NovelToon NovelToon
Perjuangan Dalam Pernikahan Dini

Perjuangan Dalam Pernikahan Dini

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author:

Mentari Senja, gadis desa yang berusia 18 tahun. Anak terakhit dari pasangan Jaka dan Santi. Dia merupakan salah satu gadis yang menjadi primadona di desanya. Dia mempunyai keluarga yang sederhana dan ayah yang sangat disayanginya. Mentari adalah sosok gadis yang lembut, cantik dan pendiam serta sangat menuruti permintaan sang ayah. Namun siapa sangka Mentari tiba-tiba saja dijodohkan oleh sang ayah dengan sosok lelaki yang dia tidak kenal sama sekali. Dia terpaksa harus menerima perjodohan itu demi kesembuhan sang ayah. Mengubur semua cita-citanya selama ini dan harapannya untuk melanjutkan pendidikan. Hidup dengan seorang laki-laki yang berstatus sebagai suaminya, tapi tidak pernah dianggap dan dicintai.

Chapter 13

Keesokan paginya seperti biasa Mentari bersih-bersih dan melaksanakan shalat. Ia menyiapkan keperluan Willie, mulai dari baju ke kampus cowok itu sampai keperluan mandi-nya.

Mentari langsung saja turun ke bawah setelah selesai menyiapkan keperluan Willie. Gadis itu menyiapkan sarapan untuk mertua dan suaminya. Karena memang ia sudah bilang sama semua assisten rumah Willie kalau mulai dari sekarang yang akan menyiapkan makanan untuk sarapan adalah Mentari.

Sehingga asistent rumah Willie hanya membantu Mentari dalam menyiapkan semua itu.

Setelah semua urusan masak memasak selesai,, Mentari langsung kembali ke kamar untuk membangungkan Willie.

“Kakak udah bangun” ucap Mentari saat melihat Willie telat duduk diatas kasur.

“Hhmm.”

“Aku udah nyiapi keperluan mandi kakak dan baju ke kampus, kakak tinggal pakek aja” ucap Mentari lembut.

“Iya” ucap Willie singkat,, ia langsung turun dari kasur dan menuju ke kamar mandi.

Mentari hanya dapat menatap cowok itu sambil mengelengkan kepalanya,, kemudian ia langsung saja menuju ke ruang ganti.

.

Ketika ingin berangkat ke sekolah tiba-tiba saja Willie menarik tangan Mentari.

“Lu bareng gua, biar gua yang anterin lu ke sekolah” ucap Willie datar.

Tak ingin ada perdebatan dengan suaminya itu pagi ini, Mentari hanya menurut saja. Tidak ada kata-kata yang keluar dari dirinya, dan selama di perjalanan menuju ke sekolah Mentari hanya diam saja.

“Kak kok nggak berhenti?” tanya Mentari heran.

Pasalnya cowok itu terus saja melanjukan mobilnya dan tidak menyuruh Mentari untuk turun dari mobil itu.

“Diem!”

“Tapi kak…” ucap Mentari langsung terpotong.

“Udah lu diem aja,, nggak usah banyak tanya” ucap Willie ketus.

Willie terus saja melajukan mobilnya memasuki gerbang sekolah dan area parkiran.

Mentari melihat banyaknya murid disana langsung saja takut untuk keluar dari mobil,, karena ia yakin ini akan menjadi pusat perhatian yang lebih parah dari pada dia turun dari mobil Gibran.

“Ngapain lu bengong? Turun!”

“Kakak… aku takut” ucap Mentari dengan menundukkan kepalanya.

Willie yang tahu bagaimana perasaan gadis itu saat ini langsung saja turun dari mobil dan berjalan kesamping Mentari. Willie membukakan pintu mobil untuk gadis itu.

“Sekarang lu turun!”

Mentari terkejut saat melihat Willie sudah berada di samping dirinya, dan pintu mobil yang sudah terbuka.

“Udah buruan lu turun, gua juga mau ke kampus ini!”

“Tegapkan kepala lu, jangan terlihat seperti gadis kampung banget” ucap Willie ketus.

Mentari langsung saja mendongakkan kepalanya menatap Willie, dengan ragu-ragu ia keluar dari mobil Willie.

