NovelToon NovelToon
TAKDIR CINTA VICTOR

TAKDIR CINTA VICTOR

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Trauma masa lalu / Percintaan Konglomerat / Romansa / Playboy
Popularitas:249
Nilai: 5
Nama Author: CutyprincesSs

Kepercayaan Aleesya terhadap orang yang paling ia andalkan hancur begitu saja, membuatnya nyaris kehilangan arah.

Namun saat air matanya jatuh di tempat yang gelap, Victor datang diam-diam... menjadi pelindung, meskipun hal itu tak pernah ia rencanakan. Dalam pikiran Victor, ia tak tahu kapan hatinya mulai berpihak. Yang ia tahu, Aleesya tak seharusnya menangis sendirian.

Di saat masa lalu kelam mulai terbongkar, bersamaan dengan bahaya yang kembali mengintai, mampukah cinta mereka menjadi perisai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CutyprincesSs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14

Koridor rumah itu berubah lebih panjang dari seharusnya. Lampu temaram yang terasa hangat kini bergetar seperti lilin hampir padam. Setiap langkah Victor menimbulkan gena yang terlambat sepersekian detik, seolah ada bayangannya sendiri di belakang, mengikuti... namun itu bukan dirinya.

"Aleesya?" panggil Victor lirih. Pintu kamar Aleesya yang berada di ujung lorong sedikit terbuka. Tapi setiap ia melangkah, pintu itu terus menjauh, makin kecil, makin jauh... seperti rumah yang sibuk mengulur dirinya menjauh dari wanita itu.

Bayangan seseorang tiba-tiba muncul di sampingnya. Tinggi... gelap... nampak samar. Tawanya pendek, retak seperti kaca. "Jangan coba mendekatinya lagi."

Itu suara Noah.

Namun saat Victor menoleh, ruangan justru kosong. Hanya ada dinding yang merayap seperti sedang bernapas. Langkahnya makin berat, lantai berubah seperti cairan, membuat gerakannya seperti menembus lumpur. Napas pria itu tersengal. Lagi... tawa Noah terdengar nyaring, kali ini berasa dari atas, lalu dari belakang, dan dari dalam dadanya.

"Pecundang selalu terlambat... Victor Scott."

Bayangan Noah muncul, tapi wajahnya tidak utuh. Matanya hitam tanpa batas, seperti lubang tak berujung. Senyumnya terlalu lebar menembus pipi. Setiap ia berkedip, posisinya berubah... di depan, di samping, di belakang. Hingga sesuatu bergerak di ujung koridor.

Aleesya.

Namun tubuhnya memudar seperti asap, kain bajunya berkibar meski tidak ada angin. Ia mengulurkan tangan, namun jarinya patah menjadi kilau cahaya sebelum mencapai Victor. "Jangan tinggalkan aku .." suaranya terdengar jauh sekali, diputar ulang seperti kaset rusak.

Victor memaksakan dirinya untuk berlari, tetapi tanah di bawahnya berubah menjadi pecahan kaca. Setiap langkah membuat kakinya berdarah, namun Victor sama sekali tidak merasakan sakit, hanya sensasi hilang... seperti tubuhnya bukan miliknya.

Noah melangkah ke sebelah Aleesya, namun bukan berjalan. Pria itu seperti meluncur, mengikis jarak dalan sekali kedip. Tangannya menyentuh bahu Aleesya dan seketika wanita itu retak seperti porselen, lalu pecah menjadi serpihan cahaya putih.

Tidak ada teriakan, tidak ada suara pecah, hanya kesunyian yang besar disana. "Aku bilang jangan ganggu Aleesya..." bisik Noah tepat di belakang Victor, meskipun ia tak bisa merasakan keberadaan tubuh apa pun. Victor menoleh, lalu melihat bayangannya sendiri. Bukan Noah, berdiri sambil tersenyum sinis.

"Aleesya bukan untukmu."

Lorong runtuh. Dinding-dinding pecah menjadi debu yang berputar seperti badai. Victor jatuh ke dalam kegelapan, tak ada dasar, tak ada arah, hanya suara Noah dan dirinya sendiri bergema bersama:

"Pecundang... Pecundang... Pecundang..."

Ia lalu tersentak, terbangun dengan napas tercekik. Napas Victor masih memburu. Keringat dingin turun dari pelipis. Ia menatap langit-langit yang gelap, mencoba memastikan dirinya kembali di dunia nyata.

“Aleesya…” bisiknya, hampir tanpa suara.

 ---

Deburan ombak menenangkan sudah di depan mata. Pukul delapan pagi rombongan Victor sampai di Nuxvar. Aleesya duduk bersama Mila dan Keisya. Para gadis itu tertawa sambil menikmati angin laut yang menyegarkan menyapu wajah.

