NovelToon NovelToon
Air Mata Pernikahan

Air Mata Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: GeGra Mom

Lanjutan kisah Sudah Cukup Aku Sakit
kisah tentang Hendri dan Fitria.
Karena persaingan bisnis Hendri dijebak oleh Rekan bisnis yang ingin menjatuhkannya. Hingga Hendri berakhir diatas ranjang bersama Fitria. mereka digerebek oleh warga dan menikahkan mereka secara paksa.
Apakah keluarga Wijaya bisa menerima masa lalu Fitria dan memperlakukan dia dengan baik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GeGra Mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Bertemu Sonia

Kenzo bangun melihat ruangan yang asing baginya,  takut daddy memisahkannya dengan ibunya dia langsung berteriak memanggil nama ibunya itu.

"Mami,  mommy dimana?  Jangan tinggalkan Kenzo sendiri mami" isaknya dengan keras.

Sonia Yang berada didapur mendengar suara teriakan anaknya segera masuk kedalam kamarnya.

"Sayang ada apa? "

"Mommy aku pikir daddy sudah pisahkan aku dari mami,  aku takut mommy"

"Sudah sayang ada mommy disini,  tak ada yang pisahkan kita"

" aku benci daddy,  dia jahat mommy"

"Sudahlah sekarang kita tinggal disini,  setelah sarapan kita urus kepindahan kamu setelah itu beli mainan ya sayang,  jangan sedih lagi"

"Ia mommy,  daddy jahat aku ngak mau ketemu daddy lagi "

Sonia membawa kenzo kedalam pelukannya.

Setelah sarapan Sonia dan Kenzo menuju sekolah Kenzo yang muridnya kaum elit,  dan mengurus surat pindah.

Setelah selesai mereka menuju mall membeli kebutuhan lainnya dan mainan Kenzo. pelayan disana.

Tiba di mall Ela menyambut mereka depan pintu masuk.

"Tante Ela" teriak Kenzo bahagia

"Sayang  pelan-pelan sayang " ujar Ela

"Maaf ya La merepotkan kamu terus? "

"Kita tumbuh bersama sejak kecil dipanti bagiku kamu saudaraku, jangan pikirkan hal lainnya fokus pada dirimu dan anakmu Kenzo "

"Baik La"

Mereka masuk menuju toko mainan,  kali ini Ela membelikan beberapa mainan untuk ponakannya itu.

"Mommy aku lapar? "

"Yuk kita makan disana" tunjuk Ela

Mereka masuk mencari tempat kosong .

"Selamat siang,  ini menunya silahkan nona" ujar

“Lho Sonia bukannya itu suamimu? Lihat saja belum resmi bercerai sudah gandeng gundiknya didepan umum, benar-benar ngak punya malu” Ujar Ela dengan suara besarnya dan masih didengar oleh orang-orang disekitarnya.

Sonia dan Kenzo menoleh menatap kearah pintu dan melihat mereka yang bermesraan masuk  menuju meja kosong tak jauh dari meja Sonia dan Ela.

“Biarkan saja, aku ngak mau berurusan lagi dengannya” Jawab Ela menggenggam tangan Kenzo. Hatinya sakit melihat kemesraan suami dengan wanita lain yang jauh lebih muda darinya, tapi dia berusaha kuat dan tegar demi anaknya Kenzo.

“Bukannya itu Deddy Wijaya? Dan disebelah sana istrinya mantan model itukan? Apakah mereka sudah berpisah?” Tanya pengunjung disana

“Setahuku belum, karena kalau mereka berpisah pasti beritanya  tersebar dimana-mana?”

“Berarti wanita itu gundiknya Deddy Wijaya dong?”

“Kalau benar kasihan sekali istrinya”

“Ssstt itu disebelah adalah istrinya?”

“padahal masih cantikan istrinya daripada gundiknya”

“diamlah, bagaimana kalau didengar oleh mereka”

Sonia kembali melanjutkan makannya, berusaha tetap tegar didepan putranya itu.

