NovelToon NovelToon
Dicerai Suami, Dibuang Keluarga, Disayang Suami Orang

Dicerai Suami, Dibuang Keluarga, Disayang Suami Orang

Status: tamat
Genre:Tamat / Angst
Popularitas:11.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Na_Les

Dicerai saat jahitan bekas operasi sesar belum kering, Yunda juga mendapat penolakan dari keluarganya karena malu memiliki anak seorang janda.

Yunda pun pergi dari kotanya dan pindah ke kota besar. Berbekal ijasah S1, Yunda pun mencari pekerjaan di kota besar. Yunda pun bertemu dengan Gandhi, pria beristri yang ternyata adalah bos-nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DSDKDSO BAB 14

Pukul 16.00

Jam sudah menunjukkan pukul empat sore, tapi sampai jam segitu belum ada pergerakan orangtua Yunda untuk membawa Yunda ke rumah sakit. Yunda hanya bisa menahan rasa sakitnya, ia juga tidak berani pergi ke rumah sakit kalau tidak ada yang membayar biaya rumah sakitnya.

Tok... Tok...

Tiba-tiba saja pintu rumah orangtua Yunda terketuk.

Pak Yoto yang sedang duduk di ruang tamu sekaligus ruang keluarga itu pun langsung berdiri dari duduknya untuk membuka pintu.

"Sore Pak." sapa Harum, teman Yunda.

"Eh... Nak Harum." balas Pak Yoto.

"Ibu Harum bilang katanya Yunda lagi ada disini yah Pak? Yunda-nya masih ada kan, Pak?" tanya Harum, ia baru mengetahui kalau Yunda ada di kampung dari Ibu-nya karena pernah bertemu dengan Bu Ambar di pasar.

Kebetulan rumah Yunda dan Harum berjauhan, rumah Harum terletak di jalan poros sedangkan rumah orangtua Yunda masuk ke area perkampungan.

"Masih Nak Harum, Yunda masih disini, tapi lagi sakit dia." jawab Pak Yoto.

"Sakit apa Pak?" tanya Harum.

"Liat sendiri aja deh Nak Harum, Yunda ada di kamarnya sekarang." jawab Pak Yoto yanh susah menjelaskannya.

Harum pun masuk ke dalam rumah lalu berjalan ke kamar Yunda.

"Eh... Nak Harum." sapa Bu Ambar begitu Harum membuka tirai pintu kamar Yunda.

Harum berjalan mendekati tempat tidur Yunda. Melihat ada bayi Yunda yang juga tidur disebelah Yunda, wajah Harum terlihat berbinar bahagia. Harum belum tau saja kalau saat ini kondisi temannya sedang mengenaskan, karena saat ini Yunda sedang tidur setelah meminum obat pereda nyeri dari apotik.

"Itu bayinya Yunda yah Bu?" tanya Harum dan di jawab dengan anggukkan kepala oleh Bu Ambar.

"Katanya Yunda lagi sakit, sakit apa? Kenapa di deketin sama anaknya? Nanti ketularan loh Bu." tanya Harum.

"Eugh..." belum sempat Bu Ambar menjawab, tiba-tiba saja Yunda melenguh.

"Harum." ucap Yunda begitu membuka matanya.

Harum tersenyum lalu duduk di pinggir tempat tidur sebelah Yunda.

"Kok gak bilang-bilang sih pulang kampung?" omel Harum.

Yunda tersenyum tipis sambil menahan rasa sakitnya.

"Aku sakit Rum, makanya gak kasih tau kamu." jawab Yunda.

"Sakit apa? Udah kedokter?" tanya Harum. Melihat wajah pucat Yunda, Harum yakin kalau sakit Yunda bukan sekedar sakit batuk, pilek, meriang yang obatnya bisa di beli di warung.

Yunda menjawab dengan membuka bajunya sebatas perut untuk memperlihatkan bekas bekas jahitannya.

Plester lama yang menutupi bekas jahitan operasi Yunda sudah di buka oleh dokter puskesmas dan menggantinya dengan plester baru itu pun plester biasa yang tidak anti air khusus plester untuk operasi sesar.

Mata Harum membulat lebar begitu melihat jahitan operasi Yunda.

"Itu kenapa merah gitu Yun, ada nanah-nya lagi." kaget Harum.

"Infeksi Rum." jawab Yunda.

"Udah kedokter?" tanya Harum.

"Mmm..." jawab Yunda sambil menganggukkan kepalanya.

"Tapi dokter puskesmas suruh langsung ke rumah sakit biar di buka jahitannya terus di jahit ulang." kata Yunda lagi.

"Terus kenapa kamu masih disini?" tanya Harum.

Yunda diam.

Harum mengernyitkan keningnya. Harum mencurigai sesuatu.

"Suami kamu tau kalau jahitan kamu infeksi?" tanya Harum.

