NovelToon NovelToon
Pengorbananku Di Hargai Pengkhianatan

Pengorbananku Di Hargai Pengkhianatan

Status: tamat
Genre:Poligami / Janda / Selingkuh / Pelakor / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.3
Nama Author: Morata

Apakah pengorbananku tidak ada artinya? Luna, untuk apa kamu pertahankan lelaki seperti itu? lebih baik tinggalkan dia! Seluruh keluarga besar Luna sudah meminta Luna untuk meninggalkan Suaminya Bram yang tak pernah menghargainya sebagai seorang istri.

Hingga Luna menyaksikan langsung pengkhianatan sang suami. Bahkan dengan terang terangan suaminya bercumbu mesra dengan wanita lain di depan mata Luna. Apakah Luna akan mampu bertahan? yuk simak ceritanya di " Pengorbananku di hargai Pengkhianatan."

origina by Morata
Ig sihalohoherlita
FB. Nolan s

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15. TERTAWA PUAS _PDHP

Luna berjalan menuju kamar Khairul setelah sebelumnya Luna mengambil wudhu yang ada di dapur.

Dengan mendekatkan dirinya dengan sang pemilik kehidupan, luna menjadi lebih tenang. Luna bersujud dan memohon kekuatan agar Luna bisa tetap waras menghadapi dua manusia durjana itu. Luna benar benar terluka atas Pengkhianatan yang di lakukan Bram. Ia hanya bisa mengadu pada yang pemilik kehidupan.

Sebenarnya bisa saja Luna langsung menggugat cerai Bram saat ini. Tapi itu akan membuat mereka merasa menang. Terutama perempuan murahan itu. Pasti ia akan tertawa bangga karena berhasil merebut Bram dari Luna dan Khairul.

Tapi Luna tidak akan membiarkannya menang. Luna harus bertahan sebentar lagi Hingga melihat mereka menyesal telah menancapkan duri di dalam hati Luna.

Cukup lama Luna berdiam diri di dalam kamar itu, hingga terdengar olehnya suara gaduh dari Bram dan juga Vanessa. Luna keluar kamar untuk melihat apa yang terjadi. Terlihat Bram berjalan cepat masuk ke kamar mandi seperti menahan sesuatu yang ingin segera keluar dari bagian bawah pinggangnya.

"Kamu kenapa mas?" tanya Luna sok polos padahal dalam hati tertawa. Sepertinya obat pencuci perut yang ia taburkan di dalam makanan mereka, sudah mulai beraksi.

Bram tidak menjawab dan segera masuk ke kamar mandi. Luna melihat Vanessa yang duduk di sofa ruang tamu, tengah memegang perutnya dengan ekspresi meringis dan terlihat sangat lucu menurut Luna.

"Kalian kenapa sih, Kok aneh gitu?" tanya Luna pada perempuan yang duduk itu. perempuan yang telah merusak keharmonisan rumah tangga Luna dan Bram.

Setelah kami selesai makan, tiba-tiba sakit perut Mbak. Mules pengen buang air terus." ucapannya sama Luna dengan ekspresi menahan sakit perutnya.

"Makanya kalau makan tuh ingat bagi-bagi jangan cuma dimakan berdua. Kamu aja maunya berbagi suamiku." ucap Luna sinis dengan tatapan tajam ke arah Vanessa.

Vanessa terlihat kesal dengan kata-kata Luna. Biarkan saja, memang itu tujuannya dalam hati Luna tertawa puas.

"Mas cepat mas, aku juga nggak tahan nih Vanessa mengetuk pintu kamar mandi, tak sabar dan mengetuknya sedikit keras. Luna seakan mendapat hiburan di tengah carut marut suasana hatinya.

Tak lama Bram keluar dari kamar mandi berjalan lemas gontai dengan ekspresi wajah yang sangat lucu.

"Ini semua pasti ulah kamu, kan lun?" ucapnya melirik ke arah Luna yang sedang menahan tawa.

