pada suatu waktu terjadi suatu tragedi berdarah yang didasari dari perebutan harta dan kekuasaan, dengan adanya tragedi tersebut seorang ayah menyuruh isterinya untuk membawa pergi anak pertama mereka, akibat ketakutan sang isteri pun membawa anak tersebut ke sebuah kampung dan menyimpan anak tersebut di sebuah pematang sawah karena khawatir akan terjadi sesuatu kepada dirinya.. sang ibu pun berencana kalau nanti sudah selesai krisis yang terjadi dia akan pergi kesana... sang ibu pun menyimpan anak tersebut disebuah box bayi dan sebuah kalung pemberian ayahnya, sang ibu pun menulis surat disana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon E'Ngador Together, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membuat tubuh rilex
Evan dan ella pun pergi keruangan makan, mereka bertiga makan malam.
" Bu nanti sebelum ibu mau tidur, aku pijit ya." kata evan
" iya nak, badan ibu rasanya sakit semua." kata bu marni, setelah selesai makan evan duduk santai sambil nonton televisi bersama ella. Setelah 30 menit, evan pergi untuk memijit bu marni bersama ella. Ella pun setia duduk disamping ibunya itu sambil sesekali memijit tangannya. Setelah 40 menitan, evan berhenti memijit ibunya itu, tak ada tanghapan dari ibu, ella melihat ibunya sudah tertidur dengan pulas.
" kak, ibu tertidur, ibu keenakan habis dipijat sama kakak." kata ella
" iya sudah kita biarkan saja ibu tidur, kasian ibu lelah." kata evan, ella pun menyelimuti tubuh ibunya, mereka pun keluar dari kamar ibunya itu.
" kak, ella ke kamar ya, ada tugas sekolah yang harus ella kerjakan." kata ella
" iya dek, jangan malam malam mengerjakannya dan langaung kamu istirahat." kata evan
" iya kak." kata ella lalau pergi masuk ke kamarnya. Sedangkan Evan pergi ke halaman depan rumah untuk bisa menghirup udara segar. Sedang asyik duduk evan mendengar ada keributan di depan komplek, evan pun mendatangi pos keamanan rumahnya.
" ada apa pak kok ribut ribut." tanya evan
" itu den ada tawuran, katanya tadi sore ada keributan di depan komplek ini, security komplek menangkap preman yang mencoba mengambil kendaraan penghuni sini, akan tetapi anggota preman lainnya tidak terima." kata pak sanusi yang menjaga rumahnya evan.
selang beberapa menit ada gedoran ke pintu pagar rumah evan, sambil berteriak teriak, letak rumah vian dengan pintu masuk ke kompek cukup dekat jadi orang orang yang berkelahi bisa cepat sampai kesana.
" sudah den biarkan saja selagi tidak membahayakan kita." kata pak sanusi
" iya pak, mudah mudahan saja bisa cepat diatasi." kata evan. Suara sirine mobil polisi pun terdengar dan ada suara peringatan supaya yang tawuran supaya berhenti. 30 menit kemudian suasana hening, tapi di rumah tetangga ada keributan.
" toloooooong.... Toloooong...... Toloooong." ada suara meminta tolong. Evan dan pak sanusi pun keluar pagar rumah karena takut terjadi sesuatu di rumah tetangga, mereka berdua pun menghampiri ke rumah tetangga tersebut.
" ada apa bi, kok teriak minta tolong." kata pak sanusi
" itu pak, bapak kena serangan jantung karena tadi mendengar keributan, bapak takut, dan tadi mau dibawa ke rumah sakit keadaan di luar juga enggak bisa lewat." kata bi nina pembantu rumah sebelah.
" bisa saya lihat bi." kata evan
" silahkan den, ayo kita masuk aja kedalam," ajak bi nina
" memangnya orang rumah pada kemana bi." kata pak sanusi
" ibu sedang pergi ke rumah orangtuanya yang sedang sakit, tadi saya sudah hubungi ibu, katanya dia sudah dijalan, dan katanya ibu juga sudah memanggil ambulance." kata bi nina
evan pun bergegas memeriksa kondisi pak joko tetangganya itu. Evan memeriksa denyut nadi lalu memberikan pijatan dan mengalirkan energi supaya detak jantung pak juga normal kembali.
" sudah bi enggak apa apa, kondisi bapak sudah normal, akan tetapi harus dilakukan perawatan lebih lanjut lagi." kata evan. Tak lama pak joko pun sadar... Dia melihat sekeliling.
