NovelToon NovelToon
Sang Bos Dan Sekretaris Tersembunyi.

Sang Bos Dan Sekretaris Tersembunyi.

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Mafia / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: Diana Putri Aritonang

Demi menutupi identitas aslinya, Elvano Abraham memilih Sena sebagai pendampingnya dalam suatu acara. Sena yang tak menyadari niat Elvano sesungguhnya menerima tawaran tersebut, karena ia pun ingin lebih dekat dengan Elvano.

Tapi Elvano salah, karena pilihannya tersebut malah membawa dirinya terjebak dalam pesona Sena, begitu pula sebaliknya.

Apakah yang akan Sena lakukan setelah mengetahui motif Elvano yang sesungguhnya? Apa mereka akan terus bersama? Atau justru motif Elvano menghancurkan hubungan keduanya?

Yuk! Ikuti kisah Elvano dan Sena yang harus menemukan cinta sejati di tengah banyaknya rahasia dan kesalahpahaman yang penuh dengan ketegangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SBDST 13.

Sena keluar setelah pesawat sampai dan mendarat di landasan pribadi. Ia berjalan di belakang Tracker yang mengikuti langkah Elvano.

Tracker membukakan pintu mobil paling depan untuk Elvano dari deretan mobil yang sudah berjejer menunggu kepulangan mereka dari pulau Skavenna, tapi Elvano tidak masuk, melainkan meminta kunci mobil itu pada Tracker.

"Sudah ada sopir yang akan mengemudikan mobilnya, Tuan," kata Tracker dengan menunduk.

"Aku yang akan mengantar Sena pulang." Suara sang atasan sudah terdengar menekan, membuat Tracker mau tak mau menyerahkan kunci mobil ke tangan Elvano.

Sena sempat terkejut dengan ucapan Elvano yang ingin mengantarnya pulang, dan sedetik kemudian kembali dibuat terkesiap saat Elvano tiba-tiba meraih tangannya dan membawa ia masuk ke dalam mobil.

Elvano membuka pintu mobil bagian depan untuk Sena, setelahnya ia masuk dan duduk di belakang kemudi, lalu melanjukan mobil meninggalkan landasan pribadi miliknya.

Melihat kepergian sang bos, Tracker tetap meminta dua mobil yang berisi orang-orang mereka untuk mengikuti sang atasan.

"Seharusnya tidak perlu repot seperti ini. Saya bisa pulang sendiri, Tuan."

Sena menoleh pada Elvano yang terlihat fokus mengemudikan mobilnya. Atasannya itu tidak langsung menanggapi ucapan Sena, tapi saat mereka sudah tiba di area gedung apartemen Sena, Elvano pun bersuara.

"Aku ingin bermain di apartemenmu."

"Bermain?"

"Hm."

Ting!

Pintu lift terbuka dan Elvano langsung melangkah lebih dulu. Ia tidak menyadari Sena yang tetap diluar lift dengan wajah anehnya.

"Kenapa masih di sana?"

Sena tersadar, ia masuk ke dalam lift. Dan segera menekan lantai menuju unitnya.

Selama lift berjalan, Sena tampak berfikir, mengartikan perkataan Elvano yang begitu ambigu baginya.

Sangking kerasnya Sena berpikir, ia sampai tidak menyadari bahwa Elvano sudah menautkan tangan mereka.

"Kau melamun?"

"Tidak," jawab Sena cepat, ia ingin mengusap wajahnya, tapi tertahan dan baru menyadari bahwa satu tangannya tengah Elvano genggam.

Elvano tersenyum kecil saat melihat tatapan Sena memperhatikan tautan tangan mereka. Pria itu mengubah posisinya, ia berdiri menghadap Sena dan meraih pinggang wanita itu.

"Aku tidak bisa melupakannya," kata Elvano nyaris berbisik. Ia menatap dalam Sena yang juga tengah menatapnya. "Kau harus bertanggungjawab," ucap Elvano lagi sebelum akhirnya ia mencium bibir Sena yang dari tadi sudah memanggil dan menguji kesabaran Elvano.

