NovelToon NovelToon
ACADEMY INDOAGE : Pecahan 7 Batu Langit

ACADEMY INDOAGE : Pecahan 7 Batu Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cinta Murni / Pulau Terpencil
Popularitas:742
Nilai: 5
Nama Author: Fahmi Juliansyah N

Pada abad ke-19, para ilmuwan yang tergabung dalam ekspedisi arkeologi internasional menemukan sebuah prasasti kuno yang terkubur di reruntuhan kota tak bernama, jauh di tengah gurun yang telah lama dilupakan waktu. Prasasti itu, meski telah terkikis oleh angin dan waktu, masih menyimpan gambar yang mencengangkan, yaitu sebuah batu segi enam besar, diukir dengan tujuh warna pelangi. Setiap sisi batu itu dihiasi lukisan rumit yang menggambarkan kisah kelam peradaban manusia, seolah menjadi cermin dari sisi tergelap hati nurani.

Nila Simbol kerakusan, Ungu simbol nafsu, Kuning simbol ketamakan, Hijau simbol kemalasan, Biru simbol Iri hati, Orange simbol keangkuhan, Dan terakhir merah simbol amarah
Tadi setiap lambang yang mengartikan masalah ini ada sebuah kekuatan, yang Sangat besar dalam setiap kristal membuat banyak orang saling berebut dan dizaman modern kristal itu dikabarkan sudah terpisah menjadi 7

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fahmi Juliansyah N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10 Lanjutan dan kemunculan part 1

Akhirnya diriku sampai di pantai dan menginjakkan kaki nya disana Antonio pun mengajak mereka ke sebuah rumah jualan yang cukup besar di pantai walau pantai sedang tidak ramai hanya beberapa orang yang ada di pantai,

“Pantai sepi ya Antoni !” Kata Fahmi dan Andrew.

“Ya.. tidak biasa seinget ku tahun lalu ramai ramai saja, dimana ya paman ?” Kata antonio.

“Kalau kalian gedor gedor gitu orang mana dengar!” Kata suatu suara yang membuat orang orang pada kaget mundur dan ada yang jatuh.

“Hahahaha anak muda, jangan terlalu serius lah “ kata suara itu.

“Ohhh paman ansem, kau disini ternyata habis ngapain paman dengan teman teman ku sampai gaya begini?”, tanya antonio ke paman ansem.

“Gaada apa apa kok Antoni kaget je tadi “ jawab Andrew.

“Ya kaget tapi berdiri keatas meja buat apa hah?”, tanya rafel dan Rhidos.

“Hahahaha sudah sudah kalian teman-teman nya Antonio pasti lelah dari perjalanan masuk diantar antonio, nih kunci nya Antonio paman ada urusan les selancar “, kata paman ansem.

“Siap paman aman, ayo semua masuk anggap rumah sendiri ya”, kata antonio.

“Ini tempat beneran rumah kan “ kata Siti.

“Iya banyak banget debu “, kata Alice

“Hanya perasaan kalian saja kali..(trackk) haaa”,kata Fatmawati.

“Jangan berisik kalian lebih baik kita beresin tempat kita “, kata Alisa.

“Ku bantu sini Lis” kata athila.

“Ok kamu situ ya aku sini” kata Alisa.

“Eh tunggu aku ikut”, kata Alice.

“Kamu pun”, kata Fatmawati dan Siti.

“Mereka ribut banget tentang debu”, kata Rhidos.

“Tapi terus terang tempat nya kok rada sepi ya “ pikir rafel dan Fahmi datang sambil berkata disamping.

“Karena ada hantu yang bergentayangan di sekitar pantai ini “, kata Fahmi disamping membuat Rhidos dan rafel kaget.

“Mi jangan bikin kaget lah “, kata Rhidos.

“Tapi benarkah ada hantu?”, tanya Rafel.

“Hemm, mungkin soalnya dari orang sini pas lagi lihat-lihat keliling pantai bareng Antonio dan Andrew, dan kayaknya nanti malam bakal ada uji nyali juga”, kata Fahmi sebelum pergi.

