Delena dan Davina adalah dua gadis kembar yang terpisah sejak kecil, karena perceraian kedua orangtuanya. Meski berwajah sama, keduanya memiliki kehidupan dan sifat yang bertolak belakang. Delena memiliki sifat lembut dan penyayang, Davina memiliki sifat iri, dengki dan tamak. Namun, ketika perjodohan terjadi dengan keluarga Mahesa, Davina kabur dengan dengan Pria lain. Sang ayah sangat murka dan mengorbankan Delena sang adik untuk menggantikan perjodohan dengan kelurga Mahesa, demi mempertahankan nama baik keluarganya.
Terjerat ancaman ayahnya untuk pengobatan ibunya, Delena tidak memiliki pilihan lain untuk merelakan cinta pertamanya dengan Arya Tama. dan menggantikan kembarannya menikahi Reno Mahesa, yang terkenal memiliki sifat Arogan dan tak punya hati pada siapapun.
Namun, dapatkah Delena menyembunyikan identitasnya dari keluarga Mahesa? Akankah perjuangan Arya berhasil untuk merebut kekasihnya kembali? akankah Delena mendapatkan kebahagiaan dari pernikahan tersebut atau malah siksaan?
Yuk ikuti kisahnya yang bikin baperrrrr....
Ada unsur dewasa 21+
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enny76, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebencian
🌷 Mansion Reno Mahesa🌷
Di dalam kamar, Reno duduk bersandar di kursi kesayangan dengan kedua kaki ber selonjoran، bersama botol alkohol di tangan nya, malam itu Reno meneguk Dua botol wine hingga kehilangan kesadaran، begitu sifat Reno bila ia marah atau kesal pasti ia minum alkohol.
Pagi pun tiba, jam menunjukkan pukul 6:00 Suara ketukan pintu terdengar, Reno yang terdengar suara ketukan terbangun
"Ahh! berisik ! teriak Reno kesal
" Praankkk!! Reno melempar botol di genggamannya ke lantai hingga berantakan.
pintu di buka kasar..."Reno..ya Allah! Andini berteriak lalu berlari memanggil Amar dan Amar berlari masuk kamar Reno, ia melihat pecahan botol berserakan di lantai.
"Cepat bersihkan! Teriak Andini, Andini berjaln masuk ke dalam sambil menghindar pecahan botol, dan menghampiri Reno yang masih setengah sadar.
"Ren...bangun Ren! kau mabuk lagi? tanya Andini tak sabar, sambil menepuk nepuk pipi anak nya, Andini menghela nafas dalam, lalu memijit kening nya yang terasa pusing.
"Kemana wanita itu! tanya Andini pada Amar setelh selesai membersihkan pecahan botol.
"Masih di dalam kamar nyah?!
"Sudah Siang begini belum juga bangun! dasar wanita pemalas! Panggil wanita itu! suruh dia urus suaminya yang lagi Mabok!" maki Andini emosi
"Baik nyah ?!"
Amar sudah berada didepan pintu Delena
"Non davin...Tok tok tok! Non...tok tok! tidak ada suara dari dalam kamar, Amar lngsung membuka pintu yang tidak terkunci.
"Ceklek..! " Ya Allah Non Davin?! kenapa tidur di lantai? Amar lngsung berjalan mnghampiri Delena yang mnggigil di lantai, ia membangn kan tubuh Delena yang tergeletak di lantai,dan suhu badannya panas tinggi, terlihat badan Delena yang lemah, Amar menatap iba pada wanita itu.
"Ayo non...bapak bantu ke ranjang" Delena tertidur dikasur, lalu Amar menyelimuti tubuh Delena.
"Non bapak ambil kan Air minum dan obat demam dulu ya non?!" ucap Amar iba
Delena hanya mnganguk lemah dengn mata terpejam.
sebelum turun ke bawah, Amar masuk kembali ke kamar Reno, dan ternyata Reno sudah bangun dan tersadar, berbicara dengan Andini.
"Maaf nyonya Besar! Nona Davina demam panas tinggi, ia tadi ada dibawah ranjang"
"Selalu wanita itu cari muka! ngapain juga harus tidur dilantai, kasur empuk sudah ada, bikin repot orang ajah!" umpatnya kesal
Reno mengingat kejadian semalam, sebenar nya tidak tega harus terus memaki dan marah marah hanya sebuah foto, ia bingung dengan perasaannya saat ini, apa yang membuat ia makin benci dan kesal pada Delena.
