Dia bukan kekasihku, sampai kapanpun dia sahabat baik dalam hidupku. -Andre Alexander Geraldy-
Dia bukan sekedar sahabat bagiku, dia juga cinta pertamaku. -Belinda Roger Smith-
Suatu hari mereka di hadapkan dalam situasi terbalik, Andre yang sekian lama menganggap Bella hanya sebagai sahabat, tiba tiba merasa gelisah, karena ada hal tak biasa yang ia rasakan.
Tak terima jika Bella yang dianggapnya hanya sahabat, serta selama ini mencintai Andre, tiba tiba memberikan kabar pertunangan.
Bahkan sebentar lagi menikah dengan Jonathan, pria yang sejak lama mencintai Bella.
Bagaimana rasanya jungkir balik dunia Andre, ketika akhirnya, ia menjadi suami Bella, namun wanita itu, menyimpan nama pria lain dalam hatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15.
15.
Andre terdiam, ia tak lagi menjawab perkataan Bella, tak menduga luka yang ia berikan pada Bella masih membekas begitu dalam.
Sisa perjalanan menuju rumah orang tua Bella mereka lalui dalam kesunyian.
Lima belas menit kemudian mereka tiba ditempat tujuan.
Rumah orang tua Bella masih sama seperti dulu, bunga bunga berjajar cantik di halaman, bahkan di salah satu dinding pagarnya terdapat vertikal garden yang makin menyejukkan pandangan mata, bahkan ayunan yang dulu sering ia mainkan ketika berkunjung ke rumah Bella, masih berdiri kokoh di tempatnya.
Menyadari mereka sudah sampai tujuan, Bella menghapus sisa air matanya, kemudian bergegas melepas seat belt nya, tiba tiba Andre menggenggam erat lengannya, "aku akan turun, jadi lepaskan tanganmu.” pinta Bella dengan suara dinginnya.
(berjuanglah And, kamu yang sudah membangun gunung es di hati Bella, jadi berjuanglah agar kamu bisa mencairkan kebekuan hatinya)
“Keluarkan cincinmu!!!” perintahnya.
“Sudah ku bilang, cincin itu tertinggal di apartemen.” Bohong Bella.
Andre menatap kedua mata istrinya, “aku tahu kamu berbohong,” tebak Andre.
“Aku tidak bohong,” Bella membantah.
“Sudah terlalu lama aku mengenalmu, kamu tak akan bisa membohongiku.”
Buliran bening itu lolos begitu saja dari kelopak matanya, Andre sungguh terkejut melihatnya, ia bahkan tidak mengatakan perkataan yang kasar, tapi kenapa Bella menangis.
‘Jika kamu tahu aku tak bisa membohongimu, kenapa dulu kamu mengatakan semua yang aku katakan tentang Mely adalah bohong, padahal jelas jelas kamu tahu aku tidak pandai berbohong’, Bella membatin.
“Lagi pula tadi aku melihatmu melepas cincin itu sesaat setelah kita meninggalkan apartemen,” cecar Andre.
Akhirnya Bella menyerah, ia pun mengeluarkan cincin miliknya dari saku celana.
Andre mengambil cincin tersebut dan memasangkannya kembali ke jari manis Bella, “apapun yang terjadi jangan pernah dilepas lagi,” perintah Andre dengan suara lirih.
“Kenapa?”
“Apa kamu tidak dengar perkataan daddy pagi tadi? jadi …”
“Iya aku tahu,” Bella memotong kalimat Andre, “dan kamu juga tak perlu takut aku akan meminta perhatianmu, seperti biasa abaikan saja keberadaanku, aku tak akan mengganggu hidupmu.” tatapan Bella menyiratkan luka yang sangat dalam.
“Terserah dengan semua pikiranmu, tapi aku tidak main main dengan pernikahan ini, aku bahkan bersungguh sungguh ketika mengucapkan janji pernikahan, jadi jangan kira aku akan melepaskanmu, dan mulai sekarang biasakan dirimu melihatku di sekitarmu.”
Jangan dikira Bella tersentuh dengan perkataan Andre, karena ia sudah mati rasa dengan semua hal yang berkaitan dengan suaminya, wajahnya masih tetap dingin dan beku.
“Masuklah, aku akan segera kembali.” pamit Andre, sekilas diusapnya rambut hitam Bella, Andre terkejut karena ia merasa tangannya seperti tersengat listrik, sesuatu yang tak pernah ia rasakan, sekalipun Bersentuhan dengan mely, tapi ia rasakan ketika menyentuh rambut istrinya.
Lama setelah Bella meninggalkannya di dalam mobil, Andre masih tertegun menatap tangan kanannya, sekian lama ia mengenal Bella bahkan bukan sekali dua kali ia mengusap rambut gadis itu, tapi baru kali ini ia merasakan ada yang tak biasa dengan dirinya, entah apakah itu, ia tak bisa mendefinisikannya, yang jelas ia bahagia ketika beberapa saat lalu ia kembali memasangkan cincin di jari manis Bella.
*
*
*
Andre tertegun menatap kotak berwarna biru yang kini ada di pangkuannya.
Beberapa saat yang lalu ia menemui tuan Ken, detektif polisi yang menyelidiki kasus kecelakaan yang menimpa Jonathan.
“Keluarga tuan Jo, tak mau membawa kotak ini, mereka bilang ini bukanlah barang milik Jonathan, jadi saya menghubungi anda bermaksud menanyakan apakah anda bersedia membawa kotak ini, jika tidak saya akan memusnahkannya,”
“Tidak, jangan tuan, saya akan membawanya, walau saya tidak tahu apa isinya, tapi beberapa menit sebelum kecelakaan, saya melihat Jo sedang membaca kertas kertas yang ada di dalam kotak tersebut.”
Andre tertegun melihat potongan potongan kertas yang ada di dalam kotak biru tersebut, walau tidak ada nama atau identitas si pemilik, tapi andre kenal betul dengan tulisan itu, itu adalah tulisan Bella, jadi kemungkinan besar kotak ini adalah isi hati Bella.
.
.
.
.
.
Sejauh ini, othor sangat berterima kasih untuk readers ... atensi kalian sungguh luar biasa 🤗
.
.
.
.
seperti biasa othor mohon keikhlasan kalian memberi dukungan, berupa like 👍komen📝 vote 🥇 kembang 💐 kopi ☕yang mana saja boleh 🥰
.
.
.
.
othor semedi lagi yes 🧘
.
.
.
sarangeeeeee 💟❤️