Dewa Perang Tertinggi

***

*Di rumah YouMei*

Xiao Mingtian bersama Luo Bing, YouLie, dan Bao Bao telah kembali ke rumah setelah dibuat kesal oleh tingkah ibu mertua Xiao Mingtian.

Namun tak terduga, Bingshan XingLing yang tengah duduk di ruang tamu langsung memicingkan matanya dan menatap Xiao Mingtian dengan tajam, seolah ia sudah menunggunya sedari tadi.

"Mingtian" Bingshan XingLing memanggil Xiao Mingtian dengan serius.

Xiao Mingtian yang mendengar panggilan ayah mertuanya langsung dengan sigap menghampirinya. Sedangkan Luo Bing dan Baobao langsung menuju ke halaman belakang karena takut mengganggu Xiao Mingtian dan Bingshan XingLing yang sepertinya sedang membahas sesuatu yang penting "Ayah, Ada apa!" Xiao Mingtian bertanya.

"Ah, Waktu itu kau bilang bisa menyembuhkan kakiku, Bisakah kau benar-benar melakukannya?" Bingshan XingLing berkata dengan nada penuh harap, Tentunya ia berharap kakinya bisa pulih,walaupun kemungkinannya sangat kecil. Dulu saat ia memeriksakan kakinya ke dokter, mereka menyatakan bahwa kakinya tidak mungkin di sembuhkan dan ia harus duduk di kursi roda sepanjang hidupnya. Hal itu membuatnya begitu tertekan. Sekarang setelah ia mengingat ucapann Xiao Mingtian tentang menyembuhkan kakinya, ia akhirnya melihat secercah harapan yang telah lama hilang. "Apakah kau tidak melebih-lebihkan? Bahkan kepala rumah sakit yang saat itu melihat kakiku dan berkata tidak ada yang bisa dia lakukan. Bagaimana kau bisa menyembuhkannya?, jika kau benar benar bisa menyembuhkan kakiku, aku pasti akan menerimamu dengan baik dan mengajari Xue Mei untuk tidak mengganggumu di masa depan" Bingshan XingLing tersenyum getir saat ia menatap Xiao Mingtian lekat lekat.

Xiao Mingtian tergerak saat mendengar ucapan Bingshan XingLing yang terdengar begitu putus asa.

"Ayah, kau tidak perlu khawatir , aku bisa melakukannya, tunggu sebentar, aku akan mengambil peralatanku di dalam tas' Xiao Mingtian berkata dengan cepat lalu segera meninggalkan Bingshan XingLing yang terdiam dengan pandangan kosong. Suasana tampak hening di sekitarnya.

Kebetulan suasana rumah tampak sepi pagi ini , karena Luo Bing dan YouLie tengah berada di kebun belakang dan YouMei sedang keluar untuk mencari informasi tentang pekerjaan dari Sing Ying Zhu.

Tak lama kemudian, Xiao Mingtian keluar dari kamar dengan membawa sebuah kotak berukuran 30*20*25 cm di tangannya lalu meletakkannya di atas meja lalu mengeluarkan beberapa jarum perak dari kotak itu.

"Ayah, aku akan mengobatimu sekarang, aku akan membantumu berbaring, tolong tahanlah" Xiao Mingtian lalu memapah Bingshan XingLing dan perlahan membaringkannya di lantai dan menggunakan jaketnya sebagai bantal untuknya agar nyaman.

"Apakah ayah sudah siap? Ini mungkin akan terasa sedikit sakit" Xiao Mingtian berkata saat mulai memposisikan jarum perak di tangannya.

"Hmm, ya" Bingshan XingLing Berkata pelan sambil memejamkan matanya.

**

Xiao Mingtian mulai menggerakkan tangannya saat aliran udara nampak behembus perlahan karena Xiao Mingtian tengah menggunakan Chi nya untuk merawat kaki Bingshan XingLing.

