Apa jadinya kalau menantu berselingkuh dengan mertuanya sendiri.
Mencintai dua pria di dalam waktu bersamaan, dan hal itu lah yang saat ini sedang Lily rasakan, gadis kekurangan kasih sayang seorang Ayah dan ibu itu harus berada di posisi mencintai dua pria yang berstatus Ayah dan anak.
Sulit untuk Lily pilih di satu sisi Xeni adalah suami Sah nya, tapi di sisi lain ada James Papa mertuanya sekaligus Ayah dari janin yang ada di dalam rahim nya.
Apa yang harus dia lakukan? Apakah Lily harus melepaskan Xeni yang menawari nya kebahagiaan, atau James pria 40 tahun yang selalu melindungi nya dan menyayangi nya di saat dia membutuhkan kasih sayang?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Meronta
Akibat dari jatuh nya Lily di tangga kemarin Lily pun saat ini mengalami cidera di kaki nya, dan Lily harus memakai tongkat untuk berjalan sementara waktu karena kaki sebelah kanan nya masih sakit jika di pakai untuk berjalan.
Dan karena hal itu Lily pun tak bisa berangkat ke Belanda, kaki nya yang cidera membutuhkan waktu paling lama tiga Minggu sampai sembuh dan itu menjadi pukulan untuk Lily.
"Baru saja aku merasa bahagia bisa bertemu dengan mu, kenapa sekarang malah begini" Lily menangis karena dia merasa hidupnya begitu penuh cobaan.
Di saat Lily sedang bersedih James masuk dan membawakan makanan untuk Lily.
Kamar Lily sekarang sudah di pindahkan ke ruang tamu karena James merasa tempat tidur Lily sebelum nya terlalu sempit.
"Makan lah kau seharian belum makan bukan" ucap James dengan wajah datar nya.
"Aku tidak lapar Pa, bawa kembali saja" balas Lily yang masih bersedih dengan apa yang menimpa nya.
James melihat Lily yang terlihat putus asa, ada rasa kesal sedikit karena Lily bersikap bak seorang tuan putri.
Jika bukan bi Narti yang mengatakan jika Lily belum makan dari pagi James mana mau membawakan makanan untuk Lily.
"Ya sudah kalau kau tidak mau makan tidak apa, tapi satu hal yang harus kau tau jika kau cepat sembuh kau bisa dengan cepat bertemu putra ku" kata James sambil melihat Lily.
Lily masih tidak bergeming dia masih tetap pada pendiriannya yaitu memilih mogok makan, berharap Xeni akan datang menemuinya.
Hingga..
Kriuk !
Suara alarm perut Lily terdengar.
James mendengar itu menghela nafasnya panjang, dia duduk di pinggir ranjang membuat Lily sedikit menggerakan tubuh nya.
"Papa jangan macam-macam" Lily agak takut.
"Buka mulutmu" titah James.
"Tidak mau" balas Lily berpikir jika James akan mencium nya.
Tapi nyatanya James malah menyodorkan sesendok nasi dan lauk nya ke depan bibir Lily.
Lily diam seperti orang bodoh yang mana membuat James kesal dan mencubit tangan Lily.
Awww !
Nyam!
James memasukan makanan nya ke mulut Lily tepat saat Lily membuka mulut untuk menjerit.
"His.. Papa jangan maksa" Lily mengunyah pelan.
James tak menjawab untuk pertama kalinya seorang James menyuapi seorang wanita, dan sialnya wanita itu adalah menantunya sendiri.
Lily makan dengan di suapi James hingga tanpa terasa makanan nya habis, dan James bangkit dari duduknya.
"Pa minum" cicit Lily pelan.
Belum pernah Lily merasa di perhatikan seperti ini oleh seorang pria.
Bahkan Ayah nya sekalipun tidak pernah menyuapinya makan, memberikan perhatian yang begitu terasa seperti yang Lily rasakan sekarang.
"Minum ada di samping mu" kata James masih dengan wajah datarnya.
"Tidak sampai, kaki ku sakit" jawab Lily beralasan.
Huh..
James menahan kesalnya dan mengambilkan minum untuk Lily, dan Lily begitu tertegun karena di balik sikap dingin nya Papa mertua nya James sangat perhatian.
Mata Lily menatap wajah James yang semakin dekat dan terlihat begitu tampan mempesona di matanya.
Jantung Lily berdebar-debar, Lily tidak tau perasaan macam apa yang dia rasakan sekarang.
