NovelToon NovelToon
Batas Kesabaran Seorang Istri

Batas Kesabaran Seorang Istri

Status: tamat
Genre:Romantis / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:647.2k
Nilai: 4.5
Nama Author: m anha

Jingga, Anak dari seorang konglomerat. Meninggalkan keluarganya demi menikah
dengan pria yang di cintainya.

Bukannya mendapatkan kebahagiaan setelah menikah, ia justru hidup dalam penderitaan.

Akankah Jingga kembali ke kehidupannya yang dulu atau bertahan dengan pria yang menjadi suaminya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Maaf Dari Ayah

Jingga meminta sopir taksi tersebut membawanya ke alamat di mana apartemennya berada, di apartemen itu sudah ada Nabila dan juga ibunya. Pagi tadi ia memang sudah membawa beberapa barang-barang pribadinya termasuk surat-surat mengenai pernikahannya dan kelahiran Nabila, walau ia tak membawa beberapa barang Nabila dari apartemen suaminya. Namun, Jingga sudah memutuskan ia tak akan kembali lagi ke apartemen milik suaminya, dia memutuskan untuk tinggal di apartemennya sendiri. Ia baru mengingat jika saat ulang tahunnya yang ke-17, ayahnya menghadiahkan apartemen tersebut, ia ingin kembali ke keluarganya. Namun, ada rasa malu di hatinya mengingat ialah yang mengambil keputusan untuk keluar dari rumahnya, demi pria yang ternyata hanyalah seorang yang brengsek yang hanya membawa penderitaan untuknya.

"Terima kasih ya, Pak. Ini untuk Bapak," ucap Jingga memberikan uang dua kali lipat dari harga yang seharusnya ia bayar.

"Loh. Ini kebanyakan, berikan saja kepada bapak sesuai dengan harga saja," sopir taksi tersebut menolak. Namun, Jingga menggeleng.

"Nggak Pak, saya masih punya, kok. Saya sangat berterima kasih kepada Bapak, karena mau menemani saya hari ini. Bapak bukan hanya mengantar saya, tapi juga memberi saya banyak nasehat tentang pernikahan, terima kasih ya, Pak," ucap Jingga memaksa agar sopir taksi tersebut mengambil uang yang disodorkannya, di mana saat mereka menunggu, sopir taksi tersebut banyak memberikan nasehat-nasehat pernikahan pada Jingga.

Jingga juga banyak menanyakan apakah dalam hal tersebut ia bisa menggugat cerai suaminya dan anaknya akan tetap bersamanya. Semua dijelaskan oleh sopir taksi tersebut berdasarkan ajaran agama yang ia ketahui dan dari pengalaman hidupnya.

"Ya sudah, saya terima terima kasih banyak. Bapak doakan semoga kedepan kamu kedepannya mendapatkan yang terbaik," ucap sopir taksi tersebut membuat Jingga pun mengangguk dan kembali mengucapkan terima kasih sebelum turun dari taksi.

Jingga langsung menuju ke apartemen yang berada di lantai 3, sebelum masuk ia menghela nafas kemudian menekan tombol untuk membuka kunci pintunya.

Setelah ia membukanya dan melangkah masuk, betapa terkejutnya dia saat melihat di dalam sana bukan hanya ibu dan juga Nabila, tapi ayahnya juga ada di sana.

"Ayah," lirik Jingga, tas yang dipegangnya kini sudah terjatuh di lantai, ia langsung berlari berlutut di hadapan ayahnya yang duduk di sofa sambil memangku Nabila, ia memeluk kaki ayahnya dan meminta maaf, Jingga menangis tersedu-sedu.

"Ayah maafkan Jingga, Jingga anak yang tak berbakti pada Ayah. Jingga adalah anak yang tak bisa mensyukuri atas kebahagiaan yang Ayah berikan, silakan Ayah marah pada Jingga, Jingga terima asal Ayah memaafkan Jingga," ucap Jingga diselah isak tangisnya, membuat Gunawan hanya mengusap rambut putrinya yang kini berlutut di hadapannya .

"Ayah sudah memaafkanmu, Nak. Ayah bersyukur kamu sudah menyadari jika apa yang kamu pilih adalah pilihan yang salah, kamu jangan berkecil hati dan menganggap kami orang lain, kami ini adalah orang tuamu, ayah dan ibumu orang yang paling mengerti akan apa yang kamu butuhkan, jadi kembalilah ke rumah, pintu rumah kami tetaplah terbuka untukmu," ucap ayah membuat Jingga pun mengangguk, ia memeluk ayahnya dengan erat.