"Ahhkk"

"Argghh"

Bingshan XingLing meronta dengan panik saat rasa sakit yang teramat sangat mulai menjalari seluruh urat dan persendian kakinya. Sebagai manusia biasa, tentunya Bingshan XingLing akan tetap merasakan sakit ketika tulangnya mulai dilebur paksa oleh Xiao Mingtian , walaupun Xiao Mingtian telah meredakan sakitnya dengan menggunakan Chi Miliknya.

Argghh

Toooolooonggggg

Sakitt

Ahhkk

Jeritan memilukan terus terdengar saat pintu tiba tiba terbuka dengan keras.

"AHHH....!!! APA YANG KAU LAKUKAN PADA SUAMIKU!!!!!!!!" sebuah teriakan yang teramat keras terdengar saat Xue Mei masuk ke dalam rumah dan melihat suaminya tengah meronta ronta tidak karuan saat sedang di obati oleh Xiao Mingtian.

"Sebaiknya ibu diam saja, jika ibu tidak ingin kaki Ayah menjadi hancur lebur karena aku kehilangan fokus!" Xiao Mingtian berkata dengan nada dingin saat merasakan tangan Xue Mei sedang mencekik lehernya dengan keras.

Bukannya ia merasa sakit, tapi saat ini dirinya sedang fokus untuk mengobati kaki Bingshan XingLing. Jika ia kehilangan sedikit fokus saja karena ulah Xue Mei, konsekuensinya pasti tidak akan terbayangkan, dan Xue Mei yang picik pasti akan menyalahkan dirinya tanpa peduli dengan alasan apapun.

"K-Kau!!.. "

"DIAMLAH MEI!! APA KAU INGIN MELIHATKU MATI!!?" Bingshan XingLing yang tengah diobati tiba tiba berteriak sambil menatap Xue Mei dengan ganas, ia tak habis fikir dengan kelakuan Xue Mei yang tidak tahu waktu dan tempat.

"A-pa yang terjadi?" suara Luo Bing tiba tiba terdengar saat ia berdiri di belakang Xue Mei dan melihat putranya tampak sedang mengotak Atik kaki Bingshan XingLing dengan beberapa jarum.

Tidak adanya jawaban dari semua orang, membuat Luo Bing yang barusan bertanya seketika terdiam dan mulai memandangn Xiao Mingtian yang tampak begitu serius

"Ahh! Apa yang kau lakukan pada mertuamu!!?" Luo Bing berseru kaget.

"Tenanglah Bu, aku hanya sedang mengobati Ayah mertua agar bisa kembali berjalan" Xiao Mingtian berkata tanpa menoleh

Luo Bing tidak bisa berkata kata saat ia perlahan menarik lengan Xue Mei sambil memberi isyarat untuk duduk dan menonton, bagaimanapun ia akan mempercayai putranya dengan sepenuh hati.

**

30 menit berlalu sejak Xiao Mingtian mulai mengobati Bingshan XingLing. Sepuluh menit yang lalu, jeritan Bingshan XingLing sudah tidak terdengar lagi, sepertinya ia tertidur meskipun sebenarnya tidak.

"Sudah selesai, ayah bangunlah" ucap Xiao Mingtian sambil membantu Bingshan XingLing berdiri.

"I-i-ni bukan ilusi, kan? Apakah aku bermimpi?? Ini terlihat sangat nyata!" Bingshan XingLing berkata sambil mengerutkan kening. ia merasa agak tidak yakin.

"Ayah, jangan khawatir. Kamu akan merasa lebih baik besok dan sembuh total dalam waktu sekitar 3 hari kemudian, aku akan membelikanmu susu penguatan tulang dari militer untuk mempercepat pemulihan kakimu" Xiao Mingtian tersenyum dan berkata dengan percaya diri saat dia berdiri.

"Susu? Apakah ada susu dengan khasiat yang instan seperti itu ???" Mata Bingshan XingLing berbinar setelah mendengar apa yang dikatakan Xiao Mingtian. Dia belum pernah segembira ini sebelumnya karena dia berpikir bahwa dia telah kehilangan kakinya untuk selamanya. Dia tidak menyangka bahwa kembalinya Xiao Mingtian akan membawa harapan baginya.

