NovelToon NovelToon
Kembali Padaku, Istri Kecil

Kembali Padaku, Istri Kecil

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil
Popularitas:117.1k
Nilai: 5
Nama Author: riri_923

"Come back to me, little wife" Bisik Dariel tepat di belakang tubuh menegang wanitanya.

Melakukan suatu kesalahan fatal yang membuat Dariel kembali kehilangan wanita nya bersama calon anak nya.

*
*
*
Deskripsi hanya pemanis, jika penasaran mari ikuti kisah "Kembali Padaku, Istri Kecil" sampai akhir.

Cerita lanjutan dari "Suami Miskin Ku"

Happy Reading🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri_923, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15.

Matahari sudah menyorot dari celah gorden, tetapi keluarga kecil yang masih berada di hotel yang terhubung dengan Lotte World itu masih lelap di atas kasur sana.

Belum ada yang terbangun salah satu pun dari mereka, masih sama-sama lelap dengan kehangatan dan kelengkapan yang sudah tiga tahun terpisah kan.

Hingga akhirnya si kecil Daniel pun mulai bergerak dengan kelopak mata yang perlahan terbuka.

Hal pertama yang ia lihat adalah punggung sang Mama kemudian bocah kecil itu bangun dan melihat kedua orang tua nya yang saling berpelukan.

"Apa semalam Papa kemasukan hantu?" Monolog pelan Daniel.

"Hana bilang kalau kemasukan hantu akan mengamuk, dan Papa mengamuk semalam"

Kepala Daniel mengangguk, ia yakin bahwa semalam Papa nya kemasukan hantu. Hantu cemburu lebih tepat nya.

Tak ingin berlama-lama karena mengingat akan ada pertunjukan setiap pagi Daniel pun lantas menggoyangkan lengan sang Mama.

"Mama bangun Mama.."

Bukan nya Dara yang terbangun tetapi Dariel yang membuka mata nya terlebih dahulu.

Daniel pun langsung terdiam begitu melihat Papa nya menatap diri nya.

Senyum pun langsung terukir di wajah Dariel terlebih lagi saat tersadar bahwa pelukan Dara pada tubuh nya begitu erat.

"Kenapa Niel?" Tanya lembut Dariel masih di posisi nya.

Daniel menunduk dan tidak menjawab. Dariel mengerti putra nya masih takut walaupun begitu lama ia mendiamkan nya semalam.

"Niel.." Panggil Dariel lagi.

"Niel mau liat pertunjukan pagi hari" Jawab pelan Daniel masih dengan kepala menunduk.

Senyum di bibir Dariel semakin lebar. Walaupun rasanya ia enggan melepaskan pelukan istri nya.

Tetapi kunci utama nya saat ini adalah putra nya, ia harus membuat putra nya tidak bisa jauh darinya dan tidak takut lagi pada nya.

"Mama--"

"Biarkan Mama tidur, Niel sama Papa oke?" Potong Dariel saat putra nya hendak kembali membangunkan Dara.

Daniel terdiam sesaat kemudian mengangguk. Semalam ia melihat Mama nya menangis dan pasti itu sangat melelahkan.

Berhasil melepaskan perlahan pelukan Dara, Dariel pun mengecup pipi wanita itu sebelum akhirnya kembali menyelimuti tubuh nya.

"Ayo kita mandi dulu" Ajak Dariel seraya mengangkat tubuh Daniel.

"Tapi Niel tidak bawa baju ganti" Jawab polos Daniel menatap wajah Papa nya.

"Tenang saja, intinya sehabis mandi pakaian Niel sudah ada" Sahut Dariel mengecup pipi gembul yang selalu bergetar di setiap langkah nya itu.

Daniel mengangguk, percaya pada ucapan Papa nya yang semalam ia anggap kerasukan hantu.

***

**

"Eemmhh.." Dara melenguh, mulai menerjabkan mata nya dan terbangun dari tidur nyenyak nya.

Begitu melihat pantulan sinar matahari yang tertutup gorden, wanita itu langsung terduduk dan memperhatikan sekitar.