Mita langsung ngambil Nabila dari pangkuan suaminya, dia juga ikut meneteskan air mata, ia merasa bahagia kini putrinya kembali bersama dengan mereka begitupun dengan Nabila.

"Ya sudah, apa kamu sudah makan, Nak?" tanya Mita mengusap rambut putrinya, membuat Jingga hanya mengangguk karena memang ia sudah makan saat di restoran tadi.

"Ya sudah, sekarang kita pulang. Kita makan malam di rumah saja."

"Oh ya Bu, aku tak mengambil barang-barangku dan barang Nabila di rumah Mas Aditya, apa kita harus mengambilnya? Aku hanya membawa surat-surat penting pernikahan untuk mengurus perceraianku dan juga surat-surat akta kelahiran Nabila."

"Bagus, kamu membawa sesuatu yang penting, masalah pakaian dan keperluan lainnya kamu tak usah pusingkan itu, kamu beli saja yang baru, pakai yang seadanya saja dulu untuk hari ini. Sekarang kita pulang, kamu sudah lama meninggalkan rumah," ucap Gunawan masih mengusap rambut putrinya yang kembali memeluknya.

Jingga hanya mengangguk dipelukan sang ayah, kemudian mereka pun keluar dari apartemen itu, sudah ada sopir yang menunggu mereka.

Mereka langsung menuju ke kediaman Gunawan, hati Jingga sangat bahagia, sekarang keputusannya sudah bulat apapun yang terjadi dia tak akan memaafkan kesalahan suaminya yang berselingkuh di belakangnya dan menjelek-jelekkannya di depan selingkuhannya.

Mendapat maaf dari ayah dan ibunya merupakan suatu hadiah terbesar dalam hidup Jingga setelah melakukan kesalahan yang begitu besar.

Begitu mereka sampai di kediaman kedua orang tua Jingga, hati Jingga merasa senang. Inilah tempat ternyaman dalam hidupnya, rumahnya di mana ia lahir dan besar di sana.

"Ayo kita masuk," ucap Mita kembali menggendong Nabila dan mereka pun masuk bersama-sama ke dalam rumah megah itu.

"Kamu pasti lelah seharian keluyuran di jalan, entah apa yang kamu cari sebenarnya, sekarang istirahatlah kita urus masalah suamimu besok saja," ucap Gunawan.

"Iya, Yah. Terima kasih sudah menerima Jingga kembali menjadi anak Ayah," ucap Jingga kembali memeluk ayahnya kemudian berlalu bersama dengan Nabila menuju ke kamarnya, begitu Jingga membuka pintu kamarnya yang berada di lantai atas, kedamaian menyeruak di hatinya.

Inilah yang sangat dirindukannya, kamarnya yang nyaman, bersantai di atas kasur empuknya tanpa ada teriakan yang memintanya untuk melakukan ini dan itu.

1
Andri
cari suami yg setara jangan kayak aq yg miskin nikah ama yg kaya di jadikan keset ama mertua q tapi gk semua yg kaya kayak gitu juga
Andri
kapok mu kpn jingga
Winindra Herawati
gantara pepet terus jingga
ros
ms masih 1 rumah jaga cucu saja x mau bila dah pisah sllu ingin bertemu. dasar nenek setan
NoorHasni Hamdan
Luar biasa
Des Nita
Biasa
Des Nita
Kecewa
Iis Sumarni
Buruk
Surati
bagus
Nani Te'ne
Suka
🌷💚SITI.R💚🌷
kmrin kmn aja anak sm ibu sama aja nyiksa jongga..
🌷💚SITI.R💚🌷
jangan salah pilih
🌷💚SITI.R💚🌷
coba klu bisa dit
🌷💚SITI.R💚🌷
emang seluruh apapun seorang anak pasti orang tuay akan memaafkn
🌷💚SITI.R💚🌷
klu udh sadar tinggalin aja
🌷💚SITI.R💚🌷
luar biasa jingga kuat nangeet
🌷💚SITI.R💚🌷
mulai ada masalah.. sebtuly restu orang tua itu penting
🌷💚SITI.R💚🌷
nyimak dulu
DN
GK ada kapok nya nih si nenek licik
Cahaya Langit
yang mana nama yang benar gunawan atau batara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!