NovelToon NovelToon
Wanita Pilihan

Wanita Pilihan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:603.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hai_Ayyu

Aura Karina mendadak janda di malam pertama pernikahannya. Suami yang baru menikahinya beberapa jam yang lalu, memutuskan untuk menceraikan dirinya tepat di malam itu juga.

"Aku itu janda!" Tegas Aura akan status yang disandangnya saat ini.

"Iya, kamu memang janda. Janda menggemaskan." Ucap seorang pria dengan senyum melebar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hai_Ayyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab14 - Wanita Asli

Aura dan Lili kini sedang makan malam bersama. Mereka melahap masakan yang diberikan Mama Ros.

"Enaknya!" puji Lili menikmati masakan yang sangat lezat itu. Lidahnya menari-nari. Walaupun tadi sebelum pulang, ia sudah makan dengan Robi. Tapi begitu sampai rumah melihat masakan dari Mama Ros, ia merasa rugi jika tidak memakannya. Masakan buatan mama angkatnya Aura tiada duanya. Mantap sekali.

"Kalian seharian ini ke mana saja?" tanya Aura di tengah makannya. Lili pergi dari pagi dan dipukul 8 malam baru pulang.

"Ada deh!" jawab Lili dengan senyum tidak jelas.

Aura pun memelototi wanita itu. Ia ingin tahu Lili dibawa ke mana oleh pria yang baru dikenalnya itu. Tatapan matanya Aura memaksa Lili untuk menjawab. Menjawab dengan jujur.

"Hmm... Robi membawaku menemui orang tuanya, Ra." Ucap Lili sambil menutup wajahnya. Ia malu mengatakannya tapi hal ini sangat membahagiakan. Aura harus tahu kabar ini.

Selama percintaannya, belum ada pria yang memperkenalkannya pada orang tua mereka. Robi lah yang pertama.

"Terus? Bagaimana dengan keluarganya?" tanya Aura makin penasaran. Dilihat dari gayanya, Robi seperti berasal dari keluarga menengah ke atas. Pasti orang lumayan. Sedang mereka, anak yatim yang hidup sebatang kara. Apa akan ada kesenjangan sosial nantinya.

"Orang tuanya baik, Ra. Mereka memperlakukanku dengan baik." Ucap Lili mengingatnya.

"Terus?" tanya Aura kembali. Masih penasaran.

"Pokoknya mereka sangat baiklah. Aku sangat bahagia!" Senyum Lili terus mengambang, bak sedang iklan pasta gigi. Merasa ia sudah diterima di keluarga pria itu.

"Terus kapan dia akan melamarmu?" tanya Aura kembali. Menjalin hubungan harus ada batas waktunya, mau sampai kapan? Kapan akan ke jenjang serius? Jangan kelamaan pacaran, terus nikahnya sama orang lain. Ibarat hanya menjaga jodoh orang saja.

Ditanya begitu Lili jadi malu. "Dia belum ada membahas itu. Masa aku yang tanya duluan, Ra. Malulah! Biarkan saja berjalan perlahan!" jawab Lili akan memaklumi. Mereka masih dalam masa penjajakan.

Padahal jika Robi melamarnya bahkan mengajaknya menikah hari ini juga. Ia akan mengangguk dan menjawab iya. Karena ia sudah jatuh cinta dengan pria itu. Robi sangat baik dan sopan. Terlebih lagi pria itu begitu dewasa.

"Jangan lama-lama pacaran juga. Kalau cocok ya segera resmikan saja!" saran Aura sambil membawa piring bekas makannya ke wastafel. Ia akan mencucinya.

"Ra, ntar kalau aku sudah menikah. Kau tinggal bersamaku saja ya. Jadi kau nggak usah tinggal sendiri dan tidak usah menyewa lagi." Ucap Lili menawarkan. Jika menyewa rumah sendiri, akan banyak biaya.

"Aku nggak mau jadi nyamuk!" jawab Aura seraya mencuci piringnya.

"Nggak ada nyamuk di rumahku. Nanti disemprot anti nyamuk!" jawab Lili sambil menganggukkan kepala menyakinkan.

Aura melihat Lili dengan kesal. Temannya itu memang polos atau pura-pura polos.

"Bukan begitu, Lili!!!" Aura jadi kesal. Menatap Lili dengam sengit.

"Jadi?" Lili sama sekali tidak mengerti maksud Aura bagaimana. Ucapannya itu ke arah mana.

"Aku nanti akan menikah juga! jadi nggak mungkin aku tinggal bersamamu!" jawab Aura memberikan alasan. Alasan yang lebih bisa diterima nalar temannya itu.

"Oh ya sudah. Kalau begitu nanti rumah kita saja yang bersebelahan. Bilang sama suamimu, ntar aku bilang juga sama suamiku. Biar mereka atur! Jadi kita tetanggaan deh!" ucap Lili dengan semangat. Ingin dekat dan tidak mau berpisah dengan Aura.

Aura melihat Lili dengan wajah tercengang. Mereka sudah membahas suami, menikah saja mereka belum.

Lili yang baru sadar dengan perkataannya jadi nyengir. Ucapan itu keluar begitu saja.

"Lili-Lili..." Aura pun menggelengkan kepala. Ada saja temannya satu itu.

\=\=\=\=\=\=

Bara: salam kenal juga

Aura yang sedang berada di kamar melihat pesan itu di ponselnya. Ia berpikir untuk membalas apa.

Aura: selamat malam

Bara: selamat malam juga

Aura: Apa kabar?

