NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ervina

Transmigrasi Ervina

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor / Karir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:24.5k
Nilai: 5
Nama Author: laras noviyanti

Ervina seorang CEO ZyroCorp harus meregang nyawa akibat ledakan sebuah bom.

Jiwanya harus berpindah pada tubuh seorang gadis yang sedang terbaring koma akibat di dorong dari atap kampus oleh geng yang selalu membully Nessa.

Apakah Ervina yang saat ini menepati tubuh Nessa, bisa menegak kan keadilan untuk Nessa dan Dirinya sendiri??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laras noviyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 14

Semua prajurit naga meninggalkan aula, di sana hanya menyisakan Samuel,Issac,Xander dan Nessa.

***

  "Kalian juga istirahatlah, besok temui aku di apartemen" ucap Nessa pada Issac dan Xander.

  "Baik nona kalau begitu kami undur diri" ucap Issac dan Xander.

  "Tunggu, berikan ini pada Muba" ucap Nessa yang melempar kepala Setia pada Issac.

Issac yang melihat itu mau tak mau menangkapnya.

  "Baik nona" ucap Issac.

Issac dan Xander meninggalkan Samuel dan Nessa.

  "Kita kembali sekarang" ucap Nessa pada Samuel.

  "Siap nona" ucap Samuel.

Nessa dan Samuel meninggalkan aula mereka berjalan keluar dari markas menuju tempat parkir.

Samuel melajukan mobilnya meninggalkan markas prajurit naga, dia mengantarkan Nessa menuju apartemennya.

Setelah cukup lama berkendara akhirnya Nessa telah sampai di apartemennya.

  "Terima kasih, besok antarkan mobil ku kemari Sam" ucap Nessa.

  "Baik nona, jika begitu saya pamit" ucap Samuel.

Samuel meninggalkan apartemen Nessa, setelah kepergian Samuel Nessa barulah memasuki apartemennya dia segera membersihkan diri terlebih dahulu sebelum dia beristirahat.

Keesokan harinya.

Saat ini keluarga Myles tengah berkumpul di meja makan untuk sarapan bersama.

  "Dad bagaimana kerjasamanya?" Tanya Oktavia.

  "Berjalan lancar mom" ucap Jack.

  "Digo apa kau akan kembali ke perusahaan untuk membantu daddy?" Ucap Oktavia.

  "Iya mom aku akan kembali ke perusahaan untuk membantu daddy" ucap Diego.

Baru saja Diego menjawab pertanyaan sang mommy tiba tiba ponselnya berdering, di layarnya tertera nama Diana Diego langsung mematikannya.

  "Telpon dari siapa sayang?" Ucap Oktavia.

  "Dari Diana mom biarkan saja aku sudah tak ingin berhubungan lagi dengannya" ucap Diego.

  "Baguslah jika kau bisa bersikap tegas padanya" ucap Oktavia tersenyum.

  "Iya mom, aku akan memblokir kontaknya" ucap Diego.

Setelah sarapan Diego pamit pada kedua orang tuanya untuk pergi ke kamar terlebih dahulu sebelum ia akan pergi ke perusahaan bersama sang daddy.

  "Mom dad aku ke kamar dulu" ucap Diego.

  "Ya sayang" ucap Oktavia.

Diego meninggalkan meja makan menuju kamarnya sedangkan Hanum telah berangkat sekolah.

  "Aku senang saat ini Diego tidak bersikap lembek lagi pada gadis ular itu" ucap Oktavia.

  "Mom apa kau sudah tau siapa gadis yang membuat putra kita sadar" ucap Jack.

  "Aku tak tahu dad, oleh karena itu aku sangat penasaran" ucap Oktavia.

  "Aku tahu mom siapa gadis itu, dia Nessa putri tuan Zahir Kaid Benedict" ucap Jack.

Oktavia terkejut mendengar ucapan suaminya.

  "Dari mana kau tahu dad" ucap Oktavia penasaran.

  "Diego sendiri yang mengatakannya kemarin saat pulang mom" ucap Jack.

Ternyata gadis yang telah menyadarkan putranya adalah putri dari rekan bisnis sang suami, dari arah tangga terdengar suara langkah kaki yang mulai mendekat.

  "Dad aku sudah siap" ucap Diego.

 "Kalau begitu kita berangkat sekarang ya mom" ucap Jack mencium kening sang istri.

  "Hati hati" ucap Oktavia.

Diego dan sang daddy meninggalkan Oktavia yang masih setia berada ruang makan, sedangkan saat ini di apartemennya Nessa masih asik berbaring meski sang mentari telah menerobos memasuki kamarnya.

Nessa terbangun karena sebuah suara yang dia dengar dari luar kamarnya, Nessa mengucek matanya untuk menetralkan pandangannya.

  "Sudah jam berapa ini" ucap Nessa menatap jam dinding.

Jam telah menunjukkan pukul 9 pagi, Nessa memutuskan untuk membersihkan diri terlebih dulu sebelum memeriksa sumber suara yang membangunkannya.

Sedangkan di ruang tengah apartemen Nessa ketiga manusia tengah beradu tinju setelah tadi mereka berdebat sesuatu hal yang tidak penting.

Ya ketiga manusia itu adalah Samuel Issac dan Xander sebelum mereka beradu tinju mereka lebih dulu berdebat siapa yang akan membuat sarapan untuk Nessa.

Karena tak ada yang mau mengalah akhirnya mereka bertiga beradu tinju, barang yang berada di ruang tengah apartemen telah berantakan dan banyak yang pecah akibat kelakuan mereka bertiga.

Nessa yang baru saja selesai membersihkan diri dan berpakaian segera keluar dari kamar karena dia merasa terganggu oleh suara kegaduhan di apartemennya.

