NovelToon NovelToon
Terpikat Pesona Gadis Lugu

Terpikat Pesona Gadis Lugu

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:740.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ceritaku

Berawal dari pertemuan yang tidak di sengaja, ketika Raisa di paksa ikut oleh papa nya ke sebuah acara pesta colega bisnisnya dengan tujuan agar putrinya itu memikat seorang pengusaha kaya. Sehingga bisa di manfaatkan untuk membantu krisis keuangan di perusahaan nya.

Ketika ingin kabur dari acara pesta, Raisa melewati sebuah kamar hotel yang membuat nya penasaran.

"Ahh "

Karena penasaran, Raisa malah menggangu dua insan yang saling bergelut manja di dalam kamar itu. Tatapan tajam dari pria tampan membuat Raisa terkejut dan jerat di dalamnya.

Sejak saat itu, pria yang Bernama Yoga mencari cara untuk mendapatkan gadis itu.

Bagaimana kisah selanjutnya?? yukk ikuti alurnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ceritaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Ibu Tiri Yoga

Raisa terbangun dari tidurnya, ia merasakan ada yang menghimpit perut nya. Raisa menoleh dan mendapati tangan kekar Yoga memeluk perutnya seperti malam malam yang telah ia lewati.

"Tangan ini seperti belenggu" batin Raisa. Gadis itu membalikkan tubuh, ia pikir Yoga akan terbangun karena pergerakan nya. Jadi Raisa pura pura masih tertidur.

Setelah beberapa saat, ia merasa tidak ada pergerakan dari Yoga, barulah ia membuka matanya kembali. Menatap wajah tenang Yoga yang sudah tidak asing di matanya.

"Tampan" gumamnya pelan.

Glep.

Mata yang tertutup tiba tiba terbuka, menatap Raisa dengan sayu.

"Apa kau baru menyadari kalau aku ini tampan?" tanya Yoga dengan suara serak khas bangun tidur.

Raisa menggeleng kuat, ia berbohong jika baru saja mengatakan Yoga tampan.

"Siapa yang mengatakan mu tampan?"

"Baru saja kau mengucapkan nya!" Yoga menarik tubuh Raisa semakin merapat ke arahnya. Semenjak gadis ini masuk ke dalam kehidupan nya, tidur Yoga menjadi nyenyak. Biasa nya pria ini sangat sulit tidur nyenyak.

"Kau salah mendengar" elak Raisa menunduk, ia tidak berani menatap mata Yoga.

"Kenapa tidak mau ngaku? kau boleh memuji ku sesuka hati mu" ucap Yoga setengah berbisik, membuat Raisa kembali mengangkat pandangan nya dan mata mereka bertemu.

Yoga tersenyum, ia teringat ketika ia meninggalkan Raisa sebentar untuk menemui Niko di depan kamar tdi malam. Setelah kembali, Yoga melihat Raisa sudah tertidur pulas dengan pose yang unik. Ia bahkan sempat mengabadikan pose tersebut.

"Hei, apa kau sekarang sudah menjadi gila?" tanya Raisa menatap Yoga yang seperti orang melamun dengan bibir tersenyum.

"Aku teringat sesuatu yang lucu" gumam Yoga.

Raisa memutar bola matanya, ia mendorong tubuh Yoga agar menjauh darinya.

"Minggirlah tuan, aku ingin mandi"

Yoga tidak mendengar nya, ia malah semakin mempererat pelukannya pada tubuh mungil Raisa.

"Oh ayolah, aku ingin mandi dan menikmati hari ini" ucap Raisa memohon.

"Kau tidak boleh pergi kemana mana. Nanti kau bertemu dengan pria lain lagi!" ucap Yoga.

Raisa mengerut, bukan kah dirinya ini hanya peliharaan, bukan seorang kekasih atau istri.

"Tuan, aku ini hanya peliharaan mu. Aku berhak berdekatan dengan pria lain, seperti seekor kucing yang pergi ke rumah tetangga mencari lawan jenisnya untuk kawin!" ucap Raisa menjelaskan posisinya.

Yoga terdiam, membuat Raisa menjadi bingung. Ekspresi pria itu seketika menghilang.

Dah Dig Dug.

Jantung Raisa semakin berdetak kencang, ini adalah situasi yang paling tidak ia suka. Lebih baik Yoga memperlihatkan ekspresi marah dari pada ekspresi datar seperti ini.

"Apa kau ingin kawin?" tanya Yoga tiba-tiba.

Raisa melongo, sejak tadi ia terdiam hanya memikirkan itu?? pikir Raisa.

"Tuan, apa kau gila?? itu hanya sebuah perumpamaan!" jelas Raisa.

"Dan itu adalah sebuah pertanyaan" balas Yoga.

"Ah sudah lah, kupikir kau adalah pria pintar. Ternyata aku salah, kau sama bodohnya dengan pria lain!" dengus Raisa kembali mendorong dada Yoga dan terbebas dari pria itu. Raisa tidak menunggu waktu, ia langsung berlari dan masuk ke dalam kamar mandi.

