NovelToon NovelToon
Stuck With Mr Bryan?

Stuck With Mr Bryan?

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: irra

Warning area! banyak yang uwu-uwu dan panas-panas, harap bijak dalam memilih bacaan ya guys

Konflik ngeselin mohon bersabar, gak kuat angkat tangan!!


Karena suatu kejadian kelam Jiana terusir dari tempat tinggalnya. Kebejatan sang pemilik perusahaan tempat ia bekerja menjadi titik balik hancurnya hidup Jiana. Sang most wanted Bryan yang mempunyai wajah malaikat namun berhati iblis, begitulah julukan Jiana. Berimigrasi dan mencoba mencari peruntungan dinegri orang, Jiana meninggalkan semuanya, termasuk Darwin atasan yang ia diam-diam kagumi


Saat hidup Jiana membaik dan ia bisa melupakan semuanya, Takdir membawanya kembali bertemu Bryan


Baca selanjutnya ➡️


Budayakan tinggalkan jejak, like dan vote untuk memberi apresiasi pada penulis 🙊🙊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon irra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertiga bersama Mum

-

-

" Apa yang kau lakukan disana, tidurlah!" Perintah Bryan

" Kenapa kau tidak pulang? tidak sepantasnya kita satu ruangan seperti ini. " saut Jiana dingin

" Aku ingin bersama putriku." saut Bryan mengalihkan kembali pandangannnya pada sang bocil

" Kau masih bisa menemuinya besok."

Bryan tak menggubris Jiana, ia malah membaringkan tubuhnya sambil pelukan itu tak terlepas sedikitpun dari Kya. Ia pandangi wajah Kya yang entah kenapa tersenyum dalam tidurnya, mungkin Kya bermimpi indah

" Dia tersenyum." gumam Bryan ikut tersenyum namun hal itu terlihat menjijikan dimata Jiana, karena benci apapun dalam diri Bryan terlihat menjijikan dimatanya

" Kya tidak perlu khawatir lagi, Daddy sekarang ada untuk Kya." bisik Bryan pelan hingga senyuman Kya kembali terbit dibibirnya

" Uuuh sayang. " bisik Bryan sambil mengecup kening berponi Kya lalu ia kembali lagi pada Jiana yang masih tak bergeming sedikitpun dari tempatnya

" Tidurlah ini sudah malam." perintah Bryan menepuk tempat kosong disebelahnya

" Aku tidak sudi seranjang denganmu!" ingin rasanya Jiana berteriak seperti itu didepan wajah Bryan namun apa daya ia hanya bisa mengucapkannya dalam hati karena tak ingin membangunkan Kya

" Kemarilah, tidak usah malu-malu." perintah Bryan lagi dan sungguh tidak tahu malu dimata Jiana. Memangnya siapa pemilik rumah ini? gerutunya dalam hati

Jiana tak menjawab, ia mendekat menarik bantal dan berjalan tiga langkah menuju sofa kecil dikamarnya. Jiana meletakan bantal lalu membaringkan dirinya membelakangi Bryan. Ia ingin sekali menangis sekencang mungkin, kenapa ia harus bertemu lagi dengan pria sebrengsek Bryan dan lihatlah si brengse* itu tak mengalah sedikitpun malah mulai tertidur diranjangnya

Menjelang subuh Bryan terbangun, ia melirik pada Jiana yang tak bergeming sedikitpun tetap membelakangi Bryan. Lalu ia melirik Kya yang tampak lucu dengan mulut menganga. Bryan tersenyum, ia kecup bibir menganga itu dalam

" Maaf Kya, kamu pasti selama ini menunggu Daddy kan?" gumam Bryan lalu beranjak menuruni ranjang berjalan mendekati Jiana. Ia bopong tubuh mungil itu dan membaringkannya di sisi Kya. Ia tarik selimut untuk menutupi tubuh keduanya

Bryan terdiam sejenak, ia rapihkan rambut Jiana yang menghalangi wajahnya lalu menyelipkannya kebelakang telinga

" Kau pasti sangat membenciku kan?"

