NovelToon NovelToon
Jodohku Babang Preman

Jodohku Babang Preman

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:675.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: bundew

Menikah dengan ketua preman bagaimana bisa?

Ayunda Putri hanya berniat berteduh saat hujan disebuah pos ronda sepi sepulang kerja.
Tapi diwaktu bersamaan seorang pria berpenampilan preman tiba tiba datang ketempat itu dengan mengaku sedang dikejar oleh seseorang padanya dan memintanya untuk diam agar si pengejar tidak bisa menemukan sipria.

Awalnya semua baik baik saja sampai kejadian tidak terduga terjadi dengan mereka berdua yang membuat mereka harus dinikahkan paksa malam itu juga oleh penduduk kampung setempat..

Nasib sial atau malah keberuntungan bagi Ayunda karena harus menjadi istri dadakan Sulaiman Yazid seorang ketua preman yang sangat ditakuti oleh banyak orang?

Penasaran cus silahkan baca ya reader🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15.Diajak Ke Pasar Malam.

"Loe baik baik aja?",celetuk Iman karena melihat wajah Ayunda yang terlihat pucat dan tangannya yang berada dalam pangkuannya terlihat bergetar.

Dengan perasaan tidak karuan Ayunda mengangguk mendengar pertanyaan Iman.

Iman meraih tangan Ayunda yang terasa dingin digenggamannya.

"Jangan cemas pria brengsek itu baik baik aja. Gue nggak keras banget kok tadi mukulnya",terang Iman berusaha menenangkan Ayunda.

"Tapi apa nggak papa?",tanyanya masih dengan ekspresi seperti sebelumnya.

"Nggak dia nggak bakal mati paling banter juga dia masuk IGD",celetuk Iman yang membuat Ayunda langsung terkejut.

"Ma..maksudnya masuk rumah sakit tapi Abang bilang tadi katanya nggak keras mukulnya kok kemungkinan bisa masuk rumah sakit".

"Itu kalau dia nggak kuat kalau kuat paling cuma bengkak doang.Udah nggak usah cemas kaya gitu.Dia pantas mendapatkan pukulan Gue karena ngomong sembarangan sama Lo".

"Kalau dia lapor polisi bagaimana?",celetuk Ayunda tiba tiba dengan menatap Iman serius membuat Iman lalu menyandarkan tubuhnya kesandaran Bis yang mereka tumpangi saat itu.

"Ya....Lo berarti harus nengok gue dipenjara dong",balas Iman dengan mendekatkan wajahnya kearah Ayunda saat mengatakannya membuat Ayunda langsung syok mendengarnya yang menurut Iman terlihat sangat menggemaskan lalu reflek menarik hidung mungil gadis itu dengan gemas.

"Tenang aja itu nggak mungkin".

"Tapi....".

"Percaya aja sama gue.Pria brengsek itu nggak akan berani ngelakuin itu kalau dia masih waras".

Ayunda tidak lagi mengatakan apa apa tapi ekspresi wajahnya belum juga berubah membuat Iman tidak suka melihatnya.

"Kenapa mukanya masih muram sih ?",celetuk Iman yang kembali dijawab gelengan oleh Ayunda.

Iman yang tidak terlalu bisa merayu perempuan karena selama ini perempuan lah yang selalu merayunya agak bingung bagaimana caranya agar bisa membuat wajah Ayunda kembali cerah seperti biasanya hingga memilih ikut diam seperti perempuan itu dengan menatap keluar jendela Bis, lalu saat melihat pasar malam ditaman kota reflek dia meminta supir bis menghentikan bis itu.

"Stop!",ucapnya keras yang membuat supir bis langsung menghentikan bis itu diHalte tidak jauh dari pasar malam yang tadi dilihat Iman.

Ayunda yang terkejut karena tiba tiba Iman menghentikan bis itu berniat bertanya tapi tertahan karena tiba tiba Iman bangun dari duduknya dan menarik tangannya agar mengikutinya berdiri.

"Ayo kita turun disini",ajaknya yang diikuti Ayunda dengan perasaan bingung.

Baru setelah mereka keluar dari bis dan berjalan di trotoar Ayunda berani bertanya.

"Abang mau ngajak aku kemana?", tanyanya penasaran.

"Kita mampir kesana dulu sebelum pulang",jawab Iman dengan menunjuk kepasar malam yang ada di taman kota.

"Ngapain kesana?", tanya Ayunda bingung karena tiba tiba diajak kepasar malam oleh Iman.

"Kita main disana".

"Kok tiba tiba?",celetuknya heran.

"Nggak papa anggap aja kencan",jawab Iman dengan memalingkan wajahnya saat mengatakan itu karena seumur hidupnya yang hampir berusia 30 tahun dia tidak pernah mengatakan kata itu pada perempuan manapun selain Ayunda karena itu tiba tiba dia merasa malu sendiri.

Mendengar ucapan Iman Ayunda langsung menundukan wajahnya antara malu juga senang karena diajak kencan oleh seorang pria meski dia tidak tau apa seperti ini yang namanya kencan menurut gadis seusianya.

"Ayo masuk",ajak Iman dengan meraih tangan Ayunda untuk mengajaknya masuk dengan membeli tiket masuk.

"Wah ternyata ramai sekali pasar malamnya",celetuknya dengan berjalan lebih dulu didepan Iman dan langsung merasa senang melihat banyaknya wahana permainan yang ada dipasar malam itu.

"Mau naik?",tawar Iman padanya.

"Nggak papa?",tanyanya dengan ekspresi polos.

"Iya.... mau naik yang mana?", tanya Iman dengan mengajaknya berjalan untuk memilih wahana yang kira kira ingin dinaiki Ayunda.