"Tuan, jangan..." Sena terkejut dengan serangan mendadak yang selalu dilakukan oleh atasannya itu.

"Berhenti memanggilku Tuan."

"Tidak bisa, Tuan adalah bos saya, apa kata karyawan lain nanti." Sena mendorong sedikit tubuh Elvano, menghentikan sesapan bibir pria itu pada bibirnya.

"Kalau begitu, jika sedang berdua seperti ini saja, jangan memanggilku Tuan, tapi panggil namaku." Elvano meraih tubuh Sena untuk lebih mendekat padanya. Ia kembali mencium bibir wanita itu dan memeluknya.

Kali ini Sena tak lagi membalas ucapan Elvano. Ia menyambut ciuman yang atasannya itu lakukan. Pelan, tapi pasti dua bibir itu saling menyesap, merasakan sesuatu yang kini mulai tumbuh dan bermekaran di antara mereka.

Ruangan sempit serta hening yang menyisakan mereka berdua membuat suasana intim begitu terasa. Keduanya terlalu menikmati, sampai tak menyadari bahwa pintu lift sudah terbuka dan seseorang kini tengah membelalakkan mata memperhatikan kelakuan mereka.

"Berbuat mesum di lift seperti ini yang kau sebut bekerja?"

Suara tajam itu menghentikan ciuman Elvano pada Sena. Elvano menoleh dan mendapati seorang pria berperawakan gagah dan tampan seperti dirinya, tapi jelas lebih tampan Elvano, tengah berdiri bersama beberapa pria berpakaian hitam di depan lift.

"R-ex, ke-kenapa kau ada di sini?"

"Untuk menyeretmu pulang!" ucap Rexi, dan secepat mungkin ia langsung berlari ingin menahan pintu lift yang akan kembali tertutup karena Sena sudah lebih dulu menekan tombolnya.

Sedangkan di dalam lift, Sena terlihat panik, ia berulang kali mengganti nomor tujuan lift untuk mengecoh Rexi.

Sementara Elvano, pria itu dengan wajah tenang serta mata elangnya tetap diam terus mengamati sikap cemas yang Sena perlihatkan setelah bertemu pria yang Elvano kenali.

"Ayo, cepat! Lewat sini." Sena meraih tangan Elvano untuk segera keluar dari dalam lift.

Sena membawa Elvano melalui jalur tercepat yang akan membawa mereka ke basement, masuk ke dalam mobil Elvano dan langsung melaju meninggalkan unit gedung tempat tinggal Sena.

Sena seketika tersenyum dan menghela napas saat memeriksa kaca spion tengah mobil Elvano, orang-orang Rexi tidak terlihat ada di belakang sana, sepertinya kali ini ia bisa lolos lagi.

"Eh, kenapa kita ke sini, Tuan?" Belum selesai Sena mengambil napas karena baru saja bisa bebas dari orang yang memburunya, Sena kembali terkejut saat melihat Elvano sudah memberhentikan mobilnya di suatu tempat.

"El?" panggil Sena karena Elvano yang diam saja dengan menggenggam tangannya.

Menaiki satu lift yang langsung mengantarkan dirinya ke unit khusus, Elvano membawa Sena masuk ke dalam hunian mewahnya.

"Ini apartemenmu? Kenapa kita ke sini?" tanya Sena bingung pada Elvano.

"Siapa pria tadi?"

Bukannya menjawab, Elvano ternyata memberikan pertanyaan atas rasa penasarannya pada Sena.

"Sepertinya dia sangat mengenalmu. Dan apa katanya tadi? Dia ingin menyeretmu pulang?" Elvano langsung terkekeh sinis. Ia tidak habis pikir ada pria yang dengan begitu berani menginginkan miliknya. Elvano sudah tidak bisa menutupi perasaan marahnya ketika ia melihat pria lain berniat ingin menyeret wanitanya, apa pria itu berniat mengurung Sena di kediaman pribadinya, begitu?!

Sena tidak menjawab. Ia terlihat bingung harus mengatakan apa pada Elvano.

"Dia mantan kekasihmu?"

Mata Sena langsung membulat mendengar prasangka Elvano.

