NovelToon NovelToon
Talak Aku!

Talak Aku!

Status: tamat
Genre:Tamat / Teen Angst / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:662.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Arion Alfattah

Ig : @ai.sah562

Bismillahirrahmanirrahim

Diana mendapati kenyataan jika suaminya membawa istri barunya di satu atap yang sama. Kehidupannya semakin pelik di saat perlakuan kasar ia dapatkan.

Alasan pun terkuak kenapa suaminya sampai tega menyakitinya. Namun, Diana masih berusaha bertahan berharap suaminya menyadari perasaannya. Hingga dimana ia tak bisa lagi bertahan membuat dirinya meminta.

"TALAK AKU!"

Akankah Diana kembali lagi dengan suaminya di saat keduanya sudah resmi bercerai? Ataukah Diana mendapatkan kebahagiaan baru bersama pria lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arion Alfattah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terluka Luar Dalam

Cici masih mencari di mana keberadaan Diana. Rasa khawatirnya semakin dalam ia rasakan mengingat hari ini gelap. Tiada lelah, tiada menyerah, Cici terus mencari.

Rasa sayang yang ia rasakan kepada Diana bukanlah hanya sekedar sahabat saja tetapi rasa sayang seperti kepada saudaranya sendiri. Kebersamaan mereka selama 2 tahun ini membuat Cici begitu menyayangi Diana.

Apalagi setelah Diana sampai mengorbankan nyawanya membuat Cici bertambah menyayanginya. Tidak ada teman sebaik Diana, tidak ada orang yang mau berteman dengan wanita culun sepertinya selain Diana, tiada yang sering membela dia di saat dirinya di Bully orang akibat penampilannya yang culun selain Diana.

Mobil yang dikendarainya terus membelah jalanan, matanya terus ya edarkan berharap menemukan Diana. "Dee, kau dimana? ini sudah jam enam magrib. Mana hujan lebat banget. Ya Allah, tolong engkau lindungi Diana di manapun berada, aamiin."

********

Diana berjalan kaki dari siang sampai sore hari menyusuri setiap jalan. Bahkan dia tidak menyadari jika dirinya telah sampai di jalan raya banyak kendaraan.

Rasanya ingin sekali dirinya berlari sejauh mungkin menghindari sebuah kenyataan yang membuatnya terluka. Penampilannya sudah terlihat berantakan, wajahnya kacau dan matanya pun sembab akibat kebanyakan menangis. Tangannya terus memegang tali tas miliknya kuat-kuat. Ingin rasanya dia teriak sekencang-kencangnya.

Banyak orang yang memperhatikan penampilannya dan menyangka dia orang gila baru. Bahkan tidak sedikit orang yang meneriakinya gila di balik kendaraan. Namun, Diana tidak peduli itu. Dia hanya bisa menatap kosong sambil terus beejalan dan meratapi nasibnya. Sekarang nasib hidupnya menjadi kacau.

Entah siapa yang harus di salahkan, Diana tidak tahu. Apa ini takdirnya? Apa ini salahnya yang terlalu cinta kepada suaminya? atau ini salah Danu? Diana tidak tahu, begitu pikirnya.

"Ya Allah, Aku ingin bertemu keluargaku, aku merindukannya," batin Diana terus berjalan melintasi jalan dengan tatapan kosong tanpa memperdulikan suara klakson terus berbunyi.

Tiiiiddd... Tiiiiddd...

Kepalanya begitu berat terasa berkunang-kunang, penglihatannya mulai buram, tubuhnya lemas seakan tidak mampu lagi menahan berat badannya. Dia terhunyung ke depan tak sengaja menyenggol kendaraan bermotor.

Tiiiiddd...

"Woi, minggir, woi!" teriak pengendara itu.

"Hah, maaf." lirihnya merasakan pusing yang teramat sangat luar biasa tak bisa di tahan. Dia mencoba menepi.