Kata uji nyali itu terdengar sampai kamar para ciwi yang awal nya berisik langsung pada terdiam kalau bagaimana beneran ada hantu, kabar hantu itu malah membuat para ciwi tidak keluar kamar sampai makan malam, disaat para laki di luar rumah sedang membuat api unggun dengan ditemani oleh paman ansem, para ciwi ciwi baru pada keluar dari kamar nya dan tiba-tiba terdengar suara para ciwi ciwi sangat keras dari dalam rumah dan kamu pun langsung bergegas masuk ke dalam rumah saat kami membuka pintu kami melihat para ciwi di sudut sambil menunjuk sesuatu yang ternyata ada pemb**uhan.

“Ini..awas jangan ada yang mendekat paman ansem tolong”, kata Fahmi.

“Oh.. ya akan saya telpon”, kata paman ansem.

Setelah itu polisi datang beserta ambulan, karena para ciwi ciwi mereka pun ditanya-tanya oleh para polisi, “nona nona sekalian melihat kejadian nya bagaimana kalau boleh tau”, kata salah satu polisi.

“ Biar aku, Kami awal nya mau keluar dari kamar setelah ngobrol disaat kami keluar tiba-tiba hawa sangat menyeramkan karena awalnya kami diceritakan kisah hantu membuat kami takut”, kata athila.

“Perasaan kalian saja yang nguping”, kata Fahmi.

“Lalu muncul bayangan dan bayangan itu berhenti di satu tempat lalu cahaya bulan menerangi nya serta memperlihatkan tubuh seseorang yang terbun*h”, kata athila.

Karena para ciwi yang sedang ditanyai oleh para polisi, Fahmi disini bersama yang lain yaitu Antonio, Rhidos, rafel dan Andrew pergi melihat sekitar karena keanehan terjadinya kasus seperti ini Fahmi juga sempat bertanya kepada para petugas kepolisian kalau mayat itu baru 4 jam setelah kematiannya, karena itu juga membuat paman ansem dicurigai dan antonio merasa kesal tidak bisa menolong paman nya dan karena itu mereka berlima pun pergi mencari, bukti mereka berpencar dan aku pergi ke sekitar hutan karena merupakan tempat yang paling cocok untuk melakukan kegiatan ilegal.

“Kalian duluan saja aku mau cek sesuatu”, kata Fahmi.

“Ok mi hati-hati, nanti kabarin kalau Nemu sesuatu” kata Andrew.

“Oh ya , sama nanti jangan kasih liat daging nya ke athila”, kata Fahmi dan dibalas Andrew iya.

“Ok waktunya kita lihat ada apa disini”, kata Fahmi.

Diriku pun mengecek keadaan sekitar dimana pepohonan banyak yang memiliki bekas yang sama, seperti penanda arah serta ada beberapa darah yang masih basah.

“Hemm tempat ini sepertinya baru saja terjadi sesuatu”, kata insting Fahmi.

“(Srek) Suara apa itu?” Tanya Fahmi.

Ditempat itu diriku melihat seorang perempuan yang diperkirakan umur 23 an, ia seperti sedang melakukan transaksi karena itu ia menggunakan alat untuk menyadap pembicaraan.

“Kamu bagaimana dengan mayat nya ?” Kata perempuan itu.

“Aman kalau mereka tahu rencana untuk menemukan harta Karun itu akan diundur lagi, kapten pasti akan menjadi kesal karena rencana selalu diundur”, kata satu pria yang merupakan teman perempuan itu yang awalnya dikira sedang melakukan transaksi karena mereka masing masing membawa tas.

“Bagus kita harus cepat pergi “, kata perempuan itu.

“ Tidak semudah itu sih kata ku “, kata Fahmi.

“Siapa disana! “, kata perempuan itu.

“Halo Kakak-kakak sekalian kalian seperti nya mau lari tapi polisi sedang banyak di depan , bagaimana kalau kalian mau dengar kan sesuatu!” Kata Fahmi.

“Hah apa maksud mu bocah kau jangan halangi jalan kami atau kau ingin..!” Kata perempuan itu.

“Mata itu mata yang ingin balas dendam “, kata Fahmi.

“Jangan kau berbicara lagi “, kata pria disebelah.

“Diam kau , apa yang kau ingin katakan bocah”, kata perempuan itu.

