Wanita Cuek Dan Pria Dingin

" maaf tuan, sepertinya sudah tidak bernyawa," jawab seorang pengawal yang memegang pergelangan tangan Rian .

Buukk pukulan menghantam wajah pengawal tersebut, Haikal memberikan pukulan.

" Beraninya kalian bicara seperti itu!" tanya Haikal dengan tatapan sinis,semua pengawal menunduk kan kepala.

lalu Haikal mengecek sendiri, dan benar nafas sudah tidak ada, denyut nadi pun tidak ada, lalu Haikal membuka matanya, dan Haikal menghela nafas berat, dan berdiri.

" masukkan kedalam mobil," perintah Haikal.

pengawal memasuki Rian ke dalam mobil yang dikendarai Haikal.

Haikal pun masuk ke dalam mobil,dan melihat ke samping,matanya bertemu dengan mata Bunga.

" aku akan menutup mata, mulut dan telinga ku, aku tidak melihat apapun, tidak mendengar apapun, dan tidak akan mengatakan apapun." jawab Bunga dengan tatapan serius ke Haikal.

" aku tidak bertanya, dan baguslah jika kau mengerti" selesai menjawab Haikal menghidupkan mobilnya, dan melaju jalan.

....

Di mobil hening...

" KAL, maafin gue" suara seseorang terdengar dari belakang. Haikal hanya diam, dan Bunga melirik ke Haikal. tubuh Bunga mulai gemetar.

" Kal, gue mer...." suara itu dipotong oleh Bunga..

" kamu dengar suara dari belakang tidak," pandangan nya melihat ke arah Haikal.

Haikal mengangkat kedua bahunya.

Bunga menelan ludahnya..

" inilah akibat nya membawa mayat," Gumam Bunga dalam hati..

dengan tubuh panas dingin Bunga meremas kedua tangannya.

" mama, tolong... Bunga takutt.." suara Bunga terdengar samar-samar.

" Kal, gue salah," suara itu terdengar lagi, Bunga langsung melemaskan kepala nya, seakan-akan pingsan, padahal dia mendengar nya.

" sudahlah kita bicarakan itu nanti" Jawab Haikal dengan nada tinggi. Bunga mengangkat kepalanya lagi, matanya melotot kearah Haikal.

" Kal," suara itu terdengar melemah..

" gue lagi gak mut, mending Lo diam" sedangkan Bunga pelan-pelan kepala nya melihat ke belakang dengan mengintip. Dilihatnya seorang pria sedang duduk menyender kan kepala nya.. dengan luka dan darah yang sudah mengering.

" gue mau tanya, siapa wanita ini," Rian bertanya sambil tersenyum. Bunga pun ikut tersenyum mendengar pertanyaan itu, karena Haikal mulai kesal.

" wowwww.. cantiknya kal, kalau dia tersenyum," Ekspresi Bunga berubah, dengan tatapan sinis, dan mata melotot. Haikal mengerutkan jidatnya mendengar ucapan Rian.

" aduu duhhh... sekarang kenapa dia kesal kal, mata nya melotot." tanya Rian, sedangkan Haikal menahan tawanya.

Kepala Bunga masih melihat kebelakang, dan Haikal masih fokus menyetir.

" bukankah kamu sudah meninggal, kenapa sekarang hidup lagi." tanya Bunga dengan rasa penasaran.

" cantik, pertanyaan apa itu? seharusnya kamu tanya, kamu baik-baik saja, seperti itu." jawab Rian . Haikal hanya geleng-geleng. Bunga mengalihkan pandangannya kedepan. dia mengelus dadanya, bersyukur karena yang dia dengar tadi manusia bukan makhluk tak terlihat.

" kal, andaikan gue dengerin Lo, mungkin sekarang ummi masih ada, gue gegabah, merasa hebat, padahal gue gak bisa melindungi siapa pun. keluh Rian menyesali tindakan nya.

" sudahlah, mulai sekarang cobalah untuk mengontrol diri, apa yang terjadi gak akan pernah kembali, jadi jika ingin bertindak, lakukan persiapan sebaik mungkin." jawab Haikal.

" tapi, kenapa dia bisa hidup kembali," Bunga mengeluarkan suara nya, yang dari tadi masih penasaran. Haikal melirik Bunga, dan Rian hanya tersenyum.

" kau sangat penasaran nona," tanya Rian. silahkan dijawab kal, gue juga penasaran gimana Lo tau gue masih hidup." perintah Rian dari belakang.

Haikal hanya menghela nafas.

" mata Lo terlihat segar, dan gue yakin Lo mengunakan penawar yang Lo ciptakan sendiri, untuk mengecoh musuh, Lo terlihat mati dan itu hanya berlaku beberapa jam.

Dan Lo sengaja membiarkan luka Lo mengeluarkan darah, setelah itu Lo menyuntikkan cairan, pemberhentian darah. Lo udah mempersiapkan semuanya." Jawab Haikal. Bunga hanya menyimak dengan mengangguk.

