Flower Lovania Smith, Gadis Cantik yang memiliki sifat bar bar dan primadona di SMA Galaxy.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldrick, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Di kamar mandi Albian mencuci tangan nya beribu kali, Dia berusaha menghilang bekas tangan milik Gadis miskin yang dia benci.
"Ck, Menyusahkan sekali" Albian berdecak sebal.
"Lihat saja gadis manis, Jika Alister tidak bisa meninggal kan kamu, Maka saya yang akan membuat Alister dengan suka rela meninggalkan kamu" Gumam nya tersenyum licik, Albian mulai memikirkan rencanya untuk menyingkir kan Flower.
**************
Di sisi lain Zay yang baru tiba di mansion Alea langsung terhenti saat melihat alea begitu dekat mengobati Bintang.
Di situ juga ada Arka Papah nya alea. Zay berusaha menepis rasa cemburu yang ada di hatinya, Ia melanjutkan berjalan mendekati mereka semua.
"Hai Om, Le, Tang" Sapanya.
Bintang, Alea dan Arka melihat kedatangan Zay.
"Ngapain lo ke sini" Sewot Alea tanpa melihat zay sama sekali, Alea masi fokus mengobati luka Bintang.
Zay duduk bergabung bersama mereka, "Kan gue temen lo, Jadi wajar dong gue main ke sini" Jawab Zay Tenang.
Zay melirik Arka Papah nya alea, Seketika ia meringis mengingat kejadian tadi saat dia menuduh Arka Genit dengan Alea.
"Om, Apa kabar" Zay mencoba basi basi dengan arka yang sibuk dengan ponsel nya.
Arka melirik zay kemudian melanjutkan memainkan ponsel nya kembali, Zay menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
"Mati gue, Jangan jangan Papah nya alea masi dendam sama gue" Batin zay.
"Muka lo kenapa tang, Bonyok gitu" Tanya Zay penasaran.
"Habis Berantem dia sama preman, Makanya dari tadi gue Nasihatin dia supaya gak sok berantem berantem kayak gitu, Tengok lah sekarang Muka ganteng nya jadi jelek karna lukanya" Cecar alea mengomeli bintang.
"Itu namanya laki sayang, Jadi wajar berantem berantem" Sambung Arka menimbrung pembicaraan putrinya.
Alea menatap sengit Papah nya, "Wajar apanya, Luka gini di bilang wajar" Balas Alea menekan sudut bibir bintang sampai membuat nya meringis.
"Aws...., Sakit Le" Bintang meringis pelan.
"E-eh sorry" Ia kembali mengobatinya dengan lembut sampai selesai.
Zay? Ia berasa Jadi Patung di antara mereka.
"Dilihat dari sikap Papah nya alea ke bintang baik banget, Giliran sama gue langsung sok cuek" Batinnya saat melihat Arka membela Bintang. Bukan hanya itu saja, Kenapa bisa arka membiarkan Putrinya dekat dengan bintang, Zay masi bertanya tanya soal itu.
******************
Hari ini Flower dan Alea masi melaksanakan Ujian kelulusan nya, Hanya tinggal 4 hari ujian mereka sudah tidak sekolah lagi. Setelah itu baru Mereka mengadakan Acara perpisahan.
Seperti biasa, Alea memanggil Flower terus menerus untuk meminta jawaban. Tak hanya flower ia juga memanggili teman teman nya untuk meminta jawaban.
Pokoknya Alea menjadi murid paling sibuk di ruangannya, Untung saja guru yang mengawas mereka tidak open dengan Apa yang di lakukan murid murid nya.
Alea semakin meraja rela, Ia melempar kertas ke teman nya semua supaya temannya menuliskan jawaban di kertas yang dia lempar.
Alea tersenyum senang melihat ke arah pengawas nya yang sedang bermain ponsel, "I LOVE YOU PAK, AKU PADAMU" batin nya ingin berteriak sangking senang nya.
_______________
Di SMK Garuda tepat nya di ruangan 1 terdapat Alister dan Vino sedangkan Bintang dan zay berada di ruangan 3.
Saat di ruangan 2 ada alea yang heboh, Sekarang di ruang 1 Ada Vino yang heboh dengan segala kelakuan nya.
Pengawas di ruangan mereka keluar entah kemana seakan akan tidak peduli dengan mereka, Vino yang mendapat kan kesempatan untuk mencari contekan langsung menghampiri alister.