Saat membuka pintu kamar betapa terkejutnya Nessa melihat keadaan ruang televisi apartemennya telah seperti kapal pecah.

Sedangkan ketiga anak manusi itu masih saja bertengkar melayangkan pukulan dan tendangan ke arah satu sama lain.

Mereka masih tak menyadari kehadiran Nessa yang tengah memijat pelipisnya sambil memperhatikan mereka, Nessa bertanya tanya hal apa yang sampai membuat mereka harus bertarung.

  "Apa yang kalian lakukan sial*n" teriak Nessa.

Mereka bertiga yang mendengar teriakan Nessa segera menghentikan pertarungan mereka dan menatap ke arah sumber suara, mereka melihat Nessa tengah berdiri disana menatap mereka dengan tatapan yang tajam dan melipat kedua tangannya.

  "Apa yang telah kalian perbuat pada apartemenku ini" ucap Nessa.

Samuel,Issac dan Xander melihat ke sekeliling mereka cukup terkejut karena tempat itu kini telah sangat kacau banyak barang yang pecah dan berantakan.

  "Maaf nona" ucap mereka bertiga menunduk.

  "Huh,, bereskan sekarang juga atau kalian akan menerima akibatnya" ucap Nessa.

  "Baik nona" ucap mereka bertiga.

Mereka bertiga segera membersihkan kekacauan yang mereka buat, sedangkan Nessa duduk di sofa sambil memperhatikan pekerjaan ketiga manusia itu.

Setelah beberapa saat akhirnya ruangan tersebut telah kembali bersih, sekarang ketiga pembuat onar itu tengah terduduk di lantai dengan tangan yang di angkat ke atas..

  "Jadi siapa yang akan menjelaskan atas kekacauan ini" ucap Nessa.

Mereka bertiga saling memandang satu sama lain dan saling menyenggol.

  "Apa yang kalian lakukan aku meminta penjelasan" ucap Nessa tegas.

Mereka bertiga menelan saliva nya.

  "Saya yang akan menjelaskannya nona" ucap Samuel.

  "Kami bertengkar karena berebut ingin membuatkan sarapan untuk nona" ucap Samuel.

Nessa yang mendengar jawaban Samuel hanya menggeleng hanya karena hal seperti itu mereka membuat apartemennya hancur berantakan.

Lagi pula Nessa mengetahui dari mereka bertiga tak ada yang pandai memasak, apa mereka akan membuatku keracunan.

  "Apa kalian pandai memasak, setahu dari kalian tak ada satupun yang dapat memasak" ucap Nessa.

Mereka bertiga kembali saling menatap satu sama lain lalu mereka tersenyum mereka baru menyadari bahwa jika mereka memang tak dapat memasak.

Nessa hanya menggeleng melihat kelakuan trio onar itu.

  "Dasar pembuat onar" ucap Nessa.

  "Maafkan kami nona" ucap Mereka bertiga.

  "Ya lupakan saja, kalian duduklah di sana Sam pesankan sarapan untuk ku" ucap Nessa.

  "Baik nona" ucap Samuel.

Samuel segera memesan makanan untuk sarapan Nessa, Samuel tahu apa yang biasa Nessa makan untuk sarapan.

  "Jadi aku ingin salah satu dari kalian ikut denganku ke kota Fortisia, aku akan membangun markas kedua disana" ucap Nessa.

   "Kami siap menjalankan perintah nona" ucap Issac dan Xander.

  "Issac aku ingin kau tetap di sini, Xander yang akan ikut denganku" ucap Nessa.

Issac sedikit sedih karena bukan dirinya yang di pilih oleh Nessa untuk berada di sisinya, tapi dia menerimanya dengan lapang dada karena dia tahu pasti nona telah memikirkannya dengan sangat matang.

  "Baik nona" ucap Issac.

  "Aku ingin kau melatih prajurit naga dengan lebih keras karena kita bukan hanya akan menghadapi Black Diamond melainkan beberapa mafia lainnya" ucap Nessa.

Samuel,Issac dan Xander cukup terkejut mendengar ucapan Nessa. Setelah di selidiki ternyata yang menyabotase bom itu bukan hanya Balck Diamond tapi masih ada dua mafia lain yang bekerjasama.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Lala Kusumah
Alhamdulillah Nessa dikelilingi oleh orang-orang yang sayang sama dia 😍😍😍
Sribundanya Gifran
lanjut
Lala Kusumah
kereeeeeennn Ness 👍👍💪💪😍😍
Sribundanya Gifran
lanjut
Fahmi Ardiansyah
klu up yg banyak dong thor.masa cuma 1 episode nanggung bacanya Thor.
Fahmi Ardiansyah
iya emang Nessa jiwanya org lain bahkan pemimpin kelompok 🐉 yg siap mengeluarkan bisanya terhadap musuh musuhnya saat ini.
Sribundanya Gifran
lanjut
Fahmi Ardiansyah
Lo viola anaknya tuan Benedict yg benar aja.atau dia cuma mengaku ngaku aja.biar Nessa takut.n apa viola gak tau klu Nessa adalah putrinya tuan Benedict.
Fahmi Ardiansyah
iya Nessa yg skrg akan menunjukkan taringnya terhadap 3 org cecunguk yg bikin Nessa terjatuh
Sribundanya Gifran
lanjut
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Cha Sumuk
jangan pake gue gue loe loe knp thor..biar enk di bc gitu
Fahmi Ardiansyah
iyaaaah dikit amat sih thoor
Warijah Warijah
Wah bakalan seru nih. Ayah dan anak seorang mafia 👍
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Fahmi Ardiansyah
iya aku tunggu kelanjutannya Thor
Fahmi Ardiansyah
heeem siap2 aja viola Sania kalian terancam nyawamu.
Warijah Warijah
Mantap Thor👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!