NovelToon NovelToon
Pelakor Berkerudung

Pelakor Berkerudung

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Konflik etika / Pelakor
Popularitas:184.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: dewi wahyuningsih

Kebahagiaan ku membuatku buta hingga mengabaikan kenyataan yang sesungguhnya, dan itu amat menyakitkan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku yang Berbeda

“Arthes, lihat nih istrimu!” ucap Ibu mertuaku kesal, “sudah tahu ini malam, dia bawa anaknya kemari, mau bunuh anak sendiri rupanya dia!” celoteh Ibu mertuaku yang terdengar menyebalkan.

Sungguh, bukannya menerima ucapan terima kasih karena aku sudah repot-repot datang dan mengantarkan hadiah ulang tahun untuknya, ibu mertuaku langsung saja memberikan sambutan dengan ocehan ocehannya yang sangat menyakitkan seperti biasa.

Aku tahu, bahkan aku sangat bisa merasakan dengan jelas bahwa sebenarnya ibu mertuaku itu merasa gugup, dan juga tidak nyaman karena aku mengetahui persengkokolan terhadap Rena.

Suamiku berjalan cepat mendekatiku, dia merangkul pinggangku, lalu menyentuh tubuh Gozel dengan satu tangannya.

“Sayang, ikut Abang ke kamar, ya?” ajak suamiku.

Kamar katanya?

Ku jauhkan tangan suamiku dari putriku, mendengar kata kamar yang diucapkan oleh suamiku terasa apa yang ada di dalam hatiku semakin berkobar-kobar setelah disiram oleh bensin. Ku tetap suamiku dengan senyum yang memperlihatkan betapa hancurnya aku meski tak ada air mata setetes pun mengalir dari mataku. “Kamar yang Abang maksud, pasti sudah Abang gunakan bersama dengan istri kedua Abang juga, bukan?”

Suamiku nampak terkejut mendengar pertanyaan yang begitu menyakiti egonya, terlebih pertanyaan itu terlontar di saat semua anggota keluarga sedang merasakan ketegangan atas kehadiranku.

“Bang,” panggilku lembut, “istri keduamu mungkin akan merasa senang, begitu bahagia, dan menikmati berada di kamar itu mesti tahu kamar itu sebelumnya digunakan oleh kita berdua. Tapi, setelah abang gunakan bersama dengan wanita itu lalu abang ingin membawaku masuk ke dalam kamar yang sama, Itu adalah sebuah penghinaan besar untukku,” ucapku pelan, tapi aku yakin semua orang juga bisa mendengar suaraku dengan jelas karena saat itu semua orang benar-benar hanya fokus kepada kamu, ada satupun yang mengeluarkan kata-kata kecuali ibu mertuaku, dan juga suamiku saja.

“Aku dan wanita itu jelas saja memiliki pola pikir yang berbeda, meski aku bodoh bagi kalian semua.”

Suamiku terlihat menahan kesal, sungguh aku tahu jika saat itu sedang tidak berada di rumah ibunya yang sedang banyak orang, suamiku pasti akan membentak ku.

“Kita pulang saja dulu, ya?” suamiku sudah mulai menarik pinggulku, tapi secepat itu aku menolak ajakan dari suamiku.

Tiba-tiba saja, saat aku ingin membuka mulut dan kembali berbicara kepada suamiku, seseorang yang sangat aku kenal dekat keluar dari arah dapur.

“Kak Rena, ini bubur kacang hijau-” ucapan orang itu tidak sempat selesai, karena matanya kadung melihat keberadaan ku. “Leora?”

Mataku terkunci, bagaikan hati yang sudah mendapatkan jutaan tikam, tapi sekarang seperti diremas dan diinjak-injak. Sahabat baikku, kami yang datang dari kampung berdua untuk sama-sama mencari rezeki, susah senang dulu kita habiskan bersama, bahkan seringkali dia meminjam uang tapi tak pernah aku tagih. Aku sangat menyayangi dia, aku menganggap dia seperti saudaraku sendiri sampai-sampai semua barang yang dia minta selama aku mampu aku pasti akan memberikannya. Namun, sahabat baik yang sudah aku anggap seperti saudaraku nyatanya juga menghianatiku.

Sial!

Aku menggigit bibir bawahnya, air matanya tak bisa ditahan lagi dan sepertinya semua orang sudah mengetahui kenapa aku mulai menangis.

