NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Pak GM

Mengejar Cinta Pak GM

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Deche

Penampilan Yanuar yang bersahaja membuat Amanda senang menatap Yanuar. Tanpa sengaja Amanda sering bertemu dengan Yanuar.

Sinta ibu kandung Amanda tidak tahu kalau putri bungsunya sedang jatuh cinta pada seorang duda. Ia mengatur kencan buta Amanda dengan Radit. Sebagai anak yang baik, Amanda menyetujui kencan buta dengan Radit. Namun, alangkah terkejutnya Amanda ternyata kencan buta itu bertempat di restoran hotel tempat Yanuar bekerja.

Akhirnya Sinta mengetahui Amanda sedang dekat dengan seorang duda. Ia tidak setuju putrinya menjalin kasih dengan Yanuar. Sinta berusaha menjauhkan Amanda dari Yanuar dengan cara memperkenalkan orang yang satu tipe dengan Yanuar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deche, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35.

“Iya, Sayang,” jawab Amanda.

“Ayo De kita keluar,” kata Yulia sambil mencium-cium pipi Alvina.

Setelah Yulia dan Alvina keluar kini tinggallah pengantin baru yang berada di kamar. Yanuar duduk di pinggir tempat tidur Amanda. Amanda beranjak dari depan cermin lalu mengambil pakaian dari dalam lemari.

“Amanda mandi dulu, Bang. Abang kalau ngantuk tidur saja dulu. Nanti Amanda bangunkan,” kata Amanda.

“Heem,” jawab Yanuar sambil mengangguk.

Amanda cepat-cepat masuk ke dalam kamar mandi karena ia belum sholat dzuhur. Dulu ia jarang sholat karena kedua orang tuanya tidak menyuruhnya sholat. Namun, semenjak papanya menikah dengan Claudia, Claudia sering mengingatkannya untuk sholat. Claudia selalu mengingatkan dengan cara lemah lembut hingga akhirnya ia mau mengerjakan sholat lima waktu.

Yanuar pun membaringkan badannya di atas tempat tidur Amanda. Tidak lama kemudian Yanuar tidur dengan lelap. Dua puluh menit kemudian Amanda keluar dari kamar mandi. Ia menggunakan gaun yang sederhana yang panjangnya hanya sampai di atas lutut.  Rambutnya yang panjang ditutupi handuk. Ia menghampir Yanuar, Yanuar sedang tidur dengan lelap.

Pelan-pelan Amanda mengambil mukena dan sajadah yang berada di atas nakas. Ia menggelar sajadah lalu memakai mukenah, kemudian ia sholat dzuhur. Selesai sholat Amanda memutuskan keluar dari kamar. Ia merasa tidak enak jika hanya diam di kamar karena kedua mertuanya belum pulang.

Amanda menuruni anak tangga, di ruang keluarga tidak terlihat siapapun. Ia mendengar suara orang sedang berbicara di teras. Amanda berjalan menuju depan rumah. Di teras rumah ia melihat ibu mertuanya sedang berbincang-bincang dengan kedua mamanya. Sedangkan ayah mertua sedang berbicara dengan papanya, Rendi dan John.

John kekasih Sinta selalu saja ikut kemanapun Sinta pergi. Mereka belum menikah tetapi hubungan mereka sudah seperti suami istri. Amanda merasa malu kepada Yanuar dan keluarga Yanuar dengan kehidupan pribadi Sinta yang buruk. Ia dan Gerry sudah berulang kali mengingatkan agar mamanya menikah dengan John. Namun, Sinta selalu menjawab kalau ia belum mau menikah. Ia lebih senang menjalani hubungan seperti ini. Amanda dan Gerry hanya bisa menghela napas mendengar jawaban Sinta.

Amanda menghampiri keluarganya. Sinta yang sedang berbicara dengan Savitri melihat Amanda yang datang menghampiri mereka. “Itu dia Amanda,” ujar Sinta.

Savitri dan Claudia menoleh ke arah Amanda. “Amanda. Ayah dan Ibu Yanuar mau pamit pulang. Dari tadi mereka menunggu kalian keluar dari kamar,” ujar Sinta.

“Kemana Yanuar?” tanya Sinta ketika tidak melihat Yanuar bersama Amanda.

“Abang sedang tidur, Ma,” jawab Amanda.

“Ya sudah. Biarkan saja dia tidur. Ibu mau pamit pulang.” Savitri beranjak dari tempat duduknya.

“Ayah!” Savitri memanggil Harry yang sedang mendengarkan pembicaraan Bobby dan John.

Harry menoleh ke Savitri. “Amanda sudah keluar dari kamar. Ayo kita pulang,” ujar Savitri. Harry menjawab dengan mengangguk.

“Yulia!” Savitri memanggil Yulia yang sedang bermain bersama Alvina dan Dafa. Dari tadi Yulia asyik bermain bersama kedua batita itu. Ia terlihat senang ketika sedang bersama dengan kedua batita itu.

