Perselingkuhan Suamiku
"Mom, pipis ..." Rengek Lani, balita berusia 5 tahun itu merapatkan kedua kakinya menahan buang air kecil.
"Pipis? Ayo Mommy antar ka kamar mandi. Lani sayang tidak boleh pipis sembarangan ya," jawab Alena sang ibu, berjalan menghampiri dan memapah sang putri berjalan menuju kamar mandi.
"Mom, hiks hiks hiks!" satu putranya yang berusia 3 tahun seketika menangis, terbangun dari tidur lelapnya.
Alena seketika menoleh ke arah kamar, lalu kembali menatap putri sulungnya yang saat ini sedang buang air kecil. Tangis si bungsu pun terdengar semakin menggelegar, terdengar nyaring seraya memanggil namanya.
"Iya, sayang. Mommy ada di kamar mandi, sebentar!" teriak Alena.
Seperti itulah rutinitas wanita berusia 23 tahun itu. Meskipun usianya masih muda, wanita ini sudah memiliki 2 buah hati dengan jarak usia yang sangat dekat. Alena memutuskan untuk menikah muda yaitu 18 tahun, laki-laki bernama Alviano menjadi cinta pertama sekaligus cinta terakhir seorang Alena.
Setelah selesai buang air kecil, Alena segera menggendong tubuh mungil Lani lalu berjalan keluar dari dalam kamar mandi. Lani segera berbaring di atas ranjang. Sementara ibunya kembali menggendong Lian si bungsu yang saat ini masih menangis sesenggukan.
"Mommy di sini, sayang. Kamu bobo lagi ya, ini masih malam, sayang, cup, cup, cup!" Alena menimang tubuh kecil si bungsu.
Dia menggoyangkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan seraya bernyanyi kecil. Perlahan, Lian mulai kembali memejamkan kedua matanya. Tertidur lelap di dalam pangkuan sang ibu.
30 menit berlalu. Kedua buah hatinya tertidur lelap di atas ranjang. Wanita itu menatap jam dinding di mana jarum jam sudah mununjukkan pukul 21.00, tapi suaminya masih belum juga pulang padahal malam sudah semakin larut.
Alena bangkit lalu turun dari atas ranjang. Dia berjalan keluar dari dalam kamar dan menatap sekeliling, rumahnya itu terlihat begitu berantakan, piring kotor pun terlihat menumpuk belum sempat dia cuci.
"Astaga, kenapa aku baru sadar kalau rumahku bisa seberantakan ini? Ya Tuhan!" decak Alena menatap sekeliling.
Selagi menunggu suaminya pulang, wanita itu mulai mengerjakan pekerjaan rumah, dia mengikat rambut panjangnya di ujung kepala. Menggulung pyama lengan panjang yang dia kenakan sampai ke siku.
Satu-persatu pekerjaan rumah pun dia kerjakan. Tubuhnya terasa begitu lelah. Setelah seharian mengurus anak-anak, dia pun masih harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang tiada habisnya.
Mereka memang memutuskan untuk tidak memperkejakan asisten rumah tangga. Selain lebih menghemat pengeluaran setiap bulannya, Alena berpikir bahwa dirinya mampu mengurus kedua buah hatinya dan juga pekerjaan rumah tangga secara bersamaan.
Bruk!
Wanita itu menjatuhkan tubuhnya di atas kursi ruang santai. Televisi berukuran besar pun dia nyalakan. Tubuhnya benar-benar merasa lelah, menjadi ibu rumah tangga tidaklah mudah ternyata. Dirinya kembali menatap jam dinding dimana jarum jam sudah menunjukkan pukul 23.00.
"Kenapa Mas Vian masih belum pulang? Udah tengah malam lho ini," gumamnya menarik napas berat.
30 menit kemudian.
Ceklek!
Pintu utama pun di buka. Alviano masuk ke dalam rumah tersebut. Dia berjalan semakin memasuki rumahnya lalu mendapati istrinya sudah tertidur di atas kursi dengan Televisi yang masih menyala.
"Hmm! Kenapa kamu tidur di sini sih?" gumam Alviano berjongkok lalu membangunkan istrinya.
"Kamu sudah pulang, Mas?" tanya Alena seketika membuka kedua matanya. Menatap wajah sang suami seperti sebuah kekuatan baginya.
"Kenapa tidur di sini, sayang? Mas gendong ke kamar ya?" tanya Vian mengusap kepala istrinya lembut dan penuh kasih sayang.
"Kenapa pulangnya malam sekali? Apa kamu ada meeting lagi?"
"Iya, sayang. Maaf karena harus menunggu Mas sampai selarut ini. Kamu pasti lelah sekali setelah menjaga anak-anak seharian."
"Gak apa-apa, Mas. Aku udah terbiasa menjaga mereka dan melakukan pekerjaan rumah sekaligus. Ya ... Meskipun tubuhku rasanya lelah sekali."
"Ya udah, sekarang kamu lanjutin tidur kamu di kamar ya."
"Katanya mau di gendong?" rengek Alena dengan nada suara manja.
"Hmm! Baiklah, apa sih yang nggak buat istrinya Mas yang cantik ini," jawab Alviano seketika menggendong tubuh istrinya.
Dia pun bangkit dan berjalan bersama tubuh Alena sang istri di dalam gendongannya. Wanita itu nampak melingkarkan kedua tangannya di leher suaminya mesra. Dia pun menyandarkan kepalanya di dada bidang sang suami seraya memejamkan kedua matanya kini.
Wanita itu seketika mendenguskan hidungnya. Dia merasa ada yang berbeda dengan aroma tubuh suaminya itu. Wangi tubuh Alviano tidak seperti biasanya, dia mencium aroma parfum perempuan di pakaian yang saat ini dikenakan oleh sang suami.
"Mas?" Sapa Alena mengangkat kepalanya menatap wajah suaminya.
"Ada apa, sayang?"
"Kamu ganti parfum? Ko aku mencium wangi parfum wanita di pakaian kamu ini?"
BERSAMBUNG
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
guntur 1609
ciri2 suami selingkuh....terlalu sayang sm bini...padahal tdk seperti tu dalam kehidupan keseharianya. alias betubah orilaku
2023-10-23
0
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
AQ mampir Kaka 👍👍❤️❤️
2023-06-04
1
🤩😘wiexelsvan😘🤩
mampir absen thorr mo ikutan ngehaluin karyamu 🤗😍 baru d awal sudah tercium aroma" wanita penggoda,wanita ulet gatel 😠😠 bikin emosi 😡😡 tetep semangat thorrr😘😘😘
2023-05-22
2