Apa hal yang paling menyeramkan di dunia ini?
Mungkin jika Zahra ditanya hal itu maka ia akan menjawab bahwa pernikahan beda agama adalah yang paling berat sekligus menyeramkan. Jangankan untuk menjalani, bahkan untuk membayangkannya 'pun Zahra tidak mampu. Namun garis takdir berkata jika jalan ini memang harus Zahra lalui, yaitu menjadi pengantin pengganti untuk atasannya yang memiliki keyakinan berbeda dengannya.
Lalu akan seperti apakah kehidupan rumah tangga mereka berlayar? Apakah dalam pelayaran dalam biduk rumah tangga ini mereka akan menemui pelangi, atau justru rintangan badai yang akan mereka jalani? Ikuti kisah selengkapnya eksklusif hanya di Noveltoon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratu jagad 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Tok tok tok
"Ya, sebentar." Zahra membuka pintu kamarnya, ternyata Jonathan yang mengetuk pintu."Tuan Muda?"
"Bisa kita bicara sebentar?" tanya Jonathan.
"Bisa, Tuan Muda."
"Baiklah, kita bicara di ruang kerjaku saja."
Jonathan langsung mengajak Zahra menuju ruang kerjanya. Setelah keduanya masuk, Jo langsung menutup pintu, lalu mencari sesuatu di laci meja kerjanya.
"Ayo kita duduk di sana." ajak Jo dan dituruti Zahra. Setelah keduanya duduk di sofa, Jo langsung mengeluarkan sebuah map ke hadapan Zahra.
"Apa ini, Tuan Muda?"
"Itu adalah tiga point perjanjian pra-nikah yang tadi siang kau minta, Paulus sudah menulis semuanya. Sekarang, agar tidak ada kecurangan diantara kita, maka silahkan tanda tangan di sana agar semuanya jelas. Jika aku melanggar perjanjian, maka kau boleh menuntutku."
Zahra meraih pulpen, lalu membubuhkan tanda tangannya di sana. Setelah itu, Zahra membuka satu lembaran lain di dalam map tersebut, dan seketika ia membekap mulutnya dengan mata membola saat melihat isi kertas tersebut.
"Tuan Muda, ini..."
"Itu adalah kompensasi yang akan aku berikan untukmu setelah tiga bulan pernikahan kita."
"Pernikahan kita tidak benar-benar sah, aku tidak mengesahkannya." sahut Zahra cepat.
"Baiklah, aku ralat ucapanku. Itu adalah kompensasi untukmu setelah tiga bulan drama pernikahan kita. Begitu sudah benar 'kan, Sekretaris Ara?"
Zahra mengangguk singkat, lalu kembali melihat apa saja yang akan ia dapatkan setelah tiga bulan nanti. Tetapi tiba-tiba ia teringat akan sesuatu yang mengganjal dalam hatinya. "Tuan Muda, pemberkatan tadi siang tidak akan bocor ke publik 'kan?" tanya Zahra.
"Menurutmu?" tanya Jonathan balik.
Memang apa yang Zahra harapkan? Pernikahan mereka tidak bocor ke publik, tidak ditayangkan di tv dan tidak menghebohkan masyarakat luas, begitu? Itu sangat konyol bukan. Bahkan Zahra sendiri 'pun tahu bahwa pernikahan antara dirinya dan Jo adalah untuk menyelamatkan citra baik keluarga Fox agar tidak diumbar media. Itu artinya, media memiliki andil penting dalam hal ini. Lalu, bagaimana nasib Zahra jika sampai Umi dan Abinya mengetahui tindakan gilanya yang menikah dengan Jonathan dengan cara Katolik ini? Apa mungkin setelah ini Zahra akan dihukum berat oleh keluarganya.
"Ada apa? Apa ada yang mengganggumu?" tanya Jo.
"Mmm itu Tuan Muda, bisakah anda membantu saya sekali saja?"
"Membantumu? Dalam hal apa?"
"Tolong redam pemberitaan media agar tidak terlalu heboh, aku takut Umi dan Abiku tahu hal ini dan mereka akan syok nantinya."
Jonathan menghela napas kasar. "Permintaanmu sudah terlambat, Ara."
"Maksud Tuan?"
"Lihatlah media sosial sekarang."
Zahra langsung membuka ponselnya dan melihat media sosial. Lagi-lagi ia dibuat kalang kabut saat melihat prosesi pernikahannya dan Jonathan telah membanjiri semua beranda media sosial.
"Tuan, bagaimana ini." Zahra benar-benar takut jika sampai berita ini sampai ke telinga kedua orang tuanya.
Jo tidak tega melihat Zahra yang seperti akan menangis, karena sama halnya dengan Mommy-nya yang sudah menganggap Zahra seperti putrinya sendiri, maka Jonathan 'pun sudah menganggap Zahra seperti adiknya sendiri. Akhirnya Jo mengambil ponselnya, lalu menghubungi Paulus.
"Ya, Tuan Muda?"
"Apakah kabar pernikahanku sudah masuk berita tv?" tanya Jo.
"Belum Tuan Muda, untuk masuk pemberitaan tv tentu harus melalui proses editing dulu, dan mungkin prosesnya belum selesai hingga pemberitaannya belum muncul."
"Jangan biarkan pemberitaannya muncul."
"Maksud Tuan Muda?"
"Keluarga Ara tidak boleh sampai tahu kejadian hari ini. Bila perlu take down akun yang sudah terlanjur menyebarkan videonya ke media sosial."
"Baik, Tuan Muda." Meski terasa mustahil, tapi Paulus tetap menyanggupi perintah tuannya. Sebab, baginya keinginan anggota keluarga Fox adalah prioritasnya dan ia akan terus mencoba semaksimal mungkin untuk mewujudkannya.
...****************...
Ubur-ubur ikan lele, like dan komen masih sepi aja lee... Ramein lah! Kalau perlu rekomendasiin juga ke teman-teman yang suka baca novel.
Sampai jumpa di bab berikutnya..
double up