Yulia menoleh ke Savitri. “Ya, Nek,” jawab Yulia.

“Bunda sudah keluar dari kamar, ayo kita pulang! Nenek sudah capek,” ujar Savitri.

“Iya, Nek.” Yulia berdiri lalu menghampiri Claudia.

“Tante, Yulia pulang dulu,” kata Yulia sambil mengulurkan tangan ke Claudia dengan sopan.

Savitri langsung menoleh ke Yulia. “Eh, kok manggil ‘Tante’?” tanya Savitri.

“Sekarang Tante Claudia sudah menjadi nenek Yulia,” lanjut Savitri.

Yulia tertawa cengengesan mendengar teguran Savitri. “Habis panggil apa atuh, Nek?” tanya Yulia bingung.

“Panggil ‘Oma’ saja. Biar sama dengan Dafa,” ujar Claudia.

“Oma, Yulia pulang dulu.” Sekali lagi Yulia berpamitan kepada Claudia. Yulia mencium tangan Claudia. Claudia memeluk Yulia lalu mencium kedua pipi Yulia. “Sampai ketemu besok, ya,” ujar Claudia. Yulia menjawab dengan mengangguk.

Setelah berpamitan kepada Claudia, Yulia menghampiri Sinta. “Oma, Yulia pulang dulu,” pamit Yulia sambil mengulurkan tangan dengan sopan ke Sinta. Sinta memberikan telapak tangan lalu Yulia mencium punggung telapak tangan Sinta.

“Sampai ketemu lagi besok,” ujar Sinta sambil mengusap punggung Yulia.

“Iya, Oma,” jawab Yulia.

Setelah berpamitan kepada Sinta, Yulia menghampiri Amanda. “Ma, Yulia pulang dulu.” Yulia mengulurkan tangan ke Amanda lalu mencium tangan Amanda. Amanda pun mencium kedua pipi Yulia.

“Sampai ketemu besok, ya, Sayang,” ucap Amanda. Yulia menjawab dengan mengangguk.

Yulia lanjut berpamitan dengan Rahma, Bobby, Rendi dan John. Terakhir ia berpamitan kepada Alvina dan Dafa. “Adik-adik yang manis, Kakak pulang dulu, ya. Besok kita main lagi.” Yulia mencium pipi Dafa dan Alvina secara bergantian kemudian ia berdiri sambil melambaikan tangan ke Alvina dan Dafa. “Dadah Dafa. Dadah Alvina.”

Dafa pun sedih melihat Yulia hendak pergi, ia pun menangis. Rahma langsung menghampiri Dafa yang duduk di kereta bayi. “Kenapa nangis?” Rahma menggendong Dafa. Dafa masih menangis sambil melihat ke Yulia.

“Dah.” Yulia melambaikan tangan sambil berjalan keluar. Tangisan Dafa bertambah kencang, matanya terus saja melihat ke arah Yulia. Ia tidak mau ditinggal oleh Yulia.

“Kakak Yulia pulang dulu. Kasihan Kakak Yulia sudah cape. Besok Dafa main lagi sama Kakak Yulia.” Rahma mengusap-usap Dafa agar tenang.

Claudia menghampiri Rahma yang sedang menenangkan Dafa. “Mungkin Dafa sudah ngantuk. Tidurin dulu di kamar!” ujar Claudia.

“Iya, Mah.” Rahma membawa Dafa masuk ke dalam rumah.

Amanda mengantar keluarga Yanuar sampai ke depan rumah. Mobil Bobby sudah siap di depan rumah untuk mengantar pulang keluarga Yanuar. Yulia, Savitri dan Harry masuk ke dalam mobil. “Dah, Mama.” Yulia melambaikan tangan ke Amanda. Amanda membalas dengan melambaikan tangan juga kemudian mobil pun meluncur meninggalkan rumah Bobby.

Amanda kembali masuk ke dalam rumah. Sinta terlihat sudah bersiap-siap untuk pulang. Amanda menghampiri Sinta. “Amanda, Mama pulang ke hotel, ya. Mama sudah cape,” ujar Sinta sambil membetulkan kain yang ia pakai.

“Iya, Ma,” jawab Amanda.

“Sampai ketemu besok.” Sinta mencium kedua pipi Amanda.  Setelah itu Sinta berjalan ke teras rumah. Amanda mengikuti mamanya.

“John.” Sinta memanggil John yang sedang asyik berbicara dengan Bobby dan Rendi.

John berhenti berbicara lalu menoleh ke arah Sinta. “Ya, Sinta,” jawab John.

“Kita pulang sekarang. Aku sudah cape,” ujar Sinta sambil memegang tengkuknya yang pegal. John pun pamit kepada Bobby dan Rendi lalu menghampiri Sinta dan Amanda.

“Amanda, saya pulang dulu. Besok kita bertemu lagi,” kata John dengan logat bule.

