Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota metropolitan, adalah seorang pemuda yang terjebak dalam lingkaran kemiskinan dan bullying. Setiap hari di kampusnya, ia menjadi sasaran ejekan teman-teman sekampusnya, terutama karena penampilannya yang sederhana dan latar belakang keluarganya yang kurang mampu. Namun, segalanya berubah ketika sebuah insiden tragis hampir merenggut nyawanya. Dikeroyok oleh seorang mahasiswa kaya yang cemburu pada kedekatannya dengan seorang gadis cantik, Calvin Alfarizi Pratama terpaksa menghadapi kegelapan yang mengancam hidupnya. Dalam keadaan putus asa, Calvin menerima tawaran misterius dari sebuah sistem Cashback yang memberinya kekuatan untuk mengubah hidupnya. Sistem ini memiliki berbagai level, mulai dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi, di mana setiap level memberikan Calvin kemampuan dan kekayaan yang semakin besar. Apakah Calvin akan membalas Dendam pada mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejatuhan Gilang
Kampus masih heboh dengan skandal yang baru saja terbongkar. Nama Gilang kini menjadi bahan perbincangan di setiap sudut, bukan lagi sebagai mahasiswa kaya yang berpengaruh, melainkan sebagai pengkhianat dan pemfitnah.
Calvin melangkah dengan tenang di lorong, tatapan para mahasiswa kini berbeda. Jika sebelumnya mereka menatapnya dengan hinaan, kini ada rasa bersalah dan bahkan rasa hormat yang tersembunyi.
Tapi Calvin tidak tertarik dengan itu semua. Yang ada di pikirannya saat ini hanyalah satu hal,yaitu membuat Gilang benar-benar jatuh dan tidak bisa bangkit lagi.
Di Ruang Rektorat
Gilang duduk dengan wajah tegang di depan rektor dan beberapa dosen senior. Di sebelahnya, ada ayahnya, seorang pengusaha kaya yang kini juga terlihat sangat marah.
"Jadi, ini yang kau lakukan di kampus?" suara ayahnya penuh kemarahan. "Mencemarkan nama baik keluarga dengan fitnah murahan?"
"Ayah, aku bisa jelaskan—"
"Diam!" bentak pria itu. "Kau tidak bisa mengelak lagi! Semua bukti sudah tersebar di mana-mana! Apa kau tahu berapa banyak kontrak bisnis kita yang batal hanya dalam waktu semalam?!"
Gilang menunduk, tangannya gemetar. Ia tak pernah menyangka serangan balik Calvin akan secepat ini.
Rektor berdeham, lalu berkata dengan suara serius, "Kami dari pihak kampus telah menyelidiki kasus ini. Mengingat bukti yang sudah tersebar, kami memutuskan untuk memberikan sanksi skorsing kepada Gilang selama satu tahun."
"APA?!" Gilang langsung berdiri. "TIDAK MUNGKIN! Aku—"
"Sanksi ini tidak bisa diganggu gugat," potong rektor tegas.
"Jika ada protes, silakan ajukan secara resmi. Tapi dengan bukti yang ada, saya rasa Anda tidak memiliki dasar untuk membantah."
Ayah Gilang mendesah panjang, lalu menatap putranya dengan kecewa.
"Kita pulang. Kau sudah mempermalukan keluarga cukup lama."
Gilang merasa dunianya runtuh. Semua yang selama ini ia bangun, statusnya, pengaruhnya, kini hancur dalam semalam.
Di sisi Calvin
[Ding! Misi Tambahan Selesai!]
[Hadiah: 100 Poin Sistem + Skill Negosiasi Lv.3]
[Ding Misi Kunci selesai]
Calvin tersenyum tipis.
"Bagaimana rasanya, Gilang?" gumamnya pelan.
Dia tidak akan berhenti di sini,Ini baru awal.
Sedangkan Daffa,Rendi dan Iqbal yang pernah berseteru dengan Calvin semakin takut untuk membuat masalah dengan Calvin lagi.
Saat Calvin berada dikantin dia dihampiri dua wanita cantik, Larissa dan Nadine.