" saya ada dimana ini, apa saya sudah meninggal." kata pak joko
" bapak ada rumah, untung ada den evan anaknya ibu marni tetangga sebelah pak yang menolong." kata bi nina
" terimakasih nak, ternyata anaknya pak devano sudah besar ya.... Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih, kalau enggak ada kamu mungkin saya sudah meninggal." kata pak joko
" sama sama pak, itu sudah menjadi kewajiban kita sebagai tetangga untuk saling menolong dan kebetulan saya bisa sedikit pengobatan, bapak juga harus dirawat supaya bisa cepat sembuh pak, sebentar lagi mungkin ambulance dari rumah sakit akan tiba." kata evan. Tak berselang lama ada suara sirine ambulance masuk ke rumah pak joko, tim dokter pun cepat cepat membawa pak joko ke rumah sakit. evan dan pak sanusi pun kembali ke rumah.
" ternyata den evan bisa mengobagi juga ya." kata pak sanusi setibanya di pos
" sedikit pak, saya belajar teknik pengobatan tradisional. Iya sudah pak saya pamit mau istirahat." jawab evan.
" iya silahkan den." kata pak sanusi, evan pun masuk ke rumah lalu pergi ke kamarnya untuk istirahat. Evan mendengar dengkuran ibunya yang berda di kamar.
Sebelum tidur evan melakukan meditasi supaya tubuhnya menjadi rilex, evan lun merasakan tubuhnya segar dengan keringat yang bercucuran, evan tidak merasakan kelelahan, setelah itu evan pergi ke kamar mandi membersihkan diri dan ganti pakaian karena basah dengan keringat lalu tidur.
tok.... Tok ..... Tok..... " nak bangun ini sudah siang, ayo sarapan." kata bu marni membangunkan evan
" iya bu, sebentar aku ke kamar mandi dulu, nanti kesana." jawab evan, dia pun bangun lalu pergi ke kamar mandi, setelah itu pergi ke meja makan, disana sudah ada ibunya dan ella
" maaf ya semalam ibu ketiduran, pijatan kamu membuat tubuh ibu menjadi rilex." kata bu marni
" syukur kalau itu membuat tubuh ibu rilex." kata evan
" iya ibu pulas banget kelihatannya, makanya ella dan kak evan pergi aja." kata ella
" terimakasih ya, anak anak ibu ini luar biasa," kata bu marni
" bu hari ini kan libur, kita jalan jalan ke mall yu, ella udah lama enghak jalan jalan dan mumpung audah ada kak evan bu." kata ella
" iya ayo... Udah lama ibu juga enggak jalan jalan, sekalian beli untuk kebutuhan di rumah." kata ibu marni. Tak lama pak budi masuk...
" maaf bu den evan dan non ella, di luar ada ibu joko tetangga sebelah katanya mau bertemu sama den evan." kata pak budi
" iya sudah suruh masuk saja pak." kata bu marni
" kamu enggak melakukan hal yang enggak enggak kan nak." lanjut bu marni
" enggak bu, evan kan setiap hari juga sama ibu." jawab evan.
" selamat pagi bu marni, maaf saya pagi pagi mengganggu acara sarapannya." kata ibu anne isteri pak joko setelah masuk ke rumah, dia pun membawa paperbag
" enggak apa apa bu, ayo silahkan duduk bu. Lagian kami sudah selesai, ngomong ngomong ada apa ya bu, saya jadi waswas begini." kata ibu marni
" enggak ada apa apa bu, saya kesini hanya mau menyampaikan terimakasih, kata bi nina semalam bapak terkena serangan jantung dan nak evan datang menolong bapak sehingga bapak bisa tertolong, tadinya bapak mau mengucapkan terimakasih langsung tapi belum diijinkan pulang dari rumah sakit." kata bu anne
" kok ibu enggak tau ya." kata ibu marni
" ibu pules banget tidurnya, semalam ada keributan diluar bu, sampai aku juga mau keluar kamar takut mau manggil kak evan," kata ella
" iya bu, semalam tuh ada tawuran preman sama penjaga komplek dan warga sini. Bapak itu kalau mendengar ribut ribut suka kena serangan jantung, pas mau keluar pun semalam sampai enggak bisa mau bapak ke rumah sakit dan kebetulan saya juga sedang nengok ibu saya yang sakit, jadi saya bisa ketemu bapak di rumahsakit setelah ditolong sama nak evan." kata ibu anne
" terus kondisi bapak sekarang bagaimana bu." kata ibu marni
" sudah baik bu alhamdulillah tinggal menunggu pemulihan saja mungkin sore audah boleh pulang, dan dokter bilang kok bisa bapak dengan kondisi yang ada bisa sehat. Apa nak evan bisa mengobati orang sakit." kata ibu anne
" sedikit bu, saya pernah belajar pengobatan tradisonal di kampung." kata evan
" iya bu, anak saya ini belajar sedikit ilmu pengobatan waktu itu, ibu tau hal itu kan, saya juga pernah disembuhkan sama ini anak dan semalam pun saya tertidur pulas setelah dipijat sama dia." kata ibu marni. Ibu marni pun meyuruh bi siti pembantu di rumah untuk menyediakan minum.
maksudnya gimana Thor ??
bukannya seharusnya sepupu !!