Semua mata langsung saja tertuju pada Mentari, mereka terkejut melihat gadis yang turun dari mobil Willie bukan Natasya tapi melainkan Mentari.

Radit langsung saja menatap ke arah Mentari dan Willie. Cowok itu langsung saja menghampiri mereka berdua.

Begitu juga dengan Geral dan Gibran yang ternyata juga berada di sekolah itu. Entah apa yang membuat dua sahabat Willie pagi-pagi sudah berada di sekolah itu, hanya mereka masing-masing yang tau.

“Kenapa lu bisa bareng Mentari, Will?” tanya Radit pada Willie.

“Bukan urusan lu” balas Willie ketus.

Willie langsung saja masuk ke dalam mobilnya, meninggalkan Mentari yang masih menunduk-kan kepala dan tidak berani untuk menatap mereka semua.

“Tar” ucap Geral pada Mentari.

“Kak Tari masuk kelas dulu ya” ucap Mentari,, ia langsung saja pergi dari sana dengan langkah kaki yang cepat.

Mentari hanya fokus menatap ke depan,, ia tidak melihat ke kiri dan ke kanan. Gadis itu juga berusaha untuk menulikan telinganya akan kata-kata murid lain yang melihat dirinya.

Mentari langsung saja berjalan ke kelasnya tanpa menghiraukan tatapan dan ucapan mereka semua.

‘Pasti kak Willie sengaja untuk bikin aku jadi pusat perhatian’ bathin Mentari merasa kesal dengan cowok itu.

Ketika sampai di kelas Mentari langsung duduk dan menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

“Lu kenapa Tar?” tanya Queen merasa heran.

“Nggak papa kok Queen” Mentari menurunkan tangannya dan menatap Queen sambil tersenyum.

“Owh” ucap Queen singkat.

Untuk saja Queen bukan merupakan tipe orang yang ingin tahu urusan orang lain,, jadi ia tidak bertanya lebih lanjut tentang kenapa dirinya.

Mereka semua fokus untuk mendengarkan materi pelajaran yang diberikan oleh guru yang mengajar.

Tak terasa waktu istirahat telah tiba,, mereka semua langsung berhamburan keluar kelas untuk melakukan kegiatan yang lain. Ada yang pergi ke kantin, ada yang ke perpustakaan dan juga ada yang hanya duduk di taman.

Seperti biasa Mentari pasti akan di tarik oleh Queen menuju ke kantin,, untuk mengisi energi mereka kembali.

Saat Mentari tengah menunggu Queen memesan makanan,, tiba-tiba ada seseorang yang mengebrak meja mereka.

Brrukk..

Membuat Mentari langsung terkejut dan menoleh pada orang tersebut. Tidak hanya Mentari yang terkejut beberapa murid yang duduk tidak jauh dari meja Mentari juga merasa terkejut.

“Ada apa ya?” tanya Mentari heran pada Natasya.

Yap gadis itu adalah pacar dari suami nya sendiri, Natasya. Gadis yang selalu bersikap manja kepada suaminya dan selalu dijaga oleh Radit,, namun sekarang gadis itu hanya sendiri saja.

“Masih nanya lu ada apa” bentak Natasya.

“Gua kasih tahu sama lu gadis kampung!”

“Lu tu nggak pantes naik mobil cowok gua!”

Mentari sudah menduga, pasti ini semua karena ia diantar oleh Willie ke sekolah dan turun dari mobil suaminya itu di depan mereka semua.

“Maaf, saya memang dari kampung. Namun saya tidak kampungan” ucap Mentari dingin.

“Tidak kampungan” Natasya tertawa keras.

“Dasar cewek nggak sadar diri!” bentak Natasya.

“Nggak usah lu sok caper di depan Willie, karena Willie itu cowok gua!”

“Maaf Natasya, aku nggak pernah sekali pun caper di depan kak Willie” ucap Mentari sedikit ketus.

“Dan masalah tadi pagi aku turun dari mobil kak Willie, itu hanya karena tidak sengaja” jelas Mentari.

“Alah omong kosong lu,, mana ada maling yang ngaku.”

“Begitu juga sama lu, mana ada cewek gatal yang mau ngaku dia caper sama cowok orang!”