"Boleh berapa banyak",celetuk Ayunda lagi dengan menatap kearah Iman seperti anak kecil.

"Hah! terserah aja berapa banyak.Mau semua juga boleh",balas Iman yang membuat wajah Ayunda langsung cerah mendengarnya.

"Kalau begitu mau semua deh!",balasnya dengan menunjuk semua wahana yang ada disana membuat Iman sedikit terkejut dengan jawaban Ayunda yang tidak canggung lagi padanya.

Melihat Iman terdiam Ayunda kembali bertanya.

"Beneran kan boleh semuanya?",tanyanya cemas kalau Iman berubah pikiran.

"Iya",angguk Iman.

"Kalau begitu ayo kita naik sekarang Bang supaya bisa naik semuanya",ajak Ayunda dengan menarik tangan Iman yang sedikit terkejut menerima ajak Ayunda untuk naik wahana yang ada dipasar malam itu.

"Eh...Yun..Lo aja yang naik gue tunggu disini aja ya",celetuknya saat mereka sudah tiba didepan salah satu permainan yang ingin dinaiki Ayunda.

"Kenapa?Abang takut?",tanya Ayunda dengan meneliti ekspresi Iman yang ragu ragu.

"Nggak cuma kayanya aku udah ketuaan deh buat naik permainan kaya gini",jawabnya dengan sedikit malu saat mengatakannya karena dia melihat yang naik wahana saat itu rata rata berusia seperti Ayunda atau lebih muda lagi, tentu saja dia jadi merasa sangat tua sekarang berada diantara mereka.

"Nggak kok kata siapa.Ayo ikut",ajak Ayunda dengan menarik tangan Iman yang akhirnya mengikuti keinginan Ayunda meski merasa sedikit malu berkumpul bersama pemuda dan gadis yang lebih muda darinya.

Iman tidak ingat berapa lama mereka berada dipasar malam itu tapi seperti kata Ayunda tadi mereka berdua hampir menaiki seluruh wahana disana dan saat selesai ternyata pengunjung sudah mulai sepi.

"Bagaimana?Kita pulang sekarang?",tanya Iman dengan menatap kearah Ayunda yang terlihat puas.

"Ya...sepertinya kita harus pulang karena pasar malamnya sudah hampir tutup sekarang".

"Kalau begitu ayo pulang",ajak Iman dengan menggandeng tangan Ayunda berjalan meninggalkan pasar malam itu.

"Makasih ya Bang",celetuk Ayunda yang membuat Iman menoleh kearah Gadis itu.

"Bagaimana perasaanmu sekarang?Apa sudah membaik?".

Ayunda mengangguk"Aku tadi sangat syok karena nggak nyangka Abang bakal sampai mukul mas Wawan seperti itu".

"Maaf kalau begitu.Sebenarnya aku nggak berniat buat mukul tu cowok meski nggak suka waktu liat dia mendekatimu di Halte tadi".

"Loh berarti Abang sudah melihat sejak mas Wawan menghentikan kendaraannya dan sengaja saat pura pura sok kenal aku?".

"Awalnya sih nggak mau sampai kayak gitu tapi setelah pria brengsek itu keras kepala padahal kamu udah menolaknya aku jadi mau memberinya pelajaran eh nggak taunya dia malah nglunjak ngomong yang nggak nggak padahal sudah jelas jelas Lo nolak dia".

"Abang yang mulai memancing dia!", celetuk Ayunda.

"Kok kamu jadi nyalahin aku sih aku kan membelamu tadi".

"Bukan itu".

"Lalu?".

"Abang lupa, baru ngajak kenalan aku tapi kok tiba tiba langsung nyium tanganku dihadapan mas Wawan tentu aja dia langsung marah melihatnya.Ada ada aja deh".

"Habisnya cuma itu yang bisa gue lakukan sama Lo saat itu".

Reflek Ayunda menoleh kearah Iman.

1
then_must_nanang
konflik di mulai......
Hafiz yg sudah merebut Aisyah.
akan merebut juga Ayunda....
Hajar aja Man......
Kaneti Neng
Luar biasa
Kaneti Neng
sosok Aisah peranya egois ya harusnya dia kasih tau istrinya iman kan dia tau udah nikah
then_must_nanang
Hahahahahahahaha.......
pala pucing ya..... kacian....
Siti Khodija
Luar biasa
Siti Khodija
Lumayan
Sri Utami
Luar biasa
Wandi Fajar Ekoprasetyo
tak ingatkah iman PD Ayunda....?
Wandi Fajar Ekoprasetyo
kira² iman inget ga ya sama ayunda
Samsul Rijal
Luar biasa
Wandi Fajar Ekoprasetyo
kalah ngaku aja dooooong ga usah ngambek gitu lah
Wandi Fajar Ekoprasetyo
nih uminya hafiz kepalanya kepentok tembok x ya.....enak banget sih ngomongnya,ga mikir perasaan menantunya bagaimana,jgn d samain dong umi sama Aisyah
Enny Na70
Luar biasa
Rhmad Flash
asyiiik toor ceritanya aku suka
Wandi Fajar Ekoprasetyo
tuh kan bener mw d mandiiin
Wandi Fajar Ekoprasetyo
nanti d mandiin sama bang iman
Wandi Fajar Ekoprasetyo
jadilah dirimu sendiri ya iman........
Wandi Fajar Ekoprasetyo
cakep Yun.......bilang aja udh klo km udh punya suami
Wandi Fajar Ekoprasetyo
sepertinya ada masalah keluarga nih
Wandi Fajar Ekoprasetyo
kwekkwkekekwkek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!