Setelah pembicaraan itu pria itu tertangkap sebagai pelaku dan perempuan itu pergi dengan selamat, teman teman yang lain bertanya bagaimana ia menyelesaikan kasus kali ini dan ia mengatakan hanya beruntung ketemu pelakunya yang masih ada disekitar sini, setelah pembicaraan itu ia bertemu lagi dengan perempuan itu dan berkata” Aku akan memberikan informasi Lewat alat ini, setelah ini selesai aku ditangkap pun aku akan menyerahkan diri”, kata perempuan itu.

“Tidak disangka taat aturan ya “, kata Fahmi sambil melambaikan tangan.

Itulah cerita dari ku saat acara pendekatan 10 keputusan tapi malah ada sebuah kasus tragedi, tapi juga jadi tempat diriku tau kalau para bajak laut sedang memiliki sebuah rencana.

“Jadi kau memanfaatkan salah satu anak buahnya, kalau kau orang yang ga suka Jujur kau mungkin bisa jadi orang yang suka, memanfaatkan seseorang dengan salah” kata Abang Roy.

“Ya mau bagaimana lagi itu yang kupikir saat itu lagian, keadaan nya sulit saat itu 2 Lawan 1”, kata Fahmi.

“Bagaimana nak Fahmi ada lagi informasi yang kau ingin berikan”, kata pak Dodi.

“Oiya ini ada lagi satu hasil menyadap kan, lebih baik ini dibuka saat di tempat yang tertutup “, kata Fahmi.

“Seperti nya ada konspirasi lain?! “, kata Bu Celia.

Fahmi pun tersenyum dan mereka bertiga pun pergi untuk mengikuti rapat internasional dan kak Roy mengingatkan untuk tetap memperhatikan teman-teman mu karena kalau terjadi apa apa mereka pun kurang bisa menangani hal itu, Fahmi hanya membalas kalau kalian harus fokus juga ke rapat yang kemungkinan bakal sulit, mereka akhirnya pergi dan Fahmi meminta membenarkan alatnya, setelah beberapa saat suara motor nya sampai dan athila masuk ke dalam.

“Halo semua athila sampai” kata athila.

“Oh, athila kau sudah sampai Fahmi sedang ada di perpustakaan”, kata profesor Rangga.

“Professor sudah lama ga liat bapak pake baju lab?”, tanya athila.

“Kamu aja datang saat diriku sedang liburan “, jawab Professor Rangga.

“Eh athila pas banget kunci motor, kamu ga keluar keluarin barang ku yang di dalam bagasi kan?” Tanya Fahmi.

“Ga kok, Professor ada barang itu ga?”tanya athila.

“Oh alat itu ya bentar ya, kalian tujuan jalan jam berapa?” Tanya Professor Rangga.

“Kami bakal jalan setengah jam lagi, jadi athila bawa persediaan ya”, kata Fahmi.

“Oki doki “, jawab athila.

Setelah beberapa saat kemudian setengah jam telah berlalu dan Fahmi serta athila bersiap dan Fahmi hanya memberitahu sedikit informasi ke athila karena terburu-buru.

“Sudah siap?” tanya Fahmi .

“Sudah!” jawab Athila penuh semangat, ranselnya sudah terikat erat di punggung, dan ia tampak siap.

Tanpa membuang waktu, mereka melangkah keluar dari ruang bawah tanah rumah Professor Rangga itu. Angin sore menerpa wajah mereka, membawa aroma embun dan dedaunan basah. Di depan pintu, mereka sempat berhenti sejenak untuk berpamitan.

“Professor Rangga, kami berangkat dulu,” ujar Fahmi sambil salam dengan sopan.

Professor Rangga, yang sedang sibuk memeriksa beberapa catatan di mejanya, menoleh dan tersenyum tipis. “Hati-hati di jalan. Jangan terlalu nekat, dan ingat”, Kata profesor Rangga.

Fahmi hanya mengangguk singkat, sementara Athila melambaikan tangan ceria sebelum akhirnya mereka berdua pergi , Setelah beberapa menit berjalan dan keluar dari area markas, Fahmi merogoh saku dalam jaketnya dan mengeluarkan sebuah alat komunikasi berbentuk seperti ponsel kecil dengan layar holografik. Ia menyalakannya dengan satu sentuhan dan layar itu pun menyala pelan, menampilkan sinyal yang segera tersambung ke saluran khusus.

“cek cek Antonio Bagaimana situasi di pulau? Antonio, respon jika mendengar,” kata Fahmi, suaranya tenang namun tegas.

