NovelToon NovelToon
Cerita Kita

Cerita Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / Anak Genius / Anak Kembar / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:18.9k
Nilai: 5
Nama Author: Musim_Salju

Khalisa yang sudah remaja tumbuh menjadi gadis yang begitu cantik. Setiap hari ada saja yang membuat suasana di rumah itu menjadi ramai. Tentu saja semua itu karena ulah Dhafi yang selalu mengganggu adiknya, dan Daffa yang akan selalu membela Khalisa. Akan tetapi, walaupun begitu Khalisa menyayangi mereka berdua.

Seiring mereka tumbuh dewasa bersama, salah satu dari si kembar menyukai Khalisa, bukan sebagai adik, melainkan sebagai wanita. Namun Ia berusaha untuk menutupi perasaannya itu, karena ia anggap perasaannya tentu saja salah.

Hingga seorang wanita muslimah bercadar hadir di antara mereka, dengan kelembutan dan kedewasaannya membuat si kembar jatuh hati kepada wanita tersebut. Tentu saja Khalisa cemburu kepada wanita itu. Karena Abang yang selama ini selalu bersamanya malah terlihat menyukai gadis lain.

Ingin tahu bagaimana kelanjutannya? yuk nantikan bab selanjutnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Musim_Salju, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tarawih Pertama

Humaira dan Tiara sudah tiba di supermarket terdekat, mereka langsung menjadi bahan perhatian orang-orang yang berbelanja, bukan karena mereka melakukan hal yang aneh, melainkan karena penampilan Humaira yang berbeda dengan beberapa para pengunjung. Sedangkan Tiara tidak terlalu menanggapi pandangan-pandangan aneh itu, ia berusaha membuat Humaira agar tidak terlalu memikirkannya.

"Yuk Ai, kita kesana, kamu mau mencari sabun dan teman-temannya bukan?"

Humaira terkekeh mendengar perkataan Tiara, gadis itu bisa mencairkan suasana yang tadi sedikit membuat Humaira tidak nyaman karena tatapan orang-orang kepada dirinya.

"Kamu lucu tau Ra."

Tiara juga ikut terkekeh. Mereka langsung menemukan apa yang di cari, termasuk keperluan dapur. Setelah mendapatkan semua barang yang di butuhkan, Humaira dan Tiara langsung menuju kasir untuk melakukan pembayaran. Tak sampai melakukan antrian panjang, mereka dengan cepat menyelesaikan pembayaran dan langsung kembali ke kosan.

"Oh iya Ra, hari ini kan hari pertama tarawih, kamu nanti ikut tarawihan tidak?"

"Hehe, aku skip dulu ya Ai. Bukannya tidak mau ikut, tapi aku baru saja datang bulan tadi pagi. Nyebelin tidak sih, aku jadi tidak dapat puasa pertama."

Humaira mengelus-elus punggung Tiara. Beruntungnya dia sudah datang bulan pada bulan ini. Jadi Humaira tidak perlu khawatir. Mereka banyak mengobrol sepanjang perjalanan menuju kosan mereka. Tak membutuhkan waktu lama, mereka sudah tiba kembali di kosan.

Humaira langsung pamit kepada Tiara, begitu juga Tiara yang kembali ke kamarnya. Tampak para penghuni kosan juga sibuk dengan kegiatan masing-masing.

......................

Sedangkan Daffa dan Dhafi sudah tiba di apartemen mereka. Ya, mereka memilih tinggal di salah satu apartemen di pusat kota tidak jauh dari perusahaan milik mereka. Mereka langsung mengistirahatkan tubuh mereka setelah lelah melakukan perjalanan kurang lebih tiga jam lamanya. Namun tidak lama, mereka langsung mandi untuk bersiap-siap ke masjid.

Beruntung apartemen yang mereka tempati memiliki dua kamar, dan masing-masing kamar memiliki kamar mandi, sehingga mereka tidak perlu antri hanya untuk sekedar bersiap.

Daffa sudah lebih dulu siap, ia menunggu sang kembaran yang masih sibuk memilih pakaiannya. Daffa pun sudah tidak heran dengan kebiasaan sang kembaran yang selalu ingin berpenampilan menarik menurutnya. Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya Dhafi menghampiri dirinya yang tengah bershalawat sembari menatap luar jendela.

"Yuk Fa."

"Lama benar kamu, sudah seperti gadis perawan saja."