“Aku yakin kamu kuat dan pasti bisa menghadapi semua ini” Ujar Sonia menggenggam tangan sonia

Setelah makan mereka keluar. Dari kejauhan Deddy menatap tak suka dengan sikap istri dan putranya yang seakan-akan tidak melihat keberadaan dirinya disana.

Diapartemen Kenzo dengan semangat menata mainannya dirak yang baru dibeli oleh Sonia dan Ela.

“Mami aku suka sekali disini, disini tenang tidak akan ada yang memarahiku” Ujar Kenzo

“Ia sayang, mami sekayang kalau kamu senang”

“Son aku balik ya, kalau perlu apa-apa kamu hubungi saja aku”

“Jangan lupa tentang permintaanku untuk tinggal bersama kami disini, kamarnya 3 pas untuk kita bertiga”

“Baiklah minggu depan aku pindah kesini, puas kamu?”

“Tentu ku puas dan senang, jadi aku ada temannya”

Setelah kepergian Ela Sonia kembai ke dapur dan membereskan belanjaan yang bar saja dibeli olehnya kedalam lemari penyimpanan dan kulkas.

Deddy kembali keperusahaan bersama Olla, hubungan mereka sudah diketahui oleh karyawan disana tapi mereka tidak ingin membahasnya karena diancam oleh asisten CEO.

“Papi?” Ujar Deddy dengan segera melepaskan tangan Olla.

Papi hanya menatap mereka dan berbalik masuk kedalam perusahaan diikuti oleh Deddy dan Olla.

Plak

“Begini kelakuanmu selama ini, kamu sadar apa yang kamu lakukan sekarang? Kamu kamu ini statusnya masih suami sah dari Sonia. Apa pandangan orang saat tahu kamu berbuat seperti pria brengsek.

“Cukup papi, aku tidak ingin papi ikut campur urusan rumah tanggaku. Apa wanita sialan itu yang mengadu kepada papi?”

“Wanita sialan itu istrimu, pilihanmu, ibu dari anak-anakmu. Apa kamu lupa? Kamu yang membawanya kerumah, kamu yang menikahinya, kamu yang menidurinya hingga melahirkan ketiga anakmu. Ini balasan atas semua pengabdiannya padamu?” jawab papi dengan suara meninggi

“Itu sudah tugas dia sebagai seorang istri, aku sudah bosa dengannya aku ingin mencari kebahagiaanku sendiri”

“Baiklah kalau itu maumu, segera ceraikan dia”

“Sudah kuurus perceraian kami, dan aku harap papi jangan pernah lagi menyebut dan mengusik kebahagiaanku”

“Baik semoga kelak kamu tidak akan menyesali akan perbuatan kamu padanya, saat itu papi akan menutup pintu hati papi untukmu. Camkan baik-baik ucapan papi Deddy”

Papi keluar dengan wajah penuh amarah, tiba didepan meja sekretaris yang sedang duduk menunduk papi berhenti dan menatap wajah wanita itu dengan datar.

“Kalau ingin jadi wanita yang terhormat dan mahal, carilah pria yang belum beristri, apa gunanya bergaya mahal tapi aslinya murahan” setelah mengatakan itu papi pergi meninggalkan Olla yang cuek dengan ucapan papi.

Setelah kepergian papi Deddy kembali duduk dimeja kebesarannya dia begitu murka dengan Sonia. Dia mengira Sonia yang mengadu pada papi, karena tadi Sonia melihatnya masuk kedalam restoran tempat mereka makan.

“Lihat saja aku akan memberimu pelajaran, jangan harapkan aku akan memberikan jatah bulanan pada kalian.

“Papi darimana?” Tanya mami saat melihat wajah papi yang terlihat marah.

“Aku memastikan apa benar Deddy berulah dibelakang kita selama ini ternyata aku melihatnya sendiri dengan mata kepalaku kalau dia affair dengan sekretarisnya”

“Biarkan saja papi”

“Jadi mami membiarkan sikap deddy seperti itu?’