" Lo memang cerdas kal, gue menciptakan sesuatu, dan belum gue lakukan uji coba, dan sial nya, gue gunakan tubuh gue sendiri.

" wowwww.. kereeeennn..." Jawab Bunga dengan menepuk tangan tanda kagum.

" apakah lukanya masih sakit," tanya Bunga menoleh ke Rian.

" sedikit, karena aku menyuntikkan penghilang rasa sakit." jawab nya.

....

mobil melaju memasuki kota

" kal, berhenti di hotel atau penginapan, gue mau bersih-bersih. gue udah gerah. pinta Rian

" hmmmzzz" jawab Haikal..

mereka sampai di penginapan, Haikal turun kedalam, sedangkan Bunga dan Rian menunggu di mobil.

" siapa namamu nona, dan kenapa kalian saling mengenal," tanya Rian.

" dia menculik qu, aku pun tidak tau siapa namanya." jawab Bunga dengan pandangan ke depan.

" hhhhaaaa haaaa, kalian unik, kenalkan namaku Rian, dan dia tadi namanya Haikal." jelas Rian

" ooohhhh, kenapa kami unik" Bunga menoleh kebelakang.

" karena Haikal tidak akan bicara dengan wanita manapun, apa lagi pergi berdua, dan kau yang pertama" Rian menjawab dengan senyum.

Tiba-tiba Haikal datang, memberikan kunci kamar.

" nona bolehkah aku meminjam jaket mu, untuk menutupi luka-luka ku.tanya Rian sebelum keluar, Bunga melihat jaket tersebut dan memberikan nya.

" lagian, kalau luka itu kerumah sakit bukan penginapan." ketus Bunga , Rian hanya tersenyum mendengar nya.

" kal, tolong Lo beliin gue baju, sekalian ajak makan t cewek, sebentar lagi dia mati kelaparan." ejek Rian yang masuk ke dalam penginapan. dan Haikal kembali masuk ke dalam mobil.

mobil berhenti disebuah restoran kecil, karena hanya itu yang ada di tempat tersebut.

" kenapa kita kesini," tanya Bunga

" mau makan lah, apa lagi.. gak liat udah siang." jawab ketus Haikal. mereka pun akhirnya masuk dan memesan makanan, lalu menyantap nya.

" setelah ini kemana," tanya Bunga

" ikut aja," jawab Haikal.

" Dasar manusia dingin, gak niat dia mau pulangin gue, huff pasti sekarang aku sudah jadi pengagurann." Bunga bicara dalam hati.

....

mereka tiba di mall mini, dan membeli beberapa baju dan celana, Bunga hanya mengikuti dari belakang.

" kenapa kau mengikuti ku, cari lah baju mu sendiri, apa mau tetap pakai baju busuk itu." sindir Haikal, Bunga memalingkan wajahnya dan menuju pakaian wanita, dan tidak berapa lama dia kembali.

" aku tidak punya uang, kamu mau bayarin," tanya Bunga menatap Haikal.

Haikal memutar bola matanya, lalu mengangguk. dan Bunga pun pergi lagi.

"dasar perempuan aneh" gumam Haikal

Tibalah mereka di penginapan..

Haikal dan Bunga masuk ke kamar Rian, tapi yang dicari tidak ada ditempat.

" kal, gue keluar sebentar, nanti gue balik lagi," sebuah kertas ditempelkan di meja rias.

Bunga duduk di kursi, dengan meletakkan barang belanjaan, banyak Snack, coklat, biskuit, kacang, yang Bunga beli karena warna yang lucu.

sedangkan Haikal masuk kamar mandi, untuk menyegarkan badan..

1 jam Haikal belum juga keluar.

" ini orang mandi atau semedi didalam, lama banget" Bunga memandang pintu kamar mandi dengan kesal. Dia akhirnya memutuskan untuk mengedor pintu dengan kuat, tapi saat tangan nya coba mengetuk dan mendorong pintu saat itu pintu dibuka, Bunga terdorong kedalam, dan ditangkap Haikal. kini Bunga berada di pelukan Haikal.

Bunga mematung mencium bau tubuh Haikal tanpa baju, dada nya lebar dan berotot.

" belum selesai menikmati tubuhku, sindir Haikal.

Bunga langsung mengangkat kepalanya, melihat wajah Haikal, pipinya memerah menahan malu, dan Haikal hanya mengangkat kedua alisnya. dan keluar dari kamar mandi dengan tersenyum menang. Dan Bunga mematung melangkah perlahan masuk kedalam kamar mandi.

Didalam Bunga mengutuk dirinya sendiri.

" bodoh **** dimana otakmu Bunga, kenapa mempermalukan diri mu sendiri. akhirnya Bunga pun mandi. dan saat selesai..

" ****** gue, gak bawa handuk, juga gak bawa baju, mati saja lah kau Bunga" Gumam nya sendiri..

....

TERIMAKASIH YANG SUDAH BACA

JANGAN LUPA LIKE COMENT DAN VOTE YA...

Biar author tambah semangat up nya..