" Maaf Jiana, aku memang brengsek, seharusnya aku mencarimu waktu itu." gumam Bryan seraya menatap lekat Jiana lalu jemarinya terulur menyentuh pipi Jiana yang terasa halus untuknya, mengelusnya dengan begitu lembut

Sebelum pergi, Bryan memberi kecupan lembut di kening Kya. Ia usap juga pipi gembilnya dengan bibir tak henti tersenyum. Kemudian Bryan bangun, ia berjalan keluar meraih handle pintu. Tapi belum juga membukanya suara Kya menghentikan Bryan dan membuatnya mematung ditempat

" Daddy .. " panggil dengan suara yang masih cadel itu membuat hati Bryan bergetar hebat, terus saja seperti itu sejak bertemu Kya

" Daddy .. " panggilnya lagi, kali ini Bryan memutar tubuhnya, ia tersenyum melihat Kya sudah duduk diatas ranjang dengan muka bantalnya. Perlahan ia berjalan mendekat kembali pada ranjang

" Daddy Kya .. " panggilnya melebarkan senyumannya lalu beranjak berdiri, kedua tangan itu sudah terulur ingin dipangku Bryan

" Uuuh sayang. " ucap Bryan sambil meraih tubuh kecil itu, membawa dalam pangkuan serta pelukan eratnya

" Kya, kamu mengenal Daddy .." saut Bryan

" Mum bilang Kya cantik karena Daddy Kya tampan." sautnya lucu

Bryan mengurai pelukannya dan menghujani wajah itu dengan ciuman membuat Kya tertawa

" Mum, mengatakan itu?"

" Iya, tapi Mum bilang Daddy sudah ke sulga."

" Tidak, jangan dengarkan Mum. Mum bilang seperti itu karena marah pada Daddy." saut Bryan sambil tak henti menatap lekat wajah Kya

" Kenapa Mum malah? apa Daddy nakal?"

" Hmm sedikit!" saut Bryan membuat gadis kecil itu cekikikan

Bryan tertawa mendengar cekikikan itu, entah kenapa Bryan sangat senang mendengarnya. Lalu ia keluar dengan membawa Kya, ia mengelilingi rumah yang tak luas namun terasa sangat nyaman untuk ditinggali. Semuanya serba terbatas membuat Bryan sendu membayangkan putrinya hidup dalam kekurangan dan pas-pasan

" Kya, apa tidak ada kamar lain disini?" tanya Bryan

" Hanya satu, kamar Kya dan Mum." sautnya sambil menaikan jari telunjuknya, Bryan yang gemas menggigit pelan jari telunjuk itu hingga cekikikan kembali keluar dari bibir mungil Kya

Bryan kembali melanjutkan langkahnya menuju dapur dan masuk kedalam, ia membuka lemari pendingin yang hanya terisi susu Kya dan telur, tidak ada yang menarik disana. Pikir Bryan

" Kya mau susu." tunjuknya pada susu kemasan dalam lemari pendingin

" Segera untuk Kya. " saut Bryan sambil mengambil susu dengan satu tangannya

Lalu ia menurunkan Kya kelantai, spontan gadis kecil itu langsung memeluk satu kakinya seolah tak mau berjauhan dengan sang ayah. Sementara Bryan membuatkan susu untuk Kya, seumur-umur baru kali ini Bryan membuat susu. Tapi entah kenapa Bryan sangat senang

Selesai membuat segelas susu Bryan kembali memangku Kya, kali ini ia menuruni tangga menuju lantai satu, tempat dimana Jiana menghasilkan uang untuk biaya hidupnya dan Kya. Tatapan Bryan mengedar, menatapi satu persatu jejeran macam-macam kue dalam etalase

Lalu Bryan menuju sebuah kursi, ia duduk disana dengan Kya dalam pangkuannya.

" Ini minumlah." perintah Bryan membuat kedua jemari itu terulur mengambil gelas ditangan Bryan, meminum susu itu perlahan hingga habis tak bersisa. Kya kembali memberikan gelas itu pada Bryan sambil memberikan cengirannya

" Uuuuuhhhh kemana gigimu?" tanya Bryan

" Mum bilang, ini kalena Kya selalu makan coklat."