“Wah! Kalian semua benar-benar sangat kompak dalam mengkhianati ku, ya?” tanyaku kesal, air mata yang sempat jatuh juga dengan cepat aku singkirkan karena aku tidak ingin terus membuang-buang air mata untuk mereka semua yang tidak tahu bagaimana cara menghargaiku. “Suamiku, Ibu mertuaku, kakak dan kakak iparku, sahabat baikku, bahkan wanita yang tidak aku kenal kini menjadi orang ke-3 dalam pernikahanku, sepupu dan paman serta bibi, kalian semua tahu Arthes sudah menikah denganku. Kalian mendukung ini, aku benar-benar kagum dengan kekompakan kalian,” Ujarku frustasi, untunglah air mataku tak jatuh dan sukses aku tahan.

Sahabatku nampak menundukkan kepalanya, Aku sungguh tidak tahu apa yang sebenarnya ada di dalam pikirannya sampai-sampai begitu hebat memiliki wajah yang berbeda untuk menghadapi ku dan menghadapi keluarga suamiku.

Semua anggota keluarga nampak tak nyaman, kakak iparku juga tak berani menatap ke arahku.

Sedang Ibu mertuaku, ekspresi wajahnya masih sinis dan aku sama sekali tidak heran tentang hal itu.

Suamiku masih diam, aku bisa merasakan kemarahan yang dirasakan oleh suamiku. Mungkin dia merasa bersalah untuk apa yang aku lihat hari ini, namun dia masih tak merasa bersalah untuk apa yang sudah terjadi.

“Sayang,” panggil suamiku pelan, jelas dia ingin membawaku pergi dan menenangkan ku dengan ucapan cintanya itu. “Kita keluar dulu, yuk....” Ajak suamiku.

Aku tadinya ingin memaki suamiku, tidak peduli lagi dengan adanya diajarkan oleh kedua orang tuaku. Tapi, saat aku melihat wanita yang bernama Rena itu ingin bangun tapi kesusahan karena dia, 'maaf' jauh lebih gendut daripada dugaanku, akhirnya aku bereaksi dan menanggapi tentang hal itu.

“Ketimbang sibuk mengajakku keluar dari sini supaya aku tidak mengganggu acara ulang tahun Ibunya Abang, cobalah tolong istri keduamu itu, bang. Lihat, untuk bangun dari sofa dia sangat kesulitan, sepertinya rumah yang Abang belikan itu juga kurang lebar. Kasihan juga kalau dia merasa sesak karena tidak leluasa, iya kan?” ucapku tandas.

Rena nampak terkejut mendengar apa yang aku ucapkan. Matanya yang memerah itu sudah jelas dia ingin menangis karena merasa sakit atas ucapanku yang menjurus kepada sebuah penghinaan fisik.

Tahu, aku seharusnya tidak melakukan itu karena Tuhan tidak pernah menciptakan manusia dengan unsur kejelekan terutama fisik. Tapi, aku benar-benar terlalu kesal, aku marah karena aku yang sudah melakukan segala cara untuk bisa mengambil hati ibu mertuaku, mencoba untuk mengakrabkan diri dengan kakak serta kakak iparku, juga keponakan. Tapi, Aku sama sekali tidak pernah mendapatkan sedikit saja rasa empati dari mereka. Sedangkan Rena, dia tidak melakukan apapun tapi bisa mendapatkan apapun yang sangat aku inginkan.

“Haruskah aku menggunakan kerudung juga untuk bisa melakukan apa yang bisa dilakukan Rena? Ah, Sepertinya itu tidak mungkin karena rasa maluku benar-benar sangat besar. Percuma saja Aku menggunakan kerudung dan menutup tubuhku rapat-rapat, nyatanya aku juga tidak bisa menjaga sesuatu yang berharga di dalam tubuh ku,” gumamku di dalam hati.

“Kenapa Abang masih berdiri di dekatku? Pergilah, bantu istrimu itu, bang. Abang suami yang perhatian dan baik hati, kan? Kenapa hanya diam saja seperti ini?” sindir ku kesal.

Suamiku menghela nafasnya. “Leora, tolong....” pinta suamiku.

Tidak, melihat suamiku menatapku dengan tatapan memohon seperti itu aku menjadi semakin kesal.

“Oke, aku akan pergi, Bang. Maaf, kalau aku membuat acara ini jadi tidak menyenangkan. Silahkan Abang lanjutkan acaranya, malam ini tidak usah pulang ke kontrakan juga tidak apa-apa, Bang. Kasihan istri Abang, sepertinya kehamilan 4 bulan sudah membuatnya susah berjalan,” ucapku, dan aku mulai melangkahkan kaki untuk keluar dari ruang tengah.

