kehidupan seorang wanita berubah drastis ketika mempunyai ke tiga anak yang genius .
Shila sangat syok ketika tahu diri nya hamil
dan tidak tahu siapa yang telah menghamili nya . Bahkan ayah nya sendiri mengusir nya karena Shila sudah membuat malu keluarga karena kehamilan nya .
Saat itu hidup Shila sangat hancur
Tapi setelah melahirkan ketiga anak nya hidup Shila berubah drastis .
Shila melahirkan ketiga anak yang genius masing memiliki IQ dan EQ yang tinggi .
ketiga nya memiliki bakat masing masing
menguasai bidang seni, musik , bela diri , belajar dan hacker .
Bahkan di usia yang sangat muda di usia nya yang baru berumur 5 tahun ketiga anak nya sudah bisa membantu nya mencari uang dalam bakat nya selain penghargaan juga mendapat hadiah uang jutaan rupiah itu sangat di luar dugaan di usia 5 tahun anak Shila memiliki bakat hebat luar biasa membuat shila bangga.
Akankah ketiga anak nya membantu mencari ayah kandung ketiga anak nya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini ratna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15
Joanna , Jolie , dan Joy mereka sedang duduk di sofa sambil melihat vidio dalam tablet yang di pegang Joy yang duduk di tengah tengah kedua kakak nya .
Haha..haha..haha..
Mereka tertawa terbahak bahak , sepertinya mereka sedang menonton pertunjukan yang sangat menarik dan lucu .
" Bi mereka sedang apa ? " tanya Shila yang kebetulan mau ke dapur dan berpapasan dengan bi Inem .
" Bibi juga tidak tahu non , mungkin sedang menonton tidak tahu nonton apa sampai ketawa ketawa begitu " jawab bi Inem
Karena penasaran Shila menghampiri ketiga anak nya itu. Shila takut mereka menonton vidio vidio aneh yang tidak seharusnya mereka tonton .
" Kalian sedang apa ? apa yang kalian tonton ? " tanya Shila dengan mata tajam nya
" Eh mami , kita sedang menonton pertunjukan yang menarik sekali " ujar Jolie sambil tertawa
" Pertunjukan ? kalian menonton pertunjukan sirkus ? " tanya Shila bingung .
Mendengar ucapan Shila ketiga anak nya itu saling menatap satu sama lain lalu kembali tertawa " Ini lebih dari itu mami " timpal Jolie yang terkekeh .
Shila semakin penasaran , Shila mengerutkan dahi nya sambil menatap ketiga anak nya itu
" Apa mami mau lihat " ajak Joanna
Dari pada penasaran Shila pun duduk bersama ketiga anak nya itu lalu Joy memberikan tablet nya pada Shila .
Sontak Shila terkejut dengan apa yang di lihat nya " Ini kan mama Rani " batin Shila
" Apa yang kalian lakukan ? ingat nya mami tidak pernah mengajari kalian untuk mengerjai orang tua " tegur Shila , tapi Jejeje tidak mengindahkan nya malah ketiga nya terus tertawa.
" Jejeje " ujar Shila yang menatap ke arah mereka .
" Joanna , kamu jago bela diri bukan untuk melukai orang lain apalagi orang tua " sambung Shila .
" Mami kita tidak melukai nya justru kita memberinya pelajaran " timpal Joanna
" Pelajaran ? " Shila semakin bingung saja tingkah anak nya kadang di luar batas .
" Nenek lampir ini sudah menabrak orang tapi dia tidak mau tanggung jawab jadi karena itu kita memberinya pelajaran " ujar Jolie
" Dan mami tahu tadi dia juga mau menampar ku , tapi untung saja kakak melindungi ku dengan jurus nya " sambung Jolie yang memeluk Joanna .
" Kalian anak mami yang hebat "
" of course " ucap Jejeje kompak .
Shila begitu bangga dengan ketiga anak nya ini mereka semakin pintar saja .
Tapi setelah melihat Vidio itu Shila jadi mendapat ide " Sayang mami butuh bantuan kalian " ujar Shila dengan senyum licik nya membuat ketiga anak nya penasaran .
" Membantu apa ? " tanya Joanna .
Shila hanya tersenyum , sepertinya Shila punya rencana tapi entah apa itu .
Keesokan pagi nya
Shila mengajak ketiga anak nya ke rumah papa nya dan sekarang mereka sudah berada di depan rumah nya .
Shila menatap rumah nya itu dengan tatapan sendu Shila teringat dimana saat diri nya di usir dulu oleh papa nya sendiri .
Rumah ini penuh dengan kenangan bersama ibu nya dulu jadi Shila tidak akan semudah itu menyerahkan rumah ini kepada siapapun .
" Mami ini rumah siapa ? " tanya Joanna yang membuyarkan lamunan Shila
"Ini rumah kakek kalian " ujar Shila yang menatap satu persatu anak nya itu .
" Kakek , benarkah ? " ujar Joanna antusias
" Jadi kita akan bertemu kakek ? " ujar mereka kompak .
" Hm " Shila hanya mengangguk dan tersenyum .
Joanna , jolie , joy begitu senang itu terlihat dari senyuman mereka tapi .. tidak semudah itu untuk memasuki rumah itu .
Tidak lama kemudian keluarlah Rani dan seorang dokter dari rumah itu
" Kerja bagus ini bayaran mu " ujar Rani yang memberikan amplop berisi uang untuk dokter .
" Tapi aku tidak akan ambil resiko aku hanya menjalankan perintah mu saja dan resiko nya kamu harus tanggung ." ujar dokter .
