perjuangan seorang gadis yang merantau ke kota,dan hampir di lecehkan oleh pacar sendiri,hingga akhirnya dia di selamatkan oleh seorang pemuda. apakah meraka bisa menjalin kasih?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DP aja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab9 perasaan Andi
Pagi itu di meja makan rumah pak bowo.pak bowo,lutfi dan bu mila sedang sarapan.
"Lut,kamu punya cara untuk menyingkirkan itu montir baru ndak?"tanya pak bowo
Lutfi yang sedang makan tampak menghentikan makannya sejenak.
"Apa ya." ucap lutfi sambil berfikir."oya kita jebak aja dia seolah dia nyuri uang,kita taruh aja uang di lokernya nah setelah dia tertangkap kita pecat dia."jawab lutfi penuh semangat.
Di saat pak Bowo dan Lutfi sedang membahas tentang bagai mana caranya menyingkirkan Dani, tiba tiba istri pak Bowo menyahut.
"Pi,kapan mami di beliin mobil baru,tu mobil mami dah lama,semua temen mami mobilnya baru semua."sahut bu mila,dan di balas lirikan sama pak bowo.
Pak Bowo hanya bisa memutar bola matanya malas, karena istrinya ini kalau ingin sesutu suka tak lihat waktu.
"Ya bulan depan aja mi,"sahut pak bowo singkat.
Lutfi juga merasa jengah melihat maminya ini, karena suka ngambek kalau memita sesuatu.
"Gimana pi rencanaku tadi?" tanya Lutfi kepada pak Bowo.
"yaudah kamu yang atur saja." ucap pak Bowo asal. Karena tak dapat memikirkan sesuatu lagi.
Akhirnya anak dan ayah itu sepakat untuk menjebak dani lewat parmin lusa.dan mereka berangkat kerja secara terpisah.
Sedangkan di tempat lain, yaitu di bengkel. dani,parjo,totok,wili dan semua karyawan bengkel lagi asik ngobrol sambil nunggu jam kerja.
"Dan, gimana kemarin?lo jadi sowan camer?" tanya parjo yang tau rencana dani.
Dani yang di tanya tampak tersenyum ke arah Parjo.
"Jadi bang,dan alhamdulillah restu dari kluarga udah di kantong,nanti sore rencana mau tak ajak ketemu ayah ama ibu."jawab Dani dengan senyum mengembang, mengingat kejadian kemarin dan pagi ini dia mengantar Asri berangkat kerja.
"Wih calon pengantin nih,ama siapa?jangan bilang sama siti anak bu parti?"sahut wili penasaran.
"Bukan,itu sama asri anak maju motor." parjo yang jawab.
"Hah,bentar,asri bukanya pacar pak lutfi?"sahut salah satu montir yang tahu kedekatan asri sama lutfi.
"Iya kah?wah jangan cari mati deh dan,mending cari yang lain aja."timpal totok.
"Tenang,dek asri sama pak lutfi udah mantan,jadi aku tetep maju lah."jawab dani denhan pede.dan bersamaan muncul parmin membubarkan mereka.
"Hoe,kerja kerja malah ngobrol,dah bosen kerja apa?"tegur parmin,dan mereka pun bersiap untuk kerja,tapi saat berjalan hp dani berbunyi,setelah dani melihat layar hpnya dani pun cari tempat aman karen yang telfon adalah giyo.
"Ya halo,ada apa yo?"tanya dani dan dani pun manggut manggut."oke besuk aja sekitar jam 10 kita selesaikan." jawab dani dan mematikan hpnya.
******
Di kota "j"giyo masih sibuk di ruangannya menyiapkan berkas dan bukti semua kecurangan pak bowo dan lutfi.
Tok.tok.tok
"Masuk." suara giyo menyuruh masuk sekertarisnya.
"Pagi pak,maaf pak meeting dengan pt prima di tunda minggu depan,karena istri pak alex melahirkan.kata rini." sekertaris giyo .
Giyo tampak manggut manggut mendengarkan perkataan sekertarisnya itu.
"Oke kalau gitu nanti setelah jam makan siang saya ndak balik,mau langsung ke kota "s"jadi besuk saya tidak masuk."jawab giyo.
