NovelToon NovelToon
Night King : The God Of Death

Night King : The God Of Death

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Tamat / Balas Dendam / Petualangan Fantasi-Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:14.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Valheinz Z.H

"Aku bukan siapa-siapa, aku hanyalah manusia biasa yang menginginkan kebebasan, tapi...
Ketika keluarga dan orang-orang yang aku sayangi di sakiti, maka aku akan menjelma menjadi dewa kematian!"

"Kau berani menghina ku? Mungkin aku akan diam....
Tapi jika kau berani menghina keluargaku, maka kau akan berakhir di lautan darah!"

Season 1 =
Night King: My Life Journey

Season 2 =
Night King: The God Of Death

Jangan lupa dukungannya ya...

IG= @zhie_n15

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch-15. Kultivasi Luo Ning meningkat

Dewa petir terlihat sangat marah, namun kemarahannya langsung berubah menjadi khawatir ketika mengingat Luo Ning yang berada di penjara bawah tanah, meski ia sangat marah dan sangat kesal karena Luo Ning menolak keinginannya, tapi ia tetap merasa khawatir jika terjadi sesuatu kepada Luo Ning.

Dewa petir kemudian bergegas pergi ke penjara bawah tanah untuk melihat Luo Ning, namun setelah sampai di sana, amarahnya justru malah semakin memuncak, karena tidak hanya Luo Ning yang tidak ada di sana, bahkan para prajurit yang menjaganya juga telah dibunuh dengan cara yang sangat keji, padahal mereka termasuk prajurit kuat yang menjaga istananya.

"Aku pasti akan menghancurkan kalian!" ujar dewa petir.

Wushh!

Aura yang sangat besar keluar dari tubuh dewa petir, bersamaan dengan itu, energi kekuatan petir yang sangat besar juga keluar dari tubuhnya dan menyambar apapun yang ada di sana, jika hanya istananya saja yang hancur, mungkin kemarahan dewa petir tidak terlalu besar, karena istana tersebut masih bisa dibangun, tapi setelah mengetahui Luo Ning sudah tidak ada lagi, ia benar-benar tidak bisa lagi menahan amarahnya tersebut.

***

Beberapa Minggu kemudian.

Setelah berkultivasi dan menyerap energi dari sumberdaya yang diberikan oleh Lin Feng selama beberapa minggu, kultivasi Luo Ning akhirnya mencapai ranah Heavenly Emperor bintang sembilan dan tidak akan lama lagi, ia akan menerobos ke ranah selanjutnya, yaitu Supreme Emperor.

Selama tujuh hari ini, Lin Feng selalu membantu Luo Ning untuk melakukan penyerapan dengan menggunakan segel petir surga di tangannya, agar waktu yang ia butuhkan untuk menyerap semua sumberdaya tersebut tidak terlalu lama, jika Lin Feng tidak membantunya melakukan penyerapan, setidaknya dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menghabiskan energi yang terkandung dalam semua sumberdaya tersebut.

Sekalipun Luo Ning menggunakan kekuatan petir surga untuk membantunya menyerap semua sumberdaya tersebut, tapi proses yang ia butuhkan juga masih sangat lama, karena selama ini, ia belum pernah mencoba menggunakan kekuatan petir surga untuk membantunya berkultivasi, bisa dikatakan bahwa ini adalah pertama kalinya bagi Luo Ning menggunakan kekuatan petir surga.

Wushh!

Tidak lama kemudian, aura yang sangat besar keluar dari tubuh Luo Ning, yang menandakan bahwa ia akan segera naik ke ranah Supreme Emperor. Dan pada saat yang bersamaan, di langit muncul awan gelap yang sangat besar, serta muncul kilatan cahaya petir yang menyambar kemana-mana.

Lin Feng yang menyadari bahwa Luo Ning akan segera naik ke ranah selanjutnya, langsung mempercepat proses penyerapannya, ia juga meminta ketiga bawahannya untuk menjaga tempat tersebut, karena aura yang muncul dari awan gelap itu akan memancing kehadiran para monster yang ada di hutan.

"Luo Ning, fokuslah melakukan penyerapan, biarkan aku yang mengatasi sambaran petir ini" ucap Lin Feng, kemudian mengangkat tangan kanannya ke atas.

Sementara itu, awan gelap yang ada di langit tiba-tiba saja mengeluarkan suara gemuruh yang sangat kencang, yang menandakan bahwa sambaran pertama akan segera datang untuk menghantam tubuh Luo Ning. Dan benar saja, beberapa saat kemudian, dari awan gelap tersebut benar-benar muncul petir yang sangat besar dan langsung menyambar ke bawah.

Boom!

Dhuaaar!

Ledakan yang sangat besar terjadi ketika petir tersebut menghantam ke arah Luo Ning, namun Lin Feng berhasil menahan sambaran petir tersebut dengan menggunakan segel petir surga, tidak hanya itu saja, petir yang baru saja menyambar itu tidak langsung menghilang, melainkan diserap oleh segel petir surga dan energinya juga langsung masuk kedalam tubuh Lin Feng.

