NovelToon NovelToon
Keturunan Terakhir Manusia Harimau Sumatera

Keturunan Terakhir Manusia Harimau Sumatera

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Time Travel / Light Novel
Popularitas:26k
Nilai: 5
Nama Author: Yuliana.ds

seorang pemuda remaja yang bernama Gilang, dipindahkan dari sekolah lamanya menuju sekolah baru yang berada di Sumatera.
Sumatera itu sendiri adalah tempat kelahiran asal Gilang dan orang tuanya sebelum pada akhirnya mereka pindah ke kota Jakarta.
di sanalah Gilang diuji untuk mendapatkan jati dirinya yang sesungguhnya.
pernyataan bahwa gelang bukan seorang manusia biasa, membuat gelang shock namun tidak membuat gelang depresi.
tugasnya kali ini, selain mencari jati dirinya ialah mengumpulkan semua keturunan terakhir dari inyek leluhur/manusia harimau.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliana.ds, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

eps 14

       "Hai kakak tampan..!"

         Suara tersebut mengejutkan Gilang. suara yang berasal tidak jauh dari posisi Gilang, mampu menarik perhatiannya sehingga menoleh ke arah sumber suara tersebut.

      Namun gelang tidak melihat apapun, kecuali seekor kucing kecil berwarna hitam, dengan ujung ekor berwarna biru gelap.

        Kucing itu sangat cantik, tapi perawakannya lebih mirip ke anak macan dibanding ke kucing.

      Ditambah lagi dengan sepasang pupil mata berwarna kuning berpadu dengan warna biru.

      Gilang melihat ke arah sekeliling, tidak ada tanda-tanda kehadiran manusia lain di tempat tersebut, kecuali ia sendiri.

        "Duh,, perasaan tadi ada yang bilang gue tampan deh.. kok gak ada siapa-siapa??"

          Ucap gilang dengan memutar kedua bola matanya, mencari arah sumber suara yang tidak jelas dari mana asalnya.

        "Kakak tampan,, kakak aku di sini..! Kakak,, aku di sini di bawahmu.!"

       Gilang yang terus-menerus mendengar suara tersebut, memfokuskan pandangannya ke arah kucing tersebut.

       "Eh siapa yang ngomong woi.. masak lu sih yang ngomong?"

       Ucap gilang sembari mengangkat tengkuk kucing tersebut dengan tangan kirinya, dan tangan kanan di pinggang.

      Gilang tetap tidak percaya bahwa kucing tersebut yang berbicara, Gilang mencoba mengedarkan matanya tetap mencari arah dimana sumber suara tersebut.

          Siapa tahu ada yang berniat untuk menge-pranknya.

             "Woi keluar lo kalo berani.. jangan main kucing-kucingan. Sini hadapi gue."

     "Aku bukan kucing-kucingan kakak.. aku ini adalah liancit."

         "?? Liancit?.."

      "Ya... Aku itu perpaduan antara harimau putih dan kucing hitam."

       Mendengar pernyataan tersebut, Gilang sedikit mengernyitkan alisnya. Sebab makhluk itu berkata Dia adalah perpaduan antara kucing dan harimau putih, sedangkan dibentuknya tidak ada tanda-tanda perpaduan dengan harimau. Dengan kata lain tidak ada warna putih di tubuhnya.

       "Eh, mana bisa lo bilang lo perpaduan kucing item dan harimau putih, orang badan lo nggak ada warna putihnya."

        "Lihatlah ekorku yang berwarna biru,.."

         Seketika dengan sekejap mata, ekor yang tadinya berwarna biru tua mendadak tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang sangat terang.

           Cahaya yang dipantulkan berwarna putih yang sangat menyilaukan mata.

       Setelah cahaya itu mulai meredup, barulah samar-samar terlihat di seluruh tubuhnya ada garis-garis Hitam putih tapi tidak menutup seluruh tubuhnya.

            "Bagaimana kakak! Kau sudah melihatnya bukan."

         Ucap makhluk tersebut sambil menunjukkan senyumnya.

           Walau dia hanya sebuah makhluk aneh yang sama sekali tidak mirip dengan manusia, namun senyum itu tetap terlihat jelas di bibirnya yang seperti garis tersebut.

        "Eh.. lo makhluk aneh.! Sebenarnya lo itu makhluk apaan sih? Perasaan sepanjang sejarah gue tau bentuk hewan dan binatang, bentuk yang kayak lo itu nggak ada.!"

       "Hhhh kakak, aku ini bukan makhluk dunia fana, semua binatang maupun tumbuhan yang bisa bergerak, yang berada di sini. Itu semua adalah spirit. Itu seperti sesuatu yang terbentuk karena sebuah elemen pengergian yang cukup kuat dan memadat. Terbentuklah kami dengan berbagai macam jenis, dan kami juga bisa memberikan energi kepada pemilik kami."

     Mendengar pernyataan tersebut, Gilang hanya terperongok terdiam tidak percaya dengan perkataan yang tidak masuk akal tersebut.

         "Haah..! Mana ada hal macam itu di dunia ini, ayolah ini itu dunia nyata bukan kartun, juga bukan sinetron. Lo kalau mau bohongin orang gede, lebih baik cari kebohongan yang masuk akal.yaa"

         "Hahaha kakak itu memang lucu, sebenarnya beberapa tahun yang lalu ada seorang pemuda juga yang berhasil masuk ke dunia ini, dan dia mendapatkan sebuah spirit yang lumayan tinggi kekuatannya, spirit itu masuk ke tingkat level 2. Kekuatan yang dia hasilkan lebih besar tentunya dua kali lipat daripada tingkat 1."

