NovelToon NovelToon
Gairah Ranjang Sersan Daychi

Gairah Ranjang Sersan Daychi

Status: tamat
Genre:Misteri / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: wilia

Jagan diambil hati . ini sekedar hiburan

..........

Kisah asmara yang kandas antara perempuan bunga malam dan seorang ketua klan mafia Ryoto yang penuh emosional dan ketegangan.


Bagaimana jika dua orang saling ingin membunuh terjebak pernikahan?


Begitulah yang dialami Whuang. seorang wanita penggoda yang dijuluki Bunga Malam karna ia terkenal dengan aura sexsi dan wajah sempurna dibekali tubuh yang woww. Ia terlibat permusuhan dengan pria yang menikahinya hingga keduanya tak pernah akur.


Namun. disaat cinta itu mulai tumbuh ditengah kikisan kebencian Daychi tak sengaja menyakiti hati Whuang yang merasa begitu tak pantas untuk bersanding bersama.


"B..Berbahagialah!"

Lirih wanita itu dengan darah yang terus keluar di hidung dan mulutnya. Ia tersenyum mengusap tetesan air mata yang baru pertama kali keluar membuatnya sangat senang menjemput maut.


"J..Jangan. aku..aku mohon."

........


Seperti biasa say.. tinggalin jejak dan likenya🤭

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wilia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku yang akan menikahinya!

Malam yang tak diinginkan itu akhirnya tiba. Kediaman besar Yuchin begitu terlihat megah dengan penjagaan yang ketat. Bangunan yang didominasi warna putih Elegan itu disinari oleh berbagai lampu mewah Neon dan lapangan luas menampung berbagai tempat indah dan nyaman.

Whuang terlihat berdiri mematung menatap pemandangan menakjubkan ini. Ia benar-benar salut akan kemegahan Bangunan berpilar dan banyaknya bunga yang ditanam beraneka riasan.

"Pantas jika ayah mendesakku sekuat itu. ternyata mereka memang kaya raya." gumam Whuang merasa sangat bersemangat. Ia suka hal yang berbau kekayaan karna begitulah Whuang.

Ia melangkah menuju pintu utama dimana sudah dijaga dua pengawal berbadan kekar dan satu pelayan yang tampak menatapnya datar.

"Selamat datang. Bunga Malam!"

Whuang cukup tersentak dengan sambutan sangat ramah ini. Apa Tuan Khang yang merencanakannya? cih. pria itu memang ingin menurunkan derajatnya.

"Selamat malam. Bunga bangkai."

Dua penjaga itu hampir saja mau meloloskan kekehan tapi mereka tahan saat melihat kedatangan seseorang dari dalam kediaman megah sana.

"Whuang!" Lien muncul dengan raut wajah tampan dan stelan formalnya. Pria itu terpaku diam dengan mata terpesona akan penampilan Whuang malam ini.

"K..Kau.."

"Selamat malam. Tuan Muda!" Whuang membungkuk kecil ala bangsawan membuat Guan panjang dengan satu simpulan dileher itu menambah kesan anggun. Ia memakai Gaun hitam menjuntai tapi ketat dibagian pinggang menunjukan tampilan dewasa dari tubuh seksinya. Dadanya terlihat montok dan sangat segar membuat Lien menegguk liurnya berat.

"Ehm!" Whuang berdehem mengeratkan mantelnya menutupi sedikit area dada.

"Ah.. iya. silahkan masuk!"

Lien memberi jalan hingga Whuang melangkahkan kaki jenjangnya masuk menapakan Heels tinggi yang menunjang staylnya kali ini.

Mata cantik Whuang mengamati setiap lekuk bangunan yang mengusung tema Gold yang mewah. Ia suka dengan gelimangan harta ini.

"Emm. Kau sangat cantik malam ini."

"Hanya malam ini?" tanya Whuang berjalan beriringan dengan Lien yang kikuk.

"B..bukan. tapi kau selalu tampil sempurna setiap harinya."

"Benarkah?" tanya Whuang menyunggingkan bibir merah segar itu menambah kegugupan di dada Lien yang tak pernah begini.

"Hm. Benar! kalau begitu.. kita ke ruang makan."

"Baiklah!"

Whuang menuruti langkah Lien yang selalu mengenalkan ruangan dan berbagai tempat yang dilirik Whuang hingga sampai keruangan makan megah yang dihiasi lampu bunga khas China diatas sana.

"Ayah, Ibu!"

Mata Whuang langsung bersitatap dengan netra lembut milik seorang wanita yang berpakaian indah menutup tubuh tingginya. Wajah cantik asli China bermata sipit dan kulit putih menyempurnakan pesona wanita itu.

Tapi tidak dengan Tuan Khang yang malah menatap dingin Whuang yang tetap mempertahankan senyuman diwajahnya.

"Ini yang namanya Whuang?" tanya Nyonya Mieng tersenyum lembut.

"A.. Iya, Bu! ini Whuang!" Lien mengiring Whuang mendekati Nyonya Mieng yang sangat ramah.

"Kau sangat cantik! pantas jika putraku menyukaimu."

"Terimakasih. Nyonya!"

Whuang membungkuk kecil sangat anggun menarik senyuman dibibir Nyonya Mieng. Walau-pun pakaian Whuang begitu seksi tapi ia suka dengan tata krama wanita ini.

"Baiklah! silahkan duduk."

"Iya. duduklah!"

Lien menarik kursi mempersilahkan Whuang duduk diahadapan jamuan makan malam yang begitu banyak. Mereka hanya berempat tapi meja ini seakan menjamu 3 rumah. Belum lagi para pelayan yang berderet dibelakang mereka memasang wajah datar.

"Ibu! apa kita bisa makan se.."