"saya ke bawah dulu nyah, mau ambil kan minum dan obat buat Non Davin"
"Panggilkan Dokter pribadi kluarga Mahesa" ucap Reno tenang
"Tapi Ren... dia hanya demam biasa!"
"cukup mah! Reno tidak ingin kakek dengar Davina sakit, lalu menyalah kan kita semua"
"Terserah kau lah, ya sudah mamah kebawah dulu, mmah tunggu diRuang makan"
Reno masuk kamar mandi, berpakaian, setelh rapih dengan balutan Tuxedo nya, Amar masuk ke dalam kamar Reno.
"Tuan muda, Dokter Iskandar sudah datang"
"Kau bawa ke kamar nya, dan jngan ditinggal berdua dengn Iskandar" titah Reno dingin
"Baik Tuan muda"
Di depan pintu.."Silakan Dokter, kamar nya di sebelah sana"
Amar membawa Dr Iskandar masuk kamar Delena, memeriksa suhu badan Delena dan memberi kan obat pada Amar
"Padahal Nona ini istri Tuan Reno kenapa kamar mereka terpisah, ada Apa dengan nya? kasihan, wanita secantik ini dibiar kan sendri"
batin Iskandar iba.
"Tolong beri kan obat ini pada Nona, di minum 3x sehari, obat panas dan antibiotik nya"
"Terima kasih Dokter"
Dibawah Reno sedang duduk dikursi tamu, menyilang kan satu kaki, sambil menyeruput kopi, ada sebuah koran di tangan nya.
"Silahkan Docter kopi nya" ajak Reno ramah
Dr Iskandar duduk di depan Reno, sambil menyeruput secangkir kopi.
"Bagaimana dengn jantung kakek?"
"Sudah stabil Tuan, seperti perintah tuan muda, semnggu dua kali kontrol tuan besar Mahesa"
"Baiklah Dokter terimakasih, saya harus segera ke kantor"ucap nya singkat
"Ciihh! bener benar pria Arogan, bahkan kau sendiri pun, tidak menanyakan keadaan istri mu!, kasihan kau nona"
"Baik Tuan muda, saya undur diri"
🌷🌷🌷
Siang itu di dalam kamar, setelh minum obat, panas Delena turun, ia mulai terbangun dan mngambil tas, merogoh isi tasnya mngambil ponsel, "Aku harus telpon papah" gumam nya.
Tapi tidak diangkat, berkali kali Delena telpon tidak di respon Darwin.
"Baik pah jika ini kemauan mu!"
"Ciihh! bahkan Aku pun tak Sudi memakai pemberian ponsel Pria kejam itu!"
Diambil nya ponsel laen, bekas milik Davina, ia tak sengaja menemukan nya di laci kamar, kebetulan ponsel itu masih bagus. Delena juga,sudah membeli nomor baru, dan ia mengirim kan mata pesan pada darwin.
pesan dikirim:
"Pah! ini Delena, Aku ingin bertemu ppah!
sekian menit menunggu, tidak ada balasan juga dari Darwin.
pesan terkirim:
"pah! kenapa tidak balas pesan dena bahkan dena telpon tidak papah angkat!
pesan terkirim:
"Baiklah pah! kalau ini mau papah! Aku akan temui kakek Mahesa dan akan aku bilang kalau aku bukan Davina! dan papah tanggung resikonya!
dengan kesal Delena melempar ponsel itu ke atas kasur, tak berapa lama ponsel berbunyi, ia lihat, Darwin membalas pesannya.
pesan diterima:
"Kau mengancam papah! berani nya kau ingin temui kakek tetua!"
pesan terkirim:
"Terserah papah! Aku disini menderita pah! kalau papah tidak mngakui anak lagi, baik lah Aku akan pergi dari rumah ini! asal papah tau aku sudah tau kebenran nya!"
pesan diterima:
"Baik..pulang lah, temuin Papah nanti sore"
Delena Menarik nafas panjang, dan mnghempas kan perlahan. rasa sakit masih terasa dihatinya, dan tamparan Reno selalu teringat.
pelayanan wanita membawa kan Delena makan, Delena masuk ke kmar mandi, lalu berkemas untuk pergi kerumh Darwin, di bawah tangga bertemu dengn Amar, Delena pun izin kerumh Darwin, diantar Supir pribadi klurga Mahesa.