" Tenang saja aku tidak akan membawa mu dalam masalah ini , sekarang kau boleh pergi " ujar Rani . Dokter itu pun pergi
Setelah dokter itu pun pergi Shila mendekat
" Mama " ujar Shila , Rani pun menoleh dan terkejut
" Shila " ujar Rani gugup .
" Shila ingin bertemu papa " ujar Shila yang ingin melangkah masuk tapi di tahan Rani
" Tidak bisa " ujar Rani yang menahan pintu
" Kenapa ? ini rumah Shila dan Shila berhak masuk dan menemui papa " tegas Shila
"Rumah kamu kamu bilang " Rani tersenyum sinis
" Ini bukan rumah mu lagi Shila , dan kamu tidak berhak masuk ke rumah ini " ujar Rani sinis
" Apa maksud mama ? awas ma Shila ingin bertemu papa dan Shila tahu papa sedang sakit kan " ujar Shila yang berusaha masuk .
" Tidak bisa , ini bukan rumah mu lagi ,papa mu sudah memberikan nya pada mama " tegas Rani .
" Shila gak percaya sebelum Shila bertemu papa " Ujar Shila yang menentang Rani dan memaksa masuk tapi Rani mendorong Shila hingga terjatuh .
" Mami .. " ujar Jejeje kompak
" Hei , jangan sakiti mami ku " tunjuk Joanna pada Rani .
" Hei kalian bocah bocah nakal itu ,ngapain kalian disini ?" tegas Rani yang membulatkan mata nya
" Jangan pernah membentak anak anak ku " tegas Shila yang masih terduduk di lantai .
Joanna , Jolie dan Joy pun menghampiri Shila membantu Shila untuk berdiri .
" Oh ,jadi ini anak anak mu " cibir Rani
" Anak anak ini harus di beri pelajaran " ujar Rani yang ingin menampar Joy tapi di sanggah Shila
" Jangan pernah menyentuh anak anak ku " tegas Shila yang mencekal tangan Rani .
" Lepaskan tangan mama ku " ujar Tissa dari dalam rumah , Shila pun melepas cekalan nya .
" Shila kamu sudah tidak ada hak masuk ke rumah ini lagi , apa ucapan mama ku tidak jelas ini bukan rumah mu lagi kalau tidak percaya lihat saja ini " ujar Tissa yang memberikan selembar kertas pada Shila .
Kertas itu bertuliskan atas kepemilikan rumah , aset keluarga dan perusahaan itu sudah di berikan kepada Rani Maharani dan anak nya Tissa Maharani dan tertulis jelas bahwa Adithama yang memberikan nya secara langsung terlihat dari tanda tangan dan stempel jari Adihama pada kertas itu .
Shila tidak percaya sebelum Shila bertemu langsung dengan papa nya .
" Saya tidak percaya sebelum mendengar langsung dari papa " ujar Shila yang mencoba masuk ke dalam rumah nya tapi tetap di sanggah Tissa dan Rani.
Rani dan Tissa mencekal kedua tangan Shila agar tidak masuk ke dalam rumah .
Joanna , Jolie dan Joy pun mereka tidak tidak terima mami nya di perlakukan seperti itu akhir nya mereka membantu Shila dan menjalankan aksi nya .
Joanna menginjak kaki Tissa lalu menggigit paha nya , Jolie pun melakukan hal yang sama pada Rani hingga membuat mereka kesakitan dan melepas cekalan nya dan Shila pun terbebas .
" Mami ayo " ajak Joy yang sudah menerobos masuk ke dalam .
Karena merasa aman Shila pun langsung masuk mencari papa nya.
" Tissa jangan biarkan dia masuk " ujar Rani yang melihat Shila masuk .
Tissa pun mengejar Shila tapi di hadang ketiga anak nya Joy, Jolie ,dan Joanna mereka sengaja membuat onar untuk menahan mereka
agar Shila leluasa bertemu papa nya .
Tissa dan Rani kewalahan menghadapi ketiga anak Shila mereka berlari kesana kemari bahkan mengacak acak barang barang yang ada di dalam rumah bahkan sampai merusak nya .
" Hei , itu gucci mahal ku jangan kau sentuh " ujar Rani yang melihat Joy menyentuh sebuah gucci hias yang berada di ruang tamu dan itu gucci dengan harga yang fantastis .
" Bocah nakal simpan tidak gucci itu , simpan cepat jangan sentuh barang barang ku " ujar Rani yang sudah ketakutan gucci nya akan rusak dan benar saja Joy menjatuhkan gucci itu hingga pecah membuat Rani syok karena barang mahal nya rusak .
" Tidak... gucci mahal ku " Rani hanya bisa menangisi nya .
" Ow..ow .. aku menjatuhkan nya i'm sorry '' ucap Joy datar tanpa ekspresi .
" Hei kau mau kmn ? " ujar Tissa yang melihat Jolie berlari ke lantai atas
" Tissa jangan biarkan bocah bocah itu merusak barang barang di rumah ini " teriak Rani histeris yang sudah tidak tahan dengan kelakuan ketiga anak Shila .
" Dimana bocah itu " ujar Tissa yang sudah berada di lantai atas mencari Jolie .
" Kenapa kamar ku terbuka " ucap Tissa yang melihat pintu kamar nya terbuka lalu berlari ke arah kamar nya .
" Oh no.. " Tissa terkejut karena kondisi kamar nya yang berantakan bahkan semua baju baju nya berserakan di lantai .