Ia memberikan kertas ke alister untuk menulis jawabannya, Alister sendiri menolak memberikan Jawabannya. Tapi dengan kecerdikan Vino merayu Alister akhirnya memberikan jawabannya walaupun hanya setengah.
Tak berhenti di situ, Vino juga mendatangi teman teman nya yang cukup pintar meminta jawaban mereka satu per satu Sampai kertas jawaban Bintang terisi semua.
"Fixs Langsung lulus gue dengan nilai terbaik" Gumamnya dengan percaya diri dan jangan lupakan senyuman yang merekah di bibir Vino.
***************
Flower Alea sedang berjalan jalan mengitari sekolah, Tiba tiba Alea terdorong ke depan oleh Senja.
Bruak!!!! Pot Bunga jatuh dari atas, Untung saja senja tepat waktu menyelamatkan nya.
Alea sendiri terkejut, Tangan nya sendiri sampai gemetar ketakutan.
Flower langsung menghampiri sahabat nya, Ia memegang tangan alea yang gemetar. "Lo gak usah takut okey, Ada gue di sini" Ucap Flower berusaha menenangkan nya.
"F-flow, K-kalau t-tadi G-gue K-kena G-gimana" Ucap Alea terbata bata.
Flower mengeluarkan ponsel nya menelpon Vino Untuk ke sekolahannya. Ia sendiri bingung harus gimana, Jadi dia memutuskan menghubungi sepupunya itu.
"Lo yang tenang, Sebentar lagi Vino sama yang lain datang" Ucap Flower memeluk nya.
Kemudian Flower menatap Senja berterima kasih kepadanya, "Terima kasih, Lo udah selamatin alea" Ucap nya dengan tulus.
"Gak usah terima kasih, Aku rasa kalau ada yang lihat alea dalam bahaya pasti mereka melakukan apa yang aku lakukan, Aku tadi hanya kebetulan lewat sini gak sengaja lihat Nisa Menjatuhkan Pot bunga dari atas" Senja mencoba menjelaskan apa yang terjadi.
Flower langsung memasang wajah emosinya, "Gue titip Lea sebentar, Nanti gue balik lagi" Flower meninggalkan alea bersama senja.
_______________
BRAK!!! Flower menendang pintu ruangan 5, Tempat Nisa berada.
Flower berjalan mendekati Nisa menjambak rambutnya sampai membuat sang empu mendongak ke atas, "ANJ*NG LO!! LEPASIN GUE BANGSAT!!" Pekik Nisa menahan sakit dari kepalanya.
"GUE GAK AKAN LEPASIN LO ANJ*NG!! LO UDAH SALAH CARI LAWAN SAMA GUE" flower mendorong nisa sampai terjatuh di lantai.
Tak hanya itu saja Flower juga menampar nya sampai sudut bibir nisa robek.
PLAK!! PLAK!! PLAK!!!
"GUE UDAH PERINGATI SAMA LO, JANGAN COBA COBA CARI MASALAH SAMA GUE!!!" teriak flower menggema di seluruh ruangan.
Matanya menatap tajam nisa, Tubuh nya yang kacau, Membuat aura badgril Flower keluar.
Flower mendekati nisa kembali, Ia menjambak nya kembali sampai rambut nya rontok.
"LEPAS!!" desus Nisa menahan tangan Flower.
Flower sendiri masi terbawa emosi, Flower membawa Nisa ke arah dinding. Ia ingin membenturkan kepala nisa di dinding, Untung saja Vino datang tepat waktu menghentikan semuanya.
"FLOWER! TAHAN EMOSI LO" Teriak Vino berlari mendekati sepupunya.
Ia mencoba mengambil tangan flower dari rambut nisa kemudian dia menaruh kedua tangannya di pipi flower.
"Hei..., Sudah cukup, tahan emosi lo flow" Ucap Vino lembut.
Flower lama kelamaan emosinya pun menurun yang membuat vino lega.
"Udah ayuk ke Uks kita temui Alea" Vino menggandeng Flower membawanya pergi dari sana.
Keadaan nisa cukup kacau, Nisa yang di perlakukan seperti itu menatap penuh dendam ke arah Flower. "Lihat aja lo flow Gue akan Balas penghinaan lo ini" Batinnya penuh amarah.