik putrinya.

"Emmh... Bapak sepertinya ada di rumah pinus Bu, tadi ke sini hanya sarapan." jawab Euis sedikit takut

"Ngapain ke sana?" tanya Haura dengan nada tinggi. Euis menggeleng, karena dia memang tidak tahu, hanya tahu info dari Zen.

"Kenapa nyari aku? masih ingat pulang kamu?" tanya Pras sinis dan malas menatap wajah Haura. Pras malah tersenyum menatap Euis. Gadis itu langsung memalingkan wajahnya.

"Sayang... Kok kamu ketus gitu sih, kamu tahu kan setiap hari aku harus live tok tok dan Igeh untuk launching produk baru. Aku juga baru kontrak endorse perusahan baju tidur dewasa. Kamu harus hargai kerja keras aku, sayang." Haura langsung menempel lengket di dada Pras.

"Haura! Berapa kali aku bilang, batalkan kerjasama kamu dengan perusahaan itu, aku gak rela tubuh istriku dinikmati mata lelaki lain, Haura!" omel Pras dengan nada tinggi.

Euis merasakan dadanya panas mendengar ucapan Pras yang masih peduli dengan istri pertamanya, memang tidak salah, toh mereka belum bercerai, tapi kedekatannya dengan Pras selama sepuluh hari ini serasa tidak ada artinya dengan sikap protektif Pras pada Haura.

Euis melangkah mundur dan kembali menaiki anak tangga untuk menghindari obrolan sepasang suami istri yang sah di mata orang lain, agama dan negara.

Euis merasa ditampar kenyataan, siapa dirinya, dimana posisi diri seharusnya. Matanya memanas menahan gejolak kesedihan yang tiba-tiba menyerang. Ia menatap keluar jendela dan banyak merenungi keadaannya.

Setelah kedatangan Haura, Pras tidak terlihat lagi batang hidungnya, hati Euis semakin sakit dibuatnya. Dia membayangkan kedua suami istri itu kembali harmonis dan mereka kembali merajut kerinduan setelah sepuluh hari tidak bertemu.

Euis merasa hanya dijadikan pelarian oleh Prasetya, sosok lelaki yang perlahan mulai mengisi relung hatinya.

...💐💐💐💐💐...

B e r s a m b u n g...

*Cuplikan dialog besok*:

"*Bu Hajah, punten nyah! Ini mah penilaian mata batin saya, Menantu Bu Hajah sepertinya bukan menantu baik, saya melihat seluruh tubuhnya di pasang susuk, punten nyah lebih baik... Buat kebaikan Aa Pras ganteng." ucap Nyi Laksmi, mantan dukun santet terkenal yang kini sudah taubat dan memilih jalan kebenaran*.

Readers terima kasih atas dukungannya selama ini, jangan lupa tinggalkan jejak. I love you ❤️

1
Elisabeth Ratna Susanti
ikutan geter2 nih jantungku 🥰🥰🥰🥰
Elisabeth Ratna Susanti
keren nih Pras
Elisabeth Ratna Susanti
suka banget🥰🥰🥰puitis sekali 😍
Elisabeth Ratna Susanti
maaf telat mampir....sinyal undlap undlup seharian ini
Dwi Winarni Wina
Mode kayak haura gak takut dosa kl yg ada suaminya hrs menuruti kemauannya...
Aksara_Dee
hu'um... antara Haris dan Haura terhalang restu juga Krn Haura anak koruptor
Dwi Winarni Wina
Harris berusaha menggoda euis dan ingin pendekatan dan pras merasa cemburu bingit ada sahabatnya ingin mendekati istri keduanya...
wajar Harris gak euis istri kedua prass....
Dwi Winarni Wina: biar gak ketahuan sm bini pertama kl yg ada nanti berantem...
Aksara_Dee: lagian punya istri cantik di sembunyikan sih yaa...
total 2 replies
R 💤
hahahahahahha
Aksara_Dee: semangat juga buat Kaka
R 💤: wkwkwk bikin ngakak , semngat terus kak
total 3 replies
R 💤
kenape lu Pras, udah tau kalau itu anak Haris
Aksara_Dee: Pras blm tau itu anaknya Haris di episode 30an baru terbongkar, aseek 😅
total 1 replies
R 💤
wah anak Haris 🤦🏻
R 💤
masih bisa nyanyi, wah gwendeng ini Haura 🤣
Aksara_Dee: cinta matinya Haris
total 1 replies
R 💤
Haris, kenapa kamu tega ! itu istri temanmu
Aksara_Dee: sama-sama gila
total 1 replies
R 💤
bersyukur nya si Pras, punya temen2 yg baik ..
Aksara_Dee: circle old money
total 1 replies
R 💤
Astaga Haura, !
R 💤
kalo sifat Haura kek gitu mah, lama2 hati Pras bakalan tersangkut di hati Euis
R 💤: iya kak, fiks deh
Aksara_Dee: lama-lama cintanya luntur ya kaa
total 2 replies
Tini Timmy
si haur haur ini blm mau tobat ya 🥲
Aksara_Dee: entah kapoknya kapan
total 1 replies
Tini Timmy
geli banget say😭
Aksara_Dee: cowo melambai
total 1 replies
Tini Timmy
dia jadi hobi tidur 😭
Aksara_Dee: efek obat jadi ngantukan 🤣
total 1 replies
Tini Timmy
cie2 🤣🤏🏻
Aksara_Dee: eheemm.. eheemm
total 1 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
cuma bilang kecewa? gak langsung ditalak?
Aksara_Dee: seharusnya yaa
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸: kalau pras takut euis direbut harris, harusnya lebih keras penyelidikannya
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!