seorang gadis muda yg tidak sengaja bertemu dengan tuan muda yg seorang mafia. pertemuan yg tidak sengaja, lalu di pertemukan kembali dengan ada nya perjodohan di antara ke dua nya. nikah paksa pun terjadi, namun di antara kalian hanya terjadi seperti sebuah kontrak. bagaimana cerita nya??? ikuti terus cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Nanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 22 (awal yg baik)
setelah selesai "ayo... " kau pun akan berlalu, namun tangan kekar Vino lagi-lagi menghentikan langkah mu
"ada apa dengan mu!?? kau memperlakukan ku dengan baik, tapi kau juga bersikap dingin pada ku. " Vino melihat mu yg berdiri di hadapan nya
"aku.... "
"dengar, aku minta maaf soal yg terjadi tadi. kau tau, itu terjadi begitu saja. ahh, aku tidak bisa mengendalikan diri ku. aku seorang pria yg normal, jadi kau begitu.... "
"tidak... " kau menghentikan ucapan Vino. "maaf aku mendorong mu terlalu kuat tadi, aku... aku hanya mencoba memberitahu mu, bahwa ciuman mu itu buruk. kalau seperti itu, kau bisa melukai pasangan mu" ucap mu dengan terbata-bata
"ouh kau tau cara yg tepat, ajar kan aku kalau begitu" Vino pun berdiri
"jangan mulai Al, bagaimana aku tau. aku tidak pernah melakukan nya " kau pun mulai berjalan keluar kamar
"kau tidak pernah berciuman!?? " tanya Vino di belakang mu
"kau... " kau pun memukul nya "kecil kan suara mu" kau lanjut berjalan lagi
"ohh maaf. itu berarti, aku yg mengambil ciuman pertama mu. lalu bagaimana kau bisa menilai ciuman ku buruk, selama ini tidak ada yg protes tentang itu" Vino masih berjalan mengimbangi langkah mu
"ooh benar kah. maksud nya kekasih mu tidak protes. " kau masih berjalan santai tanpa melihat nya
"bukan begitu... "
"dengar ya, aku bukan orang lain apa lagi kekasih mu. aku tidak suka perlakuan kasar " kau berhenti sejenak
"kalau begitu, aku akan mencoba dengan lembut" ucap Vino tersenyum menggoda mu
"jangan mimpi... " ucap mu berbisik karena kalian telah tiba di meja makan
"ayo duduk lah nak, kenapa lama sekali!?? apa terjadi sesuatu!?? " tanya ibu mu melihat kau dan Vino
"ooh maaf menunggu lama ayah, ibu" Vino melihat mereka bergantian "iya bu, tadi keran kamar mandi macet. jadi ada sedikit insiden" ucap Vino melihat mu
"sudah lah jangan di bahas. ayah, ibu pasti sudah lapar kan. kita mulai makan saja" ajak mu
kau, Vino dan kedua orang tua mu pun mulai makan. tak lupa, si sela itu obrolan pun menjadi topik utama "oiya Laura, bagaimana kantor. bukan kah kau mulai aktif!? " tanya ayah
"ooh iya ayah, semua baik. aku juga ke kantor kalau ada yg penting saja. sisa nya ku serahkan pada Elif. " jawab mu
"kalau jadi, ada partner ayah yg dari Jepang untuk melihat disain perhiasan dan berlian milik mu. mungkin itu bisa memperluas lagi bisnis mu!?? " ucap ayah mu lagi
"tentu ayah, ayah tinggal menghubungi ku. " jawab mu
******
"bos, aku sudah mendapat informasi yg kau minta!?? " ucap anak buah Nico
"informasi apa!?? " tanya Nico
"tentang Vino bos"
"ooh ya, apa yg kau bawa" Nico pun menegakkan tubuh nya
anak buah niko pun meletakkan tablet di atas meja dan menunjukkan sebuah foto wanita "Vino tidak punya anak buah atau pengawal wanita bos. semua anak buah nya seorang pria"
"lalu wanita ini??? " tanya Nico melihat foto di tablet
"dia adalah kekasih nya Vino yg bernama Aster. wanita itu bekerja di salah satu bar di pusat kota Roma sebagai pelayan, Vino juga sering menemui nya dan memberi nya uang. tapi menurut informasi, sudah hampir sebulan Vino tidak terlihat datang ke tempat tinggal kekasih nya itu. " jelas anak buah Nico