Yang Lin Feng lakukan saat ini, bisa dikatakan hampir sama persis dengan yang ia lakukan saat kekuatan petir surga menyambar mereka berdua, tapi yang membedakannya adalah, energi dari kekuatan petir kali ini tidak terbagi dua, atau tidak masuk kedalam tubuhnya, melainkan hanya masuk kedalam tubuh Luo Ning dengan Lin Feng sebagai perantaranya.

Akan tetapi, Lin Feng hanya bisa melakukan hal ini kepada Luo Ning saja, karena mereka berdua terhubung oleh kekuatan petir surga, jika hanya salah satu dari mereka saja yang memiliki kekuatan petir surga, maka hal tersebut tidak akan pernah bisa dilakukan, dengan kata lain, mereka berdua ibaratkan dua tubuh dengan satu jiwa.

Kalaupun ada kultivator lain yang memiliki kekuatan yang sama, mereka juga tidak akan pernah bisa melakukan seperti yang Lin Feng lakukan, karena mereka tidak akan pernah bisa menahan kekuatan sambaran petir tersebut, bahkan melakukan hal itu sangatlah berbahaya, karena resikonya adalah kematian, berbeda dengan Lin Feng yang memiliki segel petir surga di tangannya.

Boom!

Setelah sembilan sambaran petir berlalu, dari dalam tubuh Luo Ning terdengar suara ledakan teredam, yang menandakan jika kultivasinya telah berhasil naik ke ranah Supreme Emperor, namun Luo Ning masih belum berhenti menyerap energi spiritual serta energi dari sumberdaya di sekelilingnya, karena ia masih harus menstabilkan pondasi kultivasinya tersebut.

"Akhirnya selesai juga, melakukan semua ini benar-benar sangat melelahkan" gumam Lin Feng, lalu beranjak dari tempat duduknya.

Setelah itu, Lin Feng menghampiri pohon yang letaknya tidak terlalu jauh dari Luo Ning, lalu duduk bersandar di pohon tersebut sambil menunggu Luo Ning selesai berkultivasi, namun karena sudah sangat kelelahan, Lin Feng akhirnya tertidur di sana.

Setengah jam kemudian, Luo Ning akhirnya menyelesaikan kultivasinya, senyuman indah nampak terukir di bibirnya ketika ia merasakan energi yang sangat besar di tubuhnya, ia benar-benar sangat senang karena telah berhasil mencapai ranah Supreme Emperor, tapi di sisi lain, ia juga tidak pernah menyangka akan bisa naik ke ranah Supreme Emperor hanya dalam kurun waktu beberapa Minggu saja.

"Jika bukan karena bantuannya, mungkin akan sangat sulit bagiku untuk bisa mencapai ranah ini, tapi dimana dia sekarang?" gumam Luo Ning sambil mencari keberadaan Lin Feng.

"Ternyata di sana" ucapnya, kemudian menghampiri Lin Feng yang sedang tertidur di bawah pohon.

Luo Ning kemudian duduk di samping Lin Feng, lalu menyandarkan kepalanya di bahu Lin Feng. "Kau pasti sangat kelelahan karena membantuku, terima kasih" ucap Luo Ning di dalam hatinya, lalu memejamkan matanya dan tertidur di samping Lin Feng.

Waktu berlalu dengan cepat, tidak terasa matahari di daratan suci sudah tenggelam dan telah digantikan oleh sang rembulan, serta bintang-bintang yang menghiasi gelapnya langit malam, suasananya yang tenang dan sunyi, mampu membuat siapa saja terhanyut dalam tidurnya, begitu juga dengan dua insan yang sedang tertidur lelap di bawah pohon.

Tapi kenyamanan dan ketenangan itu tidak bertahan lama untuk mereka berdua, karena keduanya berhasil dibangunkan oleh suara gemuruh yang berasal dari perut mereka, suara gemuruh itu tidak hanya membangunkan mereka, tapi juga menghancurkan alam mimpi mereka yang sangat indah.

"Tuan, makanan sudah kami siapkan" ucap Huise yang telah menunggu mereka sejak tadi.

"Huise, sudah berapa lama aku tertidur?" tanya Lin Feng.

"Entahlah tuan, karena saat kami kembali tadi, tuan dan nona sudah tertidur di sini" jawab Huise.

"Baiklah, kalau begitu mari kita makan sekarang" ucap Lin Feng, kemudian mereka makan bersama.

1
Anonim
kelaz thor
Nadia
Luar biasa
Anonim
oke lanjut part 2
maria handayani
/Silent/
Ali
Lumayan
Rini Kimiati
Luar biasa
Anto Dwi Caem
tumben diambil ..
Me Ri
3 d
Yoniwahyudi Yudi
/Pray//Pray//Pray//Pray/
Vanz Gao
Terlalu ceroboh
Vanz Gao
Tingkatan kultivasinya jd bingung thor
Bunda Fairel
Luar biasa
Bunda Fairel
Lumayan
iphinx dwien
kedua
InSaf
lha Si bocah malah nyantai di Mari...
InSaf
dewa asura neng yamaaa... buka dewa aura.... aura kasih kali
InSaf
Si uler kepala.lima kemenong?? kyknya pd lupa ya?
InSaf
jadi figuran doank itu dewa??
InSaf
yeaahh I like you Yama... kill em all... yeaaaaahhhhhhh
InSaf
ya siapa??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!