Laki-laki yang seharusnya menjadi calon mempelai untuk kakaknya, justru dialah yang menggantikan kakaknya untuk menikah.
Keduanya bukan sepasang kekasih yang saling mencintai tetapi terpaksa harus mengucapkan janji pernikahan demi mengabulkan permintaan orang yang mereka sayangi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ina Warsiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nonton
Sepulang kuliah Celin menuju parkiran karna Dion sudah menunggunya.
"mana kak dionnya?"gumam celin yang celingukan mencari keberdaan dion.
Saat celin telah menemukan keberadaan dion dia lalu berjalan mendekati dion yang tengah menyenderkan tubuhnya di mobil miliknya.
"kak dion" sapa celin mwndekati dion.
"udah selesai kamu cel??
"iya kak"jawab Celin.
".yuk"ajak dion membukakan pintu mobil untuk celin.
Celin pun dengan segera masuk ke dalam mobil meeah milik Dion.
Setelah menutup pintu mobil untuk celin dion memutar badannya dan mulai memasuki mobilnya.
Dion melajukan mobilnya menuju salah satu tempat perbelanjaan yang terkenal dikota itu.
Tak lama setelah itu mereka telah sampai di basemant mall tersebut.
Dion keluar dari mobilnya dan membukakan pintu untuk celin.
Celin merasa dirinya bwgitu dihargai saat bersama dion,tidak seperti saat bersama suaminya yang dingin itu.
"trimakasih"kata celin saat dion membukakan pintu mobil untuk celin.
"sama sama"jawab dion.
Mereka pun berjalan secara bersampingan memasuki mall tersebut sambil sesekali mengobrol.
"makan dulu yuk"ajak dion.
"boleh"jawab celin yang juga lapar karna dari tadi pagi dia belum menyentuh makanan sama sekali.
"mau makan dimana"tanya dion.
"dimana aja aku mau"jawab celin enggan mimilih tempat.
Dionpun mengajak celin menuju salah satu restoran yang ada di dalam mall tersebut.
Mereka duduk dan tak lama pelayan datang.
Mereka memesan beberapa menu makanan dan tak lama kemudian hidangan sudah tersedia.
Keduanya menyantap makanan yang mereka pesan.
Saat sedang menyantap desert tak sengaja ada sisa coklat yang mengenai samping mulutnya.
Dion yang melihat itu lalu mengambil tisu dan mengelap mulut celin lembut.
"maaf....ada sisa coklat di bibirmu "kata dion sedikit canggung karna mendapat tatapan dari celin yang terlihat kaget akan perlakuan dion.
"uummm iya kak...biar aku sendiri aja"jawab celin lantas mengambil tisu sendiri dan mngelapnya sendiri.
Selesai makan Dion dan celin lantas menuju bioskop.
Dion mengantri membeli tiket sementara celin menunggu dikursi tunggu.
Mereka menyerahkan tiket kepada petugas setelah itu masuk mencari kursi duduk yang sudah mereka pesan.
Selesai menonton film mereka keluar dari bioskop itu.
"mau kemana lagi?"tanya dion.
"pulang aja kak"jawab celin.
Kini mereka telah berda didalam mobil,Dion berencana mengantarkan celin pulang.
"kak aku berhenti di depan aja"kata celin.
"lohh kenapa...rumah kamu kan masih jauh?"tanya dion heran.
"mmm....aku mau ketemu sama temen dulu "jawabnya.
"ya udah...biar aku anter sekalian"kata dion lagi.
"ehh ...nggak usah kak....aku turun sendiri aja...kakak bisa pulang"kata celin enggan jika dion mengantarkannya kerumah pasalnya sekarang dia tidak tinggal di rumah orang tuanya melainkan di rumah suaminya.
Dion pun menurunkan celin di tempat yang celin tunjuk.
"kamu hati hati"kata dion.
"iya kak...kakak juga...dan trimakasih untuk hari ini"kata celin yang di jawab dengan anggukan dan senyuman oleh dion.
Ditempat celin berhenti ada sepasang mata yang memperhatikannya.
"itu kan celin keponakan haidar"gumam leon kemudian menghampiri celin yang tengah beediri menunggu taxi.
"celin...celin kan"tanya leon dengan tampang sok kenal dan menunjuk nunjukkan jari telunjuknya ke arah celin.
"iya...maaf siapa ya?" tanya celin yang tak mengingat wajah leon.
"aku leon...temen haidar yang wkatu itu ketemu di restoran"kata leon.
Serly mengingat ingat orang yang ada di hadapannya.
"astaga...dia temen kak haidar...kira kira dia tadi liat gue turun dari mobil kak dion nggak ya...ahh bodo amat lah lagian gue juga nggak ngapa ngapain ini..."gumam celin dalam hatinya.
"ohh iya sekarang aku ingat...maaf "jawab celin dengan senyuman.
"lagi nunggu siapa?"tanya leon.
"lagi nunggu taxi kak...ohh itu taxinya datang...aku duluan ya kak"kata celin ramah dan pergi meninggalkan leon menghampiri taxi yang sudah dia pesan tadi.
"ohh...ya"jawab leon sedikit kecewa karna sebenarnya dia masih ingin berlama lama berbicara dengan celin.