Alena mengorbankan usia mudanya dengan menikahi Aviano. Dia menikah di usia yang terbilang masih sangat muda yaitu 18 tahun. Dirinya bahkan mengubur dalam-dalam impiannya untuk berkuliah dan lebih memilih menjadi ibu rumah tangga. Mengurus rumah dan 2 buah hatinya adalah pekerjaannya sehari-hari.
5 tahun pernikahan mereka, hal yang mengejutkan pun terkuak, Alviano suaminya ternyata diam-diam memiliki wanita lain. Dia telah mengkhianati kesetiaan, ketulusan bahkan semua pengorbanan yang telah di lakukan oleh istrinya selama ini.
Akankah Alena bertahan demi kedua buah hatinya, memaafkan dan memberi kesempatan kedua kepada suaminya itu? Atau, dia akan memilih mundur dan mengejar cita-citanya yang sempat dia kubur dalam-dalam?
"Perselingkuhan Suamiku"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Flash Back
5 tahun yang lalu.
Alena berdiri tepat di depan gerbang Sekolah Menengah Atas. Hari ini adalah hari kelulusannya. Dia menatap sekeliling dengan perasaan gelisah menunggu seseorang. Alviano berjanji akan menjemputnya hari ini, tapi sang kekasih masih belum menunjukkan batang hidungnya sampai sekarang.
Gadis itu mengerucutkan bibirnya terlihat kesal. Dia pun menatap arloji yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 14.00 itu berarti sudah 1 jam dia menunggu di sana.
Ckiiit!
Sebuah motor berhenti tepat di depannya kini. Bukannya merasa senang, Alena malah memalingkan wajahnya. Dia benar-benar merasa kesal. Kekasihnya ini selalu saja terlambat ketika mereka janjian untuk bertemu.
"Maaf, sayang. Saya terlambat, ada urusan penting dulu tadi," ujar Alvian membuka kaca helm yang dia pakai di kepalanya.
"Kamu tahu berapa lama aku nungguin kamu di sini? Enak aja minta maaf! Kakiku pegel, cuaca juga panas banget, kamu tuh ngeselin tau," ketus Alena seketika itu juga memuntahkan kemarahannya.
"Saya minta maaf, sayang. Sebagai bentuk permintaan maaf saya, gimana kalau kita pergi ke suatu tempat? Saya sudah menyiapkan kejutan buat kamu."
"Gak! Aku gak mau."
"Sayang ... Jangan marah-marah gitu dong. Kamu tuh makin menggemaskan kalau lagi marah kayak gini, saya makin jatuh cinta sama kamu nanti."
Alena seketika tersenyum kecil. Alviano memang selalu pandai dalam hal menghibur. Dia yang semula merasa kesal kini melayangkan senyuman. Dia pun meraih helm berwarna hitam dan memakainya kemudian.
"Nah, gitu dong. Gadis cantik itu gak boleh marah-marah, nanti makin cantik makin bingung saya. Kalau banyak laki-laki yang ngejar-ngejar kamu, gimana?"
"Cukup, jangan ngegombal terus. Jalan bang ojek," canda Alena seketika naik lalu duduk di jok motor. Dia melingkarkan tangannya di perut Alvian mesra.
"Mau ngojek ke mana, Nona cantik?" Alvian balas bercanda.
"Ke hatimu ..."
"Hahahaha! Dengan senang hati, Nona. Kita berangkat sekarang," jawab Alvian tertawa nyaring. Mesin motor pun di nyalakan. Motor metik berwarna hitam itu pun seketika melesat di jalanan.
* * *
30 menit kemudian.
Ckiiit!
Motor yang di kendarai oleh Alviano berhenti di sebuah taman. Taman tersebut nampak sepi tanpa ada seorang pun. Alena menatap sekeliling dengan kening yang di kerutkan. Rasanya aneh sekali, taman yang biasanya ramai oleh pengunjung yang sedang duduk santai, atau hanya sekedar melintas di tempat itu kini benar-benar sepi dan hening.