"Mantan?" Sena tiba-tiba saja tersenyum saat membayangkan bagaimana reaksi Rexi yang tahu kalau dirinya diakui mantan oleh Sena.

Dan senyuman itu terlihat jelas di mata elang Elvano. Tangannya sudah mengepal dengan wajah yang memerah. Tanpa aba-aba dan peringatan, Elvano meraih tubuh Sena dan menciumnya. Ciuman yang begitu kasar dan Elvano terlihat tidak terkendali.

"El, sa-kit...," rintih Sena saat Elvano sudah mengukungnya di sofa. "El, hentikan! Sakit!"

Elvano seakan menuli, suara Sena yang memanggil namanya dan meminta pria itu berhenti sama sekali tidak didengar oleh Elvano. Yang kini tengah berputar-putar dalam kepala pria itu adalah; Aku tidak bisa melawan ini, Rex. Panas...aku tidak tahan. Akhhh... Aku tidak tahan... Tolong aku, Rex... Panas...

Ucapan Sena saat di bawah pengaruh obat masih begitu Elvano ingat, wanitanya saat itu ternyata meminta bantuan pada mantan kekasihnya.

"Akhhh... El...." Sena menggigit kuat pundak Elvano ketika Elvano sudah berhasil menyatukan diri dengannya.

Kau milikku, Sena. Kau adalah milikku.

1
〈⎳ FT. Zira
dari ayang yg udah ngobok ngobok anuu/Awkward//Awkward/
〈⎳ FT. Zira
kaburr/Facepalm//Facepalm/
cuma baca
dih dudul El napa ga jelasin si rania siapa/Sweat/
cuma baca
ciyus dah ribuan?
ora
Minta maaf, bilang rindu, tapi nggak ada kasih penjelasan meski cuma garis besarnya ...

Sena abaikan aja terus Elvano. Buat dia jadi mayat hidup karena terlalu merindukan mu. Jangan mudah kasih maaf/Determined//Facepalm//Facepalm/
cuma baca
cuti ato dipecat ya/Facepalm//Facepalm/
ora
Jangan buat tenang Dad. Kejar Elvano bahkan sampai le ujung dunia/Determined//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
gut gut gut, rasain elvano
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
siap siap ya elvano, lo dicincang sama daddynya sena....👏👏👏
Nana Colen
kasih el pelajaran dad Reagan biar kapok 😂😂😂😂entah kenapa aku suka bacanya kalau el tertindas
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 👏👏👏👏👏
total 1 replies
Nita Nita
semangat up nya ♥️
Nana Colen
perguso tidak akan mudah elll kau menghadapi Reagan dan rexy yang telah murka...
cuma baca
astaga ek apa yg dah trjadi dhdup mu, yg otor ga kasi tauuu, knapa jdi begini😩😩😩
cuma baca
dudul tracker emang🙈
〈⎳ FT. Zira
El di sini jauh lebih payah dari El bocah🤧🤧🤧
〈⎳ FT. Zira
kakak adek bareng itu dimana letak salahnya sih El😮‍💨😮‍💨
〈⎳ FT. Zira
telat El .. dirimu telat😮‍💨😮‍💨😮‍💨 miris amat,, mau bapak mau anak sesama ditinggal🤧🤧
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
kurang gesit kamu tracker, mafia kok lambai
Nita Yulia
takut gak direstui lah /Tongue/,, jgan kan ayah sama kaka ny para reader jg blum merestui ,berdoa ajah mudah2an othor ny baik hati tidak memperumit jalanmu/Tongue/
cuma baca: aisss bener lagi, driku jga blm setuju, gmna ya el, el tba2 jdi gni sii/Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Jenifer Atzuzi
yes daddy ivan datang ...tuhhh titisanmu nangis tuuhhh...kenapa bucinmu harus kau turunkan dan sekarang tugasmu cepet lamarkan el ...bawa batu bara sekalian tanahnya van kasihan anak bujangmu nangis gara2 perjodohan anggi huuhhh sebel aku sama dia 😣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: kirain cuma aku yg gak banget sama Elvano... rupanya banyak juga gedeg sm dia /Facepalm/🙃🙃🙃🙃
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!