"Loh kamu sendiri yang pesan makanan kok malah aku yang disalahin! harusnya yang salah itu kamu sebagai suami. Nggak bisa membedakan antara berlian dengan serpihan pecahan piringan kotor." ucap Luna tegas entah dia mengerti maksud kata-kata luna atau tidak. Bram hanya menatap Luna dengan menahan perutnya yang mungkin semakin melilit.

Baru saja ia duduk sebentar, kembali Ia bangkit dan berjalan terseok-seok menuju ke kamar mandi. Hingga beberapa kali Luna lihat mereka bolak-balik ke dalam kamar mandi. Seolah tempat itu sedang menjadi rebutan mereka berdua.

Luna kembali masuk ke kamar Khairul. tawanya yang sejak tadi ia tahan Luna keluarkan di dalam kamar dengan ditutupi bantal. Tentunya agar tak terdengar sampai keluar.

"Ini baru pelajaran kecil Mas. Belum apa-apa hingga nanti tiba waktunya aku akan membuatmu menyesal telah menghianati ketulusanku." ucap Luna dalam hati setelah puas tertawa.

Luna melirik jam dinding menunjukkan waktu jam enam sore. Sebentar lagi akan tiba waktunya magrib. Luna keluar kamar hendak mencari Khairul dan mengajaknya pulang.

Luna buka pintu kamar yang posisinya bertatapan dengan ruang tengah. Terlihat Bram dan Vanessa duduk di sofa ruang tengah terkulai lemas dengan wajah sedikit pucat. Luna tersenyum memang itu tujuannya Jadi mereka tak akan mesra-mesraan di rumah ini.

"Sebentar lagi sudah masuk waktu maghrib, Mas sebaiknya kamu antar dia pulang." ucap Luna terus menunjukkan perempuan itu dengan dagu. Rasanya luna sangat malas menyebut namanya.

"Bram menatap Luna dengan tatapan aneh. "Iya." dia bilang dengan sinis, tapi juga tatapan mata itu sedikit sayu, apa karena efek obatnya belum hilang?" hati Luna tersenyum simpul.

"Lun, Mas lemes banget. juga dengan Vanessa. Biarkan dia menginap di sini ya, rasanya Mas gak mungkin mengendarai motor dalam kondisi seperti ini." ucap Bram dengan raut memohon.

Luna tersentak.

"Apa? enak saja perempuan yang sudah jelas-jelas mengambil separuh hatinya itu Luna biarkan menginap di rumahnya. Oh no? jawaban Bram membuatnya geram. Seketika napas luna naik turun seiring dengan luapan emosi yang siap meledak. Ingin rasanya Luna telan bulat-bulat dua manusia tak ada akhlak itu.

"Tidak Mas, aku tak sudi dia menginap di sini. cepat antar dia pulang." ucap Luna tegas menolak permintaan Bram

"Tapi Lun..., Apa kamu nggak kasihan sama mas yang sudah lemas begini?" tanya dengan memelas.

"Apa?

"Kasihan? saat kamu memutuskan untuk berselingkuh di belakangku ,Apa kamu tidak merasa kasihan sama aku dan Khairul?" ucap Luna.

Bram langsung terdiam.

Aku akan mencari Khairul dan mengajaknya pulang. Aku harap saat aku dan Khairul tiba di rumah ini, Mas sudah membawa pergi wanita ini." timpal Luna lagi.

"Lun... tunggu!" Apa itu artinya kamu menerima Vanessa menjadi madumu?" aku janji kalian tidak akan tinggal satu atap." ucap Bram saat luna baru saja berbalik badan melangkah.

"Untuk urusan itu, nanti malam aku sampaikan padamu mas. Sekarang kamu bawa dia pergi." ucap Luna tanpa menoleh ke belakang.

Luna melenggang keluar rumah dan di luar terlihat sepi. Luna mengandalkan pandangan ke sekitar. Sayup-sayup terdengar suara anak-anak bermain. Luna berjalan keluar pagar rumah dan mencari sumber suara itu. Ternyata mereka semua berada di rumah Mbak Rina. Luna melangkah cepat menghampiri mereka.

"Assalamualaikum." ucap Luna pada keempat anak-anak yang sedang asyik bermain di teras rumah termasuk Khairul.