“Iya, John,” jawab Amanda.

Sinta dan John berjalan menuju pintu pagar. Amanda mengantar mereka sampai pintu pagar. Tidak lama kemudian sebuah sedan mewah BMW milik Sinta berhenti di depan rumah Bobby. John dan Sinta masuk ke dalam mobil.

“Dah.” Sinta melambaikan tangan ke Amanda. Amanda membalas dengan melambaikan tangan. Tak lama kemudian mobil pun melaju meninggalkan rumah Bobby.

Amanda kembali masuk ke dalam rumah, ia langsung menuju ke kamar. Perlahan ia membuka pintu kamar lalu masuk ke dalam kamar dengan perlahan-lahan. Ia mendekati tempat tidur. Yanuar masih tidur dengan nyenyak. Amanda membuka handuk yang ia lilitkan di rambutnya lalu ia berbaring di sebelah Yanuar. Amanda tersenyum sambil memperhatikan wajah Yanuar yang sedang tidur. Wajahnya terlihat tampan walaupun terlihat lelah. Tak berapa lama Amanda merasa kantuk, ia pun tertidur.

Setelah beberapa jam kemudian Amanda terbangun dari tidurnya. Sayup-sayup ia mendengar suara yang memanggil namanya.

.

.

.

Pembaca yang budiman, mohon maaf kemarin Deche nggak update karena website Mangatoon nggak bisa dibuka. Deche mengetik di laptop jadi upload novel melalui website Mangatoon. Deche mengira kalau wifi Deche lemot. Deche ganti menggunakan data seluler dari ponsel, tetap tidak bisa dibuka. Sedangkan website-website lain bisa dibuka dengan wifi dan data seluler. Akhirnya Deche memutuskan untuk tidak upload, Deche tinggal tidur daripada uring-uringan terus menerus.

1
Rahma Inayah
up.lagi.dong ..thor ..kurng baca nya blm LG mp.nya yanuara dan Amanda selamani mrk berdua masih malu2 ..
Rahma Inayah
semoga Amanda BS menjadi ibu sambung yg baik spt mama Claudia ,walau NNT sdh PNY ank dr Yanuar TDK mengurangi kasih syg nya.syafakallah thor.
Rahma Inayah
apa GK malu Sinta sdh di ingetkan SMA ank2nya BNR kata mereka LBH baik nikah dr pada selamanya Zina nanggung dosa ..nauzubillah ..satu atap tnp ikatan halal.
Rahma Inayah
ank yg pengertian
Rahma Inayah
tempo hari pas ngedate kencan buta Radit mau cari istri yg berhijab tp Amanda TDK trs dia bilang Amanda GK masuk kriteria knp pas Amanda mau nikah dia kecewa ..padahal Amanda jg sdh bilng SMA Radit klu dia sdh PNY pacar dan bekerja sebagai menegar di hotel.mkn Radit pikr Amanda bercanda.tau nya sedih dan patah hati ketika amanda nikah SMA yanuar
Deche: Itu Reza. kl Radit waktu kencan buta di hotel milik Rendi. yang ketemu dengan Yanuar.
total 1 replies
Rahma Inayah
lanjut thor
Rahma Inayah
bearti Mega BKN jodoh nya yanuar BNR kata papa nya Mega GK baik klu memaksa kn kehendak nntnya TDK baik kedpnnya
Rahma Inayah
asi aja Keke Mega mau deketi.yanuar
Rahma Inayah
akhirnya dpt restunjg dr pak Boby ya bang yanuar .
Rahma Inayah
senangnya hati.amanda Krn cnt nya TDK bertepuk sebelah tangan ..ternyata yanuar langsg melamar GK peka acara tunangan dl.cup .cus
Rahma Inayah
pasti di trm Amanda ...Krn shock aja Amanda nya kaget tiba2.tnp pemberitahuan dl langsung mau melamar Amanda
Rahma Inayah
yeee papa yanuar sdh dpt lampu hijau dr Yulia..ok cup cus ...otw lamar Amanda
Rahma Inayah
selera Reza spt Rendi suka wanita berhijab walau dia seorang bisnis men or pengusaha Krn wanita yg menutup aurat LBH enk di pandang
Rahma Inayah
Amanda dilema antara milih Reza dan yanuar
Rahma Inayah
lanjut thor
Rahma Inayah
emak GK sadar.dr.mending yanuar GK mau manfaatkan Amanda .percuma punya pacar bule tp benalu GK sadar dr sinta
Rahma Inayah
bisa.aja papa Boby becandanya
Rahma Inayah
lanjut thor
Rahma Inayah
yanuar cemburu
dee
hadeeuuuuhhhh... mama shinta munafik lah. bilang khawatir klo bang yanuar bkalan nyakitin neng manda lah, diduain lah.
lha wong sampeyan aja "samen leven" laki² yg bukan mahrom gitu lho /Sweat/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!