Cinta Dibalik Cahaya Lampu

Janu,Audrey,Freya berjalan bersama dan asik berbincang,namun tidak dengan Joshua dan Bilha.

Bilha yang berjalan dengan tatapan kosong dan hanya diam tidak berbicara sedikit pun. Bahkan dirinya sampai beberapa kali hampir menabrak cru atau pun properti yang ada di belakang studio.

Joshua yang terus berjalan perlahan di belakang Bilha mencoba menjaganya dari belakang agar tidak menabrak siapa pun tanpa Bilha sadari.

Taro yang baru keluar dari ruangan ganti pun,seketika terkejut karena menabrak Bilha.

Braaak

"Aduh…" rintih Bilha dan Taro bersamaan.

"Kamu gapapa?" tanya Joshua yang mencoba melihat kepala Bilha yang terbentur oleh Taro.

"Iya udah gapapa,gak usah pegang-pegang",Bilha yang langsung menepis tangan Joshua.

Taro yang awalnya sedikit merasa kesal dengan yang di lakukan oleh Joshua kepada Bilha,seketika langsung tersenyum dan menahan tawanya.

"Rasain kan lu di tolak sama fans gua",batin Taro.

"Kamu gapapa kan?"Taro seketika langsung mendekat dan mencoba membantu Bilha untuk berdiri.

"Iya gapapa kok,masih bernafas dan masih bisa berdiri jadi aman kok",ucap Bilha yang seketika langsung menutup mulutnya tersebut. "Eh,maaf maaf Taro,aku gak bermaksud ngomong kayak gitu kok".

"It's okey. Apa masih sakit kepalanya?"Taro yang mengelus kepala Bilha dengan lembut.

Membuat sepasang ke dua bola mata tersebut pun saling aduh untuk beberapa saat.

"Em gapapa kok",jawab Bilha yang gugup di hadapan Taro.

Bilha yang baru berjalan satu langkah seketika merintih kesakitan,"Awwau".

Taro dan Joshua pun langsung berdiri di samping Bilha dengan sigapnya. "Kamu gapapa?" tanya mereka serentak.

Bilha yamg melihat ke dua pria di sampingnya berdiri ingin memapahnya seketika langsung menegakkan tubuhnya. "My oke. Bye",dengan senyuman yang lebar serta menganggukkan kepalanya lalu berjalan dengan kaki sedikit pincang meninggalkan Taro dan Joshua.

 Joshua tau ada yang tidak beres dengan kaki Bilha pun akhirnya mengejarnya,namun sayang Taro telah lebih dulu membawa Bilha dengan cara menggendongnya di depan.

Bilha yang kaget dengan apa yang di lakukan Taro pun hanya diam mematung menatap wajah Taro tanpa henti.

"Maaf buat tindakan ku ini,tapi kau cukup keras kepala. Jadi aku harus sedikit memaksa mu",ucap Taro yang berjalan menggendong Bilha ke ruangan ganti.

Sesampainya di ruang ganti Taro dengan perlahan langsung membersihkan luka pada kaki Bilha.

"Hebat juga ya gak ngerasai sakit sama sekali,kalok cewe lain udah pasti ngerengek kesakitan",ucap Taro sambil melihat ke arah Bilha yang masih tampak mematung.

Dengan sengaja Taro menekan luka di kaki Bilha, membuat gadis tersebut menjerit kesakitan hingga membuat tubuh Taro terjatuh.

"Ih emang gak da mikiran jadi manusia,ni kaki gua udah tau saket malah di buat makin saket. Aaaw",Bilha yang marah dan langsung melihat kondisi di kakinya.

Taro yang melihat ekspresi Bilha yang tengah marah-marah serta ke sakitan hanya bisa tersenyum menahan tawanya.

"Lagian pas tadi di kasih alkohol gak ada reaksi sama sekali,aku kira kamu itu patung atau gak mayat. Maka ya aku cek sendiri aja kamu ini beneran manusia asli atau jadi-jadian",ledek Taro yang membuat Bilha langsung melongo mendengarnya.