"Nona..bukan kah masih sakit? tanya Amar
"Sudah mendingan pak, terimakasih ya, udah nolong davin" ucap nya sambil tersenyum, lalu pergi meninggalkan Mansion.
🌷 Mansion Darwin 🌷
sampai rumah Darwin,Delena tertidur di kursi, karna masih tidak enak badan, berdiri lah di depan Delena seorang wanita paruh baya cantik dan elegan, dengn kedua tangn dilipat, tak disangka ia menyiram wajah dele dengan air minum yang berada diatas meja.
"Kau! Apa maksud mu menyiram ku! tanya delena kaget، pada wanita itu.
"Apa kau lupa? Aku adalah nyonya dirumh ini! jadi jangn seenaknya nya tidur disembarang tempat!' ucap Sonya Angkuh
Delena baru ingat, kalau ia adalah Sonya, wanita yang papah nya nikahi, dan telah merebut Darwin dari ibunya.
"Oohh Nyonya Besar! apa kau lupa? Aku Anak syah dari seorang Darwin dan ibu helena,kau hanya wanita pengganti ibu ku sementara!"
Entah keberanian dari mana yang membuat Delena bisa melawan, melihat wanita itu, seakan ia merasa kan sakit hati ibunya.
"Apa kau bilang sementara?!
"Ya sementara! karna kau telah merebut papah dari ibu ku!
"Anak kurang Ajar "PLAKK! berani kau bilang Aku merebut suami ku dari ibu mu, asal kau tau! ibu mu wanita murahan yang menjaja diri nya pada kaki laki laen, tak ubah nya seperti kaka mu Davina, menjadi p*l*cur!!
"PLAKK..!! kini Delena balik menampar Sonya dengan keras, karena emosi.
"Kau bilang kaka ku pel*c*r ?! Davina hancur karna di perkosa Anak mu!
"Apa! wajah Sonya seketika menegang dan pucat. "Jangan asal bicara kau!" Teriak nya
Delena menunjuk wajah Sonya " dan sekali lagi kau bilang ibu ku wanita Murahan! Aku tidak akan segan melempar mu keluar dari rumah Papah ku!!"
"Delena cukup!! Teriak Darwin sudah berdiri di depan pintu.
"Papah!"
"Mas..." hiks. hiks. hiks...Aku ditampar anak mu, sudah ku bilang bukan, kedua anak mu tidak bisa menghormati yang lebih tua!
"Bagaimana mau mnghormati kalau kau___
"Sudah cukup! bentak Darwin.
"Sonya masuk lah ke kamar, nanti kita bicara kan lagi" ucap Darwin lembut.
Sonya mnganguk lalu menatap sinis delena. ia tidak masuk kamar, tapi menguping di belakang tembok.
"Lalu Apa yang ingin kau bicarakan" darwin membuka suara.
Delena menarik nafas panjang "mngapa ppah membohongi Aku tentang ka davin, sebenar nya kaka tidak sakit dan dirawat bukan? tapi ia kabur dengn kekasihnya!"
tiba-tiba Raut wajah Darwin menegang dan pucat pasi "kau tau dari mana?! jangn percaya gosip!
"Apa gosip? paph tidak perlu tau dari siapa aku tau kebenran nya"
"sekarang Apa mu!
"Dimana ka davin pah! dan bebas kan aku dari pernikahan ini! aku sudah muak dengn semua ini!"
"Tidak bisa! tunggu sampai Davina pulang!"
"Berapa lama pah! setahun, dua tahun، tiga tahun atau tidak kembali selama nya?
"Sudah cukup! ppah tidak mau dengar itu lagi, sekarang pikir kan ibu mu yang masih koma"
"Kalau bukan karna wanita itu! ibu tidak akan menderita begini" sindir Delena، lalu pergi meninggalkan rumah Darwin.
"Delena kau mau kemana! Delena....!! "Aaagghhh...!! Teriak Darwin prustasi.
-
-
-
-
Bersambung...♥️
jangan lupa untuk Like, Vote, dan komen.
Selamat Membaca 😍
BRAK...
pembaca: mati deh
Jujur aku selalu nolak balik baca novel ini Dari season 1 sampe 5 sekarang lagi menunggu episode selanjutnya yg Di season 5😊gk Bosen ihh baca Nya bikin baper