Hal itu membuat sebahagian murid di kantin menatap ke arah mereka berdua, tak sedikit yang membenarkan ucapan Natasya.

“Bener tu yang dikatakan Natasya.”

“Kemarin kak Gibran dan tadi pagi kak Willie,, dasar cewek centil!”

“Tampang aja yang polos, kelakuan hampir mirip dengan cewek murahan!”

Begitulah ucapan murid-murid lain yang melihat dan mendengarkan ucapan Natasya pada Mentari, tentang gadis itu dengan Willie dan Gibran.

Queen yang melihat ada kerumunan dan sedikit keributan dari arah meja tempat duduknya,, merasa heran. Ia langsung saja melangkahkan kaki menuju ke meja itu kembali.

“Mau ngapain lu!” bentak Queen pada Natasya.

Natasya menatap Queen dengan tajam sambil tersenyum miring ke arah gadis itu.

“Lu lagi. Lu bilangin ni sama teman lu yang kampungan dan sok polos ini, nggak usah mencari perhatiannya Willie” ucap Natasya ketus.

“Maksud lu apaan?’ tanya Queen ketus.

“Lu tanya sama teman baru lu itu,, tadi ke sekolah bareng siapa dia” tunjuk Natasya pada Mentari.

“Tari” ucap Queen pada Mentari.

Mentari hanya diam saja,, dia meremas jari jemari tangan-nya karena merasa gugup dan bingung harus bicara apa sama Queen. Dia takut Queen akan salah paham terhadap dirinya, dan akan membencinya.

“Jawab woii” bentak Natasya.

“Aku memang tadi berangkat bareng kak Willie,, tapi udah aku bilang karena nggak sengaja” jelas Mentari.

“Lu bisa dengar sendirikan,, teman lu ini memang murahan” ucap Natasya ketus.

Queen hanya diam saja,, ia tidak berbicara sedikit pun. Bagi ia tidak masalah Mentari mau pergi ke sekolah dengan siapa pun. Namun yang bikin ia terkejut adalah Willie mau satu mobil dengan gadis lain yang tidak ada hubungannya dengan cowok itu.

Dan bukan Natasya yang kakak sepupunya itu antar ke sekolah, melainkan Mentari.

“Kalau Mentari ke sekolah sama Kak Willie kenapa?” ucap Queen ketus pada Natasya.

“Lu cemburu!”

“Gua rasa lebih layakan Mentari yang jadi pacar kakak sepupu gua ketimbang lu” ucap Queen dengan ketus.

“Bangs*t lu!”

“Aturan lu itu bela gua,, ni anak siapa! Dia hanya gadis kampung yang nggak selevel sama keluarga Wijaya” ucap Natasya sambil memandang Mentari sinis.

“Keluarga Wijaya nggak butuh cewek yang bar-bar dan tidak beretika seperti lu ini” balas Queen lebih ketus.

“Emang lu ya gadis kampung,, udah lu kasih pelet apa Queen sampai belain lu segitu-nya” ucap Natasya ketus pada Mentari.

“Memang kampungan banget lu ya sampai ngasih pelet sama mereka semua.”

“Tapi jangan harap pelet lu akan berhasil kepada Willie” tunjuk Natasya pada Mentari.

Mentari yang di tuduh yang tidak-tidak langsung saja tidak terima.

“Jaga ya omongan kamu ya!”

“Saya memang gadis kampung,, tapi saya tidak perlu untuk memelet orang hanya karena ingin disukai oleh seseorang” ucap Mentari tegas.

“Satu lagi aku kasih tau sama kamu ya,, cara kamu yang seperti ini malah mengambarkan kalau diri kamu itu seorang yang kampungan” lanjut Mentari,, ia menatap Natasya dengan dalam dan tajam.

“Orang cerdas tidak akan berbicara seperti ini!”

Hal itu langsung saja membuat Natasya kesal dan tersulut emosi yang memuncak.

“Kurang ajar lu ya” Natasya mengambil gelas diatas meja itu dan menyiramkan nya ke arah Mentari.

Mentari langsung memejamkan matanya dan melindungi wajahnya.

“Tar awas…”

Bersambung…

1
Kyo Miyamizu
Wuih, plot twistnya dapet banget sampe gak tau mau bilang apa lagi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!