"Tentu saja ada ,tapi itu adalah produk eksklusif,itu adalah produk yang belum tentu bisa dibeli walaupun seseorang punya banyak uang!" Xiao Mingtian menatap Bingshan XingLing dengan lembut, "Lupakan soal susu, sekarang cobalah untuk berjalan perlahan, aku akan menuntunmu"

"Apakah aku sudah bisa berjalan sekarang??" Bingshan XingLing berseru kaget.

"iya ayah, ayo ikuti aku " Xiao Mingtian mulai memapah Bingshan XingLing keluar rumah .

Sementara itu, Xue Mei dan Luo Bing tampak terpana saat melihat Bingshan XingLing yang kini mulai berjalan layaknya orang normal.

"Suamii" Xue Mei berseru pelan

"Hahaha, Mei , lihatlah! Berkat menantu kita , aku telah sembuh, sebaiknya kau tidak melecehkan menantu kita setelah ini, atau aku akan menggantungmu di pohon" Bingshan XingLing yang mendengar panggilan dari Xue Mei , langsung membalasnya dengan keras saat ia menoleh.

"Krinnggg"

Suara dering telepon terdengar dari saku Xue Mei dan menyela obrolan keduanya, Xue Mei pun kemudian mengangkat telepon dengan enggan.

"Halo!?"

"Apa?'

"Aiya"

'ya ya ya"

"baiklah baik, kami akan datang"

Telepon ditutup saat Xue Mei berkata dengan heran, " Keluarga Bingshan mengundang kita untuk jamuan makan malam"

"Apaa?" Bingshan XingLing terkejut. Meskipun ia berasal dari Keluarga Bingshan, dan merupakan putra kedua dari Bingshan XingLang, ia tahu bahwa dirinya telah diusir dari keluarga , dan tidak memiliki kualifikasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan apapun yang dilakukan oleh Keluarga Bingshan. Sekarang, Mendengar bahwa keluarga kecilnya diundang, ia merasa sedikit curiga. " Kapan acaranya? " Bingshan XingLing bertanya.

"malam ini jam 9" Xue Mei menjawab dengan datar karena ia juga merasa curiga dengan motif dari Keluarga Bingshan.

"hahh, baiklah, kita akan datang, tapi jika mereka melakukan sesuatu yang mengganggu, kita sebaiknya langsung pulang, aku sudah muak mendengarkan ocehan mereka semua." ujar Bingshan XingLing.

"Baik"

***

Sementara itu di rumah Song Minglei, Bingshan XingTu berlari ke arahnya dan dengan penuh semangat bertanya, "Kakak Song, bagaimana? Apakah kau santai tadi malam?"

"Santai? Haha, tentu saja!" Song Minglei mencibir dan menjawab dengan sinis. Ia masih sangat kesal dengan kejadian semalam.

Bukan saja dia tidak mendapatkan gadis yang di incarnya, di atas restorannya yang dihancurkan tadi malam, citra seorang pria yang dia jaga di depan YouMei hancur. Dia mungkin tidak akan pernah mendapatkan kesempatan dengannya lagi.

Bingshan XingTu tidak menyadari betapa marahnya Song Minglei saat ini. Dia melanjutkan sambil tersenyum, "Santai itu bagus, santai itu bagus. Sepupuku ini memiliki tubuh yang luar biasa jadi kamu pasti telah mengambil beberapa fotonya, kan? Ancam saja dia dengan foto foto itu di masa depan dan dia pasti akan menurut. Aku sudah memikirkannya untukmu, berikan dia uang setiap saat dan dia akan secara bertahap menyerah padamu suatu hari dan akhirnya menikahimu!"

"Lihat, ini kontraknya, mari kita tanda tangani. Aku meminta seseorang untuk membuat kontrak baru dalam semalam sesuai dengan kesepakatan kita kemarin!"

Bingshan XingTu menyerahkan kontrak itu kepada Song Minglei sambil tersenyum. Song Minglei yang melihat kontrak itu, mencibir, dan kemudian mengambilnya lalu merobeknya menjadi beberapa bagian!