"Dia belum datang!" jawab Tuan Khang belum menyentuh makananya. Dahi Lien mengkerut menatap Nyonya Mieng yang mengelus tangan putranya.

"Bersabarlah sebentar. hm?"

"Baik. Bu!"

Lien mengangguk menatap Whuang yang ada disampingnya. Ia agak khawatir jika Ayahnya membuat keputusan buruk apalagi pria itu sangat ketat akan aturan di Kediaman Yuchin.

"Memangnya menunggu siapa?"

Batin Whuang bertanya-tanya. Perutnya susah lapar melihat makanan ini, yah. walau Whuang terlihat sangat elegan tapi percayalah ia itu makannya sangat banyak tapi selalu menjaga olahraga untuk tubuhnya.

Setelah beberapa lama menunggu. Lien mulai kesal menatap Ibunya yang juga melempar tatapan pada Tuan Khang yang tetap berwajah dingin.

"Suamiku!"

"Kalau dia tak datang. acara malam ini batal."

Lien langsung terperanjat. Yang benar saja acara ini batal, ia sudah menunggu ini dari lama bahkan ia tak sabar sedari sore menunggu Whuang datang.

"Ayah! memangnya kita.."

"Tuan Muda Kedua!"

Suara kepala pelayan hingga mereka menoleh kearah pintu ruang makan kecuali Whuang. menatap sosok gagah nan tampan yang sudah berdiri tegap menatap mereka dingin.

"K..Kak!" gumam Lien tak percaya dengan kedatangan sosok keras itu hingga Whuang yang sedikit penasaran langsung menoleh dan..

Deggg...

Seketika mata Whuang melebar melihat seorang pria yang tadi siang membuat pertengkaran dengannya. Ia spontan berdiri saling tatap dengan Daychi yang mandangnya dingin dan tak bersahabat tapi tak ada raut terkejut seperti yang dihadirkan Whuang.

"K..Kau..."

"Ada apa?" tanya Lien berdiri memeggang bahu Whuang yang segera menoemalkan raut wajahnya.

"T..Tidak ada. hanya terkejut." jawab Whuang mengambil ketenagannya lalu kembali menatap Daychi yang sudah melangkah mendekat dengan Zuan yang setiap berdiri dibelakang Sersannya.

"Selamat malam. Bu!"

Nyonya Mieng tersenyum hangat membentang tangan kecil hingga Daychi dengan langkah tegasnya mendekat melewati Whuang yang diam mengendalikan diri.

"Kau sudah lama tak kesini! apa kau lupa dengan Ibu?"

"Tidak!" jawab Daychi singkat memeluk sebentar lalu mengurai tanpa menganggap keberadaan Tuan Khang yang sedari tadi memandangnya licik.

"Kau sehat-sehat saja. kan? hm.. kau sangat tampan." Nyonya Mieng mengelus rahang tegas putranya membuat Whuang seakan mau muntah mendengar pujian itu.

"Duduklah ditempat kalian masing-masing!" tegas Tuan Khang membuat mereka kembali ke tempat duduknya dengan Daychi yang duduk tepat dihadapan Whuang yang menatapnya membunuh.

"Pria bisu ini ternyata Kakaknya Lien."

Batin Whuang merasa jengkel. Tampan memang tampan dan sangat sempurna tapi sikap asli iblis ini membuat Whuang jijik.

"Whuang. perkenalkan dia Kakakku Daychi San Yuchin dan Kakak ini.."

Lien terhenti karna melihat wajah keras Daychi tak bersabat. Ia menegguk ludahnya berat karna tahu jika Kakaknya membenci Whuang.

"Kak!"

"Aku sudah mengenalnya!" jawab Daychi datar tak mengalihkan pandangan dari wajah cantik Whuang yang justru menyipitkan mata almondnya tajam.

"Sayangnya aku tak kenal. sepertinya anda sangat tertarik hingga sampai mengenal duluan." sindir Whuang masih tersenyum menusuk.

"Maksudnya?" tanya Lien tak mengerti akan perubahan wajah kelap Daychi yang ingin menumpahkan piring-piring ini ke wajah wanita jajahan tak tahu diri dihadapannya.

"Tidak ada. hanya merasa beruntung dikenali lebih dulu."

"Ouh. begitu!" jawab Lien santai tapi ia tak nyaman dengan pandangan Daychi pada Whuang. Memang mengintimidasi membuat bulu kuduknya merinding.

"Kak! jangan begini dengan calon istriku!"

"Lien! kau salah!" sangkal Tuan Khang membuat dahi Lien menyeringit.

"Maksud. Ayah?" tanya Lien tak mengerti. Tuan Khang menatap Daychi yang masih memandang Whuang yang memanas-manasinya dengan membuat wajah jijik.

"Maksudnya apa? Kakak!"

"Aku yang akan menikahinya!"

Duarrr...

......

Vote and Like Sayang .

1
ksoo
kak plis bikin season 2 daychi dan whuang dan kisah anak mereka
ksoo
nangis bombay guaaa kasihan bnagat jadi hwuang
Eneng Haerani
Luar biasa
s
memperjelas
s
kea anak remaja baru pacaran
s
sisakan satu seperti ichi
s
cerita dokter Andra yg mana ya?
s
bahwa
s
kerja bagus /Facepalm/
s
lucunya, masih mending fang daripada gamaru kurang ajar /Panic/
s
wah ponakanku launching /Angry//Determined/
s
cemburu lagi /Facepalm/
s
beneran udah hamil nieh
s
👍🏻👍🏻
s
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
s
sendirinya juga SPJ = singkat padat jelas
s
buset udh 15× ?
s
gengsi di gedein, cemburu bilang dong
s
mampus di cuekin /Grin/
s
pantesan sangat membenci tuan besar
s: ayah kandungnya sendiri aja ga berperikemanusiaan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!