Yoga terlena, membuat Raisa terlepas dari pelukan nya.

"Hei... jawab dulu!!" teriak Yoga.

Pria yang sudah berumur 30 tahun dan tidak pernah mengenal cinta, kini malah seperti orang mabuk cinta setiap kali dekat dengan Raisa. Kadang ia seperti tidak mengenali dirinya yang kejam, dingin dan kaku. Bawaan nya pengen merayu dan bermanja.

...----------------...

Hari demi hari Raisa lalui berada di samping Yoga. Ia hanya keluar dari rumah untuk bertemu dengan Johan. Ia juga meyakinkan Yoga bahwa teman nya ini tidak sama seperti teman laki-laki lain nya. Ia sudah menganggap Johan sebagai kakak laki-laki nya.

Beruntung nya Yoga percaya, meskipun ia selalu merajuk setiap kali Raisa bertemu dengan Johan.

Hari ini Raisa sendiri di rumah, Yoga sibuk dengan urusan kantor nya.

Ting Tong~~

"Ada Tamu" gumam Raisa heran. Ini sangat aneh, sudah lama ia tinggal di rumah ini, belum pernah ada tamu yang datang. Menurut cerita pelayan di sini, Yoga tidak pernah mengundang orang lain datang kerumahnya. Tidak ada seorang pun yang tahu alamat rumah Yoga kecuali 2 sahabatnya dan bodyguard nya saja.

Raisa menoleh ke arah dapur, ia melihat Titi yang tengah membantu pelayan kain menyiapkan makan malam. Mereka tidak mendengar suara bel berbunyi.

Ting Tong!!!!!!

"Sebentar!!" teriak Raisa. Ia bergegas menuju ke pintu utama.

Raisa membuka pintu, terlihat lah dua orang wanita berdiri dengan angkuh di hadapan nya.

Satu wanita muda, dan yang satu lagi wanita paru baya.

"Lama banget sih!" bentak gadis muda itu sembari mendorong bahu Raisa.

"Maaf, kalian siapa yah?" tanya Raisa heran.

Wanita baru baya menatapnya tajam.

"Kamu yang siapa?? di mana Yoga?" tanya wanita baru baya itu sinis.

"Tuan di kantor!" jawab Raisa membuat wanita muda itu tersenyum miring.

"Jadi kamu pelayan di sini?? "

"Maaf, kalian siapa ?" ulang Raisa, ia merasa tidak perlu menjawab pertanyaan gadis itu.

Bruk~

Seketika tubuh Raisa ambruk di lantai, gadis itu dengan kuat mendorong tubuh Raisa hingga terjatuh.

"Aws ..." ringis Raisa kesakitan.

"Nona!!" teriak Titi kaget melihat Raisa di dorong orang asing.

"Apa yang an-" ucapan Titi berhenti melihat siapa yang berdiri di hadapan nya.

Yah, dia adalah Yaisya. Mama tiri Yoga.

"Kenapa? kamu mau bilang apa?" tantang Yaisya.

"Maaf nyonya, kenapa anda mendorong nona muda?" tanya Titi menunduk takut.

"Nona muda?" ulang Gladies melirik Raisa.

"Siapa gadis ini?" tanya Gladies sembari menjambak rambut Raisa.

"Apa yang kau lakukan? lepaskan!!" teriak Raisa mulai terasa sakit.

"Maaf nona, tolong jangan kasar pada nona muda, tuan bisa marah besar!" ucap Titi memegangi tangan Gladies yang semakin kencang menarik rambut Raisa. Membuat gadis malang itu memejamkan matanya menahan perih.

"Siapa dia??" tanya Yaisya.

"Dia wanita nya Tuan muda!" ucap seseorang tiba-tiba.

Gladies melepaskan tangan nya dari kepala Raisa, ia segera berdiri dan berbalik ke sumber suara.

"Jangan asal bicara kau anak pungut!!" sinis Yaisya menatap rendah Niko.

"Aku tidak asal bicara penyihir, dia memang wanitanya Yoga." jawab Niko tersenyum menang. Ia melirik Raisa yang terlihat bernafas lega karena sakit di kepalanya sudah tidak ada lagi.

"Ayo non" ucap Titi membantu Raisa pergi dari hadapan Yaisya yang menatap tajam mereka.

"Bersiaplah kalian akan di amuk Yoga!" ujar Niko lagi.

"Tidak mungkin, Yoga akan menjadi suami ku. Lagi pula, mana pantas wanita rendah seperti nya menjadi wanita Yoga!" ucap Gladies penuh percaya diri.

"Cih, apa yang kau banggakan dari postur tubuh yang tidak menarik itu" ledek Niko.

"Kau!!" geram Gladies hendak menyerang Niko, namun di tahan oleh Yaisya.

"Abaikan saja anak pungut ini. Ayo kita pergi!"

Yaisya menarik tangan keponakan nya pergi meninggalkan mansion Yoga.

"Dasar penyihir jahat!" cibir Niko menatap kepergian Yaisya.

