Melati terpaksa pergi dari rumah karna tidak ingin di jodohkan oleh orang tuanya dan memilih kabur bersama sang kekasih.
kelanjutan dari Terlanjur Cinta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dwirara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 14
Bayu pun memperhatikan Melati yang nampak tak bersemangat lantas dia pun bertanya apa yang terjadi.
"Kamu kenapa kok diam saja? apa ada masalah?" tanya Bayu bingung.
"Gak Papa ko aku cuma mikirin kerjaan aja maklum aku belum terlalu mengerti dan aku masih harus banyak belajar," jawab nya.
Bayu yang masih penasaran pun berusaha percaya namun dia akan bertanya lagi saat sudah di rumah nanti.
Makanan pun datang namun Melati nampak nya tidak selera."Makan yang banyak aku tidak mau sakit," ucap Bayu perhatian dia memberikan makanan nya ke piring Melati.
"Cukup aku sudah kenyang," jawab nya merasa tidak enak.
"Ayo lah habiskan demi aku, aku tahu kamu sedang tidak semangat tapi kamu juga butuh tenaga," ucap nya memelas dia tahu kalo Melati sedang tidak mood.
Melati pun terpaksa menghabiskan makan nya karna tidak enak dengan Bayu, ya walulau pun bagi nya tak ada rasa sama sekali semua terasa hambar di lidah nya padahal itu makanan kesukaan nya.
Makan siang pun akhinya selesai, mereka pun akhirnya kembali ke kantor.
Melati pun keluar dari mobil Bayu sambil celingukan takut ada yang melihat, jujur saja dia sangat was-was takut ada yang melihat.
"Kamu kenapa sih celingukan gitu kaya mau maling aja," ucap Bayu terkekeh.
"Iss Bapa yang benar saja, saya hanya takut ada yang melihat ketika saya turun dari mobil bapak, saya gak mau bikin mereka tambah parah membuly saya." ucap nya kesal dia mengerucutkan bibir nya membuat Bayu gemas.
"Ya sudah ayo turus semua karyawan sudah masuk," ujar nya.
Setelah di rasa aman di pun segera berjalan masuk ke ruangan nya, untung saja pikirnya tak ada yang melihat nya.
"Untung saja tak ada yang melihat ku keluar dari mobil Bayu kalo ada bisa kena buly aku nanti nya apalagi bu Dina pasti aku bisa di jambak lagi." batinnya.
Melati pun menghidupkan komputer nya namun hari ini dia tidak bisa bekerja dengan benar pikiran nya bercabang kemana-mana.
Ingin sekali dia membalas pesan dari orang itu namun dia juga takut kalo nanti orang itu malah menemui nya dan mengadu yang enggak enggak pada suami nya.
"Siapa sebenarnya orang yang sudah iseng itu apa dia tau kalo aku sudah menikah, apa yang sebenar nya dia mau," batinnya.
Tidak terasa Melati mengerjakan pekerjaan dengan serius hingga jam kerja pun selesai namun dia tak menyadari nya karna kalo sudah serius begitu dia pasti akan lupa waktu.
Bayu pun sudah keluar dari ruangan nya dia memeperhatikan nya dan langsung masuk ke ruangan itu karna sudah hampir jam 5 sore, sudah lebih satu jam dari jam kerja nya tapi Melati masih saja sibuk bekerja.
"Mel apa pekerjaan mu belum selesai ini sudah sore," ucap Bayu heran namun Melati masih bengong di depan komputernya.
Bayu pun menepuk pundak nya pelan."Mel kamu kenapa?" ulang nya membuat Melati kaget.
Untung saja Melati tak mempunyai penyakit jantung, kalo iya dia bisa langsung pingsan.
Melati pun tersadar dia pun melihat bos nya ada di sana."Maaf Pak apa ada yang bisa saya bantu?" tanya Melati gugup dia menggerutuki diri nya bisa-bisa nya dia tak sadar kalo Bayu sudah berada di sana.
