Sinopsis Cerita KKN di Kampung Misterius:
Rudi dan teman-temannya melakukan KKN di kampung misterius yang memiliki aura aneh dan misterius. Mereka disambut hangat oleh warga kampung, namun segera menyadari bahwa kampung ini memiliki kejadian- kejadian aneh dan misterius, seperti hilangnya warga kampung dan penampakan makhluk aneh.
Rudi dan teman-temannya penasaran dan ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di kampung ini. Mereka mulai melakukan penyelidikan dan mencari jawaban atas misteri yang ada.
Namun, semakin mereka mencari jawaban, semakin banyak misteri yang terungkap. Mereka harus menghadapi kekuatan-kekuatan supernatural.
Lima tahun kemudian, Kembali terjadi lagi KKN yang beranggota lima orang harus menghadapi Hantu kuyang. Apakah mereka bisa menghadapi Hantu tersebut di Kampung misterius
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perjalanan Ke Kampung Misterius
Saat bus berjalan, Riko menerima pesan misterius di ponselnya. Pesan tersebut tidak memiliki nomor pengirim dan hanya berisi satu kalimat:
"Jangan turun di Kampung Misterius!". Kata pesan Misterius
Riko merasa penasaran dan sedikit takut. Siapa yang mengirimkan pesan tersebut dan apa yang mereka maksudkan?
Riko memutuskan untuk tidak memberitahu teman-temannya tentang pesan misterius tersebut. Ia tidak ingin membuat mereka khawatir.
Namun, Riko tidak bisa menghilangkan perasaan tidak nyaman yang menghantuinya. Ia berharap bahwa pesan tersebut hanya lelucon belaka.
Saat bus semakin mendekati Kampung Misterius, Riko dan teman-temannya dapat melihat bangunan-bangunan yang terletak di sekitar jalan. Bangunan tersebut terlihat tua dan tidak terawat.
"Apa ini Kampung Misterius?" tanya Dina, sambil memandang keluar jendela bus.
Riko mengangguk. "Ya, ini Kampung Misterius," kata Riko juga memandang Kampung Misterius, Kampung ini seperti kampung biasanya.
Saat bus semakin mendekati Kampung Misterius, Riko dan teman-temannya melihat sosok misterius berdiri di tengah jalan. Sosok tersebut tidak bergerak dan tidak memberikan tanda-tanda kehidupan.
Sopir bus tidak bisa menghindari sosok misterius tersebut dan bus menabraknya. Riko dan teman-temannya terkejut dan merasa takut.
"Apa yang terjadi?" tanya Dina, sambil memandang keluar jendela bus.
Riko melihat ke luar jendela bus dan tidak melihat sosok misterius tersebut lagi.
"Aku tidak tahu," kata Riko. "Tapi sepertinya kita menabrak sesuatu." tambah Riko yang Kaget melihat bus tiba-tiba berhenti sendiri.
Sopir bus turun dari bus dan memeriksa jalan.
"Kalian harap tenang, mungkin kita hanya menabrak ranting pohon" kata sopir bus.
Riko dan teman-temannya tidak yakin dengan penjelasan sopir bus. Mereka semua merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Saat Riko dan teman-temannya sedang membahas tentang kecelakaan misterius tersebut, Rudi tiba-tiba bersiul. Suara siulan Rudi terdengar sangat keras dan membuat teman-temannya terkejut.
"Apa yang kamu lakukan, Rudi?" tanya Dina, sambil menoleh ke arah Rudi.
Rudi berhenti bersiul dan tersenyum. "Aku hanya ingin menghilangkan ketegangan," kata Rudi.
Riko merasa semakin tidak nyaman dengan suara siulan Rudi. Ia khawatir bahwa suara siulan tersebut akan menyebabkan malapetaka.
"Rudi, hentikan siulan mu, Pamali" kata Riko dengan suara yang tegas.
Kita tidak tahu apa yang akan terjadi jika kamu terus bersiul seperti itu. Rudi berhenti bersiul dan memandang Riko dengan bingung.
"Apa maksudmu?" tanya Rudi dengan wajah kesal.
Riko memandang Rudi dengan serius.
"Aku tidak ingin mengambil risiko apa pun," kata Riko.
Kita sudah mengalami kecelakaan, dan aku tidak ingin hal buruk lainnya terjadi. Rudi mengangguk dan tidak bersiul lagi.
Setelah perjalanan yang panjang dan menegangkan, bus akhirnya tiba di Kampung Misterius. Riko dan teman-temannya turun dari bus dan melihat sekeliling.
Kampung Misterius terlihat sangat tua dan tidak terawat. Bangunan-bangunan di sekitarnya terlihat seperti tidak dihuni oleh manusia.
"Selamat datang di Kampung Misterius," kata sopir bus dengan senyum yang aneh.
Riko dan teman-temannya merasa tidak nyaman dengan senyum sopir bus. Mereka semua merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan kampung ini.
"Apa kita harus tinggal di sini?" tanya Dina dengan suara yang bergetar.
Riko mengangguk. "Ya, kita harus tinggal di sini untuk beberapa Bulan" kata Riko.
"Kamu yakin kita semua akan tinggal disini?" kata Dina menatap teman-temannya.
Setelah Riko dan teman-temannya turun dari bus, mereka disambut oleh kepala desa Kampung Misterius. Kepala desa tersebut terlihat sangat tua dan memiliki senyum yang hangat.
"Selamat datang di Kampung Misterius," kata kepala desa dengan suara yang mengagetkan mereka semua. "Saya senang kalian bisa datang ke kampung kami." kata Kepala desa.
Riko dan teman-temannya merasa sedikit lebih nyaman dengan kehadiran kepala desa. Mereka semua mengangguk dan menyambut kepala desa.
"Kami senang bisa datang ke kampung ini," kata Riko. "Tapi kami merasa sedikit takut dengan keadaan kampung ini." tambah Riko mengamati kampung seperti tak terpenuhi.
Kepala desa mengangguk. "Saya paham," kata kepala desa.
Kampung Misterius memang memiliki sejarah yang panjang dan misterius. Tapi kami akan berusaha untuk membuat kalian merasa nyaman di sini."
Riko dan teman-temannya mengangguk dan mengikuti kepala desa ke rumah kepala desa. Saat mereka berjalan, Riko tidak bisa menghilangkan perasaan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan Rudi.
"Rudi, apa kamu baik-baik saja?" tanya Riko dengan suara yang pelan.
Rudi mengangguk. "Ya, aku baik-baik saja," kata Rudi.
Tapi Riko masih merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Ia memutuskan untuk terus memantau Rudi dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di Kampung Misterius.