"Hah? Elu kira gua ini lagi ke surupan apa? Enak aja kalok ngomong. Gua tadi diem tuh karna kaget elu gendong gua di depan banyak orang. Siapa coba yang gak syok? Lagian kalok tau fans elu yang lain,bisa-bisa jadi sate lilit gua," jelas Bilha dengan nada sedikit marah.

Taro tersenyum lebar mendengar ucapan Bilha,dan mendekati Bilha. "Kalok tuhan memang mau kita bersatu kenapa harus takut?,Taro mengatakan begitu lembut dan wajah mereka yang begitu dekat.

Joshua yang sejak awal memperhatikan mereka dari ke jauhan pun seketika langsung masuk dengan tiba-tiba.

"Eh,acara fans meeting ya udah mau mulai tuh. Bilha di panggil tuh ma temen-temen lu",Joshua langsung menarik tangan Bilha keluar dari ruangan tersebut dan menyuruhnya segera menyusul ke dua temannya.

Taro yang merasa curiga dengan sikap Joshua pun langsung menatapnya dengan tajam. Joshua yang mengerti arti tatapan sang abang pun seketika langsung mengalihkan perhatian.

"Eh udah mulai tu,yuk ke sana",Joshua yang langsung menarik tangan Taro untuk ke atas panggung.

Acara yang di hadiri ratusan fans Moonlight hingga membuat seisi studio bagaikan pasar malam dengan suara riuh yang memanggil satu per satu member Moonlight.

Satu setengah jam acara fans meeting telah berlangsung. Beberapa fans yang sudah bertemu,berbincang serta memberikan hadiah kepada para membernya pun meninggalkan studio tersebut. Dan para member Moonlight harus beristirahat di ruang tunggu,karena akan ada sesi kedua untuk para fans yang mendapatkan giliran mereka.

Audrey,Freya dan Bilha merupakan salah satu dari fans Moonlight yang belum mendapatkan giliran tersebut. Di sebuah sudut dekat dengan belakang panggung mereka bertiga duduk bersama.

"Sumpah gilak panas x di sini",Audrey yang mengibaskan telapak tangannya ke arah wajahnya.

"Iya,banyak banget coba yang datang ke sini. Kita udah kayak gorengan yang baru keluar dari minyak panas,terus di tumpuk-tumpuk. Panas plus pengap banget ",ucap Freya sambil melepaskan jaket kulit miliknya.

"Ya elah Frey, gak perlu sampek nampaki otot lu tuh deh di sini. Gua tau kok kalok lu wonder woman,karna itu sampek sekarang elu masih jomblo",ledek Bilha yang merangkul Freya.

"Sialan lu ya Bil",Freya yang melepas rangkulan tangan Bilha.

"Uluh uluh gak usah ngambek deh lu,gak cocok sama elu Frey",colek dagu Freya. "Lagian kalok elu cowo,udah pasti elu gua terima jadi pacar gua. Cuma sayangnya elu cewe,jadi elu harus sabar aja deh ya buat dapetin cowo manis,lembut,penyayang,sabar buat ngadepin elu yang begono",sambung Bilha.

Janu yang sejak awal acara memperhatikan Freya membuat dirinya semakin penasaran akan sikap tomboy gadis tersebut,sehingga pada saat jam istirahat Janu menguping pembicaraan mereka bertiga.

Namun di saat mereka sedang asik berbincang tiba-tiba saja para staf dan kru tiba-tiba berlarian.

"Eh itu pada kenapa? Kok mereka pada lari-lari sih?" Audrey yang bertanya kepada ke dua temannya.

"Iya,coba kita tanyak mereka aja",sahut Bilha yang langsung menghentikan salah satu kru wanita yang berlari. "Mbak ada apa ya,kok pada lari semua?".

"Itu mbak,ada kebakaran di studio sebelah".

"Jadi acara fans meeting ya gimana mbak? Masih lanjut atau gak?" tanya Audrey yang tak sabaran. "Belum tau mbak,nanti bakal di konfirmasi sama tim acara",jawab kru tersebut dan langsung meninggalkan mereka bertiga.