Mendengar perintah dari atasannya akhirnya Rini hanya mengangguk dan segera undur diri.
Dan setelah makan siang giyo langsung pulang,siap siap,dan langsung berangkat.
******
Di tempat kerja asri bekerja seperti biasa,saat ada waktu senggang asri di tanya yuni perihal kemarin.
"Sri gimana kemarin?"tanya yuni penuh selidik.
Asri yang di tanya Yuni masalah hari kemarin, sontak Asri tampak tersenyum malu malu, bahkan dia susah payah menahan senyumnya.
"Ya gak gimana gimana yun." ucap Asri yang masih berusaha menahan senyumnya.
"Maksut gue respon ayahmu?yang tau tau kamu pulang bawa calon suami?" akhirnya Yuni mengatakan maksudnya.
"Hah,siapa yang bawa calon suami?"sahut andi penasaran. Sedari tadi Andi memang mendengar obrolan antara Asri dan juga Yuni.
Yuni dan Asri langsung menoleh ke arah Andi, hingga timbul niat di hati Yuni.
"Ini asri kemarin pulang sama cowoknya meminta restu,tapi kayaknya restu udah di kantong sih,ya nggak ya nggak,"goda yuni pada asri sambil memainkan alisnya.dan sekilas yuni melihat raut wajah andi berubah pias.lalu andi pergi ke belakang.
Asri yang melihat Andi pergi jadi tidak enak sendiri.
"Udah sih,nanti di kos aja critanya,aku mau ngambilkan barang dulu." ucap Asri lalu beranjak pergi umtuk mengambilkan barang.
Ketika asri berjalan ke arah gudang untuk mengambil barang,tak sengaja andi melihat asri,lalu andi mengikuti asri.
"Sri! apa bener yang di katakan yuni?"tanya andi
Asri tampak kaget karena tiba tiba di panggil oleh Andi.
"Eh,andi! ngagetin aja kamu,iya bener kok." jawab asri yang kaget di panggil andi dari belakang saat mencari barang.
Andi tampak memerah wajahnya, karena sedari dulu sewaktu Asri pertama masuk, Andi sudah merasa menyukai Asri.
"Sri kamu gimana sih?dari dulu aku tu suka sama kamu!kamu malah nerima pinangan dari orang lain."kesel andi,karna lagi lagi dia telat.
Asri tampak terkejut mendengar perkataan dari Andi, karena memang Asri tidak memiliki perasaan apapun kepada Andi.
"Maaf ndi,dari dulu aku cuma nganggep kamu tidak lebih dari teman."jawab asri.
Andi yang mendengar jawaban dari Asri tampak tak terima.
"Ndak sri,pokoknya kamu harus membatalkan rencana kamu,dan nikah sama aku." ucap Andi kepada Asri.
"Maaf ndi aku ndak bisa,dan aku sudah punya mas dani." ucap Asri menolak permintaan Andi.
"Halah,sri si dani itu ndak baik untuk kamu,liat aja motornya kaya jambret,model urakan kayak gitu." lagi Andi mencoba merendahkan Dani.
Asri yang merasa sudah jengah dengan sikap Andi, dia segera menghembuskan nafasnya.
"Kamu ndak tau mas dani,dan kamu ndak berhak menilai seperti apa mas dani." bela asri karna ndak terima dani di rendahkan.
"Sri apa kalau aku minang kamu lebih dulu kamu akan terima?"lanjut andi penasaran.
"Jodoh bukan masalah siapa lebih dulu atau siapa yang belakang,jodoh kita udah di tentukan oleh allah,jadi meskipun kamu melamar aku lebih dulu tapi kalau allah tidak mengijinkan maka kita ndak akan bersama.sudah aku mau ngantar ini."jawab asri panjang lebar,lalu pergi meninggalkan andi dengan sejuta sesal
"Mas andi,ngapain melamun di sini?" tanya pipit,teman satu kejaan yang naksir andi.
"Eh.kamu pit?ndak papa,lagi mikir angsuran motor."jawab andi sekenanya.