"Bali memang surga dunia, aku ingin kembali kesana lagi." ucap Mila mengangkat topi pantai biru langitnya, meminum cocktail dengan gaya Diva liburan. "Kau disana sudah dua minggu, bukan?Astaga jika kau ingin tetap di Bali, maka menikahlah dengan orang Bali." ucap Keisha menggelengkan kepala sambil membenarkan kacamata hitamnya. "Sayangnya sakit mencari orang lokal yang masih single, kebanyakan sudah seumuran om Nathan. Oh no! Aku menolah jadi sugar baby." balas Mila memalingkan wajahnya dengan bibir mengerucut.

---

Sementara Victor justru banyak diam sepanjang perjalanan, pikirannya masih tenggelam dalam mimpi semalam yang tampak nyata. Jantungnya masih berpacu cepat meskipun sekarang suasana Nuxvar sudah menyambutnya. Tangannya yang terasa dingin dan sedikit bergetar ia genggam erat. Pria itu berdiri di sisi kanan kapal sambil menatap lautan lepas, membelakangi para teman-temannya. "Aleesya... kenapa mimpi itu terasa nyata sekali?"

monolognya dengan perasaan gelisah.

Sedangkan wanita yang menjadi pusat pikiran Victor tengah asik menikmati anggur, masih melanjutkan obrolan bersama dua teman wanitanya. "Aleesya, ceritakan pada kami bagaimana kau bisa menangkap basah Maxime bersama wanita itu?" Keisha mendekatkan diri pada Aleesya sambil memasukkan tangannya dalam lengan.

Semua yang awalnya sibuk sendiri, mulai tertarik pada pertanyaan Keisya barusan. Farel dan Billy yang sedang mabar mendekat di samping Mila. Tangan Billy usil, merangkak mengambil satu buah anggur dari Mila membuat wanita itu kesal. "Ya benar! Ceritakan pada kami Ale! Wah gila video kamu viral di platform bisnis! Ya kan Rel?" Billy terlihat antusias menatap Farel yang menganggukkan kepalanya. "Ku rasa Maxime itu urat malunya sudah putus karena lebih memilih selingkuhannya dari pada kau."

Noah yang sejak tadi juga terlihat sibuk dengan ponselnya, ikut mendekat. Ia duduk di sebelah Victor yang sebelumnya mengambil duduk di seberang Aleesya. "Ku dengar Maxime akan menikah bulan depan, itu benar?" Mila tak ikut ketinggalan. "Jika tidak menikah, kasihan anak yang ada di perut wanita itu tanpa ayah.!" sahut Victor menegakkan badan, membuat semuanya terkejut. Aleesya hanya diam menatap Victor yang juga tengah melempar tatapan padanya, seperti berusaha menguatkan wanita itu meskipun dari seberang.

"Are you serious?! Wah he's really a jerk!" respon Mila langsung mengambil tangan Aleesya, "Aleesya, beruntung kau segera tahu lebih awal-" perkataan Billy terputus saat Aleesya membuka suara. "Dari awal apanya? Aku sudah di bodohi selama satu tahun, Billy. Padahal aku benar-benar percaya padanya. Sungguh dia benar-benar handal menipuku." ia membuang mukanya melihat lautan lepas. Mereka menatap iba pada wanita itu seketika. Aleesya menarik napas sebelum berbicara, "Hanya karena aku masih ingin bebas, bukan berarti aku tak ingin menikah. Apalah arti tiga tahun bersama? Orangtuanya bahkan membiarkan hal itu begitu saja!" imbuhnya tersenyum getir.

Diam-diam, baik Victor maupun Noah merasakan dada mereka memanas mendengar perkataan Aleesya barusan. Dalam hati mereka berdua akan membalaskan dendam Aleesya pada Maxime, bagaimanapun caranya.

"Sudah tak usah kau pikirkan dia. Ada kami disini untukmu, Sya." ucap Mila menarik badan Aleesya ke dalam pelukan dengan tangannya mengusap lembut punggung Aleesya. Ia tersenyum, melihat satu persatu teman-temannya. "Terima kasih teman-teman." Farel mengangguk, ia menatap Aleesya sambil tersenyum tipis, "Namun tak apa kan jika kamu sedikit memberikan hadiah? Sudah lama aku tidak melakukan peregangan, Sya! Otot-ototku perlu latihan." tanyanya di selingi candaan dengan berpura-pura mengepalkan tangan.

"Aku juga ikut! Aku penasaran seperti apa wanita yang mampu membuat Maxime berpaling dari Aleesya yang melebihi bidadari ini." imbuh Billy dengan kedua tangan di pinggang. Victor hanya terkekeh, sedangkan Noah justru melamun. "Hey Noah, mengapa kau diam saja?" Keisya membuyarkan lamunannya. "Ha? Ah tidak, kita sampai. Ayo turun!" balasnya berdiri mendahului yang lain bersamaan kapal yang memang sudah bersandar di mulut pantai. Mereka membubarkan diri dari tempat duduk untuk bersiap turun ke dermaga.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!