“Ya dia kan sudah bilang kalau sudah tidak punya rasa cinta pada Sonia”

“Terus kalau papi yang berkata seperti itu dan menceraikan mami apa mami terima?”

“Jangan harap mami akan menerima semuanya”

“Itu yang dirasakan Sonia saat ini mami? Mami seorang wanita sama dengannya. Papi tak habis pikir dimana hati nurani kalian, padahal kalian juga sesama wanita”

Setelah mengatakan itu papi kembali masuk kedalam kamarnya, sedangkan mami merenungi ucapan papi, dia merasa bersalah pada menantunya itu terlebih dengan cucunya yang selama ini diperlakukan dengan tidak adil.

Sore harinya Deddy pulang kerumah dengan wajah lelahnya, lelah karena pekerjaan dan lelah karena harus mendengar omelan papi.

“Sayang kamu sudah pulang?” Ujar mami menyambut Deddy didepan pintu

“Ia mami”

“istirahatkan, nanti saat makan malam mami akan memanggilmu”

“Aku tidak ingin diganggu oleh siapapun”

“Masuklah, papi juga tidak akan mengganggumu”

Deddy menatap wajah mami yang terlihat tenang.

“Mami sudah tahu?”

“Ia tadi papi sudah ceritakan pada mami, setelah kamu bercerai kamu ingin menikah dengan siapapun silahkan kami tidak akan menentangmu, tapi tolong jaga perasaan Sonia saat ini”

“Huh jadi wanita itu juga mengadu sama mami?”

“Dia tidak mengadu pada mami, teman-teman arisan mami yang melihat kalian bermesraan, teman papi juga menghubungi papi menanyakan itu. Setidaknya hargai kami sebagai orangtua nak. Kamu bebas dengan wanita itu tapi setelah kalian resmi bercerai”

“Baiklah” Jawab Deddy berjalan menuju lantai 2.

Mami menatap kepergian Deddy dengan kekecewaan, dia berharap putranya mendengarkan nasehatnya.

“Pi papi tahu dimana Sonia berada sekarang?” Tanya mami

“Untuk apa lagi mami? Biarkan dia bersama putranya” jawab papi

“Mami hanya ingin mengunjungi mereka”

“akan papi cari tahu”

“mami ingin minta maaf pada Sonia dan Kenzo”

“Baiklah, kita pergi bersama”

“Bi tolong panggilkan Deddy dan anak-anak dikamar”

“Baik nyonya”

Tak lama Daddy, dan kedua anaknya turun, menuju ruang makan.

“Oma mami mana?” Tanya Quin

“Mami kalian sudah pergi jangan tanyakan dia lagi, ada apa?” Tanya Deddy

“aku minta mami jelaskan tugas sekolah, biasanya mami jago dan selalu mengajariku”

“nanti papi bantu”

“Malas ah sama papi, papi selalu sibuk dengan ponsel papi, terus pergi ngak balik-balik”

“Quin jangan kurang ajar kamu sama daddy” Ujar Andrew

“Ya memang begitukan kenyataannya, opa oma tahu ngak di sekolah teman-teman membicarakan daddy dengan wanita lain bergandengan tangan bermesraan di mall, aku malu” ujar Quin

Papi hanya diam dan menikmati makan malamnya tanpa ingin berkata apapun, dia begitu kecewa dengan sikap anak dan cucu-cucunya itu.

Mami menatap papi berharap papi menjawab pertanyaan Quin tentang Deddy.

“Makanlah setelah itu akan oma bantu kamu mengerjakan tugasnya”

“Aku benci deddy, aku benci kaka” ujar Quin dan menyantap makan malamnya dengan wajah datar

1
Elin 2025
lanjut tor
Yuni Ngsih
waduuuuh Thor kok dipotong lg asyik nih .....lanjut Thooooor semangat
Thina Savsavubun: makasi kaka.. 🙏
total 1 replies
yumi chan
ko aku jd sakit liht kluarga wejya ini...mdh2an cpt dpt kmr..buat anknya mndrita smua
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!