Suamiku mengikuti langkah kakiku, membuat aku kesal dan terpaksa ku hentikan kakiku untuk kembali menatap suamiku dengan tegas.

“Aku akan pesan taksi online, aku mau pulang dulu ke rumah Ibu dan Ayahku. Jadi, lanjutkan saja acaranya, kasihan juga istri yang sedang hamil ditinggalkan begitu saja. Nanti, dia tersinggung, Bang.”

1
Arieee
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
asya yussi
Luar biasa
Hasbi Kc
klw udah seperti itu kasihan juga,tapi itulah hasil dari punya hati jelek sama orang lain,maka itu juga yang di tuai
Hasbi Kc
sadar Bu sadar itulah hidup tidak terus diam di tempat,baru nyaho kan rasanya susah gimana
Endang Supriati
kenapa liora lebih tegar krn waktu nikah dgn arshen. mereka pacaran, saling kebal,melamar dgn normal.
jd disini arshen yg ngejar dan cinta dulu.
ketika arshen berpaling, dr liora. liora yg awalnya merasa di cintai, jd lebih besar,bangga.
walau pada akhirnya di buang seperti sampah okeh athes.
Endang Supriati
hrsnya si athes waktu datang ke rumah rena,bawa alat sex yg gede. bilang kita sdh cerai klu nanti gatall. nih bisa pakai alat ini.😁😁
Endang Supriati
pakai hijab muslim,islam.tapi tdk pernah baca hadis.
nih ada hadisnya.
RASULLAH BERKATA" BUKAN UMATKU DAN GOLONGANKU BAGI PEREMPUAN DAN LAKI LAKI YANG DENGAN SENGAJA MENGHANCURKAN IKATAN PERNIKAHAN SEPASANG SUAMI ISTRI YANG SAH DI MATA ALLAH" TEMPAT MEREKA DI NERAKA BERSAMA RAJA IBLIS.
Endang Supriati
arsshen laki2 tdk berfkir logis. setiap perbuatan pasti ada resikonya
kaya org miskin aja arshen.
nikah lagi yg hrsnya lebih kaya segala galanya dr dirinya dia ounya toko 11.
hrsnya rena punya toko 30
dia nekat nikah dgn rena tdk rugi biar tidak cantik tp kaya..
lah ini cuma modal kerja doang si rena. lah ini istri mudaa lebih dulu dibeliin rumsah. nafkah lebih besar dr liora.
kan poligami zholim.
Endang Supriati
hrsnya jawab, terserah..
Endang Supriati
bissa di bayangin ya punya bayi sendirian suami tdk bantu sama sekali.malah sibuk ena2 terus saama si rena si lora lg nifas 40 hr athes ena2 terus sama rena.
leora sibuuk cari uang.
Endang Supriati
lah suamimu juga cinta dan sayangmu juga sdh tinggal 50% buktinya dgn mudah dia gampang mau ena2 sama rena sampai hamil.artinya athes serius pakai hatinya waktu nidurin Rena.
hamil pula😁😁😁😁
Endang Supriati
bilangnya terpaksa nikah sqma reba kenyataannya Rena langsungg hamillll...hadeh athessss
Endang Supriati
org tua nya liora juga aneh ushbtahu siliora lagi stress ditinggal pulang.
Endang Supriati
leora mengalami Baby Blues
Soraya
makasih loh dh berbagi cerita
Endang Supriati
athes dan iibunya ingin hidup mewah dgn menjual diri kepada perempuan gendut,jelek pesek tp kaya. sampai ngorbankan anak yg didlm perut dan istrinya.akhirnya hancur semua.
Endang Supriati
rena saking engga laku ya.
Endang Supriati
udh tahu ibunya emgga suka sama leora, eh malah nikah lg,bunting pula sirena. semangkin besar kepala ibunya athes.
hrsnya sirena jgn ditidurun terus depan ibumu kau bentak2 sirena,kau maki2 sirena,klu masak jgn di makan. lalu buang depan rena dan ibumu.
jd ibumu merasa dirimu tdkk bahagia dgn su rena.
ini ditidurin sirena lebiih banyak waktu ke rena kerja diantar jemput hrsnya jgn di kasih uang nafkah ini lebih besar. jdlah ibunya arhes berasa klu anaknya sdh cinta sama rena.
jd ibunya athes semena mena.
Endang Supriati
maklum loera bodohhh
Endang Supriati
klu saya jd dirimu leora, semua pesan2 ibu mertua kirim ke arsen. biar mati berdiri dia.pusinggf
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!