NovelToon NovelToon
Sang Pengacau

Sang Pengacau

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Tamat / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Pemain Terhebat
Popularitas:6.2M
Nilai: 4.4
Nama Author: Sigi Tyo

Di suatu masa dimana keberadaan seseorang ditentukan oleh kekuatan dan kekuasaan,siapa yang berkuasa dan memiliki kemampuan untuk menindas yang lain.

seseorang yang mampu melakukan lebih hebat dari yang lain.

disitulah hawa nafsu dan keserakahan mampu menguasai yang berkuasa.tanpa memandang harga nyawa orang lain.

para penguasa kekuatan ,kekuasaan ,keserakahan dan keangkamurkaan saling berpesta pora diatas penderitaan yang lain.

Datanglah sang pengacau,yang mengacaukan para penguasa kekuatan,kekuasaan yang sudah mengakar darah.

Dialah "Sang Pengacau"dengan kehebatan ,kemampuan,dan segala keunggulannya mampu mengacaukan semua yang sudah berjalan mengakar darah segala keserakahan , kesewenangan,keangkamurkaan .

selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sigi Tyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Rencana

Setelah saling berpisah rombongan Pedang Kilat berjalan beriringan menuju ke arah perguruan nya.

Sedangkan Padma sari dan Teja Kusuma keluar dari restoran tersebut untuk mencari penginapan.

Hari kian gelap,sang Surya sudah tenggelam di ufuk barat ,sinar lampu mulai bermunculan, tampak dari jauh bagai ratusan kunang - kunang bertebaran.

Padma mengajak anakknya mencari penginapan, mereka berjalan beriringan menuju salah satu penginapan yang nampak dari tempat mereka makan tadi.

Setelah sampai di penginapan mereka memesan dua kamar yang berdekatan.

Sambil menunggu kamar di siapkan ibu dan anak tersebut berbincang mengatur rencana kemana arah tujuan berikutnya.

"Setelah ini kita akan kemana ibu",tanya Teja

"Bagaimana kalau kita menuju ke tempat ibu waktu muda",sahut Padma sari kepada anaknya.

"Di sana kita bisa menyusun rencana kita selanjutnya",kembali Padma berkata.

Teja tampak antusias,dia sangat gembira.Masih segar dalam ingatan nya bagaimana ibunya selalu menceritakan tentang tempat - tempat yang berkesan baginya.

Tempat di mana dia berasal ,dan di besarkan bersama handai taulan.

Padma sari berasal dari Perguruan Bukit Merah , terletak di bagian selatan dari kerajaan Bumi Kamulyan. Bukit merah berada di perbatasan antara dua negara,yaitu kerajaan Bumi Kamulyan dan kerajaan Segoro Wutah.

Karena letaknya yang di daerah perbatasan membuat kota tempat perguruan tersebut berdiri menjadi sangat ramai.

Dibandingkan kota mereka singgah saat ini,kota tempat Perguruan Bukit Merah hampir tiga kali lipat lebih ramai.

Karena banyaknya pelintas yang melewati tempat tersebut.

Disana juga terdapat salah satu pintu gerbang untuk masuk ke kerajaan Bumi Kamulyan dari kerajaan Segoro Wutah.

Karena tempatnya yang jauh dari pusat pemerintahan , sangat jarang dikunjungi oleh aparat dari pusat, paling-paling yang ada

patroli sesaat oleh pejabat lokal yang di tunjuk.

"Nyonya dan tuan muda kamar sudah siap di tempat i , apakah masih ada yang di pesan". kata pelayan penginapan memberi tahu.

Seharian perjalanan membuat tubuh mereka lelah, mereka ingin segera beristirahat.

Sampai dikamar Teja merebahkan diri ditempat tidur, karena hari itu pertama kalinya dia keluar di keramaian membuatnya sangat senang.

Membuat matanya tak mau terpejam, sebenarnya ia masih ingin berkeliling.

Tapi melihat ibunya tampak lelah , ia mengalah memilih langsung masuk kamar.

Hari sudah makin larut , saat Teja mencoba memejamkan mata, terdengar langkah kaki dari atas genteng .

Dengan pelan dia melesat keluar dari jendela tanpa di ketahui sang pengintai.

Wuuuuuuzzzz........

Teja Kusuma melompat di seberang orang-orang yang sibuk mengintai ibu dan dirinya.

Mereka tidak menyadari bahwa yang di intai sudah keluar , bahkan gantian mengawasi aksi mereka.

