Ini tentang anak perempuan yg hidup, tapi berkali kali di matikan. Anak perempuan yang menangis di setiap malamnya, anak perempuan yang gagal menjadi dirinya sendiri, dan ank perempuan yang gagal menemukan apa definisi bahagia.
Merasa selalu disalahkan dan merasa tidak di dengarkan terkadang tanpa sadar ucapan orang tua lah yang membuat patah semangat .
Ini cerita tentang ank yang berusaha mencari kebahagian yg tidak pernah dapat dari keluarga nya.APAKAH KEBAHAGIAAN ITU ADA UNTUK KU!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Achlys_Bellona, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ruang bawah tanah
" selamat datang tuan yang terhormat,aku sangat senang bertemu dengan mu"
Vito terkejut mendengar mendengar suara dingin seorang wanita.
Zelda memasuki sel Vito iya menatap tajam Vito tatapan tajam yang diberikan oleh Zelda membuat tubuh Vito bergetar ketakutan.
Zelda perlahan mendekati Vito yang terduduk di sebuah kursi yang sudah terikat oleh rantai
"Vito Malik Ahmad seorang pemilik restoran dan bengkel di jalan permata Vito yang memiliki istri bernama Dewi Ratna sari yang sudah meninggal satu bulan lalu tanpa penyakit atau dinyatakan sakit Dewi memiliki seorang adik laki laki yang bernama Ade Aditya dan kau memiliki ponakan bernama Bella benar? " ucap Zelda dingin
Deg...
" s-siapa kau mengapa kau mengetahui semua tentang ku" tanya Vito terbata
"jadi yang saya bilang itu benar?" tanya Zelda yang mendekatkan wajah nya kepada Vito.
Vito yang melihat Zelda dengan dekat matanya bertatapan sangat dekat dengan Zelda membuat Vito takut.
"a-aku b-bukan p-pembunuh m-mereka"ucap Vito terbata
" saya tidak berkata bahwa kau adalah pembunuh mereka dan bahkan aku tidak mengatakan bahwa mereka sudah tiada jadi bagaimana kau tau itu? Apa kau yang benar benar membunuh nya" tanya Zelda dingin
"bahkan kematian nya pun belum ada yang tau selain saya jadi bagaimana anda tau bahwa mereka sudah tiada"sambung Zelda
JADI BENAR KAU YANG SUDAH MEMBUNUH KEDUA ORANG TUA ZELDA HAH....
Murka Zelda.
"b-bukan a-aku,a-aku tidak membunuh mereka" ucap Vito bergetar ketakutan
Zelda tak menjawab namun dirinya mengeluarkan belati kecil yang ia selalu bawa kemanapun.
"jadi kau tak mau mengaku?" ucap Zelda yang memainkan belati nya dan mengarahkan belati itu ke arah Vito
"apa alasan mu melakukan itu hm" tanya Zelda yang sedang mengelus pipi Vito dengan belati kecil milik nya
" a-ampun a-ampuni aku aku mohon" ucap Vito ketakutan
Srett...
Aakhhh....
sakit....
teriak Vito yang mendapati sayatan tepat di pipi Vito.