Yunda menganggukkan kepalanya.

"Jangan bilang kalau suami kamu gak mau anter kamu ke rumah sakit?" curiga Harum.

Yunda lagi-lagi diam.

"Bukan cuma gak mau nganter, tapi gak mau bayarin biaya rumah sakit lagi kalau Yunda pergi ke rumah sakit, uangnya habis untuk biaya lahiran." malah Bu Ambar yang menjawab.

"Memangnya sebelum lahiran kamu gak urus asuransi kesehatan gratis yang dari pemerintah?" tanya Harum.

Yunda menggelengkan kepalanya.

"Yunda kan tinggal di kota Nak Harum, dan pemerintah setempat kan tau kalau keluarga suami Yunda orang berada, yah gak mungkin dapet asuransi kesehatan yang gratis dari pemerintah, yah pasti di suruh urus yang berbayarnya." lagi-lagi Bu Ambar yang menjawab.

"Iya maksud Harum yang itu-nya." jawab Harum.

Yunda menggelengkan kepalanya.

"Mas Rio bilang rugi kalau bikin asuransi itu, kalau gak pernah sakit berarti gak terpakai asuransinya terus iuran bulan-bulannya hangus gitu aja." ucap Yunda.

"Rugi apanya! Lihat nih sekarang kan jadi dia yang rugi! Kalau udah kayak gini aja, istrinya yang jadi korban!" geram Harum.

"Nak Harum punya solusi gak?" tanya Bu Ambar.

"Ibu takut kenapa-kenapa sama Yunda. Ibu sama Bapak sebenarnya pengen bawa ke rumah sakit, tapi kami juga gak punya uang. Jangankan uang berobat, uang ongkos ke kota aja gak punya. Paling gak untuk ongkos Bapak sama Yunda aja kena dua ratus lima puluh ribu." kata Bu Ambar lagi.

Harum diam sejenak.

"Udah gini aja Bu kita bawa aja dulu Yunda ke rumah sakit, kalau soal biaya kita bisa ambil surat keterangan tidak mampu, nanti Harum yang urus. Kebetulan Mas Candra (calon suami Harum) kerja di kecamatan, jadi nanti Harum bisa minta tolong Mas Candra bantu urus." jawab Harum.

💋💋💋

Bersambung...

1
Alif
halalin dulu gan
Alif
omset penjualanmu turun karna kamu pelit dzolim sama anak istrimu
guntur 1609
sdh kayak jalang sja si Yunda di buat Rio. pakai hitung2an segala
guntur 1609
ni namanya ayah gak punya itak
슈가
Luar biasa
S.L
terlalu lebai yunda....
jadi oon terus...
Ayu
panggil yunda ibu.. panggil gandy papa. gimana sih. ibu sm ayah. papa sm mm gitu kan kren thor
Istri Solehot: gandi kan bukan bapak kandungnya. bapak kandungnya baru dipanggil ayah.
total 1 replies
Ayu
wah.. berguna jg mahar dr gandy untuk yunda. bs buat rencana mereka jdi lancar. goodjob. smg di lancarkan semua nya
Ayu
kok ada seorang ibu yg kyk gitu ya. gk peduli sm kbhgiaan anak nya. kshn yunda jg. baru mau merasakan bhgia hrs sengsara lg krn ulah ibu nya gandy. smg gandy sm yunda dpt melewati semua cobaan berat itu. smgt
Ayu
Yunda.. kamu jgn lemah dgn ancaman rio. kamu hrs bs kuat untuk melawan nya. krn klau km lemah km akan di tindas trs sm rio. smgt jgn pantang menyerah. jadi lah wanita yg kuat
Ayu
Beruntung bgt yunda ketemu gandy yg loyal. dulu sm rio perhitungan sm dwt. setiap bln cm di ksh 1500.ini am gandy di ksh 10 jt enteng bgt. author mmg loyal bgt bikin crita begini. ada lg gk ya yg kyk gandy thor
Ayu
syukurlah yunda ketemu sm orang baik. rejeki anak nya. smg beejodoh sm gandhi ya thor
Ayu
yunda kan S1.knp jg pengalaman krg ya. kyk orang gk sekolah aja. buat susu formula aja keg fhm cara nya. amgt yunda. jadi lah wanita yg kuat dan pintar demi anak dan ms dpn mu
Ayu
Hukum karma psti ada yunda.. jgn kwatir. hidup suami mu akan sengsara. dan kamu akan menemukan pria lain yg bs bhgiakan km. yakin lah Allah tdk tidur
ami
Luar biasa
saiLor_moon
mertua macam apa ini??
Nurlaila Hasan
Luar biasa
Sulis Setiawati
tes kesabaran dulu wkwk
Ta..h
kata si gandhi gw dapet durian jatuh denger bpk ngomong gitu 😂😂
@ni
bagus banget 😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!