"Waalaikumsalam." jawab mereka bersamaan.

"Khairul pulang yuk, sebentar lagi magrib." ajak Luna pada putranya dan diangguki olehnya.

"Eh ada kamu Lun," tiba-tiba Mbak Rina muncul dari dalam rumahnya.

"Iya Mbak, mau ngajak Khairul pulang. sebentar lagi magrib." ucap Luna.

"Iya, ini baru aku mau nyuruh mereka masuk. kalau mau masih bermain sebaiknya main di dalam. Pamali di luar rumah menjelang waktu maghrib." ucap Mbak Rina.

"Saat Luna sedang di rumah, Mbak Rina terdengar suara Bram keluar dari pagar rumah. Sepertinya ia menuruti kemauan luna mengantarkan perempuan itu pulang.

"Ayo anak-anak mainnya di dalam.Ajak Mbak Rina pada ketiga anak itu. sedang Khairul pun beranjak bersiap untuk pulang.

"Itu Bram Sama siapa Lun? tanya Mbak Rina yang tak sengaja melihat Bram berboncengan dengan Vanessa keluar pagar rumahnya.

"Hmm..."itu temannya Mbak, karena sebentar lagi malam, jadi aku suruh Mas Bram mengantarkannya pulang." ucap Luna sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Bersambung.....

hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏

JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓

1
guntur 1609
cocok mampus kau bram
guntur 1609
Luna yg dulu bodoh dan lemah sdh mati. skrng adalah Luna yg kuat
guntur 1609
khilap... yg terlena kan nyet
guntur 1609
kau ja yg bodih. kau jual ja rumah mu dan isi segalanya. biar Bram bingung. trs kau pecat dia dari kantormu
guntur 1609
laki mokondo saja
guntur 1609
mampus kau Bram siap2 jadi gembel
guntur 1609
dadar laki bodat
guntur 1609
laku2 sprti Bram gak usah dipertahankan hanya mokondo saja belagu
Endang Supriati
masa beli baju cuma 3 juta. dasternya si nagita aja 30 juta,tas hermes keluaran tetbaru 510 juta, guci 185 juta yg kecil yg buat kondangan.
Endang Supriati
pernikahan diam diam tanpa izun dari istri pertama dan sah kuhp 279 ayat 1 pidana 5 thn penjara suami dan wanitanya ada saksi dan bukti bisa gugat cerai.

ststus pernikahan.
1.lajang
2.kawin
3,duda/ janda cerai
4.duda / janda cerai mati
semua ada dokumennya yg mengeluarkan pejabat yg terkaut, nilah siri juga hrs ke kua tetap isi data2 dan ada syarat2nya krn penghulu yh menyediakan adalah pihaknya.
Endang Supriati
hadeh tabur tuai lamaaaaaaaa, hrsnya bertindak cerdas pegawsi negei hsl nyongok masuk jd gobl9g bin bodoh bin tolol.
Endang Supriati
mana ada hukum tabur tuai!! bodoh loe! kenapa waktu zinah tdk di foto dividioin, langsung gerebek aja hubungin pak rt sbg saksi,vidio sbg barang bukti! lapor polisi. tolollll
Endang Supriati
klu udh jd narapidana susah cari kerja di mana2 perusahaan ada alasan utk mecat bram krn sbg tersangka.
Endang Supriati
klu digerebek kan maly,laporkan ke polisi dgn pasal perzinahan
1.perzinahan kuhp 284 pidana 9 bln penjara suami dan wanitanya ada saksi dan bukti bisa gugat cerai.
Diah Susanti
kok sisa 5jt, bukannya diatas saldonya 255jt dan ditransfer ke luna 245jt, harusnya 10jt
Aprilia
semangat
Anifa
jam 24.03 🤣
seharusnya pkl 00.03
Yuningsih Nining
makasih thor, spil judul kisah maya aldo
Yuningsih Nining
klu mnurutku knp gak sm bos pendukung pemasok usaha mu si , dia jg kayak nya sm punya rasa sm km Luna?
Lisa Yacoub
thor...ma'af....struk belanja maksudnya kan....kalo stroke lain artinya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!