"Beruntung aku datang cepat, kalau tidak. Mereka pasti meraja Lela menindas kedua orang itu!" gumam Niko berlalu menyusul Raisa dan Titi.

"Apa ada yang terluka?" tanya Niko.

Raisa menggeleng, ia memang tidak terluka, hanya nyeri di bagian kulit kepala nya saja.

"Sebenarnya mereka siapa?" tanya Raisa penasaran.

"Dia adalah mama tiri Yoga, dan gadis itu keponakan nya" jawab Niko menjelaskan.

"Mengapa mereka kejam sekali, bahkan tidak memiliki sopan santun" gumam Raisa heran.

"Namanya iblis, mana ada yang sopan" kekeh Niko, Titi ikut tertawa, ia juga memiliki jawaban yang sam dengan Niko.

"Huh,kalian malah tertawa. Apa dia selalu kasar seperti itu?" dengus Raisa dan bertanya lagi.

"Sudahlah Raisa, sebaiknya kamu istirahat. Lupakan mereka, dan tolong hindari jika kau bertemu mereka lagi" ucap Niko memperingatkan.

"Baiklah" pasrah Raisa, sebenarnya ia masih penasaran dengan kedua gadis itu.

"Kalau begitu, aku akan pergi sekarang. Masih ada banyak urusan yang harus aku kerjakan" pamit Niko.

...----------------...

Gladies menghempaskan pintu kamarnya, ia terlihat sangat marah.

"Kamu ini kenapa sih, kenapa malah marah seperti ini!"

Yaisya menghampiri Gladies, ia mengusap bahu gadis yang tengah di rundung amarah.

"Bagaimana aku tidak marah Tante, Yoga sudah memiliki kekasih!"

Yaisya menghela nafas berat, ia mengusap bahu Gladies.

"Lihatlah gadis itu, apa kau ingat dengan penampilan nya?" tanya Yaisya, Gladies pun mengangguk.

"Apa menurut mu dia pantas? apa selera Yoga serendah itu??"

" Tapi Tante, Niko tidak mungkin bohong!" rengek Gladies lagi.

"Tenang saja sayang, meskipun itu benar. Gadis itu tidak akan bisa mendapatkan Yoga. Dia tetap menjadi milik mu. Agar semua harta jatuh kepada kita!" ucap Yaisya meyakinkan Gladies.

"Tante gak bohong kan??" tanya Gladies memastikan.

"Apa Tante pernah berbohong padamu?"

Gladies menggeleng, seumur hidup nya Yaisya belum pernah membohongi. Semua yang Yaisya ucapkan adalah kebenaran nya.

"Kalau begitu, berhenti lah bersikap bodoh. Rawat diri mu, agar Yoga melirik kepadamu!"

"Baiklah Tante"

Mereka saling melempar senyuman, senyuman yang memiliki arti tertentu.

...----------------...

1
Cinta Aini
bahagiax ketemu adik nya
Yeni Marlina
Luar biasa
Iam Sheunyuukk
suka crita nya
ιda leѕтary
Thor kamu gapunya ide laen apa yak, masa setiap kali ketemu nabrak terus
Ceritaku: suka kali yang nabrak nabrak😅😅
total 1 replies
ιda leѕтary
Dasar si raisa nya aja yg kekanakan, padahal cuman salah faham, udh diajak ngomong baik² malah gamau, si yoga juga bego, CEO tapi bego heran akutu
ιda leѕтary
Trio kocakkk 😂
ιda leѕтary
Baru nemu novel ini, pas bab ini asgata aku ngakak 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rita Herlina
ohh...begitu toh
Mamah zaki
raisah,,ga dewasa bnget harus nya setiap ada mslh do bicarakan baik² jngan kya gitu,,ga seneng sikap raosa
Haryatun Widiastutik
sumpah ngakak,,,, perutku sampai kram....😂😂😂
Zulfa Ali
Roy anak cerdas kritis...
Zulfa Ali
Suci Roy sayang ny momy ayah... Bnr tuh kt aunty jul yg salah perbuatanny.. DR dlm perut lahir smp skrg jg kamu *SUCI* ROYYY..
Zulfa Ali
Lupa ya bung gk di kunci.... Kasian dheh ah eyke💃💃💃
Zulfa Ali
😑😑😑Hmm buat tinggalan ternyata... Niko... Selamat jalan... Budi baik mu akan tetap terkenang... 😭😭😭
Zulfa Ali
🤣🤣🤣😚😚
Zulfa Ali
, 😍😍
Naufal Azka
wajar sih
si cew diawal jg udah bnyak brkorban.
awal hubungan mrk emg buruk bgitu pun wkt pergi. jd ya skt hati itu n kecewa msh ada wlau cinta
Nanih Pemil
.😂😂😂😂
Zulfa Ali
Papa nya kalow ahh bukan Roy yg mau di temuin.... Kidding mommm🤣🤣🤣😚😚🔥🔥🔥🔥🔥
Neng Desy
yo lanjut lagi Thor bikin Raisa luluhkan hatinya utk yoga dong Thor,,kasiian sama Roy anaknya sllu saja merinduka sosok papanya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!