         "Bodo amat gue nggak mau ngurusin itu. Lebih baik sekarang lo bantu gue, cari jalan untuk keluar dari tempat ini. Gue pusing lihat semua ini."

      "Hhhh itu sangat gampang kakak, kau tinggal mencari binatang spirit milikmu dan ajukan kontrak darah dengannya. Jika sudah selesai, kemudian dialah yang akan membawamu keluar dari tempat ini."

      "Haah.. mau keluar dari tempat ini aja susah banget. Dari awal kenapa gue dibawa ke sini!. Kenapa nggak lo aja yang jadi binatang spirit gue. Biar cepat semuanya."

      Mendengar cetusan dari Gilang, kucing itu gelagapan, dia melambaikan tangannya dengan memasang ekspresi yang sedikit khawatir dengan senyum palsu di bibirnya.

     "Hah!.. aahahaha.. jangan kakak, kekuatan yang ada di dalam tubuhku itu sangat kecil, dan aku itu penjaga alam ini. Kalau nggak ada aku, siapa yang akan menjaga alam ini. Lagi pula memang tugasku untuk membimbing kalian yang masuk ke tempat ini, tapi aku bukan termasuk binatang spirit itu."

      "Aakh...  Bodo amat emang gue pikirin, yang penting cepat keluar dari sini. Udah ah ayo jangan banyak bacot."

     "Eh. Eh. Nggak bisa kakak jangan... Kyaa.. "

       Dengan tanpa basa-basi, Gilang yang mengangkat tengkuk kucing tersebut langsung membawanya menuju suatu cahaya. yang di mana pada penjelasan awal, tempat tersebut adalah pintu keluar ketika ia telah mendapatkan binatang yang akan menjadi spiritnya.

     Karena tubuh makhluk tersebut sangat kecil seperti kucing, itu memudahkan jelang untuk membawanya dengan satu tangan saja tanpa berbasa-basi.

       Setelah mereka keluar dari cahaya tersebut, Gilang dipertemukan dalam suatu adegan pembantaian, di mana mereka mempertaruhkan hidup dan mati mereka, untuk bertahan dan lepas dari tempat tersebut.

          "Eh kok malah kita di sini,... Tempat apa ini."

      "Um maaf tuan, saya belum sempat menceritakan tempat ini, ini adalah area pertarungan hidup atau mati mereka yang baru keluar dari tempat aliansi spirit."

        Jelasnya dengan mata terpejam, takut Gilang memarahinya.

        "Hah.. maksudnya kita harus bertarung di sini. melawan mereka.. kenapa lo gak bilang dari awal. Kalau tahu gitu gue cari binatang spirit yang lebih kuat dari Lo. Haduun.! Terus kenapa lu panggil gue tuan. Formal banget."

     "Setelah melewati pintu gerbang spirit tersebut bersama pemilik, maka secara kontrak hidup dan mati spirit bergantung kepada pemilik. Dan pengucapan antara mereka memang harus formal, demi menjaga akhlak dan sopan santun sang spirit. Bantuan sebelumnya saya sudah pernah bilang, Saya tidak memiliki cukup kekuatan untuk menjadi spirit anda. Seharusnya orang yang masuk ke alam spirit dengan sendiri tanpa bantuan siapapun, itu mendapatkan binatang spirit yang sangat kuat, bisa di level 2 atau level 3. Sedangkan saya hanya binatang spiri dengan level tingkat 1."

       Perjelas binatang yang berspesies liancit tersebut. Dan mendengar penjelasan tersebut, Gilang merasa hampir putus asa.

        Namun ia tidak ingin menyerah sebelum berjuang. Dengan itu ia pun memutuskan untuk berperang dan mempertahankan diri, dari lawan-lawan yang agresif tersebut.

       Mereka bersepakat untuk saling mendukung dan membantu satu sama lain.

1
Zay Zay
plis dech,kl g' ad niatan up lg mendingan g' usah buat cerita dech.percuma dong kl lg asik" nya baca trs hrs nunggu lamaaaaaaaaaaaa bnget up nya,ngegantung org aj.😡😡😡😡😡😡
^°•jerryAw•°^: 😅😅🙏🙏🙏sorry untuk keterlambatan nya dikarenakan host nya sedang melakukan perjalanan jauh jadi belum bisa up, tapi akan tetap di usahakan untuk up lagi kok 🙏🙏
total 1 replies
Dom Way
Luar biasa
Dhe'Rholland
ghhj
Redmi Gray
ni novel kok gak update update ya?
Riszkuma
ini pasti si penulis penonton 7 Manusian Harimau ya😂
^°•jerryAw•°^: 😅😅🙏🙏lebih tepat nya, saya orang asli Sumatra yang memiliki legenda ini dari kampung saya🙏🙏😅
Riszkuma: iya kah cucu penerusnya Harimah?
total 4 replies
Peras
Ondeh, ko carito leluhur den, lah lamo den mancaliak carito macam ko, trimo kasih salam dari si kumbang Pariaman
^°•jerryAw•°^: 😅😅 terimakasih jangan lupa di dukung terus yah..
total 1 replies
Alpha
hmmmmmmmmm
dewi
ini keren loh
dewi
cerita ini bagus, kayaknya ada masa depan hahaha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!