"Kamu sendiri ngapain di sini?mau ambil barang?"jawab balik andi.
"Ini mas mau ambil ini,bantuin dong," jawab pipit seperti biasa ia bersikap agak manja sama andi,dan andi membantunya.
*******
Sedangakan di bengkel dani pas jam istirahat mereka semua menuju warung bu perti.sepeti biasa dani ke masjid dulu baru ke warung,sampai di warung semua kaget sebab tak sepeti biasa dani hari senin ke warung,biasanya senin sama kamis dani puasa sunah.
"Loh, dan tumben kamu senin ndak puasa?"tanya parjo.
"Lagi PMS kali,"sahut totok sekenanya.
"Semprul kamu tok,apa ada cowok pms,aku tadi kesiangan ndak sahur jadi ya ndak puasa dulu."jawab dani sambil memasukkan makananya.
"Oh kirain PMS ,"jawab wili.
Siti yang melihat keberadaan Dani langsung menghampirinya dan berusaha mencari perhatian kepada Dani.
"Mas dani minumnya apa?"tanya siti sambil mengedipkan mata centilnya.
"Kopi pahit aja mbak." jawab Dani singkat tanpa menatap ke arah Siti.
"Sit ndak usah caper ama dani,dia udah mau merit,kemarin dari minta restu camernya."jawab parjo yang seketika membuat wajah siti muram,dan dadanya bergemuruh,tidak terima kalau dani di miliki orang lain.
"Udah sit sama aku aja,lagian saingan kamu berat gadis sholehah,noh yang mbak meli aja yang bawaannya stang bulet aja kalah."jawab wili.
Siti yang mendengar perkataan dari wili tampak cemberut.
"Ogah mending menjanda."balas siti sambil berlalu,dan semua saling tatap tak percaya.
Setelah makan selesai mereka balik ke bengkel saat sebuah mobil evo merah di turunkan dari towing,yang menyita perhatian semua,dan dani mendekat lalu membuka pinti kemudi,saat di buka terdengar triakan dari belakang.
Singkirkan tangan kotormu dari mobil gue.sontak semua berbalik ke arah belakang,terang aja lutfi berjalan cepat menghampiri dani dan mendorong dani ke belakang.
"Aduh,maaf pak apa mobil ini punya bapak?"tanya dani setelah dia berdiri lagi.
"Menurutmu?"jawab lutfi sambil melotot
"Yakin pak?tak kira buat saya." jawab dani dengan senyum jailnya.
"Heh,kamu sadar?kamu itu cuma montir,kamu kerja seumur hidup juga nggak kebeli ini mobil,paling noh motor butut aja suaranya kayak kaleng rombeng,knalpotnya kayak foging."
"Sudah sana cucikan mobil saya yang sana,dan semua minggir pada kerja."perintah lutfi sambil masuk ke dalam mobil dan menempatkan ke parkiran.
"wah gila ni bos besar mobilnya kece full modif racing,siap balap nih.nanti malem bawak mejeng ah,sapa tau dapet cewek kece,"monolog lutfi.
Mobil itu adalah salah satu mobil kesayangan dani,mobil yang dulu sering di paka balap liar.dan sekarang dani meminta giyo untuk mengirim mobil itu yang tadinya di parkir di salah satu bengkel modifnya di kota"J".
"Wah bang lutfi mobilnya keren,mobil siapa nih?" tanya meli yang melihat lutfi keluar dari mobil,dan mereka lalu berjalan berdua masuk kantor.
"Mobil bos besar,tapi nanti malam mau tak pake dulu,sapa tau dapat gebetan baru."jawab Lutfii antusias.
"Yah,mobil model gitu jelas dapet lah,besuk gantian ya?"
"Jangan,kamu ndak bisa malah nabrak berabe,itu mobil udah spek balap,dulu bos besar sering di pake buat ikutan balap liar di kota"J".makanya kamu dekati bos besar supaya jadi kaya," jelas lutfi panjang lebar.
"Gimana mau mendekati lawong orangnya kayak demit,ndak keliatan."jawab meli lalu masuk ke ruangannya dan lutfi juga masuk sambil geleng geleng.