"mereka masih menjalin hubungan!! bukan kah kau bilang Vino sudah menikah!?? " tanya Nico mengingat nya
"benar bos. dia menikah dengan salah satu putri tunggal anak dari Matteo Ricardo, salah satu orang yg berpengaruh di kota Roma karena kekayaannya. nama putri nya adalah Laura Agnese, mempunyai perusahaan perhiasan dan berlian import. terkenal sebagai wanita yg lembut, sopan, dan juga dermawan. sepertinya putri tuan Matteo itu tidak mengetahui hubungan antara Vino dan kekasih nya bos" jelas anak buah nya Nico
Nico pun diam sembari mulai tersenyum "ini menarik!?? seperti nya kita bisa menggunakan wanita itu, untuk mengorek informasi tentang Vino. dari dia kita akan tau siapa wanita misterius malam itu. " ucap Nico dengan senyum sinis nya itu
******
malam itu, saat akan tidur. untuk pertama kali nya kau merasa gelisah, karena untuk pertama kali nya pula lah kau dan Vino tidur satu ranjang. saat kau berbalik melihat Vino yg sudah terlelap, kau pun akhirnya menyerah. kau bangun perlahan, membuka pintu kamar mu dengan hati-hati. kau pun melangkah menuju arah lemari minuman anggur dan bir, kau mengambil gelas dan mengisi nya dengan minuman anggur. kau pun kembali ke kamar, membuka pintu kaca dan berdiri di teras balkon kamar mu.
kau menikmati sedikit demi sedikit satu gelas anggur yg kau bawa, angin malam pun bertiup kencang. membuat kau mengelus kedua lengan mu, karena malam itu seperti biasa kau memakai piama tidur mu
"angin malam tidak bagus. " ucap Vino mengejutkan mu sembari menutup tubuh mu dengan jaket jeans milik nya
"ouh, kau bukan nya sudah tidur?? " kau pun melihat ke arah nya
Vino menggeleng "kenapa dengan mu, tidak bisa tidur karena aku di samping mu!?? " tebak Vino
"hemm, tidak. mungkin karena sudah lama tidak tidur di sini, aku jadi sulit terlelap" jawab mu berbohong sembari meminum sedikit anggur yg ada di tangan mu
saat itu Vino hanya melihat mu "apakah enak!?? " ucap nya
"kau mau?? "
"hemm... " jawab Vino singkat
"aku akan ambil kan" saat kau akan berlalu, Vino pun memegang tangan mu
"ini saja sudah cukup. " ucap nya mengambil gelas di tangan mu, dan langsung menenggak nya habis. kau pun hanya diam melihat nya
"kenapa kau belum tidur juga, apa karena aku?? " kau pun melihat ke arah taman belakang
"hemm, kau terus bergerak. aku jadi sulit terlelap" jawab Vino
"hemm... kau senggang akhir-akhir ini, apa tidak ada pekerjaan?? " kau pun mengalihkan topik
"ada, tapi jika masih bisa di lakukan yg lain. aku tidak akan turun tangan" jawab Vino
"ooh begitu... " kau pun hanya mengangguk
"besok kita pulang setelah sarapan!! aku akan mengajak mu berbelanja" ucapan Vino yg ini membuat mu sedikit terkejut
"belanja!!? " kau mengulang nya
"hemm, shoping. bukan kah para wanita suka menghabiskan uang!! " ucap Vino
"tidak semua. maaf Vino, aku jarang sekali pergi berbelanja keperluan ku langsung. aku lebih suka via kurir, karena aku orang yg pemalas. terkadang hanya pas bersama teman aku baru akan pergi!?? " tolak mu dengan halus
"baik, tidak bisa kah kau menganggap ku sebagai teman. " Vino melihat mu "aku tau pernikahan ini hanya kontrak, tapi kita bisa berhubungan baik kan selama masa kontrak. " ucap Vino lagi
kau pun terdiam sesaat, dan tersenyum kepada nya "baiklah, ayo pergi. jangan mengeluh kalau aku akan menghabiskan uang mu"
"tentu saja. " Vino balas tersenyum