Tiba-tiba suara berderak terdengar dari alat itu, lalu disusul suara berat yang khas: “Ini Antonio. Sinyal agak buruk, tapi kami mendengar. Situasi di pulau masih terkendali… sejauh ini.”

Fahmi menyipitkan mata. “Sejauh ini? Jelaskan.”

“Seperti nya kami, menemukan hal luar biasa”, kata antonio.

Beberapa saat setelah tim Antonio masuk ke dalam gua mereka berjalan terus menerus menelusuri dalam goa sambil membaca peta harta Barat Goa, bawah batu keempat, jalan 3 arah ,bulan hitam menggelapkan dan bintang menyinari, harta atau nyawa muncul ke atas, tapi setelah pembicaraan itu rhidos yang paling keseringan mikir di kelompok ini merasa aneh siapa yang bikin peta ini kalau cerita yang beredar itu harta itu hilang ditelan laut.

Karena pertanyaan pertanyaan itu membuat kepala Rhidos panas, tapi disitu Ricky berbicara tentang kalau itu tercipta dari rumor ke rumor agar harta itu dapat ditemukan, “bagaimana kalau peta itu sudah melalui banyak sekali rumor, Rhidos gimana?” tanya Ricky.

“rumor ?, maksudnya peta ini tercipta dari rumor orang dan ada yang mengarang begitu “, jawab Rhidos.

“tch tch, bukan tapi ada yang menyebarkan rumor maka orang-orang mencoba rumor tersebut dan yang awal nya rumor ternyata benar, maka makin banyak yang coba tapi gagal terus menerus sampai berhasil menemukan titik peta itu tetapi orang yang berhasil membuat nya malah tidak bisa sampai ke titik itu!” kata Ricky.

“lah berarti peta ini bisa saja kurang pasti dong?” Tanya Rhidos ke Ricky.

“Yaa lagian ini masih spekulasi dari pertanyaan kau, tapi intinya peta ini tuh buat petunjuk kita mengarahkan ke tempat harta tapi juga tidak pasti karena harta VOC sendiri terkadang ada yang bilang sudah diambil, tapi tidak pernah ada bukti “, kata Ricky.

“berarti kemungkinan teka-teki ini bukan hanya sebagai pengecoh ya tapi, sebagai syair orang yang membuatnya dengan pengalaman, karena orang itu hanya dapat sampai sini yang kemungkinan ada juga ia menemukan serpihan hartanya! Karena harta itu tertelan laut maka akan saling terpisah, itu kaya nya”, kata Rhidos.

“Ya bisa dibilang begitu, haha kau hebat juga Rhidos!” kata Ricky sambil menepuk pundak Rhidos.

“Tiba-tiba akrab tuh anak”, kata rafel.

“Malah syukur kata ku, jadinya perjalanan jadi lebih tenang dan tidak saling ribut” kata antonio.

“oh Antonio lihat depan ada cahaya, seperti nya itu jalan keluar”, kata rafel.

“jangan lari ini jalan sempit “, kata antonio.

“Kalian lambat sekali dia tukang mikir”, ejek rafel.

“apa kata kamu rafel sini kau!” Kata Rhidos.

Akhirnya rhidos Yang awal nya mikir tentang darimana peta ini berasal pun di ejek Rhidos yang lari, karena sudah mau keluar goa dan antonio menyuruh keduanya untuk diam dan jangan lari-lari nanti jatuh seperti tadi, Ricky yang melihat itu tertawa dan mengatakan sesuatu ke Antonio kalau kau dari pada ketua geng trio malah lebih mirip emak mereka, Antonio yang mendengar itu tidak bisa melawan kata itu yang sudah terlihat fakta karena itu membuat Ricky makin keras tertawa tapi sambil menutup mulut agar suara nya tidak bergema keras, dan antonio jadi malu tapi pada akhirnya mereka berjalan santai sampai melihat cahaya dan melihat Rhidos dan rafel yang berhenti di depan sambil tercengang Antonio yang melihat itu bertanya kenapa dengan memegang pundak Rhidos dan rafel, dan mereka berdua langsung menyuruh Antonio melihat ke atas ia pun melihat sesuatu luar biasa yaitu sebuah kapal besar yang masih berdiri kokoh di tengah tempat itu ya g kemungkinan inti dari goa tersebut.

1
indah savitri
Lanjutkan ka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!