!!DILARANG JIPLAK!!
INI NOVEL PAKAI PEMIKIRAN SENDIRI!
HARAP DI MENGERTIKAN!
BIJAKLAH DALAM MEMBACA NOVEL INI, BANYAK UNSUR-UNSUR KEKERASAN DAN DEWASA!
Jika tidak menyukai atau tidak sesuai dengan alur ceritanya dan visual tokoh tententu! author mohon maaf,ini tidak ada pilihan lagi! mohon di maafkan dan jangan melontarkan komenan pedas pada novel ini atau ke author.Jika tidak suka,anda boleh keluar dari area novel ini,maaf jika ada yang tersinggung.author tidak bermaksud apa-apa🙏
TAHAP REVISI:
Kisah cinta wanita dengan laki laki psikopat.
Gadis itu adalah Zora anwar,sering di sebut Zora.Karena ayah nya memiliki hutang selama 6 tahun belum di bayar sampai sekarang.Semua itu membuat Laki-laki psikopat yang bernama Givan Alexyoga itu geram.Lalu membunuh kedua orang tua Zora dengan menggenaskan.
Lama-kelamaan ada tumbuh benih cinta di antara mereka.Givan pun memutuskan untuk menikahnya,dengan beralasan untuk melunasi hutang-hutang ayah Zora.
Sinopsis:
Sampai di kamar,Givan mendorong Zora dengan kasar di atas ranjang,lalu menindih Zora dengan kaki dan tangannya.
"Wow nona berani sekali kau pergi dari sini!" kata Givan sambil menekan rahang Zora dengan kuat.
"Lepaskan aku..." Jawab Zora mulai melemas.
"Dasar gadis yang malang,kau kira semudah itu kah untuk kabur dari rumah ini?" tanya Givan dengan senyum licik,....
Kepo dengan cerita selanjutnya?yuk baca di novel ku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Billano Nano, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14 (PART 2)
"Tuan sini aja jangan pergi" bujuk Zora.Givan pun menoleh ke arah Zora,tiba-tiba dia jatuh cinta dengan Zora.
'Inikah namanya cinta?sekejab mata aku menoleh ke arah dia,dan aku sadar.Baru kali ini aku menemukan cinta pertama ku seumur hidupku' gumam Givan dalam hati sambil menatap mata indahnya Zora.
"Tuan?apakah tuan tidak apa-apa?" tanya Zora berbica lembut.
"Aku tidak apa-apa,berapa umur kau?apakah kau itu kuliah?" tanya balik Givan.
"Iya aku kuliah umurku 18 tahun" jawab Zora sambil tersenyum.Givan pun memasang senyum licik mendengarnya.
"Aku rasa kau bukan lah berumur 18 tahun,suara kau saja seperti anak kecil apa lagi badan kau itu sangat pendek" kata Givan.
"Tuan nya aja ketinggian" jawab spontan ketus Zora.Seketika Givan berhenti tertawa dan memasang wajah dingin.
"Apa maksud kau gadis kecil?" tanya Givan dengan dingin.
"Maaf tuan aku hanya bercanda" jawab Zora sedikit ketakutan.
"Aku akan pergi" kata Givan pergi meninggalkan Zora sendirian lalu mengurungnya.
"Tuan jangan,tuan bukain" jerit Zora kembali menangis,dari luar Givan tertawa terkekeh.Givan pun membuka pintu kamar Zora,saat Givan mau masuk Zora sudah memeluknya.Membuat jantung Givan kembali berdetak kencang.
"Tuan jangan ninggalin aku,aku takut" kata Zora menangis di pelukan.Givan pun membalas pelukan Zora dengan erat.
"Udah jangan nangis,aku hanya bercanda tadi.Makanya jangan cari masalah dengan ku" jawab Givan sambil mengelus rambut halus Zora.
Dari luar,Topan dan Roy memperhatikan Givan tertawa.
"Bari kali ini gua liat dia tertawa terkekeh,biasanya tertawa ala psikopat" Kata Topan.
"Iya tuan saya juga baru kali ini melihat tuan muda tertawa bahagia biasa nya tidak seperti itu" jawab Roy dengan tersenyum.
KEMBALI KE KAMAR ZORA
"udah udah jangan nangis" kata Givan sambil menghapus air mata Zora,yang berada di pangkuannya.Zora pun tak sengaja menyentuh dada kekar Givan,Zora merasakan bahwa jantung Givan sedang berdetak kencang.
"Tuan kenapa?kok jantungnya berdetak kencang gitu" tanya Zora sambil mengelus dada Givan.
"Aku tidak apa-apa" jawab Givan sambil tersenyum.
"Oh ya?" tanya Zora sambil mengangkat kedua alisnya.
"Iya" jawab Givan sambil menggenamkan kepala Zora ke dadanya.
"Gadis kecil siapa namamu?" tanya Givan.
"Namaku Zora" jawab Zora sambil ngelus dada Givan.
"Hmmm nama yang jelek" kata Givan menyombong.
"Semua orang pada bilang namaku itu bagus situnya aja bilang jelek" jawab ketus Zora.Givan hanya bisa tersenyum dengan tingkah menggemaskan Zora.
"Tuan pasti namanya itu Giv" kata Zora sambil nyengir.
"Gav giv gav giv" jawab ketus Givan.
"Terus siapa dong?" tanya Zora.
"KEPO" jawab Givan sambil tertawa.
"Hobby nih,pastilah gak di kasih tahu" kata ketus Zora.
"Aku ingin kau tahu sendiri" jawab Givan sambil menyolek hidung Zora.
"Hmmm" Zora mendehem.Givan pun mengingat bahwa rekan bisnisnya mengajak Givan ikut pesta dansa.
"Oh iya,gadis kecil aku harap kau mau mengikut ku kepesta dansa nanti malam" kata Givan.
"Aku mau,asal tuan tidak mengurung ku lagi di kamar" jawab Zora.
"Aku akan melepaskanmu,tapi kau tetap berada di kawasan rumah ini saja" kata Givan.
"Hmmm aku ingin kuliah lagi" jawab Zora melemah.
"Jika aku membiarkan mu kuliah nanti kau akan kabur" kata Givan.
AUTHOR BUTUH LIKENYA YA 😊
Tp,, pnulisan kta nya kyk gmn gtu
Ad yg sadar gk????
Trs kta bca alur nya kyk lari