Teja masih diam mengawasi apa yang akan mereka lakukan.

'hati-hati sebarkan bubuk racun itu ...'

Mereka berbisik-bisik pelan.

"Setelah mereka lemah baru kita serang ".bisik temannya.

walaupun dengan suara lirih mereka berbicara, Teja mampu menangkap suara itu dengan pendengaran terlatihnya.

Setelah tahu apa yang akan dilakukan, sebelum bubuk racun berikut nya di tebar ke kamar ibunya, Teja menegur.

"Apa yang kalian lakukan...!!! bentak Teja.

mereka kaget menoleh,mengawasi siapa yang menggertak dan langsung menyerang.

"Hiaaaaaaaattt......

Para pengintai yang berjumlah lima orang menyerang bersama - sama.

Dua orang menyerang dari kiri ,dua dari kanan dan satu dari depan.

Dengan menyerang bersama diharapkan bisa segera melumpuhkan lawan.

Deesst......deeesastt.......plaaaak...plaaaak...

serangan itu saling beradu.

Dengan hanya sedikit mengerahkan tenaga Teja menangkis serangan orang - orang tersebut.

Para penyerang merasakan kesemutan.....di kedua tangannya.

Mereka saling berpandangan, ada rasa jerih di hati nya setelah serangan pertama mereka di tangkis dengan mudah.

mereka mulai mencabut senjata masing - masing.

Dengan senjata terhunus kembali serangan di lakukan.

Sebuah serangan yang mengarah di kepala berhasil Teja hindari, dan dua serangan pedang berikutnya buyar dengan cukup di sentil jari.

"Kurang ajar bocah....kau meremehkan kami.."

Salah satu dari mereka melempar bubuk racun ke arah Teja sambil melakukan serangan.

Gempuran demi gempuran dilakukan, tapi belum ada satupun yang berhasil.

Racun bubuk yang di tebarkan musuh , berhasil di tepis dengan kibasan lengan Teja yang dialiri tenaga dalam.

wuuuuussss..........

Semburan angin menyingkirkan debu-debu racun yang berterbangan di udara.

Asap beracun seketika tersingkir.

Membuat para penyerangnya gusar dan makin jengkel.

Serangan -serangan yang di lakukan pengeroyok seakan tak ada artinya.

Bahkan sebuah tendangan bersarang di salah satu penyerang.

"Buuugh....

"Aaaaaacchh.......

terlempar.....pingsan.

"Rasakan ni bogemku......"teriak Teja kembali melepaskan serangannya.

Proooottt......!!!!!!!

pukulan Teja kembali mengenai muka salah satu penyerangnya.Rompol sebagian giginya.

BRriuuaaaakk......

tumbang lagi satu orang.

melihat situasi tidak menguntungkan....ketiga penyerang saling berpandangan dan memberi kode untuk kabur.

mereka membopong temannya yang pingsan dan melesat pergi tanpa bicara.

Teja sengaja tidak mengejarnya,dia hanya geleng-geleng kepala.

"Seperti nya aku pernah melihat baju mereka..." batin Teja

Dasar manusia sampah masyarakat.

Dengan kejadian tersebut semakin menguat kan niat Teja dalam memberantas kejahatan.

1
Bangkar Warah
sip
Kana Israel
Luar biasa
Johan
bagus
Habsah Hermawan
Luar biasa
Habsah Hermawan
Lumayan
Sule Cell
mantappp ceritanya seruuu
Jumadi 0707
gk masuk akal MC datangnya blakang an biar dibilang seru sdang jalannya sama penyerang duluan rombongan MC
Jumadi 0707
chapternya pendek bnr thor
Jumadi 0707
bukan diselesaikan dl mslh teja ini lompat ke sekte naga jd bingung aye bscanya
Jumadi 0707
jng terlalu pendek dong thot setiap bab nya
Jumadi 0707
masa sy perannya cuman jd pengawal Thor pingsan lg malu2 in Thor
Hafis Yudhistira
kan mertuanya kok dipanggil paman
Sibungas
Luar biasa
Mr. Dirg Ant
kayak uncle mutu wae
Mr. Dirg Ant
apa arti puncratan?
knp ga makai kata semburan...
Ahmad Faizurrohman
Luar biasa
Ira
ok
nayarafaeyza Ciamis
Luar biasa
Mr. Dirg Ant
harus sesuai undang-undang yang berlaku
Sibungas
mantap thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!