"Astaga, Daniel?!" Seru nya kaget seraya memanggil Daniel.

Tidak ada sahutan, membuat perasaan panik langsung timbul.

"Daniel?" Dara membuka perlahan pintu kamar mandi tetapi kosong, benar-benar hanya ada diri nya.

"Tidak.." Kepala Dara menggeleng kuat begitu mengingat ucapan Dariel semalam.

Kilas Balik..

Setengah jam berlalu, tangis Daniel yang semula begitu kuat dan mengamuk di gendongan Dariel kini perlahan mereda.

Berkat bujuk rayu dari mulut manis pria itu yang entah apa ia ucapkan hingga membuat putra nya mau menatap wajah nya.

"Laki-laki tidak boleh menangis oke?" Tutur lembut Dariel menyeka air mata putra nya.

Daniel mengangguk pelan.

"Mau memaafkan Papa?" Tanya Dariel.

Daniel kembali mengangguk pelan, masih belum mau berbicara.

Cup..

Dariel mengecup kening putra nya sebelum kembali menatap nya.

"Niel may lanjut makan atau bobo?" Tanya Dariel lagi.

"Bobo" Jawab sesegukan Daniel. Setelah menangis tentu diri nya kembali mengantuk.

Mendapat jawaban itu Dariel lantas menoleh menatap Dara yang masih terduduk di lantai dingin itu dan menyembunyikan wajahnya di lipatan tangan.

"Niel sikat gigi dulu 'ya, Papa mau bicara sebentar sama Mama" Ucap Dariel seraya berjalan menuju kamar mandi.

Daniel menoleh menatap sang Mama yang terduduk diam di lantai.

"Sikat gigi sendiri bisa 'kan?" Tanya Dariel seraya menurunkan putra nya.

Daniel mengangguk, kemudian Dariel pun memberikan sikat gigi bersama pasta gigi nya pada putra nya.

"Selama Daniel sikat gigi Papa mau bicara dulu sama Mama, diam di sini jika sudah selesai Papa akan kembali" Pesan Dariel memegang kedua bahu Daniel.

Lagi. Daniel hanya mengangguk masih enggan berbicara banyak dengan Dariel yang baru saja mengamuk.

"Hah.." Menghela napas kemudian Dariel pun beranjak keluar kamar mandi.

Sedikit menutup pintu nya kemudian Dariel berjalan menuju Dara. Tanpa berkata Dariel mengangkat tubuh itu bak mengangkat seorang anak kecil.

"Kak.." Mata Dara membola, tangan nya langsung memegang bahu Dariel dan kaki nya melingkar di pinggang pria itu.

Hendak berteriak tetapi begitu melihat tatapan mematikan itu ia langsung bungkam.

"Jika kamu benar-benar menjalin hubungan dengan pria itu, tidak hanya pria sialan itu yang akan aku habisi. Tetapi aku akan membawa pergi Daniel!" Ucap tajam Dariel seraya berjalan menuju kasur.

Menjatuhkan begitu saja tubuh Dara di kasur, Dariel berdiri tegak masih dengan tatapan marah penuh kecemburuan nya.

"Jangan pernah bermain dengan ku, kamu belum mengenalku sepenuhnya!" Ucap Dariel lagi yang kemudian langsung berbalik menuju kamar mandi.

Benar, Dara belum mengenal Dariel sepenuhnya karena saat itu mereka baru bersama selama tiga bulan. Tentu itu adalah waktu yang singkat.

"Dan aku salah karena jatuh cinta pada pria seperti mu.." Gumam bergetar Dara.

Kilas Balik Selesai..

Kini dengan kaki tela*jang serta penampilan yang masih berantakan Dara berlari keluar kamar.

Menekan berkali-kali tombol lift dengan wajah panik dan mata berair nya.

Ting!

Pintu lift terbuka, Dara yang hendak melangkah memasuki lift langsung berhenti saat melihat seseorang yang akan keluar.