"Kamu mau di sini terus apa gak mau pulang? lihat sudah jam berapa sekarang?" tanya Bayu heran, apa yang Melati pikir kan.
Bayu sebenar nya bingung apa yang Melati kerjakan sampai dia tak sadar kalo di sana sudah tak ada orang.
Melati pun lantas melirik jam tangan nya."Hah jam 5," guman nya.
"Maaf Pak tadi saya terlalu serius dengan pekerjaan jadi tak sadar kalo sudah sore," ungkap nya.
Melati pun bergegas membereskan barang-barang nya dan bersiap pulang.
"Ayo kita pulang bersama," ucap Bayu
Namun Melati nampak ragu."Tapi pak?"
"Udah gak usah tapi-tapian karyawan lain sudah pada pulang dari tadi," ucap Bayu.
"Tapi kalo ada yang liat gimana?" ujar nya.
"Tenang lah, kalo pun ada yang tahu pun itu tidak masalah bukan toh kita sudah menikah," ujar nya.
Melati pun hanya bisa menyetujui nya dia pun mengikuti Bayu sampai ke luar kantor.
Karna susah pasti teman-teman nya sudah pulang semua jadi dia tidak perlu khawatir.
Ternyata benar saat mereka sampai di parkiran ternytaa sudah sepi, itu menjadi keberuntungan bagi Melati karna tidak bertemu karyawan lain saat pulang bareng bos nya.
Mereka pun menuju basment dan segera naik mobil, Bayu memang tak pernah memakai supir jadi dirinya yang menyetir.
Melihat Melati yang tampak lelah Bayu pun melajukan mobilnya keluar dari kantor menuju apartemant nya.
Cukup beberapa menit saja akhirnya mereka sampai di basment aparteman Bayu.
Melati pun langsung keluar dari mobil dan berjalan begitu saja, namun Bayu tak membiarkan itu terjadi dia berlari mengejar Melati dan menggenggam tangan nya hingga tangan mereka bertautan.
Bluss
Pipi Melati merona jujur saja dia sangat gugup jalan bergandengan bersama suami nya.
"Mel kamu sakit ,kok diem aja sih?" tanya Bayu melihat pipi Melati tampak merah.
Sedangkan Melati tampak menundukan wajah nya karna malu."Enggak ku Mas aku baik-baik saja." jawab nya.
Sekarang giliran Bayu yang tersenyum mendengar panggilan sayang dari istri nya itu.
Mereka pun masuk ke dalam lift tanpa ada yang bicara mereka larut dalam pikiran nya masih masih hingga tak sadar lift pun berhenti.
Mereka keluar dari lift menuju unit mereka Melati pun memperhatikan Bayu memencet pin nya lalu pintu pun terbuka.
"Nah Mel kamu ingat ya nanti kalo kamu pulang duluan aku sudah mengganti pin nya yaitu tanggal pernikahan lita," ucap Bayu dan Melati pun mengangguk.
Mereka pun masuk ke dalam dan langsung ke dalam kamar."Aku siapakan air hangat ya, Mas mandi duluan nanti gantian," ucap nya saat mereka sudah ada di dalam kamar.
"Mandi bareng aja gimana, kaya nya seru tuh," goda nya membuat pipi Melati semakin merona.
"Mas udah ah jangan becanda terus," ucap nya masuk ke kamar mandi.
Sedangkan Bayu hanya terkekeh dia sangat senang sekali mengganggu istri nya itu, jujur saja setelah menikah hidup nya jadi berwarna karna selama ini dia hanya hidup seorang diri tanpa pernah berhubungan dengan seorang wanita.
Setelah mengisi air Melati pun keluar dari kamar mandi, dia tidak mau mandi bareng Bayu di sana dia pun memberikan beberapa alasan.
Baru membayangkan saja dia sudah sangat malu sekali dia pun menggelengkan kepala nya, sambil menepuk kepala nya agar bisa menghilangkan pikiran kotor dalam dirinya.