"Kita mau ngapain ke sini? Ko tumben nih taman sepi banget?" tanya Alena turun dari atas motor.
"Iya juga ya. Eu ... Sayang! Tutup mata kamu sebentar ya?"
"Tutup mata buat apa? Nggak, aku gak mau. Nanti kamu jailin aku lagi."
"Sebentar aja, sayang. Saya 'kan udah bilang tadi, pacar kamu yang tampan ini udah nyiapin kejutan buat kamu."
"Kejutan?"
Alvian menganggukkan kepalanya, dia pun meraih sapu tangan berwarna hitam lalu dia gunakan untuk menutup kedua mata kekasihnya itu.
"Pelan-pelan, sakit. Kenapa harus di tutup segala sih?" rengek Alena dengan nada suara manja.
"Biar seru aja, sayang. Namanya juga kejutan."
Alvian menggenggam erat telapak tangan kekasihnya dan memapahnya menuju tempat yang sudah dia persiapkan. Dia pun meminta Alena untuk berhenti ketika keduanya sampai di tengah-tengah taman tersebut.
"Nah, kita sampai. Saya buka penutup matanya ya," ujar Alvian dan hanya di jawab dengan anggukan oleh kekasihnya itu.
Kain yang semula menutup kedua mata Alena pun seketika di turunkan. Pandangan mata gadis itu terasa buram pada awalnya. Dia mengusap kedua matanya pelan, Alena seketika membuka mulutnya lebar merasa terkesima dengan apa yang dia lihat saat ini.
"Sayang ini apa?" tanya Alena.
"Surprise..."
Alena yang saat ini masih mengenakan seragam putih abu pun menatap hamparan kelopak bunga berbentuk hati hampir memenuhi taman. Di tengah-tengahnya terdapat kelopak bunga berwarna merah membentuk sebuah tulisan. Alena membaca tulisan tersebut dengan seksama.
'HAPPY ANNIVERSARY YANG KE 1 TAHUN, MY LOVE. WILL YOU MERRY ME?'
Kedua sisi bibir Alena seketika mengembang sempurna tersenyum lebar. Alena menutup mulutnya menggunakan telapak tangan merasa terharu tentu saja. Apalagi, ketika Alvian kekasih yang telah menemani hari-harinya selama 1 tahun ini tiba-tiba saja berjongkok dengan sebuah kotak cincin di telapak tangannya.
Laki-laki itu membuka kotak cincin tersebut. Sebuah cincin berwarna putih lengkap dengan permata berkilau di tengah-tengahnya tersemat di dalamnya.
"Will you merry me, Alena?" tanya Alvian membuat perasaan seorang Alena semakin merasa berbunga-bunga. Wanita mana yang tidak merasa tersentuh ketika di berikan kejutan romantis seperti ini? Tanpa berfikir panjang lagi, gadis itu pun menganggukkan kepalanya, mengabaikan fakta bahwa dirinya baru saja lulus dari Sekolah Menengah Atas, tubuhnya bahkan masih di balut seragam putih abu.
"Ya, aku mau menikah dengan kamu, Alviano."
BERSAMBUNG
...****************...
mna ad orang tua yg rela anak x diselingkuhi ..
sdh tepat keputusan mm x alena.
untuk menempa ilmu buat msa depan
ak pun akan berbuat sma sesama .
orang tua
dri pd sakit hati berkepanjangan
klo berpisah bsa jd ad yg sanggup ..
mengobati luka mu..
yg bisa buat bahagia dan tenang..
banyak orang sukses ....
sarjana aj banyak nganggur ..
tergantung keberuntungan ..
contoh x ak bisa dibilang gk sekolah ..
bisa dibilang ak sekses dlm ekonomi..
keberuntungan berpihak pd ku...