"Daniel!!" Dara langsung mengambil Daniel dari gendongan Dariel dan membekap nya erat di sana.

Dariel yang melihat itu hanya diam, ia tahu pasti Dara berpikir bahwa ia membawa pergi Daniel.

Namun begitu mata nya menatap ke bawah dimana Dara tidak memakai sendal nya, pria itu langsung menggeram dan mengangkat tubuh Dara.

"Astaga!" Seru Dara kaget, memeluk leher Dariel dengan sebelah tangan nya.

Bisa dibayangkan bagaimana posisi mereka sekarang? Dimana Dara menggendong Daniel dengan sebelah tangan nya dan Dariel menggendong tubuh Dara beserta putra nya.

"Bisa hilangkan kebiasaan buruk mu ini?" Tanya Dariel saat melihat Dara menatap nya.

"Selalu saja berjalan tanpa sendal!" Lanjut Dariel dengan nada kesal.

Tanpa aba-aba ia langsung melangkah membuat Dara semakin mengeratkan pelukan nya.

"Wahh hahaha Niel paling tinggi seperti uncle tadi yang kaki nya begitu panjang" Seru bahagia Daniel dengan tangan yang terangkat.

Kening Dara mengernyit sesaat kemudian wanita itu langsung mengerti dan menatap Dariel.

"Aku membawa nya menonton pertunjukan pagi hari" Ucap Dariel menatap sekilas Dara.

...****************...

1
Holipah
pantesan sepi Thor
Vanni Sr
ivyyyyy manaaaa 😭😭😭😭😭
Noey Aprilia
pelakor yg wjib d basmi.....
ga malu apa y,udh tau suami orng tp msh aja brsha dktin.....d ckar singa betina,bru tau rsa....
sashi kirana
terima kasik kak,,,sdh up lagi.tetap semangat & sehat selalu🥰
Jarang Mandi
miss you ka riri 💛
🦋ꪖꪗꪖ𝕫 •*ᥫ᭡
jaga kesehatan yaa Kak, makasiii banget udah up.. aku kangen 🥺💜
avaii
luarbiasaaaaaaa
sashi kirana
ppp⁰0
Anita Anita
ayo dara hancurkan pelakor.👍
Umisah Asther
Danil beneran GK bisa tegas ya nanti kl udah kehilangan baru nyesel
atiyah9389
pengen gue injak kepala dariel ma jenita
Suci Awati
up dong 😚
Sunaryati
Dariel harusnya malu punya mantan tak ada harga diri dan atitutnya mimus begitu kok diurusi terus sampai mengabaikan istri, malu.. malu Reil
merry jen
balas Daraa Krn lkimu sibuk ngurusin pelakor gk tau maluu dan gk tau dri kyk kmuu ,,UD tau deriel dh nkhh mshh pakai alsann in ituu buat dptin deriel smpaii lupain ank istri ,,cbb Jenita y gk cr alsan in itu gk mngkin kn dara pergii dan dariel jg jdii lkii bodohh jugaa lbh milih pelkorr ketimbng bini yg polos imut cantik demi badut kyk jenita,,cm deriel msh gk ngehh yy klo PP Luca tuu sngjaa bikin deriell sadrr dgn kdtg Bim Bim itu selain berbisnis
Niee
Nah gini donk dara...kasih paham si jenot...
𝑰𝒍 𝒏𝒖𝒍𝒍𝒂: kasih paham lagi bunddd
total 1 replies
Widi Widianti
betul bodoh banget dariel jdi laki
Evi lidia Sari
wah..cari mati jeni
Evi lidia Sari
wow..sungguh berani
🦋ꪖꪗꪖ𝕫 •*ᥫ᭡
Dara Lorraine mengeluarkan khodam nya 😎
Reni Anjarwani
bodoh dariel jenitta sehat begitu kok dilindungi dikira sakit , terlalu bodoh jadi laki2 dara ditinggalkan demi jenitta , kalau sampai dariel balik lg sama jeniita mending ditinggal aja dara biar kapok dariel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!