Tangan Diana memegangi kepalanya menahan sakit dan pusing bersamaan. Dia tidak sanggup lagi berdiri sampai tubuhnya kembali oleng hingga suara klakson panjang memekik di telinganya dan sebuah hantaman terasa di tubuhnya.

Tiiiiiiidd.

Dug... Brak...

"Mas Danu..."

"Kecelakaan! Ada kecelakaan." teriak pengendara lain segera mendekati kecelakaan tersebut.

*****

Langkah Danu juga terasa gontai tak memiliki semangat untuk berjalan. Keadaannya juga sangat-sangat berantakan dengan raut wajah begitu terlihat kacau.

Dia memasukkan kendaraan beroda duanya melewati gerbang rumah. Dirinya pulang ke rumah milik kedua orang tuanya. Rumah megah berlantai dua dengan nuansa modern berdiri paling besar di antara rumah lainnya.

Selama menikah dengan Diana, dirinya menyembunyikan status dia yang sebenarnya. Status jika dia adalah anak dari pemilik kampus yang saat ini menjadi tempat dia mana Diana bersekolah. Dia juga membawa Diana tinggal di tempat lain supaya Diana tidak mengetahui identitas aslinya.

Kedua orang tua Danu berada di Turki semenjak dirinya menikah. Sekolah memang di percayakan kepada Danu untuk di kelola. Tidak ada satupun yang tahu siapa dirinya kecuali Bu Wulan yang menjadi kepercayaan orang tua Danu untuk membantu pria ini dalam menjalankan tugas kampus.

Anita, adik sepupunya itu sudah berada di depan teras rumah menunggu kedatangan sang Kakak. Dia berdiri dan langsung menghampiri Danu.

"Kak, apa yang kau lakukan pada Diana? Kenapa kau menyebarkan berita hoaks ini di sosial media kampus kita?" cerca Anita meminta penjelasan mengenai gambar yang ramai diperbincangkan.

Danu melirik Anita. Dia tidak menjawab dan langsung berjalan masuk melewati. Anita kembali bertanya.

"Jawab Kak! Kenapa Kakak memposting foto ini sedangkan wajah dirimu ditutupi? Nita tahu jika pria ini pasti kamu, Kak." Anita menarik tangan Dani sampai pria itu menoleh dan berhenti.

"Iya, itu memang aku. Siapa lagi jika bukan aku yang sering menidurinya? Aku juga orang pertama yang sudah mengambil kehormatannya. Lalu kenapa kamu mempermasalahkan ini? Mau kakak memposting apapun tentang dia terserah Kakak dong, yang penting kakak membalaskan rasa sakit Prisil kepadanya," jawabnya jujur tapi dalam hati sakit saat teringat adiknya.

"Kau masih berpikir dialah orang yang sudah membunuh Prisil tanpa mencari tahu dulu kejadian yang sebenarnya terjadi? Kak, stop! Jangan lagi melakukan tindakan bodoh ini. Kalau kau salah orang bagaimana?" Anita sebenarnya tidak setuju Kakak sepupunya melakukan tindakan ini. Tapi, Danu tetap kekeh dengan pendiriannya untuk membalas semuanya.

"Kakak yakin dialah orangnya. Sudahlah, jangan lagi membahas dia. Kita sudah berpisah, aku sudah menalaknya. Aku puas melihat dia merasakan hal seperti yang Prisil kau rasakan." Danu membalikkan badannya menyembunyikan wajah berbeda dan mencoba meyakinkan dirinya bahwa dia senang. Namun, hatinya kembali bertolak belakang dengan bibir yang terucap.

"Apa! Kau menalak Diana?" Anita terkejut, dia tidak habis pikir mengapa kakak sepupunya ini begitu egois dan keras kepala.

Danu melangkah masuk tetapi langkahnya terhenti di saat ada sambungan telepon masuk ke ponselnya. Dia mengambil ponsel tersebut, lalu melihat siapa yang menelepon.

"No Diana? ngapain dia menelpon ku?" batinnya bertanya-tanya. Tapi Danu enggan mengangkat panggilan teleponnya.

