Lin Feng, seorang Pendekar Langit yang dihormati di seluruh Dunia Langit Surgawi, berhasil mencapai pencapaian legendaris: membangkitkan Seni Pedara Naga Terbang, teknik kuno yang hilang yang mampu membuka Gerbang Surgawi. Namun, kesuksesannya justru menjadi bumerang. Kaisar Langit Xuan, penguasa dunia, diliputi keserakahan dan rasa iri, merancang konspirasi keji untuk mencuri kekuatan Lin Feng—kekuatan yang hanya bisa diambil dengan membunuh pemiliknya.
Dijebak, difitnah sebagai pengkhianat, dan disiksa di penjara paling kelam, Gua Pengasingan Langit, Lin Feng menyaksikan hidupnya hancur berantakan. Bahkan Mei Ling, istri yang dicintainya, dirampas dan dijadikan selir oleh Pangeran Ke-7. Dalam detik-detik terakhir sebelum ajal menjemput, hati Lin Feng dipenuhi amarah dan penyesalan yang mendalam.
"Jika ada kehidupan lain... aku akan membalaskan semuanya!"
Namun, kematian bukanlah akhir baginya. Roda takdir berputar dengan cara yang tak terduga. Jiwa Lin Feng yang penuh dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wee nakk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
WARISAN PHOENIX
Warisan Phoenix
Saat orang-orang di perkemahan masih berusaha memulihkan diri dari dampak serangan suara, Lin Feng justru terkesima dengan hasil percobaannya.
Dua Spirit Beast yang sebelumnya bertarung sengit kini tergeletak lemah. Naga Gurun berhasil melarikan diri dengan luka parah, sementara Burung Phoenix Api terjatuh di antara pepohonan yang hancur.
Lin Feng terduduk lelah, napasnya tersengal-sengal. "Luar biasa... teknik tingkat rendah saja bisa sekuat ini? Tapi tubuh ini terlalu cepat mencapai batas."
Dia memandang kerusakan di sekelilingnya dengan perasaan campur aduk. Area yang sebelumnya merupakan hutan lebat kini berubah menjadi ladang tandus, seolah diterjang badai dahsyat.
"Apakah aku yang melakukan semua ini?" Lin Feng menggeleng, tak sepenuhnya percaya dengan kekuatan yang baru saja dikeluarkannya.
Saat hendak memeriksa Burung Phoenix yang tergeletak, tiba-tiba dia mendengar rintihan lemah. Burung itu masih hidup, dan sedang berusaha melindungi sesuatu dengan sayapnya yang rusak.
"Aku tidak bermaksud buruk," kata Lin Feng perlahan mendekat. "Aku hanya ingin memastikan kondisimu."
Saat semakin dekat, Lin Feng tersentak kaget. Burung yang dihadapannya bukan Phoenix biasa—warnanya lebih keemasan, dengan pola bulu yang lebih kompleks. Yang lebih mengejutkan, ada sepasang tanduk kecil di kepalanya yang memancarkan aura kemilau.
"Tunggu... kau bukan Phoenix biasa! Kau adalah Phoenix Emas Langka!" teriak Lin Feng tak percaya.
Phoenix itu menatapnya dengan pandangan lemah, lalu perlahan menggeser sayapnya yang terluka. Di bawahnya, terlihat dua butir telur berwarna keemasan dengan corak api berputar.
"Jadi inilah yang kau lindungi..." gumam Lin Feng. "Kau rela bertarung sampai sekarat demi telur-telur ini."
Phoenix itu mengeluarkan suara lemah, seolah memanggil Lin Feng mendekat. Matanya yang bijak memancarkan permohonan.
"Apa? Kau ingin aku menjaganya?" tebak Lin Feng.
Phoenix itu mengangguk lemah, lalu dengan sisa tenaganya mengeluarkan sebuah gelang perak dari bawah sayapnya. Gelang itu dihiasi batu permata biru yang berkilau.
'Gelang dimensi? Bagaimana seekor Phoenix bisa memiliki ini?' pikir Lin Feng heran.
Dia menerima gelang itu, dan dengan pengetahuan dari kehidupan sebelumnya, langsung tahu cara menggunakannya. Dengan hati-hati, dia menyimpan kedua telur itu ke dalam gelang.
"Tenang, aku akan menjaganya sampai menetas," janji Lin Feng.
Phoenix itu tampak lega, lalu dengan usaha terakhir memuntahkan sebuah kristal berwarna merah keemasan yang memancarkan aura api murni. Kristal itu jatuh di depan Lin Feng sebelum Phoenix itu akhirnya menutup mata untuk selamanya.
Lin Feng memungut kristal itu, tangannya sedikit bergetar. "Kristal Jiwa Phoenix Emas... benda legendaris!"
Dia tak percaya dengan keberuntungannya. Dalam satu hari, dia mendapatkan gelang dimensi, dua telur Phoenix Emas, dan kristal jiwa tingkat tinggi.
'Dengan kristal ini, aku bisa memulihkan Jiwa Naga dan membentuk Segel Langit!' pikirnya dengan girang.
Tapi kegembiraannya tak berlangsung lama. Beberapa aura kuat mendekat dengan cepat.
"Di sana! Aku merasakan energi Phoenix yang sekarat!" teriak suara perempuan dari kejauhan.
Lin Feng buru-buru menyimpan kristal itu ke dalam gelang. Saat hendak pergi, sekelompok orang sudah mendarat di depannya.
Pemimpinnya adalah perempuan berambut perak dengan mata tajam. Dia memakai jubah biru dengan emblem bulan sabit.
"Anak kecil, apa yang kau lakukan di sini?" tanya perempuan itu dengan suara dingin. "Dan apa yang kau sembunyikan?"
Lin Feng berpura-pura polos. "Aku hanya tersesat, Nyonya. Aku mendengar suara ledakan dan penasaran."
Perempuan itu menyipitkan matanya, lalu melihat tubuh Phoenix yang sudah tak bernyawa. "Kau kebetulan sekali berada di sini saat Phoenix Emas mati."
Salah satu pengikutnya mendekati tubuh Phoenix. "Nyonya Yue Ling, kristal jiwanya sudah hilang."
Perempuan itu langsung menatap Lin Feng lebih tajam. "Anak kecil, lebih baik kau jujur. Apa kau mengambil kristal Phoenix itu?"
Lin Feng merasakan tekanan spiritual yang kuat. Tapi sebelum dia bisa menjawab, tiba-tiba...
KRAK!
Suara retakan keras terdengar dari gelang di tangannya. Salah satu telur Phoenix mulai menetas!
di sebelah udah ampe jauh bgt ini ceritanya