"Kenapa aku merasa gelisah seperti ini, oh Tuhan tidak mungkin aku suka Papa" batin Lily menatap James.
Sedangkan James dia mencoba mengalihkan pandangannya ke arah lain, sial nya Lily memakai baju yang sedikit rendah di bagian dada dan James melihat bulatan kenyal di dada Lily meski tidak semuanya.
"Dia benar-benar membuat aku gila, jika Lily bersamaku terus bisa-bisa aku membuat khilaf padanya" batin James segera berdiri tegak.
Lily melihat gelagat James yang aneh, dia tidak tau kenapa Papa mertuanya bersikap seperti itu.
"Pa, makasih" ucap Lily tulus.
James tak menjawab dan langsung pergi dari kamar Lily dengan wajah yang memerah.
"Sial dia bangun lagi" gerutu James yang terlihat menahan sesuatu.
James buru-buru berjalan menaiki tangga dan masuk ke kamar nya, Bi Narti yang sedang beres-beres melihat itu dan dia merasa heran dengan sikap majikan nya akhir-akhir ini.
Dan saat memikirkan sang majikan yang bersikap aneh bi Narti ingat akan apa yang dia lihat sebelum Lily jatuh.
"Non Lily pasti sudah membuat Tuan terangsang, kasihan tuan yang tak bisa menyalurkan hasrat nya" gumam bi Narti sambil bersih-bersih.
Kemarin bi Narti juga melihat bekas cairan putih di boxer majikan nya, dan dia tidak bodoh sampai tidak bisa membedakan hal seperti itu.
Bi Narti yakin sekarang majikannya tengah berjuang di kamar mandi karena pesona gadis muda seperti Lily pasti susah di abaikan.
"Semangat tuan" kata-kata itu keluar begitu saja dari bi Narti yang sangat paham apa yang di rasakan majikan nya.
🌹
Satu kata untuk bi Narti 🤣
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
cirinya suka bilang tidak bisa
dan kenyataan bukan anak kandung James
tp dia tetap terluka dengan keaadaan seperti itu
secara xeni udah di besarkan dari bayi layaknya anak kandung
bahkan James ga pernah memarahi dan selalu memanjakan dr kecil
mungkin kalau di dunia nyata pun akan terjadi perang keluarga kalau mertua berhubungan sama menantu bahkan sampai hamil dan akan menikah
hheemmm
jawaban : tidak salah, itu adalah bentuk kreatif, keberanian dalam berkarya, dan menjadi bagus dan bermoral kalau novel itu dengan tegas melaknat perselingkuhan itu, author berani dengan tegas melaknat kelakuan pemeran utama wanita, author berani dengan tegas melaknat kelakuan pebinor
jawaban : novel tersebut akan bermasalah jika kalian melah membela perselingkuhan itu dan malah perselingkuhan berakhir bahagia tapi dapat karma sama sekali
dan novel itu akan menjadi novel munafik dan tidak bermoral jika kalian malah membela dan membenarlan semua kelakuan pemeran utama wanita (istri) dan kalian beiti spesial kan pebinor dan kalian malah melimpahkan semua kesalahan kepada sang suami
jadi author wanita yang berani tegas pada pemeran utama wanita dan pebinor
karena faktanya 90% author wanita selalu membenarkan kelakuan pemeran utama wanita(bahkan walau itu perselingkuhan menjijikan sekalipun) dan mereka selalu spesial kan pra pebinor jadi pebinor bebas berzina dan merebut istri orang
ingat novel adalah hasil dari pola pikirmu sendiri, jadi cara kau menilai salah dan benar dalam novelmu disitulah kita bisa melihat karakternu
begitu enakan pemeran utama wanita dan pebinor dalam novel
*pemeran utama wanita adalah intinya dia apapun konfliknya pasti ujung2 semua tentang kebahagiaannya, begitu hebatnya pemeran utama wanita bahkan melakukan hal paling menjijikan sekalipun, selingkuh, menyerahkan tubihnya dan hamil anak mertua sekalipun kalian bela dan benarkan
*pebinor begitu spesialnya sosoknya selingkuhi dengan menantunya, menyetubihi dan merebut istri anaknya sendiri kalian bela nda benarkan
novel tidak bermoral dan sangat ....... kayak gini heran ada yang suka
kalian akan membela diri, ini hanya novel, ini hanya halu tapi faktanya novel hasil pola pikir dari authornya yang artinya dari novel kita bisa lihat karakter authornya