kisah dari seorang gadis yatim piatu bernama rere yang bekerja menjadi babysitter anak dari seorang ceo duda,kaya dan tampan. karena ada masalah yang menimpa rere,terpaksa ceo itu harus menikahi rere.
ada orang yang ingin membunuh rere.sang ceo berusaha menyelidiki masalah yang menimpa rere.
mampukah sang ceo mengungkap siapa dalang yang ingin membunuh rere?
apakah motif di balik masalah itu?
Ini novel pertamaku, mohon dukunganya ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naya siswanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps.014
"opa...oma...",sapa revan.
"revan,kamu kemari nak",kata oma sofia,mamanya elang.
revan memeluk dan mencium oma dan opanya secara bergantian.rere hanya membungkukkan tubuhnya memberi salam.
"elang,kenapa lama sekali tidak kemari,apa kamu sudah lupa jalan pulang nak",sindir papa danu.
"belakangan ini elang sibuk pa,maaf",jawab elang sambil mencium tangan papanya,lalu mencium pipi ibunya.
"sibuk kerja atau sibuk yang lain",kata papa elang sambil melirik ke arah rere.
"oya lang,siapa gadis ini?"tanya mama sofia sambil mengulurkan tangan kepada rere.
"saya rere,nyonya.pengasuh tuan revan",jawab rere sopan sambil menyambut uluran tangan mama sofia.
"oya pa,ada yang ingin elang bicarakan.tapi tidak di sini"
papa danu menatap elang,di picingkan matanya,lalu bertanya"ada masalah apa lang,sepertinya serius sekali?"
"tidak ada masalah apa-apa kok pa,hanya ingin membahas soal pekerjaan saja.ada hal yang elang tidak mengerti",jawab elang.dia tidak ingin membuat mama dan rere khawatir.
"ayo ke ruang kerja papa,apa edo tidak ikut lang?"
"edo sudah menunggu di ruang kerja pa"
"oh baiklah,ayo"ajak papa danu pada anaknya.
elang melangkah mengikuti papanya masuk ke ruang kerja.sedangkan rere masih di taman belakang bersama mama juga revan.
"ada apa?"tanya papa danu setelah sampai di ruang kerjanya dan duduk di kursi kebesarannya.
elang menceritakan kejadian yang baru saja mereka alami,sewaktu mereka hendak pergi mengantar rere pulang ke kampungnya.hingga akhirnya mereka sampai di rumah papanya.
"apa kamu punya musuh lang?"
"sepertinya tidak ada pa"
"apa kamu yakin lang"
elang mengangguk lalu menghembuskan nafas kasarnya.
"edo,coba kamu cek rekaman cctv di rumah elang beberapa hari belakangan ini",perintah papa pada edo.
"baik pa"
edo membuka laptop dan mulai mengecek rekaman cctv di rumah elang yang terhubung langsung ke laptop miliknya.
"sepertinya ada orang yang mengamati rumah mu lang,semenjak rere ada di rumah mu",kata edo sambil menunjukan rekaman cctv itu pada papa dan elang.
edo sengaja mengecek rekaman cctv selama sebulan belakangan ini.dan benar saja,di luar pagar rumah elang ada seseorang berpakaian serba hitam dan memakai topi untuk menutupi wajahnya.orang itu terus menatap ke arah rumah elang,sambil sesekali menelpon seseorang melalui ponselnya.
"siapa orang itu dan apa tujuannya",kata elang bingung.karena memang selama ini dia merasa tidak pernah punya musuh.
ataukah itu musuh rere?pikirnya.
danu melihat keluar jendela,dia melihat ke arah dimana istrinya,revan dan rere sedang bermain di sana.
"elang,sampai kapan kamu seperti ini?"tanya papa danu pada elang.
"maksud papa?"elang bukannya menjawab pertanyaan papanya,malah bertanya balik.
papa danu tidak menjawab pertanyaan anaknya,dia terus melihat cucunya yang sedang tertawa bahagia bermain bersama rere.
"lihatlah cucuku itu,dia begitu bahagia bersana rere.aku dapat melihatnya.sepertinya rere gadis yang baik lang"
elang menatap keluar melihat apa yang di lihat oleh papanya.
"aku tidak tahu pa,aku masih ingat..."
elang belum selesai bicara,papa danu memotongnya.
"kamu jangan egois lang,tidak semua perempuan itu seperti mantan istrimu.pikirkan kebahagiaan revan lang.dia butuh sosok ibu.apa kamu sadar,revan tidak pernah seperti itu waktu bersama mika.tapi sekarang lihatlah,dia tertawa lepas.dia menunjukan pada kita kalau dia bahagia bersama rere.bahkan aku tidak melihat ada jarak di antara mereka.rere dan revan benar-benar seperti seorang ibu dan anak.bukan seperti pengasuh dan majikannya",papar papa danu.
"baiklah pa,akan elang pikirkan",jawab elang.
dia tidak bisa membantah perkataan orang tuanya.karena yang di katakan papanya semua benar.
edo keluar dari ruangan itu.
"mau kemana kamu do",tanya papa danu.
"mau panggil rere pa"
"mau ngapain",tanya elang dengan tatapan mata yang tajam.
"mau melamar rere",goda edo.karena edo tau elang mulai suka pada rere,tapi elang terlalu gengsi mengakuinya.
papa menatap kedua anak itu,kemudian tersenyum.entah apa yang ada dalam pikirannya.