Bryan meletakan gelas diatas meja di samping kursi, kedua jemarinya terulur menangkup wajah itu menatapnya lekat, sementara Kya mulai mengerucutkan bibirnya. Kini Bryan mulai mengerti, langsung saja pria itu memberikan ciumannya dibibir Kya

" Daddy." teriaknya lalu menghambur memeluk tubuh yang entah berapa kali lipat lebih besar darinya

Bryan tak tahan ia menitikan airmata lagi, ia merasa jadi orang bodoh yang membiarkan putrinya haus kasih sayangnya. Ia menyesal tak mencari bahkan mencoba bertanya pada Darwin karena egonya sehingga Kya menjadi korban keegoannya. Mungkin sejak bayi gadis kecil ini tak pernah mendapatkan kasih sayang seorang ayah, Bryan sendiri tadi mendengar perbincangan Jeny dan Bulan bahwa Kya selalu menempel pada setiap pria hal itu karena ia tak punya seorang ayah

" Daddy jangan pelgi lagi ya."

" Tidak Kya, Daddy akan menyayangi Kya. Daddy akan menebus semua waktu yang Daddy buang. Kya akan selalu bersama Daddy. " saut Bryan tak henti mengelus rambut sebahu Kya sambil menciumi puncak kepala Kya

Mau sebrengsek apapun tapi Bryan tetaplah seorang ayah, ia tidak mungkin mengabaikan darah dagingnya. Mungkin ia brengse*, pemerko*a, dan tukang selingkuh tapi Bryan bukan pengecut yang tidak bertanggung jawab atas perbuatannya. Pikir Bryan

" Bersama Mum?" tanya Kya dengan mata berbinar

Bryan mematung, ia membisu. Bahkan ia tak memikirkan Jiana sedikitpun karena ia hanya memikirkan Kya, ia hanya ingin bersama putrinya, bertanggung jawab atas Kya, membahagiakan Kya tapi Jiana .. apa yang akan Bryan lakukan pada wanita itu?

" Dad, bersama Mum?" tanyanya lagi menarik-narik kerah kemeja biru Bryan

" Sama Mum kan?"

Bryan tersenyum lalu menganggukan kepalanya membuat gadis itu bersorak senang dan mengerucutkan bibirnya lagi yang langsung Bryan balas dengan kecupan berulang

" Beltiga bersama Mum." gumam Kya senang

-

-

1
alhusna name
daddy bryan tetep posesisiv klau itu tentang jiana 😉😉😉🥰🥰🥰


iyalah penting kya, kebutuhan batin itu
Anna Anni
semangat kak up nya😘😘😘
Wiwin
aku suka banget cerita nya ga ngebosenin .. semoga nya nulis nya juga ga bosen ya.. semangat ka .. terimakasih udah mau uf lagi.. 🌸😊
Retno
Junooo.... akhirnya kamu yg tergoda duluan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
alhusna name
jiaaaaahhhhh, juno gak tahan juga 🤣🤣🤣🤣🤣
alhusna name
bentar lg juno akan luluh kya
tenang saja🙃🙃😃😃
Retno
Kya polosnya kebangetan, gak tau kalau Juno selalu nahan ketegangan dan menghindarinya karena takut khilaf....
Retno
yaelah Kya baru juga mau tegak berdiri udah lari duluan, sok menggoda padahal takut...
Juna lama2 gak betah dan luntur sudah pertahanan diri kalau Kya terus menggoda iman...
alhusna name
terkam aja jun. gengsi lo kegedean

alasan lu bulan paman bryan tp diri sendiri gk rela kalau kya dng yg lain
itin
good
Windi1 Diwin
ceritanya makin menarik
alhusna name
gengsi di gedein
ntar gk di masakin bingung 😒😒😒
Retno
dasar Juno gengsi di gedein, makan tuh gengsi... nanti kalau ada laki2 yg lebih perhatian ke Kya jangan marah ya....
Retno
haha.. rasain loh, Juno... sok kuat nahan godaan, awas nahan2 terus bikin penyakit loh /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rifana Sitorus
Luar biasa
alhusna name
lu nyiksa diri lu sendiri juno...
ad istri yg mencintaimu lu anggurin krn ego lz yg tinggi 😏😏😏

gangguin aja lagi si juno, dora biar kapok dia
Windi1 Diwin
terima kasih Kaka othor buat hari ini,akhirnya aku bisa Olga dengan riang gembira setelah membaca karyamu hari ini☺️
Dewi Ansyari
Alhamdulillah lahiran dengan selamat,dan bahkan punya bayi kembar 3 hebat Jia👍🏻👍🏻👍🏻
Dewi Ansyari
kenapa tadi Deddy bergoyang apa sedang menari🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣Lucu banget pertanyaan Kya
Dewi Ansyari
Apa Mia mati thorr?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!