Dia sedang sibuk melihat status nya,
[Status Pengguna: Calvin Alfarizi Pratama]
- Usia: 21 Tahun
- Level: 1
- Saldo Cashback: Rp 5.064.290.100.000
- Kemampuan Aktif:
- Kekuatan Fisik Lv.1
- Daya Tahan Lv.1
- Refleks Cepat Lv.3
- Deteksi Bahaya Lv.1
- Insting Tempur Lv.2
- Skill Negosasi Lv.3 (hadiah dari sistem)
- Keberuntungan Lv.1
- Manipulasi Sosial Lv.2
- Total Poin Sistem: 180
[Ding! Level Pengguna Akan Ditingkatkan!]
> Syarat Kenaikan Level:
> ✅ Total Cashback Rp 10.000.000.000 (Terpenuhi)
> ✅ Kemampuan yang Ditingkatkan: 3/3 (Terpenuhi)
> ✅ Misi Kunci: Selesai
[Ding! Misi Kunci harus diselesaikan sebelum naik ke Level 2!]
> Misi Kunci: Hancurkan Gilang Prasetya
> 1. Kumpulkan bukti ilegalitas bisnis Gilang (1/1)
> 2. Jatuhkan kredibilitasnya di dunia bisnis (1/1)
> 3. Kalahkan Gilang dalam persaingan bisnis properti (1/1)
"Boleh duduk sini?" Tanya mereka berdua
"Silahkan..." Jawab Calvin sambil memakan makanan nya.
"Aku tahu kamu tidak akan pernah berbuat hal sehina itu sama Sintia Calvin,dan akhirnya semua bukti telah terungkap" ucap Larissa memulai pembicaraan
"Dan aku juga shalut dengan kamu Calvin,akhirnya kau menang melawan Gilang dan membuat nilai sahamnya turun drastis" ucap Nadine dengan nada memuji
Namun Calvin hanya menanggapi ucapan Nadine dengan senyum tipis.
Dimeja lain, Dita mantan Calvin yang melihat Calvin duduk bersama primadona kampus merasa kesal dan marah.
"Harusnya aku yang duduk disana bukan mereka" gumam nya dengan suara lirih
"Oh iya bagaimana Sidang skripsi kamu Vin,sudah sampai mana?" Tanya Larissa basa basi.
Sedangkan Nadine hanya Diam sambil memperhatikan sikap Calvin yang selalu tenang dimatanya.
Calvin menaruh sendoknya dan menatap Larissa sekilas.
"Masih proses," jawabnya singkat. "Tinggal revisi akhir sebelum sidang utama."
Larissa mengangguk pelan, sementara Nadine masih diam, memperhatikan ekspresi Calvin dengan penuh minat.
"Hebat juga kamu," ucap Larissa sambil tersenyum. "Di tengah semua masalah ini, kamu masih bisa fokus dengan kuliah."
Calvin hanya tersenyum kecil. Bagi orang lain, mungkin semua ini terlihat seperti keajaiban. Tapi bagi Calvin, ini adalah hasil kerja keras dan bantuan Sistem.
Nadine akhirnya membuka suara. "Ngomong-ngomong, aku penasaran, Calvin. Setelah ini, apa rencanamu?"
Calvin menatap Nadine dengan datar. "Maksudmu?"
"Ya, setelah sidang, setelah masalah dengan Gilang selesai... apa yang akan kamu lakukan?"
Calvin terdiam sejenak. Ia memang sudah memikirkan masa depannya, terutama dengan kekuatan Sistem yang terus berkembang. Tapi tentu saja, ia tidak bisa mengatakan hal itu begitu saja.
"Aku hanya ingin menjalani hidup dengan lebih baik," jawabnya singkat.
Larissa dan Nadine saling pandang. Jawaban Calvin terdengar sederhana, tapi ada sesuatu di baliknya yang membuat mereka semakin penasaran.
Di meja lain, Dita semakin kesal melihat bagaimana Larissa dan Nadine begitu akrab dengan Calvin. Ia menggigit bibirnya dengan gelisah.
"Calvin... seharusnya kamu masih mencintaiku, kan?" gumamnya pelan, genggaman tangannya mengencang.