"Kamu itu tidak akan mengerti, ini namanya style brother."

Daffa hanya menggelengkan kepalanya. Kembarannya itu memang cukup unik. Merekapun langsung berangkat menuju masjid, sepanjang perjalanan mereka berhasil membuat orang-orang lewat memperhatikan mereka berdua. Selain mereka memiliki wajah yang begitu tampan, mereka juga menjadi bahan perhatian karena tak asing dengan ke dua wajah lelaki tampan tersebut.

Saat tiba di masjid, mereka langsung memasuki masjid. Kebetulan si kembar juga sudah mengambil wudhu saat di apartemen. Namun siapa sangka salah satu dari mereka di minta untuk menjadi imam shalat magrib, karena ustadz yang akan menjadi imam berhalangan hadir. Ya, pengurus masjid itu ternyata sangat mengenali sosok dari putra ayah Taqa.

Ya, perlu kalian ingat, ayah mereka itu ustadz yang sangat fenomenal bukan? dan mereka selalu ikut dengan ayah Taqa saat ayah mereka itu mengisi kajian. Jadi wajah mereka sudah sangat di kenali di mana saja.

Jika teman-teman penasaran dengan cerita ayah Taqa dan bunda Balqis, bisa membaca novel dengan judul "Kau Hanya Untukku" di situ juga di jelaskan asal-usul sikembar dan bagaimana bucinnya ayah Taqa kepada bunda Balqis. Promosi sedikit ya, hihi.

"Assalamu'alaikum, maaf permisi. Mas berdua ini putra dari ustadz Taqa bukan ya? saya ingat mas ini bernama mas Daffa dan mas bernama mas Dhafi."

"Wa'alaikumsalam, MasyaaAllah iya benar pak. Ada apa ya pak?"

Sebenarnya pengurus masjid itu bingung mau meminta tolong salah satu dari pemuda tampan yang ada di hadapannya untuk menjadi imam shalat. Namun kapan lagi bisa di imamkan oleh dua orang yang memang sudah tidak di ragukan lagi suaranya yang begitu merdu. Apalagi si kembar juga seorang hafidz Qur'an. Mereka telah menjadi hafidz Qur'an sejak di usia remaja.

"Begini mas, kebetulan yang akan menjadi imam untuk shalat magrib dan juga tarawih nanti itu berhalangan hadir, jika mas berkenan, bisa tidak salah satu dari mas-mas ini yang menjadi imam shalat?"

Bapak pengurus masjid menatap penuh harap. Si kembar langsung paham, dan tanpa berbicara mereka langsung menjawab permintaan si bapak.

"MasyaaAllah, kami justru tersanjung pak. Bapak dengan yakin meminta kami untuk menjadi imam sholat. InsyaaAllah saudara saya yang akan menjadi imam shalat tarawih, dan saya yang akan menjadi imam sholat magrib. Bagaimana pak, sudah clear ya masalah hari ini?"

Si bapak tersenyum, betapa sopan dan baiknya ke dua anak muda di hadapannya, sama seperti ayah mereka. Mereka juga tidak sombong sama sekali. Beruntungnya ke dua orang tua mereka yang telah memiliki ke dua anak-anak Sholeh seperti sikembar. Ya, sebenarnya siapa yang tidak mengetahui kabar desas-desus siapa sebenarnya si kembar, namun ayah Taqa meminta siapapun untuk tidak pernah membahas mengenai anggota keluarganya. Sudah bertahun-tahun lamanya ayah Taqa menyimpan semuanya termasuk dari media.

Hingga akhirnya azan magrib berkumandang, Dhafi langsung maju untuk menjadi imam. Suaranya terdengar merdu di telinga, siapapun yang mendengarnya sudah pasti akan terbawa suasana. Hingga salam dan di tutup dengan zikir dan doa.

Selepas shalat magrib, mereka tidak langsung pulang, mereka sengaja di sana sembari menunggu waktu Isya dan tarawih. Mereka mengobrol dengan beberapa bapak-bapak yang juga stay di masjid tersebut. Siapa sangka mereka langsung di sambut baik. Hingga tak terasa memasuki waktu Isya.

Sedangkan di kota lain, lebih tepatnya di Bandung. Ayah Taqa, bunda Balqis dan Khalisa juga menuju masjid untuk melaksanakan shalat Isya berjamaah dan juga tarawih. Seperti biasanya mereka selalu bersikap ramah dengan orang-orang yang mereka temui di jalanan. Namun tarawih tahun ini rasanya sangat berbeda. Biasanya mereka akan berjalan kaki menuju masjid bersama si kembar, namun kali ini si kembar jauh di rantau orang.