" apa kau masih tidak mau mengatakan mengapa alasan mu melakukan itu hm" ucap Zelda
" aku melakukan itu semua agar kepemilikan restoran bengkel jatuh padaku Karan setelah istri mu meninggal istriku menyerahkan kepemilikan restoran dan bengkel jatuh pada adik nya karena ia menyayangi Bella,aku dan istri ku blm mempunyai anak karna aku di nyatakan mandul namun karna hadir nya Bella istriku lebih menyayangi Bella dan semua harta nya pun ia serahkan untuk Bella" ucap Vito ketakutan
"lalu istri mu? Apa dia juga meninggal karna kau bunuh? " tanya Zelda
" i-iya aku yang membunuh nya karna aku pikir setelah istriku tiada aku akan mendapat kan semua harta milik nya ,namun itu sia sia karna warisan sudah di atas namakan ayah Bella lalu aku membunuh kedua orang tua Bella" ucap Vito
"dari semua itu kau mendapatkan apa hm" tanya Zelda
" aku tidak mendapat kan apa apa karna surat warisan yang sulit aku cari karna ayah Bella menyembunyikan itu semua dia bilang bahwa akan di gunakan untuk Bella saat besar nanti" ucap Vito
"hm, baik lah maka kau akan mendapat kan nya dariku tuan" ucap Zelda tersenyum miring
"Pengawal bawa besi runcing yang panas" ucap Zelda
"apa yang akan kau lakukan" tanya Vito
" aku mohon ampuni aku tolong lepaskan aku" sambung Vito
" maaf tuan aku tidak sebaik itu dan tidak semudah itu memaaf kan seseorang tindakan mu sudah merebut kebahagian seorang anak kecil jadi kau pantas mendapat kan apa yang sudah kau lakukan kepada kedua orang tua Bella" ucap Zelda
" ini queen" ucap anggota RED LION menyerahkan apa yang Zelda minta
Jelbb...
satu tusukan Zelda berikan kepada Vito di bagian paha.
Arghhh....
Teriak Vito merasakan sakit dan panas pada paha nya.
" tolong ampuni aku, aku mohon" ucap Vito menangis
" aku tidak akan melepas kan mu sebelum kondisi mu sama seperti kedua orang tua Bella" ucap Zelda
"kau tau karna ulah mu kau sudah merenggut dunia seorang anak kebahagian seorang anak karna ulah mu juga kamu memisahkan Bella dengan orang tua nya apa kau tau akibat yang kau lakukan itu bisa mempengaruhi mental Seong anak Bella masih sangat kecil dan masih membutuhkan kehangatan kedua orang tua nya jalan nya masih panjang dan kau merusak segala nya dan kau merebut semua nya dari anak kecil itu" murka Zelda
jelbb...
Jelbb...
Jelbb...
Tara dan semua teman teman nya sudah sampai di tempat dimana yang akan ia tunjukan yaitu markas RED LION.
"gila ini bangunan gede bener bagus lagi" ucap Darel menatap kagum bangun yang saat ini tepat di depan mata nya
" aaaaa bagus banget woyy gua sih kalau harus tinggal di sini sih bakalan betah banget" pekik nola
"buset berapa duit nih bangun tempat Segede gini " ucap Deva
"Udah ayo masuk" ajak Tara
Saat memasuki gedung itu semua anggota menatap tajam orang orang asing tersebut.
"selamat datang nona Tara" sambut salah satu anggota
" ya terima kasih, apa queen ada di sini?" tanya Tara
" ada nona saat ini queen sedang di ruangan bawah tanah" jawab anggota RED LION
" Ruangan bawah tanah? Apa dia sedang meluapkan amarah nya dengan membunuh tahanan tahanan nya " batin Tara
" ah baik lah terimakasih" ucap Tara lalu pergi
Mereka semua berjalan kemanapun Tara melangkah.
" Jay dimana Zelda" tanya Tara melihat Jay sedang berdiri di depan gerbang ruang bawah tanah
"ada di dalam nona,tumben sekali Nona Tara kemari, dan mereka semua siapa" tanya Jay
" meka semua teman teman Zelda" ucap Tara
" ahh baik lah mari saya antar"ucap jay melangkah masuk kedalam ruangan bawah tanah tersebut
Huekk....
Huekk...
"gila tempat apa ini bau anyir banget jir" ucap Darel
" iya ini tempat apa sih tar ngapain lu bawa kita kesini"ucap Nelson
Arghhhh....
" suara apa itu anjir kaya suara orang teriak " ucap Nelson
mereka berjalan dan berhenti di suatu tempat yaitu sel milik Vito.
Degg.....