"Enggak, kau tidak boleh goyah," gumamnya mencoba untuk tidak memperdulikan dia lagi.

Ponselnya pun kembali berdering dari nomor yang sama. Danu hanya memperhatikan tanpa berniat mengangkatnya. Nita penasaran, dia merebut ponsel kakaknya itu di saat tak sengaja melihat nama Diana tertera di sana.

"Anita...!"

Anita tidak peduli pelototan Danu. Dia pun mengangkat nya. "Hallo."

Danu mendengus kesal, dia melanjutkan langkahnya masuk kedalam membiarkan Anita yang bicara. Kalau Nita bicara pasti Diana tidak akan lagi mengganggu nya, begitu pikir Danu.

"Apa ini dengan keluarganya Diana Maheswari?"

"Iya, saya keluarganya ada apa?"

"Saya ingin memberitahukan saudari bernama Diana mengalami kecelakaan di jalan xxx. Saat ini, kami sedang membawanya ke rumah sakit Mitra Medika."

"Apa! Diana kecelakaan!"

Deg...

Langkah Danu terhenti, ia terhenyak mematung, jantungnya berdebar kencang mendengar Diana kecelakaan. Dadanya merasakan sesak tak terkira. Sontak ia langsung membalikkan badannya menatap Anita yang masih berbicara.

"Baik, Pak. Saya akan segera datang kesana. Tolong bantu saya untuk menjaga kakak ipar saya." Tak terasa air mata Anita menetes begitu saja. Dia pun menghapusnya secara kasar lalu mematikan sambungan teleponnya.

"Diana kecelakaan!" lirih Danu terasa sekujur tubuhnya melemas.

Anita menatap tajam. "Kau dengar, Kak. Diana kecelakaan dan ini pasti ada sangkut pautnya dengan dirimu." Anita sampai melemparkan ponsel Danu ke dadanya lalu berlari mengambil tas dan pergi dari sana.

"Diana kecelakaan..." Danu terhuyung kebelakang dan berpegang pada kursi.

'Lebih baik aku mati daripada bersama pria yang tidak pernah memiliki perasaan untukku.'

1
Norhayati Yusoff
sudah jadi bayi BKN titik lagi
Safa Almira
haha
Dyah Oktina
makanana kali d panaskan baik2 saja... 🤭✌️🤪
Dyah Oktina
kenapa ngak bayar orang u melindungi diana... duit banyak...hais...
Dyah Oktina
lah ...mau pergi..kan masih wajib lapor seminggu 1x... gemana tuh thor
Dyah Oktina
kla.sdh 5 bln ....sdh tdk berupa titik lagi thor.. tp sdh berupa bayi mungil yg lengkap walaupun masih sangat kecil
Dyah Oktina
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Dyah Oktina
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
boleh pula nikah paksa.. pertama kali tau.. mcm2😂😂😂
Dasiyah Arie
mereka kembar ya
Anthy Fahrul
awalnya ceritanya saya suka Tpi setelah sampai di bab ini saya jadi jengkel kenapa bisa langsung nikah paksa, langsung tutup dan pindah dijudul yg lain
Ani Maryani Naryani
dasar laki gak tau malu istri sendiri di tuduh selingkuh padahal tidur sama dia sendiri sabar diana bls lah suami kamu supaya menyesal sebera berat nya buang saja masih banyak yg menyukai mu pasti
Ani Maryani Naryani
diana kamu yg sabar mungkin ini cobaan masa depan akan menanti kebahagiaan buat diana dan ada yg lebih menyayanimu melebihi suamimu yg jahat lanjut thor
Ibu negara
Luar biasa
Rizma
visual pemeran memang tidak ada ya
Rizma
visual dari mereka mana
MakBarudakh
bagus ceritanya
MakBarudakh
laaahana orng suruhan rio?
MakBarudakh
mewek bacanya...
Heni Yuhaeni
aku g rela diana balikan sama danu, biarin si danu jdi gila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!