Di Sisi Gilang
Di dalam mobil mewah yang melaju di jalanan kota, Gilang duduk dengan wajah penuh amarah. Ayahnya duduk di sebelahnya, menatap lurus ke depan dengan ekspresi kecewa.
"Kita harus melakukan sesuatu," ujar Gilang dengan suara dingin.
"Aku tidak bisa membiarkan Calvin menang begitu saja."
Ayahnya menghela napas panjang.
"Kau sudah membuat terlalu banyak kesalahan, Gilang. Aku bahkan harus berurusan dengan para investor yang mulai meragukan kita."
"Tapi Ayah—"
"Diam!" bentak pria itu. "Aku tidak ingin mendengar alasan lagi! Mulai hari ini, kau akan pergi ke luar negeri. Aku sudah mendaftarkanmu di sebuah universitas di Singapura. Tidak ada perdebatan."
Mata Gilang membelalak. "Ayah tidak bisa melakukan ini padaku!"
"Tidak ada pilihan lain. Jika kau tetap di sini, kau hanya akan mempermalukan keluarga lebih jauh."
Gilang mengepalkan tinjunya. "Ini belum berakhir, Calvin. Aku akan kembali... dan aku akan menghancurkanmu." Pikir Gilang dalam hati
Di Sisi Calvin
[Ding! Misi Tambahan Terbuka!]
[Menghadapi Musuh yang Lebih Besar]
Deskripsi: Gilang memang telah jatuh, tapi musuh yang lebih kuat akan segera muncul. Bersiaplah!
Hadiah: 200 Poin Sistem + Skill Bela Diri Lv.3"
Calvin membaca notifikasi itu dengan tenang.
"Sepertinya permainan baru saja dimulai," gumamnya.
—
Calvin menyadari bahwa meskipun Gilang telah jatuh, ancaman yang lebih besar masih menunggu. Dengan poin sistem yang dimilikinya, dia memutuskan untuk meningkatkan beberapa kemampuan kuncinya.
"Andrian Naikkan level sistem ke 2" bisik Calvin dalam hati saat berada didalam kamar dirumahnya setelah pulang kuliah.
[Ding! Proses kenaikan level sistem akan dimulai...]
[Ding! Sistem akan dinonaktifkan selama 1 jam..]
Calvin pun turun dan berbincang dengan ibunya sambil menunggu sistem kembali aktif.
Satu jam kemudian notifikasi Pun terdengar,
[Sistem telah berhasil naik ke level 2]
[Ding! Selamat tuan di level 2 ini,tuan bisa menukarkan uang dan dikonversikan ke poin sistem]
"Woh benarkah itu sistem?" Tanya Calvin dengan rasa gembira
[Ding! Benar tuan,namun nilai Tukar akan berbeda,10poin sistem setara dengan Rp 1miliar"
Calvin menghela nafas pendek,
"Kenapa Vin?" Tanya Rina ibunya ketika melihat Calvin menghela nafas.
"Ga papa Bu,Calvin ke kamar dulu ya Bu" pamit Calvin sambil tersenyum tipis
Rina pun mengangguk kecil,Rina tahu anaknya itu pasti lelah,sudah disibukkan dengan skripsi dan pekerjaan.
Sesampainya dikamar Calvin melihat Harga kenaikan tingkat Kemampuan nya.
> Opsi Peningkatan:
> 1. Daya Tahan Tubuh Lv.3 - 300 Poin
> 2. Manipulasi Sosial Lv.3 - 350 Poin
> 3. Kekuatan Fisik Lv.3 - 300 Poin
> 4. Keberuntungan Lv.3 -300 Poin
> 5. Deteksi Bahaya Lv.3 -350 poin
> 6. Insting Tempur Lv.3 - 300 poin
Calvin yang melihat harga nya pun menghela nafas ringan,dia pun mengambil keputusan dan memilih menaikkan kemampuannya.
"Baiklah,silahkan tukar dengan Kemampuan ini Sistem"
[Ding! Proses peningkatan dimulai....
Satu jam kemudian,Calvin sudah bermandikan oleh keringat ditubuhnya.
[Ding! proses berhasil,Saldo Chasback anda telah dikurangi Rp 190miliar]
[Sisa saldo Chasback anda Rp 4.874.290.100.000]
*Bersambung...*