Bara: Baik. Kamu apa kabar?

Aura: Baik juga

Aura berbalas-balasan pesan dengan pria itu. Malam ini pria itu sedang online. Pesannya terbalas cepat. Tadi siang cukup lama membalas pesannya.

Tapi Aura berpikir sejenak. Pesan mereka itu terasa aneh. Seperti tanya jawab. Bahasanya pun terlalu baku.

Sementara Bara yang juga berada di kamarnya membaca ulang pesan itu.

'Astaga! Pesan apa ini?!' Bara jadi geli sendiri membaca pesan obrolannya mereka. Pesannya terlalu datar dan lempeng saja.

Pria itu mulai tampak berpikir, mau membalas apa lagi. Wanita itu yang bertanya lalu ia membalasnya. Kini pesan dari wanita itu menjawab. Dan apa yang akan ditanyanya kemudian.

'Setelah ini, bagaimana lagi?'

Sudah lama Bara tidak berhubungan dengan wanita. Ia sudah lupa bagaimana berbasa basi pada wanita.

Bara akan menelepon Robi, sekedar bertanya apa yang harus dibalasnya lagi. Tapi ia pun urungkan. Bisa saja Robi meledeknya habis-habisan. Itu tidak boleh dibiarkan dan harus dirahasiakan.

Bara akan mengirim pesan saja kepada wanita itu. Mungkin bertanya tentang hal biasa, seperti di mana tinggalnya atau kesibukkan wanita itu. Mungkin saja wanita itu masih berkuliah atau bekerja. Mungkin.

Saat akan membalas, Bara menahan jarinya. Ada saja yang mengganjal di pikirannya.

'Kalau yang mengirim pesan, wanita jadi-jadian bagaimana?'

Bara mengingat jelas saat ia pernah meledek Robi. Jika wanita kenalan temannya itu adalah wanita jadi-jadian. Bagaimana jika hal itu yang berbalik padanya? Ia yang mengalami hal tersebut seperti yang ia katakan pada Robi.

'Aku harus memastikan dulu!' batin Bara yakin.

Bara memastikan dengan menelepon wanita itu. Agar tahu wanita yang berkiriman pesan dengannya, wanita sungguhan atau bagaimana.

Di kamar Aura, mata wanita itu mendelik melihat penelepon.

'Ke-kenapa dia meneleponku?' Aura jadi sedikit gugup. Padahal mereka baru beberapa kali berbalasan pesan. Kenapa malah ingin bicara. Apa yang mau dibahas.

Aura juga sudah lama tidak pernah teleponan dengan pria. Jadi tampak bingung sendiri.

Tapi masa dia mengabaikan pria itu. Mungkin saja, pria itu hanya sekedar menyapa. Atau? Mungkin seperti pria-pria lain. Bertanya tentang harga.

Jika seperti itu, ia akan langsung memblokir saja. Lili menyarankan seperti itu, untuk tidak meladeni pria-pria tidak jelas.

Dengan menghembuskan nafas terlebih dahulu, Aura pun menjawab panggilannya.

Sejenak keduanya diam. Tak ada yang bersuara.

'Diangkat!' Bara melihat panggilannya sudah terhubung. Tapi kenapa wanita itu malah diam saja?

'Kenapa diam saja?!' batin Aura bingung. Pria itu yang menelpon tapi kenapa malah diam dan tidak bicara. Apa dia yang harus memulai bicara?

"Halo..." Bara akhirnya bicara. Ia yang menelepon duluan.

"Ha-halo juga." jawab Aura.

"Oh... Ternyata wanita asli!" Bara bernafas lega mendengar suaranya. Ternyata memang wanita asli. Tadi ia sempat berpikiran yang tidak-tidak.

"Hah? Apa?"

.

.

.

1
Reza Muna
Luar biasa
Royani Arofat
dasar g peka
test terts
itu namanya flying victim, merasa sebagai korban, siapa yg salah siapa tp minta tanggung jawab ke orang lain. orng seperti ini gak akan pernah ngaku salah, selalu merasa jadi korban
test terts
Luar biasa
susanti Tri
lili blum nikah thor...😭😭....lnjut mpe punya anak semuanya..trs anakny besti an gtu....😥
susanti Tri
lili juga blum nikah..kasihn thor...😔😔😥
sherly
boncapnya hanya segitu Thor? buat penasaran inimah judulnya
sherly
makannya nasi goreng plus telur mata sapi terus ya baraaa...
sherly
beneran si barabere nih, ada aja akalnya ... hahahhaha
sherly
masa sih, cinta dr Belanda luuu
sherly
hahaha kena dehlu baraaaa
sherly
rajanya lebay nih bara ..hahahah
sherly
bara bere dah punya rencana eh gagal deh
sherly
si Robi nih bukannya di ajak omong si lilinya kasi tau kondisimu jgn sampai lili kabur
susanti Tri
ko gitu..hrusny mpe aura melahirkn..dan evan juga mngikhlskn....udh move on dan istri evan bgitu baik jd evan bisa mnyayngi istri n benar" move on...
sherly
mia dan Evan sama gilanya.... sama2 tukang haluuuuui
sherly
gelo kamu Evan dah jadi mantan baru lu kejar2
susanti Tri
ko masaknya nasi goreng trus.si aura...gk bisa yg lain apa...
sherly
si Evan nih cocoknya dikirim ke luar angkasa aja bandel kali dikasi tau malah ngeyel...
sherly
hahahaha somplak nih bara, tdnya romantis akhirnya ngakak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!