......................

Selepas melaksanakan shalat tarawih, baik Daffa maupun Dhafi langsung pamit untuk meninggalkan masjid, mengingat besok paginya mereka harus mengunjungi perusahaan mereka untuk pertama kalinya setelah terakhir kali mereka datang hanya untuk sekedar melihat progres penyelesaian bangunan kantor pusat itu. Namun kali ini mereka datang untuk peresmian kantor mereka.

"Terimakasih ya mas Daffa dan mas Dhafi sudah berkenan menjadi imam shalat di masjid ini. Ini ada sedikit untuk mas-mas tampan.

"MasyaaAllah, sama-sama pak, tidak perlu. InsyaaAllah kami ikhlas pak, bapak gunakan saja untuk yang lebih membutuhkan. Bukan maksud kami ingin menolak, hanya saja selain kami, pasti banyak yang lebih membutuhkan di luaran sana. Kalau begitu kami permisi ya pak, Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam."

Mereka keluar dari masjid itu. Sang pengurus masjid semakin kagum dengan ke dua putra ustadz Taqa.

Saat tiba di halaman masjid, lagi dan lagi mereka tidak sengaja bertemu dengan Humaira saat wanita bercadar itu hampir saja terjatuh karena terdorong oleh anak-anak yang sedang berlarian. Beruntung ia di tahan oleh Daffa dan Dhafi secara bersamaan, namun mereka tidak langsung menyentuh kulit Humaira.

"Astaghfirullah,"

"Maaf mbak, niat kami hanya untuk membantu saja!"

Saat Humaira menoleh ke sumber suara, betapa ia terkejutnya melihat sosok dua orang lelaki yang pernah ia temui beberapa minggu lalu.

"Eh,"

...💜💜°°°💜💜...

...To Be Continued ...

1
Ningmar
innalillahi wa inna ilaihi rojiun
Nurgusnawati Nunung
Salah satu umat yang dicintai Allah... byk orang yang sedih akan kepulangannya.
Wahyu Nengsih
part ini sedih banget
Nurgusnawati Nunung
Innalillahi Wa Innalillahi Raji'un...
InsyaAllah husnul khatimah. yang tabah ya kalian
Nurgusnawati Nunung
Alhamdulillah... sehat terus ya Ustadz
🌹Nyonya Jeon🐰
innalillahi wa innalillahi rojiuunn
semuga husnul khotimah ayah taqa🤲🤲😭😭
🌹Nyonya Jeon🐰
alhamdulillah semoga jodoh dunia akhirat ya fi..
🌹Nyonya Jeon🐰
kok sesak dan sakit klo di tinggal orang tua😭😭😭😭
Ningmar
Khusnul khotimah....
Nurgusnawati Nunung
lanjut thor... semangat
Nurgusnawati Nunung
Daffa, jaga Khalisa itu tanggungjawab mu, untuk Daffi ada jodoh yang lain.. lanjut thor, semangat
Nurgusnawati Nunung
rasanya sesak ya.. lanjut thor.. semangat.
Musim_Salju: 🥺🥺🥺🥺🥺
total 1 replies
Sulastri Oke86
lanjut kak
Musim_Salju: oke kak😊
total 1 replies
Nurgusnawati Nunung
Alhamdulillah... tambah lagi keluarga baru. semangat dan sehat selalu thor. lanjut
Musim_Salju: Terimakasih kak, Aamiin Allahumma Aamiin 🤲🏼
total 1 replies
🌹Nyonya Jeon🐰
trus semangat ya thor dan juga jaga kesehatan 💪💪
lanjut😘😘😘🥰
Musim_Salju: Terimakasih istrinya jeon😂
InsyaaAllah siap kak🥰💜🤍💜🤍
total 1 replies
Nurgusnawati Nunung
lanjut thor.. semangat
Nurgusnawati Nunung
Jodoh tidak ada yang tahu, walaupun ada cinta.
Nurgusnawati Nunung
Alhamdulillah... sehat ya pak ustadz
Nurgusnawati Nunung
takdir kehidupan kita tidak tahu... sehat kembali ya pak ustadz
Nurgusnawati Nunung
baca novel ini, selalu membawa ku, bahagia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!